Pelaksana Harian Bupati Sintang Dra Yosepha Hasnah, M.Si Membuka Kegiatan
Konferensi Kerja Kabupaten Ke-1 Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI
Sintang Masa Bakti IX Tahun 2021 di Gedung PGRI Sintang pada Kamis, 14 Oktober
2021.
Dalam sambutannya, pada Pembukaan Konferensi PGRI Tingkat Kabupaten Sintang tersebut, Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang pada beberapa waktu lalu, yaitu pada tanggal 26 Agustus 2021 telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sintang Tahun (2021-2026)
"Berdasarkan visi dan misi pembangunan daerah yang tertuang dalam
RPJMD tersebut terdapat 6 indikator kinerja daerah untuk kurun waktu 5 tahun ke
depan, yaitu : indikator cerdas, indikator sehat, indikator rukun, indikator
sejahtera, indikator sejahtera dan lestari serta indikator tata kelola
pemerintah yang baik" kata Yosepha Hasnah.
"Dari enam indikator kinerja daerah, maka indikator cerdas merupakan
indikator yang terkait secara langsung dengan pembangunan dunia pendidikan di
Kabupaten Sintang" ujarnya.
Pada kegiatan ini juga Plh Bupati Sintang
menambahkan bahwa telah dilakukan refocusing atau pemangkasan dan realokasi
anggaran terutama yang bersumber dari dana lokasi umum untuk diprioritaskan
pada kegiatan penanganan dampak Pandemi Covid-19.
Baik untuk penanganan kesehatan, jaringan pengamanan sosial maupun
pemulihan dampak ekonomi.
"Kebijakan refocusing dan realokasi anggaran sangat berpengaruh
terhadap seluruh aspek program dan kegiatan yang telah disusun hhususnya di
bidang pendidikan da bidang lainnya, namun langkah ini memang harus kita
lakukan sebagai upaya kita semua untuk dapat segera keluar dari Pandemi
Covid-19 serta dapat bangkit kembali untuk melaksanakan pembangunan
daerah" tambah Yosepha Hasnah.
Dalam kesempatan ini, Yosepha Hasnah mengajak kita semua khususnya keluarga
besar PGRI Sintang bekerjasama untuk terus mengatasi tantangan pembangunan di
bidang pendidikan di Kabupaten Sintang.
"Saya berharap konferensi ini dapat dijadikan momentum yang tepat
untuk mengevaluasi kinerja PGRI yang telah ditempuh selama ini, serta berusaha
melangkah ke depan untuk melakukan kajian-kajian inovatif, aktual dan
kontekstual termasuk membahas isu-isu sentral yang berkembang saat ini"
harapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus PGRI Kalimantan Barat Prof. Dr. H. Semion,
AR, M. Pd juga turut menyampaikan bahwa kita semua harus berupaya menjadikan
PGRI sebagai rumah besar, sebagai mana yang telah dicetuskan oleh para
pendahulu kita bahwa PGRI ini lahir 100 hari setelah kemerdekaan Indonesia.
Saya berharap seluruh pengurus mulai dari provinsi, Kabupaten/kota, sampai
ke Kecamatan agar mampu menjaga nama dan martabat PGRI yang sebagai anak
kandung pemerintah daerah.
"PGRI dan Polri telah bekerja sama dalam asas praduga tidak bersalah,
karena kita memiliki hak untuk menyuarakan pendapat masing-masing, termasuk
mengawal kompetensi" kata Semion.
"Saya juga berharap supaya para guru kontrak agar dapat
dipertimbangkan untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) terutama yang sudah
lebih dari 20 tahun menjadi guru kontrak, sebab guru adalah pendidik
tunas-tunas bangsa ini, kasihan jika yang sudah ada tidak di angkat menjadi
PNS, jika ikut tes CPNS pun kemungkinan besar akan kalah dari sekian banyak
peserta yang baru lulus kuliah" tambahnya.
Hadir dalam pembukaan Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) Pengurus
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sintang tahun 2021 tersebut
Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Sintang Usman Adi, S.Pd, M.A.P, Ketua Pengurus
PGRI Kalimantan Barat Prof. Dr. H. Semion, AR, M. Pd, jajaran Pemkab Sintang,
pengurus serta anggota PGRI Kabupaten Sintang .
0 Komentar untuk "Ini Harapan Plh Bupati Sintang Saat Buka Konkerkab PGRI Sintang"