Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH meresmikan operasional
Museum Poesaka Ningrat di Kompleks Istana Al-Mukarramah Kesultan Sintang pada
Selasa, 10 Mei 2022. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh
Bupati Sintang disaksikan oleh Sultan Sintang Pangeran Prabu Kesuma Negara VI
Pangeran Raden Barry Danu Brata Perdana didampingi permaisuri dan kerabat
Kesultan Sintang yang lainnya.
Usai menandatangani prasasti, Bupati Sintang dan anggota Forkopimda masuk
ke dalam museum untuk melihat koleksi yang ada di dalam museum yang baru
selesai dibangun tersebut dan merupakan Corporate Social Responsibility PT
Pertamina.
Gusti Sumarman Kepala Museum Poesaka Ningrat Istana Al-Mukarramah Kesultan
Sintang menjelaskan pembangunan museum mulai dilakukan sejak 6 bulan yang lalu.
“koleksi yang ada dalam museum seperti Lambang Burung Garuda sebagai bagian
sejarah bangsa Indonesia. Koleksi yang lain seperti barang hantaran Patih
Logender untuk meminang Dara Juanti seperti gong dan barang lain. Ada 6 meriam,
mata uang, foto-foto serta barang lainnya. Semuanya merupakan koleksi Keraton Sintang
yang sudah dijadikan bahan penelitian oleh mahasiswa dan peneliti lainnya”
terang Gusti Sumarman
“Keraton Sintang memang banyak menyimpan barang-barang sejarah yang ada.
Saya meyakini, koleksi yang dimiliki oleh Museum Poesaka Ningrat mewakili 60
persen tradisi yang ada di Kabupaten Sintang. Jadi peneliti tidak perlu
mengunjungi pedalaman untuk melakukan penelitian. Jadi di Sintang saat ini
hanya ada 2 museum yakni Museum Kapuas Raya dan Museum Poesaka Ningrat” tambah
Gusti Sumarman
“koleksi yang ada merupakan barang saat Kerajaan Sintang masih dipegang
oleh agama Hindu sampai Islam. Nanti koleksinya akan terus kami tambah. Soal bukanya
7 hari dalam seminggu. Senin sampai minggu buka mulai jam 08.00 sampai 16.30
WIB. Pengunjung gratis, tapi kalau mau membantu silakan. Silakan kepada
masyaraka, pelajar dan mahasiswa untuk datang berkunjung untuk menambah
wawasan” terang Gusti Sumarman
“koleksi di museum ini sangat unik. Misalnya miniatur Burung Garuda, itu
tidak ada di museum lain di dunia. Hanya ada di Museum Poesaka Ningrat saja.
Lalu gong, itu hanya ada 2 saja, yakni di Museum Poesaka Ningrat dan di Thailand. Museum
ini merupakan pusat rekreasi sekaligus pusat ilmu pengetahuan. Silakan
masyarakat yang mau datang melihat koleksi kami” undang Gusti Sumarman
0 Komentar untuk "Teken Prasasti, Bupati Sintang Resmikan Museum Poesaka Ningrat "