Pameran Kain Tradisional Sintang di Museum Kapuas Raya Ditutup Kabid Kebudayaan Diknasbud Sintang

Pameran Kain Tradisional Sintang di Museum Kapuas Raya Ditutup Kabid Kebudayaan Diknasbud Sintang

 


Pelaksanaan Pameran Kain Tradisional baik secara langsung maupun virtual di Museum Kapuas Raya secara resmi selesai dan ditutup pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Susana Raguniati Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang menyampaikan selama berlangsungnya pameran dan perlombaan sudah berjalan dengan baik dan lancar.

“kegiatan pameran ini sudah menjadi agenda rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan khususnya kain-kain tradisional yang dimiliki oleh Kabupaten Sintang. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah berkunjung dan tertarik dengan kain tradisional yang kita miliki” terang Susana Raguniati

“kami ingin masyarakat dan pelajar untuk mengenal, memahami dan mencintai kain tradisional yang dimiliki Kabupaten Sintang. Tahun depan kegiatan serupa akan kami laksanakan kembali, hanya mungkin jenis perlombaan akan berubah, karena masih banyak permainan tradisional yang kita miliki yang perlu juga kita angkat melalui perlombaan” terang Susana Raguniati

Ipin Ernawati Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa selama pameran yangberlangsung sejak 11 Oktober 2021 hingga 20 Oktober 2021 atau 10 hari berlangsung, pameran sudah dikunjungi oleh 772 orang yang datang berkunjung secara langsung ke Museum Kapuas Raya dan sebanyak 1.538 orang yang berkunjung secara virtual.

“pengunjung berasal dari berbagai kalangan dari masyarakat umum. Para pengunjung sangat tertarik dengan berbagai koleksi kain yang sudah dipamerkan. Pameran yang kami laksanakan merayakan hari Museum Indonesia ke-6 dan Hari Jadi Museum Kapuas Raya Sintang ke-13 sudah berlangsung dengan sukses” terang Ipin Ernawati

“kami juga sukses melaksanakan berbagai perlombaan seperti lomba vlog di Museum Kapuas Raya, Lomba Bakiak, Lomba Nopen dan Lomba Caksin. Semuanya berlangsung dengan lancar dengan jumlah peserta lomba yang banyak” terang Ipin Ernawati

Lomba Pembuatan Vlog pengunjung saat berada di Museum Kapuas Raya dimenangkan  oleh Giara Janitra Atmayani, Dani Syahrial,  dan M. Syarufudin. Lomba Bakiak dimenangkan oleh Tim Evos, Tim HIMPAUDI, dan Tim IG TKI. Lomba Nopen dimenangkan oleh Tim Miang Rebong, Tim Aisyah Amini, dan Tim Nonong. Lomba Caksin dimenangkan oleh Tim Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Tim Jom Bebekas, dan Tim Pasang Surut. Seluruh pemenang lomba mendapatkan hadiah uang, piagam penghargaan dan piala.

 

34 Hari Lagi Menuju MTQ Kalbar, Ini Penjelasan Sekum Panitia Soal Persiapan

34 Hari Lagi Menuju MTQ Kalbar, Ini Penjelasan Sekum Panitia Soal Persiapan

 


Panitia  Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tahun 2021 tingkat Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan rapat lintas seksi dalam kepanitiaan yang dilaksanakan pada Rabu, 20 Oktober 2021 di Sekretariat Panitia MTQ Kalbar di Rumah Melayu Tepak Sireh Sintang.

Pada rapat yang dipimpin oleh Ketua I yang juga Asisten Sekretariat Daerah Pemerintahan Kabupaten Sintang, Syarief Yasser Arafat tersebut mulai dibicarakan pemantapan persiapan pembukaan hingga penutupan MTQ di yang direncanakan dipusatkan di Stadion Baning Sintang.

Sekretaris Umum Panitia MTQ XXIX Kurniawan mengatakan rapat yang dilaksanakan panitia cukup detail mulai dari persiapan pembukaan hingga penutupan.

penyelenggaraan pembukaan diharapkan dihadiri Gubernur Kalbar H. Sutarmidji. Dalam acara pembukaan dihadiri seluruh kafilah dari 14 kabupaten kota se Kalimantan Barat sebab nantinya akan ada defile, dan penampilan tari kolosal multi etik kalbar yang memadukan tarian dengan teknologi lighting multimedia,” ungkap Kurniawan.

