Meski diguyur hujan, tak menyurutkan semangat para penari kolosal pada
acara penutupan Musabaqah Tilawatil Qur'an ke-XXIX tingkat Provinsi Kalimantan
Barat yang secara resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H.
Ria Norsan, MM, MH, di Stadion Baning Sintang, pada Jumat malam, (17/12/2021).
Tarian kolosal yang dipersembahkan oleh Sanggar Anantakupa dari Kabupaten
Sintang bertemakan Terempoh
Koordinator tarian kolosal yang juga Anggota Seksi Kesenian Panitia MTQ, H.
Mitra Cahyadi menyampaikan makna dan
tujuan yang terkandung pada tarian yang ditampilkan pada malam penutupan MTQ,
"tadi kita tampilkan tarian dengan judul Terempoh, yang dimana terempoh
itu artinya silaturahmi / berkunjung, tujuannya yaitu melalui tarian ini kami
persembahkan dalam rangka mengucapkan terimakasih kepada para kontingen
Kabupaten/Kota se-Kalbar yang telah berkunjung serta bersilaturahmi ke
Kabupaten Sintang dalam rangka MTQ ini", jelasnya.
Masih kata H. Mitra bahwa tarian kolosal yang ditampilkan pada saat malam
penutupan diikuti ratusan anggota tari, "masih sama seperti pada saat
malam pembukaan, anggota tari dengan jumlah 250 orang, dari beberapa sekolah di
Kota Sintang, dan tarian tersebut berdurasi 15 menit", sambungnya.
"kalau malam pembukaan kemarin kita buat se-entertaiment mungkin dalam
artian kita gabungkan konsep tarian dengan multimedia, kali ini kita konsepkan
tariannya tidak terlalu entertaiment melainkan konsepnya natural, akan tetapi
sedikit multimedianya, biar para penonton dan para tamu-tamu menikmati tarian
kolosal dengan tema Terempoh ini", ucap H. Mitra Cahyadi.
H. Mitra Cahyadi mengungkapkan bahwa meski diguyur hujan para penari
membawakan dengan profesional, "walaupun cuaca hujan, saya melihat para
penari tadi bersemangat, mereka menunjukkan dan semaksimal mungkin untuk tampil
dihadapan para tamu undangan, akan tetapi kami juga mohon maaf jika masih ada
kekurangan atas penampilan tarian kolosal yang ditampilkan", ungkapnya.
0 Komentar untuk "Akhiri Rangkaian Penutupan MTQ Kalbar, Panitia Suguhkan Tarian Kolosal Terempoh"