Pelaksana Harian Bupati Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M.
Si menanggapi informasi bahwa puluhan siswa SMP Negeri 4 Ketungau Hulu,
Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terpaksa mengikuti pelaksanaan Asassment
Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Bukit Empaung, Perbatasan Indonesia dengan
Negara Malaysia.
“program pemerataan kualitas pendidikan atau ANBK dari Kemendikbud-Ristek
harusnya kebijakan tersebut tidak diberlakukan sama di setiap daerah” terang
Yosepha Hasnah
"memang serba salah. Kita menyadari bahwa daerah kita baru sebagian
yang punya jaringan internet dan sebagian besar juga belum ada listrik di siang
hari. Masalahnya ada program pemerataan kualitas pendidikan atau ANBK dari
Kemendikbud yang wajib menggunakan jaringan internet, listrik dan
komputer," kata Yosepha Hasnah
“program ANBK tsrsebut tidak dikonfirmasi terlebih dahulu ke pemerintah
daerah. Sebab, pengukuran tingkat kualitas pendidikan harus melihat ketersediaan
infrastruktur. Mestinya kebijakan ini tidak diberlakukan sama di setiap daerah.
Artinya pengukuran tingkat kualitas pendidikan juga harus melihat ketersediaan
infrastruktur terkait jatingan internet, listrik dan laptop atau komputer di
satuan pendidikan," tambah Yosepha Hasnah
“Pemkab Sintang sudah menyampaikan kondisi infrastruktur kepada Kemendikbud
melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Kalbar. Namun apa mau dikata
kebijakan sudah terlanjur digulirkan. Akhirnya pasti banyak masalah yang
dialami oleh sekolah-sekolah di Pedalaman, yang nota bene tidak ada listrik dan
internet," tambah Yosepha Hasnah
“sebenarnya Kabupaten Sintang ada mendapatkan bantuan berupa BTS jaringan
internet tahun 2021. Bakti Kominfo ada membangun tower internet untuk wilayah
Ketungau Tengah ada 14 unit dan Ketungan Hulu ada 5 BTS. Bahkan rencananya
Kementerian Kominfo akan membangun BTS untuk semua desa di daerah perbatasan
dan akan selesai tahun 2024," tambah Yosepha Hasnah
0 Komentar untuk "Ini Statement Plh Bupati Sintang Tentang Pelajar SMP Ikut ANBK dari Puncak Bukit"