“saat pembukaan juga akan ada penampilan Qori terbaik Kalimantan Barat dan pembukaan akan ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Kalimantan Barat.

rapat kali ini melibatkan seluruh seksi yang  ada dan meminta masukan rancangan pembukaan MTQ dengan meriah namun tetap menaati protrokol kesehatan,” tambah Kurniawan.

Pembukaan ini, lanjut Kurniawan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Sintang dan kemeriahan MTQ sebab ini hanya berlangsung 21 tahun sekali di Sintang, bila sebelumnya tarian masal ini sempat akan dihilangkan namun panitia memepertimbangkan tetap akan dilaksanakan.

mudah mudahan bulan depan kita sudah masuk level 1 PPKM atau zona hijau sehingga pelaksanaan dapat berjalan sesuai rencana,’ tutupnya.

Revisi RUPM Sintang, Dinas PMPTSP Sintang Gelar Focus Group Discussion

Revisi RUPM Sintang, Dinas PMPTSP Sintang Gelar Focus Group Discussion

 


Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Revisi Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Sintang di Hotel My Home pada Senin, 18 Oktober 2021. Focus Group Discussion (FGD)  dibuka oleh Pelaksana Harian Bupati Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang Ir. Erwin Simanjuntak, M. Si menyampaikan tujuan dari FGD revisi RUPM Kabupaten Sintang adalah sebagai sarana diskusi terarah terhadap topik yang akan dielaborasi dan dituangkan lebih lanjut di dalam naskah akademik RUPM, memperoleh informasi dari para pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Sintang terhadap 4 (empat) topik yang akan didiskusikan.

“adapun empat topik yang akan kami diskusikan adalah kebijakan, arah dan strategi penanaman modal, prioritas arah investasi Kabupaten Sintang, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari sektor utama untuk pengembangan investasi dan konstribusi sosial, ekonomi dan lingkungan dari arah investasi. FGD ini juga merupakan  sarana koordinasi untuk rencana tindak lanjut penyusunan naskah akademik RUPM Kabupaten Sintang” terang Erwin Simanjuntak

“FGD ini diikuti oleh peserta yang hadir offline di Sintang (luring) dan hadir online via zoom meeting (daring). Komposisi peserta, terutama yang offline di sintang terdiri dari kelompok pemerintah  yang merupakan para pejabat teknis yang terkait dengan perencanaan, perizinan, dan yang menguasai potensi penanaman modal, praktisi usaha, organisasi masyarakat termasuk NGO/LSM, tokoh masyarakat dan akademisi” terang Erwin Simanjuntak

 

kegiatan FGD revisi RUPM Kabupaten Sintang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, di mulai dari hari ini tanggal 18 oktober s/d 19 oktober 2021, bertempat di Hotel My Home. Dalam menyelenggarakan FGD ini, kami bekerjasama  dengan  CSF Indonesia dan Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari” terang Erwin Simanjuntak

 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang Ir. Erwin Simanjuntak, M. Si menjelaskan pihajnya pada FGD ini kami menghadirkan 4 orang narasumber yakni Ala Baster Kepala Sub Dit Koperasi, UMKM dan Penanaman Modal, Dirjen Bina Bangda Kemendagri yang akan menyampaikan  topik menciptakan kondisi investasi yang ideal di kabupaten melalui promosi, perizinan, pengawasan, pelayanan dan pendataan. Faisal Rahman Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi yang akan menyampaikan  materi tentang mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, berkelanjutan dan menyejahterakan melalui peningkatan inovasi dan kualitas penanaman modal. Teresia Widiastuti Adis Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat dengan topik “kebijakan umum penanaman modal Kalimantan Barat serta Erwin Simanjuntak Kepala DPMPTSP Kabupaten Sintang dengan topik “kebijakan umum penanaman modal Kabupaten Sintang untuk 3-5 tahun mendatang”.

