Cegah Meluasnya Rabies, Pemkab Sintang Butuh Tambahan 20 Ribu Dosis Vaksin Rabies

Cegah Meluasnya Rabies, Pemkab Sintang Butuh Tambahan 20 Ribu Dosis Vaksin Rabies

 


Kabupaten Sintang mengalami kasus rabies tertinggi di Kalimantan Barat. Data hingga 15 Juni 2023, sudah ada 339 gigitan dengan jumlah korban meninggal sebanyak 8 orang. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang menyampaikan data estimasi jumlah anjing di 14 kecamatan adalah sekitar 27.910 ekor.

Hal tersebut terungkap saat Wakil Bupati Sintang Melkianus memimpin rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan kasus rabies di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Kamis, 15 Juni 2023. Hadir pada rakor tersebut pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Camat yang lokasinya sudah ada kasus meninggal karena rabies, Kabag Ops Polres Sintang Kompol Eko Budi Darmawan, SIK dan perwakilan Kodim 1205 Sintang.

drh. Sriyanto dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang menjelaskan angka 27.910 ekor itu merupakan data perkiraan dan sangat mungkin lebih dari itu.

“dari 27.910 ekor itu, baru 7. 910 ekor yang sudah divaksin. Stok vaksin yang ada tahun 2023 ini ada 13. 200 dosis. Sehingga stok vaksin tersisa masih ada 5. 290 dosis saja. Dan kita kekurangan vaksin sekitar 20.000 dosis jika ingin  memvaksin semua anjing di Kabupaten Sintang” beber drh. Sriyanto

“hingga saat ini kami sudah memvaksin anjing di 63 desa di 6 kecamatan yang memang menjadi target kita karena ada kasus” tambah drh. Sriyanto

dr Rosa Trifina Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa data kasus rabies di Kabupaten Sintang adalah pada tahun 2021 ada 197 kasus dengan 1 orang meninggal dunia, 2022 ada 343 kasus dengan 2 orang meninggal dunia dan tahun 2023 ini hingga 15 Juni 2023 ada 339 kasus dengan 8 orang meninggal dunia.

 “data 8 korban meninggal, kami punya datanya by name by address. Karena pendataan itu dilakukan oleh Puskesmas. Semua kecamatan sudah ada kasus, hanya di Puskesmas Nanga Lebang yang belum menangani kasus gigitan anjing rabies” terang dr. Rosa Trifina

“petugas kami di Puskesmas dan Puskesdes siap membantu melakukan sosialisasi dan memvaksin anjing” tegas dr Rosa Trifina

Martin Nandung Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa pihaknya memiliki 28 orang tenaga vaksinator yang siap melakukan tugasnya.

“hanya saja kendala kami adalah kekurangan kendaraan operasional, biaya dan stok vaksin. Karena kondisi geografis di pedalaman sangat sulit. Soal vaksin, kami sudah sampaikan kebutuhan kita kepada Pemprov Kalbar, tetatapi mereka belum bisa membagikan karena stok mereka juga tipis. Di pemerintah pusat juga stoknya tipis, perusahaan yang memproduksi vaksin rabies juga tidak banyak dan bahan baku vaksin ini impor” terang Martin Nandung

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Eka Dahliana menjelaskan bahwa sisa vaksin sejumlah 5. 290 dosis ini, hanya cukup untuk dua kecamatan saja.

“permohonan dari kepala desa sangat banyak masuk ke kami yang minta dilakukan vaksin di desanya. Namun kami tidak bisa menjawab dengan tegas karena stok vaksin terbatas. Kami sudah berkomunikasi dengan teman-teman di kabupaten lain untuk meminta stok vaksin, namun belum berhasil” terang Eka Dahliana

Cegah Kasus Rabies Bertambah, Wabup Sintang Beberkan Strateginya

Cegah Kasus Rabies Bertambah, Wabup Sintang Beberkan Strateginya

 


Wakil Bupati Sintang Melkianus memimpin rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan kasus rabies di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Kamis, 15 Juni 2023.

