Promosi Produk Lokal Pada Kelam Tourism Festival 2022

Promosi Produk Lokal Pada Kelam Tourism Festival 2022



Perhelatan Kelam Tourism Festival telah sukses dilaksanakan pada 08 Desember 2022 hingga 17 Desember 2022. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Kelam Tourism Festival ini sejatinya diadakan setiap tahunnya, namun absen dilaksanakan dalam 2 tahun terakhir dikarenakan pandemi covid-19.


Kelam tourism festival secara umum bertujuan meningkatkan pariwisata sekaligus menjadi ruang promosi produk lokal yang dimiliki Kabupaten Sintang. Berbeda dari tahun sebelumnya yang dilaksanakan di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam, pada tahun ini berlokasi di Indoor Apang Semangai, Sintang. 


Pada Kelam Tourism Festival tahun ini diadakan beberapa ajang kegiatan dan perlombaan yang menambah semarak perhelatannya. Pendakian bukit kelam via ferrata, terabas motor cross, off road, air gun, sampan kemudi surong serta lomba burung berkicau menjadi beberapa kegiatan yang dilakukan. Di samping menghibur masyarakat, kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi ajang promosi produk lokal serta spot wisata di Kabupaten Sintang.


Selain kegiatan dan perlombaan di atas, pada Kelam Tourism Festival juga membuka ruang partisipasi bagi instansi pemerintah, UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dengan membuka stan. Salah satunya ialah Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang merupakan mitra Pemerintah Kabupaten Sintang juga turut serta sebagai peserta stan. Pembukaan stan oleh LTKL berfokus pada promosi produk olahan ikan gabus dan toman yang berkolaboarsi dengan Laboratorium Inovasi bestari dan Koperasi Jemelak Lestari.

Seperti yang diketahui, pengolahan produk turunan dari ikan gabus dan toman saat ini menjadi salah satu upaya gotong royong yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. Inisiatif pengolahan ikan gabus dan toman ini adalah kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan beberapa mitra seperti Laboratorium Inovasi Bestari yang berfokus pada riset dan pengembangan produk olahan serta Koperasi Jemelak Lestari yang berperan sebagai UMKM baru dalam menghasilkan  produk bernilai tambah dari olahan tepung ikan yang dihasilkan Laboratorium Inovasi Bestari.


Beberapa terobosan seperti pengolahan produk turun berbahan ikan gabus, toman dan bahan berbasis alam tersebut adalah upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang untuk mewujudkan konsep Sintang Lestari. Konsep ini sejalan dengan pendekatan communature yang mencoba untuk menghubungkan perlindungan hutan dan ekosistem alam sebagai salah satu cara untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui Kelam Tourism Festival ini, produk-produk lokal tersebut dapat dikenal dan memberi manfaat bagi masyarakat yang lebih luas. (*)

Ny. Rita Cendanawangi Dilantik Menjadi Duta Literasi 2022-2026, Ini Pesan Wakil Bupati Sintang

Ny. Rita Cendanawangi Dilantik Menjadi Duta Literasi 2022-2026, Ini Pesan Wakil Bupati Sintang

 


Wakil Bupati Sintang Melkianus, S. Sos melantik Ny. Rita Cendanawangi Melkianus, A. Md. Keb. Sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sintang Periode 2022-2026 di Balai Ruai pada Jumat, 9 Desember 2022.

Hadir pada kegiatan tersebut Abdul Syufriadi, SH, M. Si Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, perwakilan pengelola perpustakaan dan jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang.

