Penanggungjawab Lapangan Satuan Tugas Penanganan Bencana Alam Bantingsor
Kabupaten Sintang yang juga Dandim 1205 Sintang Letkol Inf. Kukuh Suharwiyono
memimpin rapat evaluasi Tim Satgas Bantingsor Kabupaten Sintang di Ruang Rapat
Sekretaris Daerah Kabupaten Sinang pada Senin, 15 November 2021. Hadir dalam
rapat evaluasi tersebut seluruh anggota Satgas Bantingsor Kabupaten Sintang.
Letkol Inf. Kukuh Suharwiyono menyampaikan bahwa update data sangat penting
dilakukan oleh seluruh camat yang wilayahnya terdampak banjir untuk direkap
oleh Satgas Kabupaten Sintang.
“Camat, Koramil dan Kapolsek datanya harus sama. Sehingga kita di tingkat
Kabupaten Sintang lebih mudah dalam merekap. Data korban yang dipakai oleh media
massa masih sangat besar, itu data lama. Data terkini adalah ada 12 Kecamatan
terdampak dengan jumlah KK mencapai 35. 807 atau 124. 497 jiwa, namun yang
mengungsi sebanyak 7. 545 KK atau 25. 884 jiwa” terang Dandim Sintang Letkol
Inf. Kukuh Suharwiyono
“stok beras juga harus selalu di update karena bantuan terus berdatangan
dan datanya agar di sinkronkan.
Distribusi nasi bungkus agar lebih baik dan terkoordinir lagi supaya
lebih merata. Kami menerima bantuan obat-obatan satu truk dari Pangdam Tanjungpura.
Obatnya khusus untuk membantu korban banjir” terang Letkol Inf. Kukuh
Suharwiyono
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Harisinto Linoh menyampaikan bahwa bantuan
obat-obatan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga ada namun sempat
tertahan di Peniti Sekadau karena banjir tapi sore ini sudah sampai.
“kami sudah merujuk 3 orang pasien korban banjir ke rumah sakit. Kami
sebenarnya menyediakan longboat 15 PK di Lintas Melawi. Namun hari ini surut banjir agak tanggung sehingga
longboat kami tidak bisa sampai ke Simpang Lima. Namun akan siapkan mobil untuk
menjemput ke tengah” terang Harisinto Linoh
“Pak Gubernur Kalbar juga besok selasa akan mengirim tim kesehatan ke
Sintang yang salah satunya dari Kementerian Kesehatan. Mereka ada dokter anak
dan dokter kulit. Mereka tiba pada Rabu, 17 November 2021 dan minta
difasilitasi perahu untuk keliling, mohon bantuan perahu karet. Mereka 3 hari
di Sintang” terang Harisinto Linoh
“saya juga berharap
agar petugas medis yang melayani korban banjir agar melapor dan dikoordinir
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Supaya tidak terjadi tumpang tindih
pelayanan. Selama ini tidak matching antara pemerintah dengan relawan soal
lokasi pelayanan. Dengan terkoordinir, kita bisa berbagi daerah pelayanan
supaya tidak tabrakan di lapangan” terang Harisinto Linoh
Tim Satuan Tugas Bantingsor juga membahas Persiapan perpanjangan Status
Tanggap Darurat Bantingsor Kabupaten Sintang yang akan berakhir Selasa, 16
November 2021 dan akan diperpanjang mulai 17-30 November 2021.
0 Komentar untuk "25 Hari Banjir Sintang, Data 15 November 2021, 25 Ribu Jiwa Mengungsi"