Hadir pada rakor tersebut pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Camat yang lokasinya sudah ada kasus meninggal karena rabies, Kabag Ops Polres Sintang Kompol Eko Budi Darmawan, SIK dan perwakilan Kodim 1205 Sintang.

Wakil Bupati Sintang Melkianus menjelaskan Pemkab Sintang sudah menetapkan kasus rabies menjadi Kejadian Luar Biasa sejak 11 Mei 2023 sehingga ini menjadi masalah kita bersama baik jajaran Pemkab Sintang, TNI dan Polri.

“kita sangat sedih dan prihatian, karena sudah ada 8 orang meninggal karena digigit anjing rabies. Maka, untuk mencegahnya, kita akan perkuat sosialisasi dan memperluas vaksinasi. Soal sosialisasi pencegahan, kita akan masuk ke sekolah-sekolah, gereja-gereja dan pertemuan apapun yang melibatkan banyak orang kita akan manfaatkan untuk melakukan sosialisasi pencegahan” terang Wakil Bupati Sintang Melkianus

“yang bisa melakukan sosialisasi bisa petugas Puskesmas, Puskesdes, Babinsa, Babinkamtibmas, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa. Kita keroyokan. Buat pamphlet sebanyak mungkin, dan sebarkan” terang Melkianus Wabup Sintang

“kita juga akan gencarkan vaksinasi, memaksimalkan stok vaksin yang masih ada, sambil mencari tambahan stok vaksin ke Pemerintah Provinsi Kalbar, dan pemerintah pusat. Bahkan kalau bisa, minta ke kabupaten lain yang masih ada stok” tegas Melkianus Wabup Sintang

“kendala vaksinasi selama ini adalah stok vaksin dan fasilitas kendaraan tidak mendukung. Saya minta masing-masing OPD meminjamkan motor dinasnya untuk petugas vaksinator ke lapangan. Satu OPD pinjamkan satu unit kendaraan. Pihak perusahaan juga sudah kita hubungi untuk membantu kita. Mohon dukungan TNI dan Polri untuk bersama-sama tim vaksinator ikut ke lapangan, kita prioritaskan untuk daerah tertentu yang sudah ada kasus meninggal yakni 6 kecamatan” tambah Wabup Sintang.

“hingga 15 Juni 2023, sudah ada 339 gigitan dengan jumlah korban meninggal sebanyak 8 orang. Kita juga akan bentuk Rabies Center dan Posko Penanggulangan Rabies, dan kita bisa memanfaatkan Mini Command Center Kantor Bupati Sintang” tambah Wabup Sintang

“soal rabies ini, Kabupaten Sintang peringkat pertama se Kalbar. Kedua adalah Landak dengan 400 gigitan dan 3 orang meninggal. Sehingga total se Kalbar 11 orang meninggal” terang Wabup Sintang

“kalau vaksinator dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Sintang kurang, saya minta petugas Puskesmas dan Puskesdes untuk ikut membantu ya. Saya sangat berterima kasih kepada para vaksinator yang sudah bekerja keras dengan kendaraan dan biaya terbatas. Bahkan saat melakukan tugas di Desa Wana Bakti Ketungau Tengah, ada petugas vaksinator yang terkena gigitan anjing ketika akan melakukan vaksin” terang Wabup Sintang.

“kita akan pertimbangkan untuk melakukan tindakan tegas berupa pemusnahan atau eksekusi terhadap anjing yang tidak di vaksin dan berkeliaran. Dengan dasar aturan yang jelas dan tentu melibatkan tokoh dan dewan adat” terang Wabup Sintang.

Target Nol Rabies di Kelurahan Akcaya, 254 Ekor Anjing Berhasil Divaksin

Target Nol Rabies di Kelurahan Akcaya, 254 Ekor Anjing Berhasil Divaksin

 


Kelurahan Akcaya Kecamatan Sintang  sejak merebaknya kasus rabies, langsung bergerak melakukan pendataan warganya yang memiliki peliharaan anjing. Hasilnya sebanyak 112 rumah tangga memiliki peliharaan anjing dengan total berjumlah 267 ekor. Hal tersebut disampaikan oleh Totong selaku Lurah Kelurahan Akcaya Kecamatan Sintang belum lama ini.

