Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang melaksanakan rapat
koordinasi Validasi Data Pensasaran Percepatan Pengurangan Kemiskinan Ekstrim
Kabupaten Sintang di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Sintang pada Jumat, 26 Mei 2023.
Rakor dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang Florensius Kaha dan dihadiri oleh 14 camat, Kepala BPS
Kabupaten Sintang Puspo Sasmito, Inspektur Kabupaten Sintang Ardatin dan
perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sintang.
Boby Oktavianus Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada
Bappeda Kabupaten Sintang menjelaskan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten
Sintang tahun 2021 adalah 1,69 persen dan tahun 2022 meningkat menjadi 2,54
persen.
“untuk memaksimalkan upaya kita menurunkan angka kemiskinan ekstrim ini,
maka akurasi data sangat penting. Maka kita akan memvalidasi data yang sangat
akurat. Kita akan menyajikan data by name by address. Sehingga kita memiliki
data valid dan sasaran program kita untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim
ini akan tepat sasaran” terang Boby Oktavianus
Sementara Imelda Safarisa Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada
Bappeda Kabupaten Sintang menjelaskan menjelaskan orang yang dikatakan
mengalami kemiskinan esktrim adalah orang yang pengeluarannya per hari hanya
Rp. 10.739.
“selain itu, ciri-ciri orang yang masuk kategori kemiskinan ekstrim adalah
pendidikanya rendah, kesehatan rendah, tidak bisa mengakses air bersih, rumah
tidak layak huni, tidak produktif dan berpendapatan rendah” terang Imelda
Safarisa
“percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrim ini sudah menjadi isu
nasional. Setiap daerah diwajibkan melakukan aksi nyata dengan menetapkan data
sasaran, menyusun program dana kegiatan untuk menurunkan kemiskinan ekstrim,
memfasilitasi penyediaan lahan rumah dan melaporkaana kepada pemerintah pusat”
terang Imelda Safarisa
“Pemerintah daerah diminta meningkatkan pendapatan masyarakat, tahu kantong
kemiskinan dan melakukan intervensi dan mengurangi beban pengeluaran
masyarakat. OPD diminta menyiapkan kegiatan dan program apa yang bisa
menurunkan kemiskinan. Misalnya Dinas Perindagkop melakukan apa
untuk menurunkan kemiskinan dan dinas lainnya” terang Imelda Safarisa
0 Komentar untuk "Validasi Data Kemiskinan Ekstrim, Bappeda Sintang Kumpulkan Camat dan OPD"