Wakil Bupati Sintang menyampaikan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sintang ini, sebagai sebuah langkah awal yang baik, bagi terbangunnya sinergitas seluruh elemen, dalam rangka menumbuhkembangkan semangat literasi masyarakat.

saya berharap kedepan akan tercipta sinergi yang senantiasa berkelanjutan, antara perpustakaan dengan tim penggerak pkk baik ditingkat kabupaten hingga ke kecamatan dan desa. sehingga tujuan kita dalam mencerdaskan masyarakat, dapat tercapai melalui program dan kegiatan yang strategis” harap Melkianus

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan dan implementasi gerakan nasional gemar membaca melalui lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat. Untuk mendukung program nasional gemar membaca perlu dilakukan sosialisasi dan promosi secara massif tentang pembudayaan kegemaran membaca kepada masyarakat perlu mengangkat dan mengukuhkan bunda literasi  kabupaten sebagai panutan” tambah Melkianus

bunda literasi adalah figur yang dapat menjadi pengingat berbagai fungsi dan dampak positif jika giat literasi dioptimalkan. literasi disini harus kita maknai lebih luas, tidak hanya sebatas kegiatan baca-tulis, namun lebih lanjut mengembangkan ilmu pengetahuan kedalam karya-karya yang bernilai ekonomi, mampu mengembangkan kemampuan masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang, terutama dalam menggali sumber daya yang ada di kabupaten, kecamatan dan desa”tambah Melkianus

berkaitan dengan hal tersebut diatas pada hari ini, kita akan melaksanakan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sintang tahun 2022. Saya berharap melalui pengukuhan bunda literasi ini dapat berperan aktif mensukseskan program daerah dalam menumbuh kembangkan kegemaran membaca; mendorong tim penggerak PKK Kabupaten Sintang untuk secara aktif melakukan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat; bersinergi dengan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Sintang dalam rangka mensukseskan program literasi untuk kesejahteraan dengan pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan pelatihan pelatihan dan keterampilan bagi masyarakat; menjadi model dalam media promosi berbentuk poster, spanduk, dan stiker “pembudayaan kegemaran membaca dengan materi dan desaing yang telah disepakati bersama” harap Melkianus

“Bunda Literasi bisa juga menjadi pembicara atau narasumber dalam berbagai kegiatan pertemuan/promosi dalam bentuk seminar, diskusi dan loka karya yang berkaitan dengan peningkatan kegemaran mambaca masyarakat Kabupaten Sintang. Membuka jejaring kerjasama dengan lintas instansi pemerintah dalam pembudayaan kegemaran membaca di masyarakat Kabupaten Sintang. Mengajak dan mendorong masyarakat untuk dapat berkunjung dan meperdayakan perpustakaan sebagai salah satu tujuan tempat kunjungan terfavorit. Dengan demikian pengukuhan bunda literasi memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat” tutup Melkianus

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sintang Inisiasi Duta Literasi Kabupaten Sintang

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sintang Inisiasi Duta Literasi Kabupaten Sintang

 


 

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang menginisiasi adanya Duta Literasi Kabupaten Sintang. Hal tersebut dibuktikan dengan dilaksanakanya pelantikan Ny. Rita Cendanawangi Melkianus, A. Md. Keb. Sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sintang Periode 2022-2026 oleh Wakil Bupati Sintang Melkianus, S. Sos di Balai Ruai pada Jumat, 9 Desember 2022.

Hadir pada pelantikan tersebut perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, perwakilan pengelola perpustakaan dan jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang.

Abdul Syufriadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang menyampaikan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sintang ini, sebagai sebuah langkah awal yang baik, bagi terbangunnya sinergitas seluruh elemen, dalam rangka menumbuh kembangkan semangat literasi masyarakat.

program nasional gemar membaca harus kita dukung. Dan salah satunya adalah dengan keberadaan bunda literasi. Kita di Sintang terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Kalbar untuk segera melantik Bunda Literasi ini. Pada 5 Desember 2022 kemarin, Bapak Bupati Sintang sudah mengeluarkan Surat Keputusan Penunjukan Ny Rita Cendanawangi sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sintang sampai 2026 mendatang” terang Abdul Syufriadi

tujuan pengukuhan Bunda Literasi ini adalah agar dapat berperan aktif mensukseskan program daerah dalam menumbuh kembangkan kegemaran membaca, mendorong tim penggerak PKK kabupaten untuk secara aktif melakukan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat;   bersinergi dengan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Sintang dalam rangka mensukseskan program literasi untuk kesejahteraan dengan pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan pelatihan pelatihan dan keterampilan bagu masyarakat” terang Abdul Syufriadi

