Menyikapi kondisi cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini berpotensi terjadinya
curah hujan lebat, dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Sintang sudah terjadi
banjir. Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar Rapat Koordinasi di Ruang Rapat
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Senin, 8 Agustus 2022
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah dan
dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sintang, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf. Kukuh Suharwiyono, Kajari Sintang
Porman Patuan Radot, Kepala BMKG Sungai Tebelian Supriyadi dan Wakapolres
Sintang Wiwin Samsul Arifin.
Yosepha Hasnah menjelaskan Rapat dilaksanakan mengingat terjadi banjir
besar di Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi
dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Sintang sehingga kita perlu melakukan rapat
lintas instansi di Kabupaten Sintang.
"saya minta semua pihak tetap waspada. Penyaluran bantuan juga harus
hati-hati. Bantuan yang mendekati expired agar segera dibagikan kepada
masyarakat yang
memerlukan supaya tidak sia-sia. Kalaupun akan
dimusnahkan, saya minta ada berita acara dan disaksikan penegak hukum "
terang Yosepha Hasnah
"Tahun depan kita akan merevisi RTRW Kabupaten Sintang. Soal normalisasi sungai sudah ada berkirim surat ke pemerintah pusat. Soal
rencana bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat saya minta Kepala
Pelaksana BPBD Kabupaten Sintang untuk berkoordinasi dengan BPBD Provinsi
Kalimantan Barat " terang Yosepha Hasnah
Supriyadi Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sungai
Tebelian menyampaikan kondisi iklim dipengaruhi banyak dinamika udara seperti
el nina dan la nina.
"prediksi BMKG sampai awal 2023 masih normal. Wilayah Kabupaten Sintang
juga masih normal curah hujannya. Sampai Oktober 2022 ada curah hujan tinggi,
tapi berbeda dengan curah hujan sewaktu banjir besar tahun lalu. Karhutla masih
aman untuk tahun ini karena curah hujan tinggi. Dan hujannya akan sering kali
terjadi pada malam hari" beber Supriyadi
"Peluang terjadinya Bantingsor sangat mungkin terjadi. Ambalau,
Serawai, Kayan Hulu, Kayan Hilir wajib waspada karena kondisi curah hujan
diatas normal di bulan Agustus 2022. September dan Oktober 2022 curah hujan
masih diatas normal. Hanya saja kondisi tidak se ekstrim tahun lalu saat
bencana banjir
November 2022 malah curah hujan menurun. Kalau prakarsa cuaca, kami hanya
bisa menganalisis untuk 7 hari Kedepan. Puncak musim hujan akan terjadi pada
Oktober 2022" tambah Supriyadi
Bernhard Saragih Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sintang menjelaskan anomali cuaca yang terjadi membuat kami waspada.
"Kondisi banjir di perhuluan sudah mulai surut. Kita di Kota Sintang
siaga. Stok bantuan masih ada, masih bisa membantu jika terjadi bencana yang
ringan. Kami juga menghimbau agar masyarakat waspada pohon tumbang dan banjir.
Untuk penetapan status, banyak persyaratannya. Meskipun sudah ada wilayah kita
yang terkena banjir. Saat ini kita anggap masih normal" terang Bernhard
Saragih
"Saat ini di Kabupaten Sintang terjadi hujan dan cuaca panas. Kami
terus melakukan edukasi soal karhutla ini kepada masyarakat.
Setina Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa masih ada
stok sembako untuk bantuan bencana dan bahkan ada yang sudah kami berikan
kepada Kecamatan.
"Kami sudah mendroping stok bantuan
Tempunak dan Sungai Tebelian sampai sekarang belum ambil stok sembako untuk
lambung sosial untuk Kecamatan. Untuk Kecamatan lain sudah ambil stok sembako
untuk lumbung pangan bahkan ada yang sudah mulai menggunakan stok
sembakonya" terang Setina
Teti Suharni Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan pada Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa stok sembako
yang dikelola oleh pihaknya ada siap 68 ton beras.
Harisinto Linoh Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang menjelaskan stok
obat-obatan cukup saat ini.
"di lokasi banjir saat ini. Tenaga kesehatan dan obat cukup. Kami siap
saja dan selalu siaga. Kami juga sudah berkirim surat ke Pusat Krisis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kondisi penyakit saat ini yang
terkena covid-19 hanya tersisa 1 orang saja. Demam berdarah hingga saat ini ada
77 kasus dan terbanyak Kecamatan Sintang, kami sudah melakukan foging di
sekolah di dalam kota" terang Harisinto Linoh
Tatang Supriyatna Camat Sintang menyampaikan kondisi lumbung pangan
Kecamatan Sintang sudah ada yang kami bagikan seperti korban kebakaran.
"Untuk Kecamatan Sintang karena dekat dengan lumbung pangan Dinas
Sosial maka saya tidak terlalu khawatir. Aspirasi rekan rekan Camat yang lain,
mereka minta bantuan longboat dari Bapak Gubernur dan pemerintah pusat untuk
segera diserahkan karena mereka bilang sangat memerlukan" beber Tatang
Supriyatna
Dandim 1205 Kukuh Suharwiyono menyampaikan pembentukan satgas penanganan
Bantingsor perlu dilakukan untuk antisipasi.
"sarana prasarana perlu didata dan di cek lagi. Kita siap siaga
menghadapi kondisi ini" terang Kukuh Suharwiyono
Kajari Sintang Porman Patuan Radot menyampaikan bahwa penanggulangan jangka panjang sangat perlu dilakukan untuk
Kota Sintang.
"seperti normalisasi sungai perlu di
pikirkan dan dilaksanakan" terang Porman Patuan Radot
Wakapolres Sintang Wiwin Samsul
Arifin menyarankan agar semua pihak melakukan pengecekan sarana dan prasarana
untuk penanggulangan bencana
seperti perahu dan mesin, tenda dan yang lain siapa tau sudah ada yang
rusak.
"edukasi kepada masyarakat juga sebaiknya terus menerus
dilakukan" terang Wiwin Samsul Arifin
0 Komentar untuk "Perhuluan Banjir, Sekda Sintang Pimpin Rakor Soal Potensi Bencana Bantingsor "