Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bernhad Saragih
turut menghadiri jumpa pers
terkait perkembangan terkini banjir di Kabupaten Sintang pada Selasa, 30
November 2021 di Command Center Kantor Bupati Sintang.
Kepada wartawan Bernhad Saragih menjelaskan bahwa soal rumah warga korban banjir yang terdampak, Pemkab
Sintang sudah punya data sekitar 14 ribu rumah. Sampai hari ini masih terus
didata, termasuk rumah di Sesar yang roboh, akan diupayakan ada bantuan.
“kami sangat memperhatikan rumah warga yang terdampak
banjir besar yang melanda Kabupaten Sintang. “rumah warga yang rusak akan kami
data by name by address. Ada foto dan ada titik koordinatnya. Rumah sekolah
atau fasilitas publik tentu ada kodenya, nanti kita ajukan ke pemerintah pusat.
Jadi masyarakat harus sabar, tidak bisa karena rumahnya roboh karena banjir dan
langsung diperbaiki, tidak bisa, semua ada prosesnya” terang Bernhad Saragih
“masa tanggap darurat sudah selesai. Maka kami akan segera mengeluarkan Surat
Keputusan Bupati Sintang tentang transisi darurat menuju pemulihan dan Surat
Keputusan Bupati Sintang tentang Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana. Tim
ini terdiri dari lintas Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab
Sintang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang” terang Bernhad
Saragih
“tim ini terdiri dari pengumpulan data, tim analisis data sesuai tupoksinya
masing-masing. Setelah data lengkap dengan kajian, baru diajukan oleh Bupati
Sintang ke pemerintah pusat dengan sistem E-Proposal. Di E-Proposal ini lengkap
dengan rencana anggaran biaya berdasarkan kriteria kerusakan seperti kerusakan
berat, sedang dan ringan” terang Bernhad Saragih
“kami masih menunggu pendampingan dari BPBD Provinsi Kalimantan Barat dan
BNPB di Jakarta. Untuk perumahan saat ini sedang didata. Kami akan upayakan
agar bisa diajukan bulan Desember 2021 ini ke BNPB agar bisa menggunakan dana
stimulan. Dokumen hasil kajian akan lengkap untuk diajukan
ke pemerintah pusat” terang Bernhad Saragih
0 Komentar untuk "Pemkab Sintang Terus Data Rumah Yang Rusak Akibat Banjir Besar"