“kami berharap kegiatan hari ini dapat menjadi motivator bagi anak-anak dan masyarakat untuk gemar membaca ke perpustakaan yang menjadi gudang ilmu, memiliki berbagai catatan melalui buku yang ada. Kami mengucapkan selamat kepada Ny.Rita Cendanawangi Melkianus yang telah dikukuhkan dan dilantik sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sintang. Semoga dengan telah dikukuhkannya   Bunda Literasi Kabupaten Sintang dapat mendukung Pemerintah Kabupaten Sintang mengkampanyekan gemar membaca kepada masyarakat karena membaca adalah cara pintar untuk pintar” tutup Abdul Syufriadi

 

Dinas KBP3A Sintang Gelar Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah, Dibuka Asisten II

Dinas KBP3A Sintang Gelar Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah, Dibuka Asisten II

 


Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yustinus J membuka pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang di Langkau Kita pada Jumat, 9 Desember 2022.

Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang diselenggarakan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia Area Sintang Melawi. Kegiatan diikuti oleh 80 pengurus dan anggota Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang.

Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan memberikan apresiasi kepada forum anak daerah yang sudah mau terlibat dalam berbagai kreatifitas dalam mengisi waktu luang, terlebih komitmen anak-anak dalam menyuarakan stop pernikahan anak dan suara anak dalam mendukung pembangunan.

“anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Agar kelak mampu bertanggung jawab dalam keberlangsungan bangsa dan negara, setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi” terang Yustinus J

“untuk mewujudkan Kabupaten Sintang layak anak, dibutuhkan komitmen yang kuat, sinergitas dan forum anak sebagai wadah yang dapat digunakan oleh anak untuk menyuarakan aspirasi, kebutuhan, keinginan, bahkan kekhawatiran anak tentang pemenuhan hak dan perlindungannya, dengan demikian melalui forum anak, anak-anak dapat mengekspresikan pandangannya serta dapat berperan aktif dalam proses pembangunan dengan

mempertimbangkan nilai-nilai dan kearifan lokal, etika dan sopan santun” tambah Yustinus J

“anak-anak yang ada di Kabupaten Sintang, Pemkab Sintang dan kami orangtua sangat mendukung untuk memberikan ruang partisipasi anak dalam pembangunan, mengembangkan rasa nasionalisme, kebhinekaan, persaudaraan, mempertahankan nilai-nilai luhur budaya dan karakter bangsa dan mampu menjadi inspirator muda pelopor dan pelapor pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak” tegas Yustinus J

”mari kita bersama melindungi anak anak kita, memberikan informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas anak sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. memformulasikan pokok-pokok pikiran, pendapat dan pandangan anak sebagai bahan masukan dalam memformulasikan kebijakan pembangunan anak. Mengembangkan peran bersama masyarakat dan keluarga” tambah Yustinus J

“perlindungan anak pasti akan menuju Kabupaten Sintang layak anak. Dan kepada para tim pendamping untuk bekerja bersama anak dalam menyusun rencana tindak lanjut pengembangan program pemenuhan hak anak dan pelindungan khusus anak. memperkuat organisasi forum anak menghadapi tantangan ke depan yang lebih kompleks” tutup Yustinus J

Tingkatkan Kapasitas FAD, Dinas KBP3A Sintang Gelar Kegiatan di Langkau Kita

Tingkatkan Kapasitas FAD, Dinas KBP3A Sintang Gelar Kegiatan di Langkau Kita

 


Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia Area Sintang Melawi melaksanaakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang di Langkau Kita pada Jumat, 9 Desember 2022.

Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang diikuti oleh 80 pengurus dan anggota Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang.