 

Hadir di Hotel My Home saat pembukaan dan sebagai peserta Focus Group Discussion Revisi Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Sintang adalah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang dan peserta lainnya.

Sementara hadir secara virtual Dr. Mubariq Ahmad, Ph.D Direktur Eksekutif Yayasan Strategi Konservasi Indonesia atau Conservation Strategy Fund (CSF) untuk Indonesia.

 

Ubah RUPM Dengan Gelar FGD, Ini Pesan Plh Bupati Sintang

Ubah RUPM Dengan Gelar FGD, Ini Pesan Plh Bupati Sintang

 


Pelaksana Harian Bupati Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si membuka Focus Group Discussion (FGD) Revisi Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Sintang di Hotel My Home pada Senin, 18 Oktober 2021.

Hadir di Hotel My Home saat pembukaan dan sebagai peserta Focus Group Discussion Revisi Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Sintang adalah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang dan peserta lainnya.

Sementara hadir secara virtual Dr. Mubariq Ahmad, Ph.D Direktur Eksekutif Yayasan Strategi Konservasi Indonesia atau Conservation Strategy Fund (CSF) untuk Indonesia.

Pelaksana Harian Bupati Sintang Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa  kita sepakat bahwa pembangunan yang berkelanjutan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup. inilah yang menjadi komitmen pemerintah kabupaten sintang saat ini. komitmen ini telah dibuktikan dengan terbitnya Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Daerah Sintang Lestari (RAD-SL).

“rencana aksi ini ditujukan agar visi “Sintang Lestari” benar-benar secara operasional diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021–2026 dan ke dalam program-program Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam tatanan program dan kegiatan diperlukan penyelarasan visi “Sintang Lestari” terhadap dokumen-dokumen turunan seperti rencana strategis dan rencana kerja OPD serta dokumen perencanaan lainnya, salah satu diantaranya di dalam dokumen Rencana Umum Penanaman MODAL (RUPM) Kabupaten Sintang” terang Yosepha Hasnah

“saya melihat FGD ini sangat penting sebab Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) merupakan dokumen perencanaan jangka panjang yang didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal. Perpres ini menegaskan bahwa RUPM mempunyai fungsi yang dapat mensinergikan dan mengoperasionalisasikan seluruh kepentingan sektoral terkait, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penetapan prioritas sektor-sektor yang akan dipromosikan/ditawarkan kepada investor” terang Yosepha Hasnah

“oleh karena itu penyusunan naskah akademis RUPM diperlukan pemikiran bersama untuk merumuskan kebijakan, arah dan strategi penanaman modal Kabupaten Sintang ke depan dengan demikian dokumen RUPM diharapkan dapat menjadi panduan dalam penyelenggaran penanaman modal serta dokumen yang mampu menterjemahkan bahasa kebijakan, rencana dan program yang ada dalam RPJMD Kabupaten Sintang sehingga menjadi dokumen yang dapat mendukung kesuksesan pembangunan daerah dalam 5 (lima)  tahun ke depan di bidang penanaman modal” tambah Yosepha Hasnah

“untuk itu saya mengharapkan agar proses penyusunan RUPM dilakukan dengan serius dan sungguh sungguh. Kepada pimpinan atau pejabat teknis dari perwakilan OPD, Saya harapkan dapat berkontribusi dengan baik sehingga kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini dapat menghasilkan masukan-masukan yang bermanfaat bagi pembangunan kabupaten sintang terutama dalam penyelenggaraan kegiatan penanaman modal” harap Yosepha Hasnah

“kepada seluruh peserta FGD, saya juga mengingatkan agar dalam proses penyusunan rupm, sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan RUPM, agar fokus memperhatikan tujuh arah kebijakan penanaman modal yaitu perbaikan iklim penanaman modal, persebaran penanaman modal, pengembangan pangan dan infrastruktur, penanaman modal yang berwawasan lingkungan (green investment), pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta koperasi, pemberian fasilitas, kemudahan, dan atau insentif penanaman modal, dan promosi penanaman modal” pesan Yosepha Hasnah

