Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J, S. Pd. M.A.P mengunjungi Dusun
Mungguk Tenggiling (Semubuk) Desa Setungkup,
Kecamatan Ketungau Hilir pada Jumat, 14 Januari 2022.
Kunjungan Yustinus J ke wilayah tersebut dalam rangka bernegosiasi dengan
Gabungan masyarakat Ketungau yang tergabung dalam Forum Gempung Ketungau
sekaligus membuka pemblokiran jalan lintas ketungau yang menghubungkan antara
Kota Sintang-Binjai Hulu-Ketungau Hilir-Ketungau Tengah-Ketungau Hulu.
Dalam kesepakatan antara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P mewakili Pemerintah Daerah
Kabupaten Sintang dengan Gempung Ketungau tersebut, langkah pertama yang akan
dilakukan adalah memperbaiki jalan yang rusak secepat mungkin serta membawa
seluruh aspirasi Forum Gempung Ketungau & aspirasi masyarakat kepada
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Dengan kesepakatan tersebut, pemblokiran
jalan dibuka dan arus lalu lintas kembali berjalan normal.
Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten
Sintang, Yustinus J menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kondisi jalan yang
sedang terjadi saat ini, “saya merasakan kesedihan melihat kondisi jalan ini,
saya pada akhir 2021 yang lalu juga membuka portal yang ditutup didaerah Simba
Binjai Hulu, dan saat ini saya kembali membuka portal didaerah ini, tentu
kondisi jalan yang memprihatinkan ditambah curah hujan yang cukup tinggi,
sehingga menghambat mobilitas masyarakat baik itu menggunakan roda dua maupun
roda empat, tentu saya merasa prihatin dengan kondisi ini”, ucapnya.
Yustinus menyampaikan bahwa kedatangan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten
Sintang dalam rangka membuka portal penutupan akses jalan, “hari ini kami dari
pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang didampingi perwakilan Forum Gempung
Ketungau dan pihak Swasta (perusahaan) untuk bersama-sama membuka portal ini”,
kata Yustinus.
Yustinus mengungkapkan bahwa dalam proses pekerjaan pembangunan itu
dibutuhkan sinergitas dan kerjasama seluruh pihak, “saya sampaikan bahwa sebuah
pembangunan itu tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah, pembangunan
akan berhasil & bisa berhasil jika kita bisa bekerjasama dengan seluruh
elemen, baik dari masyarakatnya, perusahaan perkebunan yang ada, dan
Pemerintah, itu harus bersinergi, saling membangun, harus ada kerjasama
diantara kita semua,”, ungkapnya.
Yustinus juga meminta kepada pihak perusahaan perkebunan yang merupakan
mitra daripada Pemerintah Daerah turut membantu dalam proses perbaikan
pekerjaan jalan, “kami Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang sudah mengumpulkan
beberapa pihak perkebunan, saya tegaskan disini bahwa kami tidak membebankan
pihak perkebunan untuk memperbaiki jalan, akan tetapi kita sama-sama membangun,
paling tidak jalur ini bisa berfungsi seperti biasanya, tidak perlu mengerjakan
sebaik mungkin, karena itu tugas dari Pemerintah, tapi paling tidak ada
kontribusi dari pihak perusahaan perkebunan yang ada diwilayah sekitaran ini”,
pintanya.
Yustinus mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang tergabung dalam
Forum Gempung Ketungau ini dapat memberikan aspirasi kepada Pemerintah, “tentu
dengan komunikasi seperti ini merupakan hal yang baik, dimana dengan kita
saling berkomunikasi, maka akan menemukan solusi yang terbaik, ini menjadi
catatan penting dalam bekerjasama, sehingga segala sesuatu terkait dengan
pembangunan akan tercapai dengan maksimal, tidak ada yang namanya bekerja
sendiri-sendiri, semuanya harus bekerjasama”, tambahnya.
Terkait kondisi penutupan jalan lintas ketungau, Yustinus menyampaikan
kepada masyarakat yang hadir dilokasi pemblokiran jalan bahwa Pemerintah Daerah
Kabupaten Sintang akan menyampaikan aspirasi masyarakat Ketungau terhadap
kondisi jalan, “yang pertama karena status ini merupakan status Provinsi
Kalimantan Barat, kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang terutama saya
pribadi siap menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kondisi jalan lintas
ketungau yang memprihatinkan, kami Pemda Sintang akan memantau pelaksanaan
pengerjaan paling tidak agar akses dapat berjalan dengan baik dalam tempo 30
hari, mengingat status jalan ini merupakan kewenangan Provinsi, saya yakin kita
sepakat bahwa ada beberapa perusahaan berkomitmen membantu untuk bersama-sama
membuka portal, agar masyarakat bisa menggunakan jalan ini kembali”, ucapnya.
Yustinus juga menyampaikan bahwa ada pekerjaan jalan pada ruas Sintang-Semubuk
yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar ditahun 2022 ini, “ditahun 2022
ini ada pengerjaan jalan ruas Sintang-Semubuk oleh Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat dengan alokasi anggaran sebesar 16,8 Miliar, tentu dengan
pekerjaan seperti ini, kita semuanya harus mengawal, memonitor, mengawasi
pelaksanaan pekerjaan tersebut”, sambungnya.
0 Komentar untuk "Yustinus J Temui Warga di Semubuk Yang Portal Jalan Karena Rusak, Ini Hasilnya"