Florida Ida Kepala Bidang Perlindungan Anak pada  Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang mengajak kita semua berkewajiban melindungi anak dalam segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

berdasarkan gender, Susenas tahun 2020, mencatat perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki untuk perkawinan anak. Perkawinan anak di Kalimantan Barat sebesar 32,72% dan Kabupaten Sintang ada 40,75% pernikahan anak. Jumlah kehamilan usia di bawah 20 tahun dari 6.108 bumil ada 829 bumil usia kurang dari 20 tahun atau  13, 57 %. Data-data ini sangat bermanfaat sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan, program  dan  kegiatan pembangunan. Agar dapat menjadi bahan masukan terkait upaya-upaya intervensi pelayanan yang dilakukan di tingkat kabupaten” terang Florida Ida

perkawinan anak berdampak masif diantaranya meningkatnya resiko putus sekolah, pendapatan rendah, kesehatan fisik akibat anak perempuan belum siap hamil dan melahirkan dan ketidaksiapan mental membangun rumah tangga yang memicu kekerasan, pola asuh tidak  benar hingga perceraian. itu sebabnya perkawinan anak merupakan pelanggaran hak asasi manusia” tambah Florida Ida

“kami memberikan kesempatan pada forum anak daerah untuk menyampaikan rencana aksi yang akan mereka lakukan di daerahnya masing-masing dalam rangka berkontribusi pada penyelesaian berbagai permasalahan anak. Bagi kami karena kalian, anak-anak, merupakan advokat terbaik bagi kelompok kalian sendiri. kalian lah yang paling mengetahui isu-isu anak terpenting yang harus segera diselesaikan dan solusi-solusi atas berbagai permasalahan anak dalam rangka meningkatkan pemenuhan hak partisipasi anak bagi seluruh anak kabupaten sintang” terang Florida Ida

Sementara Edi Sunardi Staf Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang selaku ketua panitia menyampaikan tujuan kegiatan dilaksanakan adalah untuk memberikan ruang partisipasi anak dalam pembangunan, mengembangkan rasa nasionalisme, kebhinekaan, persaudaraan, mempertahankan nilai-nilai luhur budaya dan karakter bangsa dan mampu menjadi inspiratory muda pelopor dan pelapor pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

“kegiatan ini juga bermanfaat bagi peningkatan kapasitas anak tentang nasionalisme, kebhinekaan dan persaudaraan scrta penguatan karakter anak. Meningkatkan peran anak senagai pelopor dan pelapor pemenuhan hak dan perlindungan anak. Memberikan informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas anak sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Memformulasikan pokok-pokok pikiran, pendapat dan pandangan anak sebagai bahan masukan dalammemformulasikan kebijakan pembangunan anak. Memfasilitasi tim pendamping untuk bekerja bersama anak dalam menyusun rencana tindak lanjut pembangunan program pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak dan memperkuat organisasi forum anak menghadapi tantangan kedepan yang lebih komplek” tambah Edi Sunardi

jumlah peserta terdiri dari 80 peserta yang merupakan perwakilan dari forum anak kabupeten dan kecamatan. 8. pengurus forum anak tingkat kabupaten dan kecamatan. Selama kegiatan peserta akan diberikan materi tentang  kesehatan reproduksi dan dampak perkawinan anak, literasi digital generasi remaja di era digitalisasi, remaja cerdas menghadapi masa pubertas, memahami sexsual grooming, pelopor dan pelapor dalam mencegah perkawinan anak serta sharing pengalaman” tutup Edi Sunardi

Kadis Kominfo Jadi Narsum Kegiatan Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang

Kadis Kominfo Jadi Narsum Kegiatan Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang

 


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang Kurniawan menjadi narasumber pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang di Langkau Kita pada Jumat, 9 Desember 2022.

Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang diselenggarakan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia. Kegiatan diikuti oleh pengurus dan anggota Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang. Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang Kurniawan menyampaikan materi tentang literasi digital generasi remaja di era digitalisasi.

Kurniawan Kadis Kominfo Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa setiap orang di dunia saat ini perlu memiliki literasi dasar abad 21 yakni literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial dan literasi budaya.

“dalam menggunakan media sosial, semua orang harus memiliki kemampuan supaya media sosial memberi manfaat yang baik bagi kehidupan. Literasi digital nasional ini sudah dicanangkan oleh Presiden RI sejak 2020 yang lalu. Tujuanya supaya masyarakat Indonesia cakap dunia digital” terang Kurniawan

“penduduk Indonesia ini berjumlah 270 juta orang, dan 60 persen diantaranya adalah kaum muda. Artinya kaum muda ini mayoritas sebagai penduduk Indonesia. Maka kalau kaum muda ini hancur, maka hancurlah masa depan Indonesia. Remaja dan kaum muda penentu masa depan bangsa kita” terang Kurniawan.