“kepada Direktur Eksekutif CSF Indonesia dan Asosiasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari beserta jajarannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sintang kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah bersedia memberikan waktu, kontribusi pemikiran bahkan materi untuk terlaksananya kegiatan ini, semoga kerjasama yang terjalin baik selama ini akan terus berlanjut sehingga visi “Sintang Lestari” dapat terwujud” terang Yosepha Hasnah

“semoga kegiatan FGD ini dapat berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan naskah akademis Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Sintang yang berkualitas dan bermanfaat untuk pembangunan Kabupaten Sintang” harap Yosepha Hasnah

 

 

Terima Hasil Pelaksanaan TMMD 2021, Ini Kata Yosepha Hasnah

Terima Hasil Pelaksanaan TMMD 2021, Ini Kata Yosepha Hasnah

 


Pelaksana Harian Bupati Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si Penutupan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 112 Tahun 2021 di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Pelaksana Harian Bupati Sintang  Yosepha Hasnah menyampaikan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sintang memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kodim 1205 Sintang yang sudah sukses melaksanakan TMMD Tahun 2021 di Desa Ampar Bedang Kecamatan Binjai Hulu.

“apa yang sudah TNI kerjakan melalui TMMD merupakan sumbangan yang luar biasa bagi masyarakat untuk kemajuan daerah. Ini menjadi kenangan yang baik dari TNI bagi seluruh masyarakat. dana  yang dikeluarkan untuk TMMD ini sangat minim, tetapi hasilnya luar biasa” terang Yosepha Hasnah

“sangat berbeda kalau pengerjaan pembangunan fisik ini dilakukan melalui kontraktual. Penyuluhan yang dilakukan juga memberikan arti yang luar biasa. Ke depan kami juga berharap, TMMD selalu dapat dilaksanakan karena sebuah kerjasama yang baik antara TNI dan masyarakat. Dulu masyarakat takut kalau TNI ikut masuk ke desa untuk membangun. Tetapi saat ini, malahan masyarakat malah menunggu dan mengharapkan desanya menjadi tempat pelaksanaan TMMD” terang Yosepha Hasnah

 “kepada Pemerintah Kecamatan Binjai Hulu, Pemerintahan Desa Ampar Bedang dan masyarakat, saya berpesan agar hasil pembangunan melalui TMMD ini hendaknya dijaga bahkan ditingkatkan karena sudah diserahkan TNI kepada Pemkab Sintang. Terima kasih kepada jajaran Kodim dan semua tim TMMD yang sudah terlibat” terang Yosepha Hasnah

Kepala Staf Korem 121 Abw Kolonel Kav Aloysius Nugroho Santoso menyampaikan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat semakin baik dan harus tetap dijaga. “bagi TNI, ini modal utama dalam pembangunan kekuatan inti pertahanan negara yang bersifat semesta. Slogan bersama rakyat TNI kuat, bukanlah kalimat yang dibuat supaya terlihat manis, tetapi TNI menyadari betapa dahsyatnya kebersamaan dalam mempertahankan negara bila bersama rakyat” terang  Aloysius Nugroho Santoso

“TNI Angkatan Darat sudah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia. Melalui TMMD, kita ingin membangun dan membangkitkan nilai kebersamaan dan gotong royong untuk membantu program pemerintah untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat. TMMD di desa ini, selaras dengan nawacita yakni membangun dari pinggiran” terang Aloysius Nugroho Santoso

“TMMD dilaksanakan secara serentak di kabupaten kota di Indonesia. Terima kasih kepada pemerintah daerah, masyarakat dan semua pihak yang sudah terlibat dalam pelaksanaan TMMD ke 112 ini tahun 2021 ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Mohoh maaf jika selama pelaksanaan TMMD, ada tutur kata dan perbuatan para prajurit yang tidak berkenan” terang Aloysius Nugroho Santoso

Dandim 1205 Sintang Letkol Inf. Kukuh Suharwiyono dalam laporanya menjelaskan pelaksanaan TMMD Reguler Ke 112 Tahun 2021 yang dipusatkan di Desa Ampar Bedang Kecamatan Binjai Hulu yang dilaksanakan mulai 15 September 2021 sampai 14 Oktober 2021.

