Bupati
Sintang yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kurniawan, S.
Sos, M. Si membuka Pelatihan Kader Dasar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Sintang khusus untuk Komisariat STAIMA Sintang di Gedung BLKI Sintang
pada Senin, 17 Januari 2022.
Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kurniawan menyampaikan bahwa yang namanya pelatihan
merupakan sebuah kegiatan yang baik, relevan dengan tuntutan jaman dan sangat
dibutuhkan oleh mahasiswa yang baru masuk ke dunia kampus.
“dan
tentunya, pelatihan ini sangat sesuai dengan visi dan misi pembangunan
Kabupaten Sintang yakni mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas. Kegiatan
seperti pelatihan, workshop, seminar atau sejenisnya pasti memiliki tujuan
untuk menambah wawasan, pengetahuan, skill, dan personalitas yang baik sesuai
kebutuhan organisasi” terang Kurniawan
“nah, apa
yang dilakukan oleh PMII Sintang ini, menjadi bagian yang tak terpisahkan
dengan upaya Pemkab Sintang mewujudkan masyarakat yang cerdas. Maka kami sangat
menyambut baik kegiatan ini dan memberikan dukungan penuh, semoga kegiatan
seperti ini bisa berjalan, sukses dan membawa dampak yang baik” harap Kurniawan
“saat ini
kita berada pada zaman yang menghadapi 4 isu besar yang juga dihadapi Kabupaten
Sintang. Isu pertama adalah lingkungan yang ditandai dengan cuaca ekstrim yang
menyebabkan bencana alam di berbagai belahan dunia. Tidak ada musim saat ini,
seharusnya kemarau, tapi terjadi curah hujan yang tinggi” terang Kurniawan
“isu kedua
adalah terjadinya krisis pangan, energi dan air bersih. Pada tahun 2025 nanti,
jumlah penduduk dunia akan mencapai 8 milyar. Banyak negara banyak mengkonsumsi
pangan, tetapi tidak memproduksi. Indonesia banyak mengkonsumsi gandum dengan
berbagai produk turunanya, tetapi Indonesia tidak memproduksi gandum. Telur asin
saja, tidak ada yang diproduksi di Sintang, tetapi di produksi di luar Sintang.
Krisis energi yang ditunjukan dengan semakin menipisnya batu bara dan minyak
fosil. Air bersih juga akan langka nantinya, dan akan menjadi sumber konflik”
terang Kurniawan
“isu ketiga
adalah digitalisasi. Hari ini, orang Indonesia, 73 persen sudah konek dengan
internet. 61 persen diantaranya sudah familiar dengan media sosial. Digitalisasi memiliki sisi
positif dan negatifnya. Isu yang keempat adalah revolusi industri generasi
kelima yang ditandai dengan munculnya robot pintar yang menggantikan manusia di
dunia industri” terang Kurniawan
“empat isu
ini, perlu disikapi manusia termasuk mahasiswa dan PMII Sintang sebagai
organisasi pergerakan yang membawa spirit dinamisasi. Bergerak itu, kalian kearah
mana dan saat ini sedang berada dimana. Gerakan kemahasiswaan akan berhasil
jika memiliki kekuatan konseptualisasi gerakan” tambah Kurniawan
Faisal
Junaedy Ketua PMII Komisariat STAIMA Sintang menyampaikan pengkaderan ini
jangan sampai hanya berhenti disini saja tetapi harus menjadi kader PMII yang
baik dan agen of change atau agen
perubahan.
“setelah
pengkaderan ini, kalian harus ada rencana untuk merubah apa di masa yang akan
datang. Kita harus bermanfaat bagi orang lain. Lakukan perubahan, meskipun itu kecil sekalipun”
pesan Faisal Junaedy
Ilham
Ketua Panitia Pelatihan Kader Dasar PMII Sintang menjelaskan bahwa Pelatihan Kader Dasar PMII Sintang diikuti
oleh 47 peserta yang semuanya berasal dari Komisariat STAIMA
Sintang.
“pelatihan
yang mengambil tema Transformasi Kader
PMII di Segala Sektor tersebut akan berlangsung selama 3 hari mulai 17-19
Januari 2022 di BLKI Sintang. Pesan saya kepada peserta agar mengikuti
pelatihan dengan iklas dan semangat” terang Ilham
0 Komentar untuk "Bupati Sintang Buka Pelatihan Kader Dasar PMII Sintang di BLKI Sintang"