“era digitalisasi dimaksudkan hampir semua orang menggunakan dunia digital, internet serta media sosial. Di Indonesia ini, kalau ada 100 orang, 73 orang diantaranya menggunakan media sosial. Ini memang jamannya seperti itu. Ada 30 juta anak-anak yang menggunakan internet dan media sosial. Kementerian Kominfo pernah melakukan survey, bahwa media sosial menjadi sumber informasi utama masyarakat, angkanya mencapai 70 persen” terang Kurniawan

“media sosial ini seperti narkoba, bisa membuat orang kecanduan. Menggunakan media sosial harus ada batasnya, membentengi diri dengan baik. Literasi digital itu harus memiliki keterampilan, budaya digital yang baik, kesopanan dan etika, dan keamanan digital dengan tidak sembarangan memberikan identitas diri di media sosial” terang Kurniawan

“sudah banyak contoh orang yang terkena kasus hukum gara-gara salah dalam menggunakan media sosial. Dalam keadaan marah dan kesal, jangan pegang handphone, hindari menggunakan media sosial. Saya memberikan tips menggunakan media sosial yakni gunakan waktu yang secukupnya saja dalam menggunakan media sosial, mampu memilah dan menyaring informasi,  hati-hati ketika membagikan informasi yang diterima dan memposting di media sosial”terang Kurniawan

“kulit kambing kalau menjadi sampul kitab suci, pasti akan dicium orang dan akan ditempatkan pada tempat yang terhormat. Namun, kalau kulit kambing dijadikan bedug, maka dia akan selalu dipukul. Artinya apa, hati hati memilih teman. Kalau kalian berteman dengan orang yang baik, saling menghormati menghargai, maka kalian akan dihargai dan menjadi orang baik. Sebaliknya, kalau kalian memilih teman yang tidak baik, maka kalian juga akan diperlakukan tidak baik” pesan Kurniawan

“gunakan media sosial untuk hal yang produktif dan positif. Pakai media sosial untuk membangun dan mengembangkan diri. Kalian harus kreatif dan produktif, lalu gunakan media sosial ini untuk mempromosikan kreativitas anda” pesan Kurniawan

Disporapar Sintang Gelar Kelam Tourism Festival, Dibuka Selimin Staf Ahli Bupati Sintang

Disporapar Sintang Gelar Kelam Tourism Festival, Dibuka Selimin Staf Ahli Bupati Sintang

 


Staf Ahli Bupati Sintang bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan, Selimin, S.E., M.Si., membuka pelaksanaan kegiatan Kelam Tourism Festival dan Pameran Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang Tahun 2022, di Halaman Indoor Apang Semangai, Kompleks Stadion Baning, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kamis, 8 Desember 2022.

Kegiatan Kelam Tourism Festival dan Pameran Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang Tahun 2022 dilaksanakan mulai hari Kamis, 8 Desember hingga Sabtu, 17 Desember 2022

Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan, Selimin mengatakan bahwa kegiatan Kelam Tourism Festival dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata di Sintang, "diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Sintang baik dari industri pariwisata, serta promosi dan pemasaran". jelas Selimin.

Masih kata Staf Ahli Bupati menambahkan selain itu juga, dengan kegiatan seperti Kelam Tourism Festival bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, "tujuan yang kita harapkan yakni banyak berdatangan para wisatawan baik itu lokal, hingga mancanegara ke Kabupaten Sintang, ini yang kita lakukan dalam rangka promosi potensi-potensi wisata di Kabupaten Sintang", tegasnya.

