Bupati Sintang, Jarot Winarno, membuka kegiatan Intermediate Training (LK
II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang
Sintang, yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Sintang, pada Minggu,
(20/03/2022).
Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno. menyampaikan menyampaikan saya kuliah di National
University of Singapura yang sangat berkembang dengan cepat. “mengapa negara
kecil itu bisa menjadi besar, karena mereka mengadopsi system helicopter view
atau memandang semuanya dan mereka selalu melakukan analisis, realistis dan
inovasi.
“bicara Indonesia, kita harus memperhatikan dinamika politik menjelang
2024. Kondisi politik sangat dinamis, ada permintaan penundaan pemilu, ada yang
tetap. Banyak hal yang harus dicermati oleh masyarakat bawah. Independensi HMI
harus ditunjukan dengan dimana saja anda berada. Harga sawit melambung tinggi,
harga CPO mencapai 16.000, sehingga harga minyak goreng dengan harga 14 ribu
memang tidak mungkin, akhirnya minyak goreng langka” terang Bupati Sintang.
“sehingga akhirnya, harga minyak goreng dikembalikan kepada mekanisme pasar
dan yang harga 14 ribu hanya minyak goreng curah saja. Sedangkan yang kemasan
kembali ke harga semula yakni 25 ribu sampai 30 ribu per liter. Harga cabe,
tomat dan kedelai meningkat. Kemandirian pertanian harus dicapai. Semua itu
harus kita cermati semua” terang Bupati Sintang.
“pemindahan ibukota nusantara, juga keuntungan bagi pulau Kalimantan
seperti mendapatkan banyak pembangunan infratstruktur, mudah-mudahan Provinsi
Kapuas Raya bisa terbentuk. Tahun ini ada 4 provinsi baru di Papua disetujui,
maka Provinsi Kapuas Raya juga harus disetujui. Ini harus diperjuangkan. IKN
dan Provinsi Kapuas Raya harus dicermati kita bersama. Pembangunan yang tidak
memperhatikan lingkungan, hanya akan menimbulkan bencana seperti banjir.
Pembangunan berkelanjutan artinya pembangunan yang memperhatikan lingkungan”
terang Bupati Sintang.
“di Sintang, hutan dibabat untuk sawit. Kebun karet juga dibabat untuk
sawit. Kita sudah mengeluarkan Peraturan Bupati Sintang Nomor 122 Tahun tentang
Pedoman Tata Cara Pengusulan dan Penetapan Pengelolaan Rimba/Gupung di luar
Kawasan Hutan oleh Masyarakat di Kabupaten Sintang. Itu bentuk pembangunan
berkelanjutan di Kabupaten Sintang” ” terang Bupati Sintang.
Sementara itu, Ketua Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam
(MD KAHMI) Kabupaten Sintang, Erwan Chandra, mengatakan bahwa pelaksanaan
kegiatan LK II dan LKK HMI ini merupakan sumber dari perkaderan, “LK II ini
merupakan mata airnya perkaderan, untuk menapak langkah selanjutnya menuju LK
III, yang dimana para peserta diharapkan
mampu dan dapat mengikuti pelaksanaan LK II ini dengan baik, jangan menyurutkan
semangat, terus berusaha, dan yakinkan diri usaha bisa sampai”, ucap Erwan.
Kemudian, Ketua Panitia Pelaksana, Abang Iqbal menjelaskan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sintang, “kegiatan ini
yaitu Intermediate Training (LK II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sintang dengan mengangkat tema Optimalisasi peran
kader HMI untuk membangun Visi kepemimpinan demi menyongsong era society 5.0,
dan tema Latihan Khusus Kohati (LKK) yaitu optimalisasi peran kader HMI-wati
dalam menghadapi problematika umat dan bangsa serta beruapaya mewujudkan
muslimah berkarakter insan kita”, ucap Iqbal.
Masih kata Iqbal, pelaksanaan LK II dan LKK HMI dilaksanakan kurang lebih
selama enam hari, “pelaksanaan LK II dan LKK HMI dimulai dari tanggal 21 Maret
2022 hingga 27 Maret 2022, yang dilaksanakan di Hotel Cika dan Asrama Haji
dengan peserta LK II sebanyak 14 orang, dan Latihan Khusus Kohati (LKK) diikuti
sebanyak 5 orang”, ujarnya.
0 Komentar untuk "Saat Buka Latihan Kepemimpinan HMI Sintang, Bupati Sintang Pesankan IKN dan Kapuas Raya Perlu Dicermati "