“sejak mendapatkan informasi mengenai terjadi peningkatan kasus rabies dan mendapatkan arahan dari Camat Sintang, tim Kelurahan Akcaya langsung bergerak melakukan pendataan warga kami yang memiliki peliharaan anjing. Tentu bekerjasama dengan pengurus RT yang ada. Sehingga pendataan berjalan lancar” terang Totong Lurah Akcaya

“setelah itu, kami berkoordinasi dengan Camat Sintang dan Tim dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang untuk melakukan vaksinasi anjing peliharaan warga. Kelurahan Akcaya mendapatkan kuota untuk 254 ekor anjing. Dan vaksinasi berjalan lancar selama 8 hari berturut-turut” terang Totong Lurah Akcaya

“selama melakukan vaksinasi, bisa lancar karena tim Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang selalu didampingi Tim Kelurahan Akcaya dan Ketua RT setempat. Sehingga setiap hari, rata-rata 31 ekor anjing. Namun, catatan kami masih ada 13 ekor anjing yang belum divaksin” terang Totong Lurah Akcaya.

“harapan kami, dengan vaksin yang dilakukan ini, kasus rabies segera turun bahkan nol di Kelurahan Akcaya. Saya berterima kasih kepada Tim Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang dan Kecamatan Sintang yang sudah menjalankan tugasnya. Dan juga kepada warga Kelurahan Akcaya yang sudah sangat membantu dan bekerjasama dalam mengamankan anjing peliharaanya untuk dilakukan vaksin” terang Totong Lurah Akcaya.

Ratusan Anggota OMK Dekanat Melawi Hantar Salib IYD Ke OMK Dekanat Sintang

Ratusan Anggota OMK Dekanat Melawi Hantar Salib IYD Ke OMK Dekanat Sintang

 


Orang Muda Katolik (OMK) Dekanat Melawi RD. Antonius Isnadi menyerahkan salib Indonesia Youth Day (IYD) Keuskupan Sintang kepada OMK Dekanat Sintang RD. Florianus Abong di Paroki Santa Theresia Kecil Nobal pada Minggu, 4 Juni 2023. 

Salib IYD Keuskupan Sintang dibawa oleh ratusan anggota OMK dari berbagai paroki yang ada di Kabupaten Melawi menuju Paroki Santa Theresia Kecil Nobal. Tiba pukul 09.00 WIB. Kedatangan Salib IYD Keuskupan Sintang dan ratusan OMK Kabupaten Melawi disambut oleh ratusan OMK Kabupaten Sintang.

RD. Antonius Isnadi selaku OMK Dekanat Melawi menyerahkan salib IYD Keuskupan Sintang kepada RD. Florianus Abong selaku OMK Dekanat Sintang dihadapan ribuan anggota OMK Sintang dan Melawi serta umat yang hadir. Kegiatan dilanjutkan dengan misa bersama di Gereja Paroki Santa Theresia Kecil Nobal yang dipimpin oleh 10 orang imam dan diikuti ratusan anggota OMK dan umat.

RD. Antonius Isnadi OMK Dekanat Melawi menyampaikan salib IYD Keuskupan Sintang sudah dibawa berkeliling ke paroki-paroki yang ada di Kabupaten Melawi.

“orang muda Katolik merupakan kekayaan gereja yang luar biasa. Maka OMK hendaknya terus aktif dalam kegiatan gereja.  OMK harus berkarya untuk gereka dan diberdayakan oleh gereja” terang RD. Antonius Isnadi

RD. Florianus Abong selaku OMK Dekanat Sintang menyampaikan salib IYD Keuskupan Sintang sudah berada di OMK Dekanat Sintang sehingga selanjutnya akan kami bawa keliling ke paroki-paroki yang ada di Kabupaten Sintang.