Hadir pada kegiatan pembukaan Kelam Tourism Festival yakni Jajaran Forkopimda Sintang, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J, S.Pd., M.A.P., Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Rita Cendanawangi Melkianus, A.Md.Keb., para pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, serta tamu undangan lainnya

Bawa Informasi Anggaran 3 Miliar, Wabup Sintang Buka Portal Penutupan Jalan Oleh Warga Dedai

Bawa Informasi Anggaran 3 Miliar, Wabup Sintang Buka Portal Penutupan Jalan Oleh Warga Dedai

 


Wakil Bupati Sintang, Melkianus kembali menemui warga Kecamatan Dedai yang melakukan aksi damai dan menutup jalan umum untuk menuntt perbaikan jalan pada Rabu 7 Desember 2022 di Desa Nanga Dedai Kecamatan Dedai.

Saat menemui massa yang sudah 3 hari menutup jalan tersebut, Wakil Bupati Sintang menyampaikan informasi bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang akan mengalokasikan dana sebesar 3 miliar pada tahun 2023 untuk memperbaiki jalan dari Kenukut Kecamatan Kelam Permai menuju Nanga Dedai Kecamatan Dedai.

Mendengarkan informasi tersebut, warga pun langsung membuka portal yang sudah terpasang selama 3 hari untuk menutup akses jalan umum tersebut.

Pembukaan portal jalan di Desa Nanga Dedai tersebut berdasarkan hasil pertemuan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Forum Komunikasi Masyarakat Kecamatan Dedai dan Perusahaan Kelapa Sawit yang berada diwilayah Kecamatan Dedai telah mencapai kesepakatan bersama.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus, S.Sos., menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Sintang sudah melaksanakan pertemuan antarpihak untuk menyelesaikan permasalahan ini, "kita Pemerintah Kabupaten Sintang secara internal yakni bersama-sama Dinas terkait di Sintang telah menyepakati bahwa ruas jalan dari Simpang Kenukut hingga ke Dedai dianggarkan sebesar 3 Miliar Rupiah pada tahun 2023", kata Melkianus

Wakil Bupati Sintang juga menyampaikan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dibantu oleh pihak perusahaan kelapa sawit di wilayah Kecamatan Dedai untuk membantu merawat jalan akses menuju Ibukota Kecamatan Dedai, "kita sepakat bersama pihak perusahaan, dan pihak perusahaan juga membantu untuk memperbaiki titik titik jalan yang rusak berat, sehingga perbaikan ini bertahap hingga Pemerintah Kabupaten Sintang melaksanakan pengerjaan di tahun 2023", ucapnya.

Di kesempatan itu juga Wakil Bupati Sintang menyampaikan kepada seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Dedai agar terus mendukung program pembangunan Pemerintah dan senantiasa menjaga situasi kamtibmas, "pertama saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah melakukan aksi ini dengam damai, kedepannya untuk kelangsungan pembangunan, mari kita sama sama kawal pembangunan untuk di wilayah Kecamatan Dedai, dan saya ingatkan selalu bersama sama untuk menjaga situasi yang aman, kondusif, tertib di tengah-tengah masyarakat", pesan Wakil Bupati Sintang.

Di Balai Praja, Wabup Sintang Buka Rakor Tim Penanggulangan Kemiskinan, Ini Katanya

Di Balai Praja, Wabup Sintang Buka Rakor Tim Penanggulangan Kemiskinan, Ini Katanya

 


Wakil Bupati Sintang Melkianus membuka pelaksanaan Rapat Koordinasi Tim Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Senin, 5 Desember 2022.

Hadir pada Rakor tersebut perwakilan USAID ERAT Kalimantan Barat, Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang, Akademisi, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.

Wakil Bupati Sintang Melkianus menyampaikan bahwa rakor ini merupakan  agenda rutin tahunan TKPKD dengan maksud untuk membangun komitmen bersama para pemangku kepentingan dalam upaya koordinasi dan pengendalian program-program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sintang.

