Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta panitia penyelenggara kompak untuk
menyukseskan Pilkades Serentak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Jarot meyakini, Pilkades serentak di 72 desa dapat bejalan aman dan damai
jika semua pihak dapat menjaga kekompakan dan mengantisipasi potensi konflik
sejak dini.
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 18 Oktober 2022 mendatang.
Total ada 72 desa yang akan mengikuti Pilkades.
Menurut Jarot, Pilkades tahun ini cenderung aman, apalagi kasus Covid-19
relatif menurun. Namun, ada beberapa potensi konflik yang perlu diantisipasi,
seperti persoalan ijazah calon, hingga DPT.
"Tahun lalu pilkades serentak di tengah badai covid, tahun ini sudah
landai jadi saya yakin pasti aman, nyaman damai. Namun kita tidak boleh lengah,
kapolres, kodim, siap siap sebelum kejadian. Potensi konflik pertama adalah
incomben lawan non inkumben. Kedua, pencalonan tiap tahun ribut masalah ijazah,
hati-hati. Ketiga masalah daftar pemilih tetap," kata Jarot, saat
menghadiri rapat sosialisasi persiapan pelaksanaan Pilkades serentak di Balai
Praja, Kantor Bupati Sintang, Selasa 21 Juni 2022.
Meski kasus aktif relatif turun, Jarot tetap mengingatkan masyarakat untuk
tetap waspada terhadap varian baru.
"Kita dorong terus vaksinasi, terutama bosster," jelasnya.
Jarot meminta tim pengamanan pilkades serentak dapat mengantisipasi potensi
konflik sejak dini dan menjaga kekompakan selama pelaksanaan Pilkades.
"Yang penting kita kompak. kapolres, dandim, OPD kompak, gak ada
masalah. Kalau ada masalah koordinasi. Kita antisipasi masalah yang timbul.
Saya optimis pilkades serentak damai," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Sintang, Herkulanus Roni mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat ke kepala
desa melalui camat untuk segera membentuk panitia Pilkades tingkat desa. Sesuai
jadwal, Pilkades serentak yang diikuti 72 desa di 14 kecamatan akan digelar
pada 18 Oktober 2022.
"Kita sudah membuat surat edaran melalui camat untuk segera bentuk
panitia pilkades di tingkat desa yang jumlahnya maksimal 5 orang, lalu panwas 3
orang, dan itu sudah ditindaklanjuti di semua kecamatan," ujar Roni, Rabu
22 Juni 2022.
Meski tahapan Pilkades serentak belum sampai ke penetapan DPS dan DPT,
namun Pemkab Sintang sudah mempersiapkan seluruh perangkat yang diperlukan
untuk menyukseakan agenda Pilkades.
Selain itu, panitia penyelenggaran tingkat kabupaten juga susah melakukan
koordinasi dengan para camat untuk memetakan kemungkinan potensi masalah.
Sejauh ini, Roni menyebut situasi dan kondisi di lapangan berdasarkan
informasi dari camat dan informasi penjabat kepala desa yang akan melaksanakan
pilkades sampai hari ini berjalan aman dan damai.
"Persiapan tingkat desa bentuk panitia tingkay desa, selanjutnya
dibuka pendaftaran bagi calon. Arahan bupati ada yang menjadi atensi ke
panitia, potensi pertama terkait syarat formal, ijazah, ini juga mohon menjadi
perhatian para penjabat kades. Kemudian penetapan DPT berdasarkan kemendagri
basisnya KTP. 6 bulan sebelum DPS yang bersangkutan harus sudah ber-KTP di desa
tersebut. Penetapnya DPS dan DPT basis dasarnya KTP domisili
bersangkutan," jelas Roni.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah memastikan seluruh
tahapan dan panitia penyelenggara sudah siap melaksanakan Pilkades serentak
tahun 2022.
"Persiapan di kabupaten kita sudah siap, dana pelaksanaan juga sudah
ada, kemudian kesiapan lainnya juga sudah matang," jelasnya
0 Komentar untuk "Hadapi Pilkades Serentak Tahun 2022, Ini Pesan Bupati Sintang"