“puncaknya nanti, atau terakhir kirab salib IYD ini akan dibawa ke Paroki Katedral Kristus Raja Sintang. Salib IYD ini akan ada di masing-masing paroki selama 2 hari saja. Sehingga semuanya dapat giliran” terang RD. Florianus Abong

“terima kasih kepada Paroki Santa Theresia Kecil Nobal sudah menjadi tuan rumah serah terima salib IYD Keuskupan Sintang ini. Pesan saya, agar anak-anak OMK yang belum ada KTP, kalau sudah memenuhi syarat agar segera mengurus KTP sebagai bukti identitas pribadi” terang RD. Florianus Abong

Pastor Paroki Santa Theresia Kecil Nobal RD Makabeus Djawa menyampaikan sejak mendapatkan informasi bahwa Paroki Nobal menjadi lokasi serah terima salib IYD Keuskupan Sintang, pihaknya langsung melaksanakan rapat dan membentuk panitia.

“dukungan umat dan OMK Paroki Nobal luar biasa. Semua kompak melakukan persiapan sehingga kegiatan bisa dilaksanakan hari ini. Kami juga melaksanakan weekend khusus OMK sejak kemarin” terang RD Makabeus Djawa

Ini Hasil Reuni Alumni Jogja Kalbar di Rumah Retret Temenggung Tukong Sintang

Ini Hasil Reuni Alumni Jogja Kalbar di Rumah Retret Temenggung Tukong Sintang

 


Ratusan Alumni Jogja Kalimantan Barat berkumpul di Rumah Retret Temenggung Tukong Bukit Kelam pada 2-3 Juni 2023. Pada Jumat, 2 Juni 2023 sore, para alumni dari 10 kabupaten kota di Kalimantan Barat berdaangan ke Rumah Retret Temenggung Tukong Bukit Kelam.

Kedatangan mereka disambut oleh para alumni Jogja Kabupaten Sintang seperti Yosepha Hasnah, Yan YB Kalis, Marchues Afen dan Ketua Panitia Reuni 2023 Belasius Yohanes. Rombongan dipimpin oleh Yosafat Triadhi Andjioe yang dalam keseharian sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalbar. Usai penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan misa pembukaan yang dipimpin oleh RD. Siprianus Awan Botan.

Malam harinya dilaksanakan kegiatan ramah tamah dan sharing pengalaman serta acara santai. Esok harinya, peserta reuni melakukan diskusi tentang rencana kegiatan Alumni Jogja Kalimantan Barat. Usai diskusi, peserta reuni menuju Betang Ensaid Panjang untuk melaksanakan bakti sosial.

Hubertus Vincensius Wake pengurus Alumni Jogja Kalimantan Barat menjelaskan diskusi para alumni menghasilkan beberapa poin penting seperti menyepakati logo dan memilih Koordinator Alumni Jogja Chapter Kapuas Hulu.

“keputusan lainnya, reuni akan dilaksanakan 2 Tahun Sekali, untuk mengisi kekosongan di jeda waktu maka disarankan alumni dari setiap chapter untuk melakukan konsilidasi internal dan penguatan internal di chapter masing-masing” terang Hubertus Vincensius Wake

“kita juga memutuskan tuan rumah Reuni Akbar Alumni Jogja tahun 2025 adalah Alumni Chapter Landak. Kita juga akan melaksanakan program penguatan dan komunikasi sesama Alumni dan dengan mahasiswa asal Kalbar yang masih menempuh Pendidikan di Jogja” terang Hubertus Vincensius Wake

Sementara Ketua Panitia Reuni 2023 Belasius Yohanes menjelaskan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan dengan baik dan diikuti alumi yang relatif banyak.