“adapun kegiatan fisik yang berhasil dilaksanakan adalah oembukan badan jalan sepanjang 6.000 meter dengan lebar 7 meter, pembuatan drainase sepanjang 4.000 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 0,8 meter, pembuatan 6 titik gorong-gorong dengan ukuran 1,5 meter x 7 meter, dan pembuatan 2 unit jembatan dengan ukuran 12 x 4 meter dan 4 x 4 meter” terang Kukuh Suharwiyono

“selain kegiatan fisik, kami juga melaksanakan kegiatan non fisik seperti melaksanakan penyuluhan wawasan kebangsaan,  pertanian, narkoba, kesehatan, stunting, Posyandu,  Keluarga Berencana, karhutla dan kamtibmas. Personil yang terlibat adalah kosatgas 15 orang, tim asistensi 14 orang, SSK 110 orang, penyuluh 11 orang dan warga masyarakat 60 orang” terang Kukuh Suharwiyono

Hadir dalam penutupan TMMD tersebut Kepala Staf Korem (Kasrem) 121/Abw, Kolonel Kav Aloysius Nugroho Santoso SE.,M.M, Dandim 1205 Sintang Letkol Infanteri Kukuh Suharwiyono, Anggota Forkopimda, jajaran Kodim 1205 Sintang, Pemerintah Kecamatan Binjai Hulu, Pemerintahan Desa dan Masyarakat Desa Ampar Bedang.

Ini Harapan Plh Bupati Sintang Saat Buka Konkerkab PGRI Sintang

Ini Harapan Plh Bupati Sintang Saat Buka Konkerkab PGRI Sintang

 


Pelaksana Harian Bupati Sintang Dra Yosepha Hasnah, M.Si Membuka Kegiatan Konferensi Kerja Kabupaten Ke-1 Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Sintang Masa Bakti IX Tahun 2021 di Gedung PGRI Sintang pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Dalam sambutannya, pada Pembukaan Konferensi PGRI Tingkat Kabupaten Sintang  tersebut, Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang pada beberapa waktu lalu, yaitu pada tanggal 26 Agustus 2021 telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sintang Tahun (2021-2026)

"Berdasarkan visi dan misi pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD tersebut terdapat 6 indikator kinerja daerah untuk kurun waktu 5 tahun ke depan, yaitu : indikator cerdas, indikator sehat, indikator rukun, indikator sejahtera, indikator sejahtera dan lestari serta indikator tata kelola pemerintah yang baik" kata Yosepha Hasnah.

"Dari enam indikator kinerja daerah, maka indikator cerdas merupakan indikator yang terkait secara langsung dengan pembangunan dunia pendidikan di Kabupaten Sintang" ujarnya.

Pada kegiatan ini juga Plh Bupati Sintang menambahkan bahwa telah dilakukan refocusing atau pemangkasan dan realokasi anggaran terutama yang bersumber dari dana lokasi umum untuk diprioritaskan pada kegiatan penanganan dampak Pandemi Covid-19.

Baik untuk penanganan kesehatan, jaringan pengamanan sosial maupun pemulihan dampak ekonomi.

"Kebijakan refocusing dan realokasi anggaran sangat berpengaruh terhadap seluruh aspek program dan kegiatan yang telah disusun hhususnya di bidang pendidikan da bidang lainnya, namun langkah ini memang harus kita lakukan sebagai upaya kita semua untuk dapat segera keluar dari Pandemi Covid-19 serta dapat bangkit kembali untuk melaksanakan pembangunan daerah" tambah Yosepha Hasnah.

Dalam kesempatan ini, Yosepha Hasnah mengajak kita semua khususnya keluarga besar PGRI Sintang bekerjasama untuk terus mengatasi tantangan pembangunan di bidang pendidikan di Kabupaten Sintang.

"Saya berharap konferensi ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk mengevaluasi kinerja PGRI yang telah ditempuh selama ini, serta berusaha melangkah ke depan untuk melakukan kajian-kajian inovatif, aktual dan kontekstual termasuk membahas isu-isu sentral yang berkembang saat ini" harapnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus PGRI Kalimantan Barat Prof. Dr. H. Semion, AR, M. Pd juga turut menyampaikan bahwa kita semua harus berupaya menjadikan PGRI sebagai rumah besar, sebagai mana yang telah dicetuskan oleh para pendahulu kita bahwa PGRI ini lahir 100 hari setelah kemerdekaan Indonesia.

