Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH, melakukan penanaman pohon
serentak se-Kalimantan Barat, dalam rangka gerakan penanaman pohon untuk
Kalimantan Barat teduh, Hijau dan Lestari guna pemulihan Hutan dan lahan
sebagai Upaya Mendukung Folu Net Sink 2030, penanaman pohon ini dilaksanakan di
Halaman SMPN 4 Sintang, pada Selasa, 19 Juli 2022.
Kegiatan dilaksanakan secara dalam jaringan (online) maupun luar jaringan
(offline) yang diawali dengan dialog interaktif melalui video conference
bersama Gubernur Kalimantan Barat dengan seluruh Kepala daerah Kabupaten / Kota
se-Kalimantan Barat.
Dalam rangka pemulihan hutan dan lahan sebagai upaya mendukung Folu Net
Sink 2030, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., mengajak
seluruh masyarakat Kalimantan Barat mencanangkan gerakan menanam pohon serentak
untuk Kalbar teduh, hijau, dan lestari.
Folu Net Sink 2030 merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui
penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan
dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi. Maka dari
itu, upaya untuk mencapainya dengan alokasi lahan yang selektif dan terkontrol
untuk pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yang adil dan merata
bagi masyarakat Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan secara hibrid tersebut dihadiri Direktur
Utama Bank Kalbar, Rokidi, S.E., M.M., Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan,
S.H., seluruh Bupati/Wali Kota di Kalbar, serta seluruh Kepala Perangkat Daerah
di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Terkait gerakan menanam pohon serentak, Gubernur mengajak masyarakat untuk
mendukung Folu Net Sink Tahun 2030 yang dicanangkan oleh pemerintah dalam
rangka menanam pohon sebanyak-banyaknya di sekolah maupun di luar sekolah.
"Sejak beberapa waktu yang lalu, saya ingin mengupayakan agar
sekolah-sekolah menjadi hijau dan ditanami pepohonan. Di Kalbar ada sekitar
7.000 sekolah (SD, SMP, dan SMA). Kalau masing-masing sekolah ditanami 100
pohon, 10 sekolah sudah 70.000 pohon, dan kalau 100 sekolah sudah mencapai
700.000 pohon," ajak Gubernur di SMAN 11 Pontianak, Selasa (19/7/2022).
Pohon-pohon yang ditanam di sekolah dapat dirawat oleh siswa-siswi di
sekolah tersebut sebagai upaya pembelajaran dalam pengenalan serta menjaga
kelestarian alam.
"Nanti anak-anak atau murid yang menjaga dan merawat tanaman.
Sehingga, mereka peduli terhadap kelestarian hutan maupun hal lain yang
berkaitan dengan lingkungan hidup. Itulah yang menjadi tujuan kita," jelas
H. Sutarmidji.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat diharapkan dapat menyiapkan bibit dalam
Pencanangan Gerakan Penanaman Pohon untuk mendukung Program Folu Net Sink Tahun
2030.
"Saya minta Dinas LHK Prov Kalbar beserta CSR perusahaan untuk
menyiapkan bibitnya. Tapi, untuk lingkungan sekolah dan lingkungan kantor, saya
lebih senang pohon yang produktif, seperti buah-buahan serta tanaman bebas
seperti matoa, manggis. Sedangkan kalau lahan umum bisa petai atau jenis
lainya," tutur Gubernur saat memberikan sambutan kepada seluruh
Bupati/Wali Kota di Kalbar melalui video conference.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar,
Ir. Adi Yani, M.H., mengatakan pencanangan penanaman ini dilakukan serentak di
seluruh Kalbar berdasarkan arahan Gubernur untuk mulai menanam sejak dini.
"Hal ini dilakukan mulai dari murid sekolah, baik itu tingkat SD, SMP,
dan SMA. Melalui kegiatan ini diharapkan Kalbar menjadi teduh hijau dan lestari
yang seiring dengan program pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan yaitu Folu Net Sink Tahun 2030 yang ditanam bersamaan
sebanyak 65.000 tanaman dari 6.400 sekolah di Kalbar pada hari ini," tutup
Adi Yani
0 Komentar untuk "Di SMPN 4 Sintang, Bupati Sintang Hadiri Penanaman Serentak Se Kalimantan Barat"