Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Koordinator PSC 119 Dinas
Kesehatan Kabupaten Sintang Azni Firmania mengikuti jumpa pers terkait
perkembangan terkini banjir di Kabupaten Sintang pada Selasa, 30 November 2021
di Command Center Kantor Bupati Sintang.
Azni Firmania kepada wartawan menyampaikan bahwa kondisi pasca banjir ini,
muncul kasus baru yaitu demam berdarah yang per 29 November 2021 ini sudah
terjadi 34 kasus demam berdarah yang tersebar di beberapa wilayah kerja
Puskesmas.
“di Puskesmas Nanga Serawai ada 8 kasus, Puskesmas Nanga Tebidah ada 9
kasus, Sungai Durian 7 kasus, Tanjungpuri ada 4 kasus, Puskesmas Darajuanti ada
1 kasus, Dedai 1 kasus, Kebong 2 kasus, Mensiku 1 kasus, Nanga Ketungau 1
kasus. Sehingga totalnya 34 kasus” terang Azni Firmania
“meskipun saat ini sudah memasuki pasca banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten
Sintang tetap melakukan pelayanan
kesehatan langsung di daerah yang terdampak banjir. Khususnya di bantaran
sungai, data kami memperlihatkan ada 7. 819 jiwa yang sudah kami berikan
pelayanan kesehatan selama banjir yang melanda Sintang” terang Azni Firmania
“selama 4 minggu banjir Sintang, penyakit terbanyak yang ditemukan adalah
infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dengan jumlah kasus 902 orang, diare
mungkin karena lokasi pengungsian yang sederhana dan air bersih yang tidak
memadai, lalu ada penyakit kulit yang banyak ditemukan pada warga yang tinggal
di bantaran sungai” terang Azni Firmania
“kami juga dibantu oleh Pusat Krisis Kementerian Kesehatan selama 2 minggu.
Kami diajarkan bagaimana manajemen bencana tentang rapid health assessment.
Kita mengkaji kelompok rentan selama banjir seperti ibu hamil dan anak-anak.
Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya preventif dan promotif. Kami melakukan
foging di daerah yang terkena banjir. Kami juga melakukan edukasi dan
penyuluhan kepada masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan pencegahan
penularan covid-19” terang Azni Firmania
0 Komentar untuk "Derita Banjir Usai, Muncur 34 Kasus Demam Berdarah di p Puskesmas Kabupaten Sintang"