Saya berharap seluruh pengurus mulai dari provinsi, Kabupaten/kota, sampai ke Kecamatan agar mampu menjaga nama dan martabat PGRI yang sebagai anak kandung pemerintah daerah.

 

"PGRI dan Polri telah bekerja sama dalam asas praduga tidak bersalah, karena kita memiliki hak untuk menyuarakan pendapat masing-masing, termasuk mengawal kompetensi" kata Semion.

"Saya juga berharap supaya para guru kontrak agar dapat dipertimbangkan untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) terutama yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi guru kontrak, sebab guru adalah pendidik tunas-tunas bangsa ini, kasihan jika yang sudah ada tidak di angkat menjadi PNS, jika ikut tes CPNS pun kemungkinan besar akan kalah dari sekian banyak peserta yang baru lulus kuliah" tambahnya.

Hadir dalam pembukaan Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sintang tahun 2021 tersebut Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Sintang Usman Adi, S.Pd, M.A.P, Ketua Pengurus PGRI Kalimantan Barat Prof. Dr. H. Semion, AR, M. Pd, jajaran Pemkab Sintang, pengurus serta anggota PGRI Kabupaten Sintang .

Ini Statement Plh Bupati Sintang Tentang Pelajar SMP Ikut ANBK dari Puncak Bukit

Ini Statement Plh Bupati Sintang Tentang Pelajar SMP Ikut ANBK dari Puncak Bukit

 


Pelaksana Harian Bupati Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si menanggapi informasi bahwa puluhan siswa SMP Negeri 4 Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terpaksa mengikuti pelaksanaan Asassment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Bukit Empaung, Perbatasan Indonesia dengan Negara Malaysia.

“program pemerataan kualitas pendidikan atau ANBK dari Kemendikbud-Ristek harusnya kebijakan tersebut tidak diberlakukan sama di setiap daerah” terang Yosepha Hasnah

"memang serba salah. Kita menyadari bahwa daerah kita baru sebagian yang punya jaringan internet dan sebagian besar juga belum ada listrik di siang hari. Masalahnya ada program pemerataan kualitas pendidikan atau ANBK dari Kemendikbud yang wajib menggunakan jaringan internet, listrik dan komputer," kata Yosepha Hasnah

“program ANBK tsrsebut tidak dikonfirmasi terlebih dahulu ke pemerintah daerah. Sebab, pengukuran tingkat kualitas pendidikan harus melihat ketersediaan infrastruktur. Mestinya kebijakan ini tidak diberlakukan sama di setiap daerah. Artinya pengukuran tingkat kualitas pendidikan juga harus melihat ketersediaan infrastruktur terkait jatingan internet, listrik dan laptop atau komputer di satuan pendidikan," tambah Yosepha Hasnah

“Pemkab Sintang sudah menyampaikan kondisi infrastruktur kepada Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Kalbar. Namun apa mau dikata kebijakan sudah terlanjur digulirkan. Akhirnya pasti banyak masalah yang dialami oleh sekolah-sekolah di Pedalaman, yang nota bene tidak ada listrik dan internet," tambah Yosepha Hasnah

“sebenarnya Kabupaten Sintang ada mendapatkan bantuan berupa BTS jaringan internet tahun 2021. Bakti Kominfo ada membangun tower internet untuk wilayah Ketungau Tengah ada 14 unit dan Ketungan Hulu ada 5 BTS. Bahkan rencananya Kementerian Kominfo akan membangun BTS untuk semua desa di daerah perbatasan dan akan selesai tahun 2024," tambah Yosepha Hasnah

 

Stunting, AKI dan AKB Masih Menjadi Masalah Bagi Kabupaten Sintang, Ini Pesan Asisten Ekbang

Stunting, AKI dan AKB Masih Menjadi Masalah Bagi Kabupaten Sintang, Ini Pesan Asisten Ekbang

 


Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J, S.Pd, M.A.P, dalam hal ini mewakili Pelaksana Harian (Plh). Bupati Sintang menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan Workshop Bergerak Bersama Menurunkan Stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), yang dilaksanakan di Aula Bank Kalbar Cabang Sintang, pada Selasa, (12/10/2021).

