Pemerintah Kabupaten Sintang merespon pernyataan Presiden Republik
Indonesia Ir. H. Joko Widodo yang menyebutkan bahwa angka inflasi di Kabupaten
Sintang mencapai 7,39 persen dan masuk 10 besar daerah dengan angka inflasi
secara nasional. Respon Pemkab Sintang adalah dengan melakukan rapat-rapat
membahas langkah yang akan diambil oleh jajaran Pemkab Sintang untuk menekan
dan mengendalikan inflasi.
Hasil rapat tersebut, disampaikan Wakil Bupati Sintang Melkianus, S. Sos
dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Command Center Kantor Bupati Sintang pada
Kamis, 15 September 2022.
Pada Jumpa Pers tersebut, Wakil Bupati Sintang didampingi oleh Kadis
Perindagkop dan UKM Arbudin, Kadis Kominfo Kurniawan, Kadis Sosal Setina, Kadis
Ketahanan Pangan dan Perikanan Veronika Ancili, Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Yustinus J dan Koordinator Fungsi Integrasi Pengolahan dan
Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik kabupaten Sintang Momon Herwanto.
Wakil Bupati Sintang Melkianus membeberkan beberapa data seperti bahwa Kabupaten
Sintang di Agustus 2022 malah mengalami deflasi sebesar 0,96 persen, Desember
2021 hingga Agustus 2022 mengalami inflasi sebesar 4, 52 persen dan angka yang
menyebutkan inflasi sebesar 7,39 persen itu merupakan perbandingan angka
inflasi pada Agustus 2021 sampai Agustus 2022.
“ada lima komoditi penyebab inflasi sebesar 4,53 persen di Agustus 2022
adalah bahan bakar rumah tangga, tempe, angkutan udara, minyak goreng dan tahu
mentah” terang Melkianus
“ada 10 langkah yang akan kami lakukan untuk menekan laju inflasi yakni
mengendalikan harga, menjaga stok komoditas, menjaga daya beli masyarakat dan
membantu UMKM, melakukan operasi pasar sembako, mempercepat belanja modal APBD
2022, optimalisasi bantuan sosial pasca kenaikan harga BBM, perbaikan jalan jalur
distribusi sentra penghasil cabe dan sayur, secara rutin melakukan sidak harga
ke pasar, mencegah dan mengawasi penimbunan komoditas masyarakat, dan memperkuat sinergi antar
stakeholder yang ada” beber Melkianus
“stok sembako untuk Kabupaten Sintang, aman hingga 3 bulan ke depan. Kami
sudah kirim surat ke OPD agar segera melaksanakan proyek-proyek supaya jumlah
uang yang beredar di masyarakat semakin banyak. Sintang ini ada banyak sentra
penghasil cabe, namun jalannya rusak sehingga harga cabe di kota ini menjadi
tinggi dan cabe salah satu komoditas yang menentukan inflasi. Kami berharap
tidak ada yang menimbun sembako disaat seperti ini” terang Melkianus
0 Komentar untuk "Tekan Inflasi di Sintang, Melkianus Wabup Sintang Tegaskan Siapkan 10 Langkah"