“rapat koordinasi ini juga nantinya akan dirangkai dengan pemaparan dan forum konsultasi publik rancangan rencana penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Sintang tahun 2023-2026. Saya selaku ketua tim koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Sintang akan menyampaikan perkembangan dan kebijakan penanggulangan kemiskinan” terang Melkianus

“secara umum tingkat kemiskinan Kabupaten Sintang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Angka kemiskinan Kabupaten Sintang pada tahun 2018 masih sebesar 10,35 persen, turun lagi menjadi 9,65 persen pada tahun 2019 dan 9,27 persen di tahun 2020. Namun di tahun 2021 mengalami kenaikan 0,01 menjadi 9,28 persen dengan jumlah penduduk miskin sebesar 39.400 jiwa dari total 424.324 jiwa penduduk Kabupaten Sintang” terang Melkianus

“capaian angka kemiskinan Kabupaten Sintang tahun 2021 ini masih di atas persentase kemiskinan Kalimantan Barat sebesar 7,15 persen, namun masih lebih baik dari prosentase kemiskinan secara nasional yaitu sebesar 9,71 persen. Adapun kenaikan angka kemiskinan Kabupaten Sintang tahun 2021 ini masih dipengaruhi oleh dampak dari pandemi covid-19. Selain itu terjadinya penurunan harga berbagai komoditas utama dari mata pencaharian masyarakat terutama sawit dan karet sehingga menyebabkan menurunnya tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat” terang Melkianus

“disamping itu juga, kenaikan angka kemiskinan  juga dipengaruhi oleh angka garis kemiskinan Kabupaten Sintang tahun 2021 yang mencapai Rp. 593.844  dan merupakan yang tertinggi diantara 14 kabupaten kota se-Provinsi Kalbar. Angka kemiskinan yang masih relatif tinggi ini juga dibarengi dengan nilai indeks pembangunan manusia Kabupaten Sintang yang juga masih rendah. Capaian IPM Kabupaten Sintang tahun 2021 sebesar 66,93 masih berada dibawah capain ipm provinsi 67,90 maupun capaian ipm nasional 72,29” tambah Melkianus

“penyebaran penduduk miskin di Kabupaten Sintang juga disebabkan kondisi geografis dan wilayah yang cukup luas dengan kondisi infrastruktur yang belum memadai dan masih ada desa dengan status desa tertinggal. berdasarkan hasil pemutakhiran data indeks desa membangun tahun 2022, status kemajuan dan kemandirian dari 391 desa di Kabupaten Sintang berdasarkan data IDM adalah terdiri dari  65 desa mandiri, 83 desa maju, 232 desa berkembang, 10 desa tertinggal dan tidak ada lagi desa sangat tertinggal” terang Melkianus

“berdasarkan data penyebaran penduduk miskin dan status kemajuan desa yang ada di Kabupaten Sintang, maka kita seharusnya dapat melakukan pemetaan terhadap wilayah yang menjadi prioritas dan sasaran dalam pembangunan daerah terutama dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sintang, khususnya beberapa wilayah kecamatan yang merupakan kantong-kantong kemiskinan” tambah Melkianus

Di Rumah Melayu, Bupati Sintang Hadiri Pelantikan DPK PPNI Sintang

Di Rumah Melayu, Bupati Sintang Hadiri Pelantikan DPK PPNI Sintang

 


Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M. Med.PH., menghadiri Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sintang, sekaligus juga membuka Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) dan Training Of Trainer (ToT) bagi para peserta PPNI Kabupaten Sintang, yang digelar di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh, Jalan. Y.C. Oevang Oeray, Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kamis, 1 Desember 2022.

Dihadapan pengurus PPNI Sintang, Bupati Sintang menyampaikan rasa senangnya bisa hadir ditengah para perawat se Kabupaten Sintang.

“Saya jugaa senang dengan para perawat yang rela dan mau bertugas di perhuluan. Saya juga lama bertugas di hulu, yakni selama 6 tahun di ketungau, kota baru dan sungai durian. Saya sering bepergian ke banyak saat bertugas, semuanya luar biasa” terang Bupati Sintang

Bupati Sintang juga bercerita, bahwa beliau ingat dengan kata-kata Dr. Felix MartiIbanez seorang psikiater yang mengatakan bahwa tenaga medis merupakan manusia setengah dewa.

