Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si membuka Rapat
Koordinasi Dan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah Semester II Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2021 di Aula
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang pada Selasa, 15 Maret
2022.
Hadir pada rapat evaluasi tersebut Joni Sianturi, SE, M. Si Kepala Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, jajaran Bappenda Sintang, Instansi
Vertikal, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sintang yang memiliki tugas, pokok dan fungsi menghimpun pendapatan daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si menyampaikan
bahwa penerimaan pendapatan daerah, khususnya yang bersumber dari pendapatan
asli daerah, berpotensi besar dalam mendukung pembiayaan pemerintah dan
pembangunan daerah.
“saya mengajak semua pihak terkait untuk terus berupaya meningkatkan
pendapatan daerah khususnya yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi
daerah guna mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat,
sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan pembiayaan pembangunan di daerah”
ajak Yosepha Hasnah
“seperti kita ketahui total pendapatan daerah Kabupaten Sintang tahun
anggaran 2021 adalah sebesar 2 triliun, dari total tersebut penerimaan dari
pendapatan asli daerah hanya berjumlah 176 milyar atau sekitar 8,80 % dari
total pendapatan daerah. Berdasarkan data tersebut artinya kontribusi PAD
Kabupaten Sintang terhadap realisasi pendapatan daerah masih rendah yaitu
sebesar 8,80%” terang Yosepha Hasnah
“dalam kesempatan ini juga saya akan menyampaikan data pembanding
pertumbuhan pendapatan asli daerah dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021.
Pada tahun 2019 target PAD sebesar 177 milyar, tapi mampu direalisasikan
sebesar 172 milyar atau 96,83%. Tahun 2020 target PAD sebesar 150 milyar, mampu
direalisasikan sebesar 134 milyar atau 89,62 persen. Sedangkan Tahun 2021 PAD ditargetkan sebesar 148 milyar dan
mampu direalisasikan 176 milyar atau 118,89%” beber Yosepha Hasnah
“dari data tersebut diatas dapat kita lihat adanya kenaikan atau penurunan
realisasi pendapatan asli dari tahun
2019 sampai dengan tahun 2021, dimana untuk tahun 2021 kita mengalamai kenaikan
pencapaian target atau realisasi dari tahun sebelumnya sebesar 75,38% dimana
kontribusi terbesar pada capaian target
lain-lain PAD yang sah yakni sebesar 154,91%, sedangkan kontribusi
persentase pajak daerah sebesar 78,46%, retribusi daerah sebesar 70,59% dan hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 100%” tambah Yosepha Hasnah
“capaian target dari pendapatan asli daerah terutama pada pajak daerah dan
retribusi daerah harus menjadi perhatian
dan hal ini tentunya pemikiran kita bersama, karena masih jauh dari tujuan dan
harapan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. untuk itu diperlukan
kerja keras dalam mengefektifkan sumber-sumber potensi PAD” tambah Yosepha
Hasnah
“saya mengharapkan tujuan optimalisasi pengelolaan pendapatan asli daerah
dapat tercapai pada tahun anggaran 2022, kita tidak bisa terjebak terus menerus
dalam situasi pandemi ini, namun kita harus menggali terobosan dan inovasi baru
untuk kemudian bisa mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)” tambah
Yosepha Hasnah
“dalam APBD tahun anggaran 2021 target pendapatan asli daerah sebesar 148
milyar dengan capaian terendah pada retribusi daerah dan pajak daerah dengan
demikian kita dituntut untuk lebih bisa meningkatkan PAD dengan menyusun
langkah strategis dan upaya yang akan kita lakukan dalam peningkatan PAD dari
sektor pajak daerah dan retribusi daerah” terang Yosepha Hasnah
0 Komentar untuk "Evaluasi Capaian PAD 2021, Ini Pesan Sekda Sintang Kepada Pimpinan OPD"