“yang mendaftar dan hadir di Rumah Retret Temenggung Tukong Bukit Kelam ada 100 orang. Reuni ini juga menghasilkan banyak hal penting tentang perkumpulan ini. Dan utamanya mengobati kerinduan teman-teman untuk bertemu dan bercerita” terang Belasius Yohanes

Sementara Syukur Saleh salah satu alumni Jogja yang hadir menyampaikan reuni seperti ini sangat baik untuk menjaga silaturahmi sesama alumni Jogja. “setelah  menyelesaikan pendidikan di Yogyakarta. Alumni menyebar di 14 kabupaten kota di Kalbar. Sehingga kebersamaan yang pernah dibangun selama kuliah di Yogyakarta perlu dihidupkan dengan reuni seperti ini. Saya senang bisa mengikuti reuni ini. Saya bisa bertemu dengan kawan kawan baik yang seangkatan mau tidak. Baik yang dikenal ataupun tidak. Kami bisa saling mengenal dan berbincang-bincang” terang Syukur Saleh

Pemkab Sintang Gelar Komsos Untuk Pemulihan Pasca Konflik di Balai Harapan Tempunak

Pemkab Sintang Gelar Komsos Untuk Pemulihan Pasca Konflik di Balai Harapan Tempunak

 


Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang melaksanakan Komunikasi Sosial Pemulihan Pasca Konflik di Desa Balai Harapan Kecamatan Tempunak pada Rabu, 31 Mei 2023.

Hadir pada kesempatan tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat, Kaban Kesbangpol Kusnidar, Anggota Forkopimda, Forkopimcam Tempunak, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Sintang, Ketua FKUB Andreas Calon beserta anggotanya, Camat Tempunak Maryono, Kepala Desa Balai Harapan Ali Musbikin, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat Desa Balai Harapan.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat menyampaikan bahwa mewujudkan kerukunan merupakan salah satu visi Pemkab Sintang.

“ada 3 indikator yang menentukan kerukunan di Kabupaten Sintang yakni toleransi, partisipasi dan keamanan. Itu yang dijadikan tolok ukur ini akan terus kita lakukan” terang   Syarief Yasser Arafat

“Bupati Sintang sangat mendukung kegiatan hari ini. Dalam rangka mewujudkan kerukunan  di Kabupaten Sintang. Apalagi menjelang tahun politik. Suhu politik mulai ikut meningkat. Kita harus lakukan antisipasi. Kita boleh berbeda dalam hal pilihan. Tetapi kita harus tetap selalu bersama dan menjaga keamanan” terang Syarief Yasser Arafat

“ada banyak media atau cara untuk membuat rukun masyarakat. Misalnya melalui olahraga, seni dan budaya. Maka kami akan mendukung penuh upaya Pemerintah Desa Balai Harapan dalam melakukan kegiatan yang bertujuan untuk itu” terang Syarief Yasser Arafat

Kaban Kesbangpol Sintang Kusnidar menyampaikan tujuan komunikasi sosial pemulihan pasca konflik ini dalam rangka memperkuat silaturahmi warga di Desa Balai Harapan.

“Komsos ini juga untuk memperkuat komunikasi, saling mengisi, membangun kerukunan dan toleransi di antara sesama warga desa.  Kami menghadirkan psikolog Dinas Sosial Kabupaten Sintang yakni Cory Magdalena” tambah  Kusnidar

“harapan kami, masyarakat Desa Balai Harapan terus menjaga kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat” tambah Kusnidar

Camat Tempunak Maryono menjelaskan bahwa masyarakat Desa Balai Harapan baru saja merayakan Gawai Dayak.

“saya ikut hadir. Semua hadir. Semua etnis dan agama hadir. Saya senang melihat Gawai kemarin. Tidak ada sekat diantara masyarakat. Semua indah, walaupun berbeda” terang Maryono.

“indah seperti pelangi. Pelangi itu indah karena warnanya banyak. Pelangi kalau hanya satu warna, dia tidak akan indah. Terima kasih atas upaya kebersamaan disini” tambah Maryono

“Desa Balai Harapan sedang menuju status desa mandiri. Karena syarat menjadi desa mandiri adalah aman dan rukun” tambah Maryono

 

 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.