“saat Felix MartiIbanez mengatakan itu, seorang penderita kanker stadium 3 yang sudah tidak memiliki harapan, saat bertemu dokter, malah orang sakit tersebut tersenyum, matanya cerah dan memiliki harapan. Apa sebabnya, karena dokter dan petugas medis merupakan manusia setengah dewa yang membawa harapan” terang Bupati Sintang.

“hadirnya organisasi perawat di Kabupaten Sintang, saya harapkan bisa menjaga profesi perawat, menjaga profesionalisame, dan menjaga kode etik perawat yang ada. Itulah tugas organisasi PPNI. Jaga agar tugas kalian tetap menjadi tugas orang yang setengah dewa” pesan Bupati Sintang.

“beraktivitaslah sesuai dengan profesi dan kode etik. Anda mesti pandai soal imunisasi, pandai dan paham jenis obat sirup yang mengandung Etilen Glikol, pandai soal rabies dan anda harus pandai semuanya. PPNI juga harus menjaga kesejahteraan anggota. Perjuangkan hak mereka yang belum dibayar, perjuangkan mereka untuk ikut menjadi tenaga P3K. PPNI menjadi akar organisasi profesi perawat” terang Bupati Sintang

“dalam bekerja, ingatlah soal profesionalisme dank ode etik. Bantu pemerintah dalam menurunkan stunting. PPNI juga bisa membantu para perawat yang menjadi tenaga honorer. Lakukan aksi nyata disaat daerah mengalami bencana seperti banjir. PPNI bisa mengkoordinasikan ini. Tingkatkan kemampuan dan kapasitas kalian, agar tenaga medis dan perawat khususnya tetap menjadi manusia setengah dewa” pesan Bupati Sintang

Kerjasama Turunkan Stunting, Pemkab Sintang- USAID ERAT Gelar Lokakarya

Kerjasama Turunkan Stunting, Pemkab Sintang- USAID ERAT Gelar Lokakarya

 


Pemerintah Kabupaten Sintang bekerjasama denga USAID ERAT menggelar lokakarya pemetaan potensi kolaborasi multi stakeholder dalam percepatan penurunan stunting Kabupaten Sintang selama dua hari mulai 29 hingga 30 November 2022 bertempat di Hotel My Home, Sintang. Kegiatan lokakarya yang diselenggarakan ini berfokus pada diskusi identifikasi dan pemetaan masalah atau kendala pelaksaan penurunan stunting di Kabupaten Sintang.

Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus, mengungkapkan, lokakarya yang dilaksanakan selama dua hari ini bertujuan memaksimalkan koordinasi lintas sektor dan multi stakeholder, sehingga proses percepatan upaya penurunan stunting di Kabupaten Sintang berjalan dengan lebih cepat. “melalui lokakarya ini, maka harus lebih maksimal mempercepat penurunan angka stunting kita,” ujar Kartiyus

Selain itu, Maryadi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang juga menegaskan pentingnya komunikasi dari setiap stakeholder untuk bersama-sama mengoptimalkan peran masing-masing sesuai dengan indikator rencana aksi.

“Setiap indikator yang ada pada rencana aksi nasional memiliki leading sektor masing-masing dari setiap OPD yang bertanggungjawab, jadi harus kita optimalkan. Meskipun itu leading sektor dari satu OPD, tidak menutup kemungkinan juga bahwa indikator tersebut memerlukan kolaborasi dari OPD lain sehingga harus saling berkomunikasi,” tegas Maryadi.

Melalui kegiatan lokakarya ini diharapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang ini dapat mengidentifikasi dan memetakan masalah atau kendala sebagai bahan penyusunan rencana tindak lanjut bersama sebagai bagian intervensi pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sintang

Sementara itu, Juwita selaku Fasilitator dari Bangda Kemendagri memaparkan bahwa program USAID ERAT ini adalah program kerjasama Indonesia dengan Amerika dalam mendukung tatakelola Pemerintahan Indonesia, salah satunya dalam mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting.

 “Untuk mempercepat penurunan angka stunting, kita perlu berkolaborasi, bekerjasama, memetakan masalah bersama-sama agar kita tahu kendala kita selama ini sehingga selanjutnya bisa menjadi bahan rencana tindak lanjut, jelas Juwita.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.