Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang melaksanakan
rapat kerja di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Senin, 15 Agustus 2022.
Rapat kerja dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang yang diwakili oleh
Kartiyus Kepala Bappeda Kabupaten Sintang.
Hadir pada rapat tersebut selain seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang juga hadir Pelaksana Tugas Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Barat H.
Muslimat dan Aida Mochtar Ketua Satgas Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan
Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Kepala Bappeda
Kabupaten Sintang Kartiyus menyampaikan rasa senangnya karena semua anggota
TPPS Kabupaten Sintang sangat kompak dan selalu bekerjasama dalam menurunkan
stunting di Kabupaten Sintang.
"Saat ini sudah 80 desa di Kabupaten Sintang yang sudah deklarasi ODF.
Kami selama ini keroyokan, ada OPD yang urus WC, ada yang urus sayur, ada yang
urus kesehatan dan gizinya dan sebagainya. Saya minta data bayi yang diukur
harus semakin banyak. Bayi kita ada 50 ribu, paling tidak 30 ribu bayi yang
diukur. Jadi ada 70 persen bayi yang bisa diukur. Posyandu diaktifkan
lagilah" harap Kartiyus
"semakin turun angka stunting, kita harus semakin semangat lagi dalam
kerja. Puskesmas buat kampanye agar bayi bisa dibawa ke Puskesmas dan Posyandu.
Saya harap tahun 2022 ini sudah bisa 90 desa yang bisa ODF. Sanitasi dan air
bersih merupakan pengungkit paling kuat dalam menurunkan stunting di Kabupaten
Sintang" terang Kartiyus
"Kabupaten Sintang hanya mampu menurunkan angka stunting pada angka 4
persen saja per tahun. Saat ini kunci Penurunan Stunting ada di kecamatan dan
desa. Karena kalau desa ada anggaran untuk menurunkan stunting, upaya itu
bergerak bersama di semua desa, maka Penurunan Stunting akan semakin
cepat" terang Kartiyus
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan
Anak Kabupaten Sintang Maryadi menyampaikan pihaknya terus menghimpun dan
menginput data di aplikasi khusus stunting.
"OPD sebagai anggota TPPS sangat aktif menghimpun data dan
menyampaikan data tersebut kepada kami sebagai Sekretariat TPPS. Saat ini semua
kecamatan sudah kami lakukan sosialisasi. Ada banyak OPD yang terlibat langsung
saat ke lapangan" terang Maryadi
"rapat kerja ini untuk pembenahan internal dengan mendengarkan
informasi dan arahan dari Satuan Tugas Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan
Barat dan BKKBN Kalimantan Barat. Proses penginputan di aplikasi, untuk
Kabupaten Sintang sudah sampai pada aksi ke enam" terang Maryadi
"karena saat ini Wakil Bupati Sintang sudah ada, maka akan ada
pergantian Surat Keputusan TPPS Kabupaten Sintang. Karena Ketua TPPS ini sesuai
arahan pemerintah pusat, Ketua TPPS Kabupaten itu adalah Wakil Bupati. Dan
Ketua TPPS Kabupaten Sintang adalah Wakil Bupati Sintang" terang Maryadi
Muslimat Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat
menyampaikan bahwa Pemkab Sintang kami berikan apresiasi karena sudah mendapat
penghargaan dari Kemendagri sebagai juara pertama dalam konvergensi 8 aksi
pencegahan stunting di Indonesia.
"itu bukti bahwa Pemkab Sintang dan banyak pihak serius bekerja
menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang" terang Muslimat
"rapat kerja bagus untuk evaluasi program kerja sehingga upaya dalam
menurunkan stunting semakin baik. Kami juga terus bekerja agar angka stunting
di Provinsi Kalimantan Barat bisa turun. Angka stunting di Kalimantan Barat
adalah 29,8 pada tahun 2021, target kami bisa turun menjadi 17,07 pada 2024
nanti" tambah Muslimat.
"Kabupaten Sintang juga menjadi salah satu dari 6 Kabupaten yang sudah
membentuk Tim Audit Angka Stunting. Provinsi Kalimantan Barat menjadi salah
satu provinsi dengan angka stunting yang tinggi di Indonesia. Ada banyak sumber
pendanaan untuk kita bekerja keras menurunkan angka stunting di Kalimantan
Barat. Dana Desa juga sudah bisa menganggarkan kegiatan untuk nenunjang angka
stunting di Desanya" terang Muslimat
0 Komentar untuk "TPPS Gelar Raker di Balai Praja, Dibuka Sekda Sintang"