Dalam sambutan Plh. Bupati Sintang yang dibacakan oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J, S.Pd, M.A.P memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelaksanaan kegiatan ini, “atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang, saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, mengingat kegiatan AKI, AKB dan stunting merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, yang dimana Pemerintah Daerah harus bersinergi dengan semua pihak agar pembangunan Kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan”, kata Yustinus.

Terkait AKI, AKB, dan Stunting, sambung Yustinus dalam sambutannya bahwa ketiga hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi, “tiga masalah Kesehatan ini merupakan isu strategis, yang dimana Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah wajib melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat menanggulangi ketiga kasus tersebut”, ucapnya.

Masih kata Yustinus, bahwa untuk menekan serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) serta Stunting diperlukan Kerjasama lintas sectoral, “penurunan angka stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka Panjang yang bisa menghambat tumbuh kembang anak dan penurunan produktivitas, untuk menekan angka kematian bayi di Kabupaten Sintang maka diperlukan Kerjasama dan koordinasi antar lintas sectoral maupun lintas program”, sambungnya.

Yustinus berpesan kepada seluruh peserta Workshop Bergerak Bersama Menurunkan Stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan Kerjasama dalam menurunkan AKI, AKB, dan Stunting, “saya menghimbau untuk bersama berkomitmen peningkatan kualitas mutu layanan kesehatan bagi ibu, anak dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan pencegahan stunting dan saya berharap dengan kegiatan ini peningkatan kerjasama menjadi lebih baik dengan lintas program dan lintas sektoral untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kesehatan ibu dan dan anak demi terwujudnya penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Sintang”. Pesannya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Florida Ida menjelaskan kondisi Angka Kematian Ibu ditahun 2020 & 2021, “saya sampaikan kondisi Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Sintang pada tahun 2020, jumlah AKI sebanyak 18 Kasus, yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas, kemudian untuk ditahun 2021 sampai hari ini (12 Oktober 2021) sudah ada 18 kasus kematian yang juga disebabkan oleh 7 orang karena terpapar covid-19, dan sisanya disebabkan oleh kehamilan ,persalinan dan nifas”, jelasnya.

Florida Ida juga menjelaskan bahwa selama 3 tahun mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang, “pada kondisi stunting di Sintang, pada tahun 2017 sekitar 44,1% kasus stunting, namun pada tahun 2020, kondisi stunting menurun menjadi 30,75%, tentu ini berkat kerja keras tim di Kabupaten Sintang”, ujarnya.

Florida Ida berharap dengan terselenggaranya kegiatan Workshop ini dapat memberikan manfaat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, “tentu harapannya dengan adanya pertemuan pada saat ini, kita bisa bersama-sama membangun, membantu, memberikan manfaat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, dan Stunting di Kabupaten Sintang”, harapnya.

Lakukan Kunker Ke Sintang, Kepala BPKP Kalbar Disambut Asisten Ekbang Beserta Jajaran

Lakukan Kunker Ke Sintang, Kepala BPKP Kalbar Disambut Asisten Ekbang Beserta Jajaran

 


Pelaksana Harian Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P menerima kunjungan kerja Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Dikdik Sadikin, Ak., M.Si dan jajarannya di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Pada pertemuan tersebut, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Dikdik Sadikin memberikan saran dan pendapat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sintang sejak perencanaan sampai kegiatan selesai dilaksanakan.

Turut hadir pertemuan tersebut Inspektur Kabupaten Sintang Dra. Ardatin, Kepala Bappeda Kartiyus, SH, M. Si, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Brigita Dwi Widi Juliandari, S. Hut, M. Si, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sintang Helmi, S. Sos, M. Si, Direktur Perumdam Tirta Senentang Dr. Jane Elisabeth Wuysang beserta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Dikdik Sadikin menyampaikan pihaknya sangat berduka atas berpulangnya Wakil Bupati Sintang dan prihatin juga karena Bupati Sintang yang sedang menjalani perawatan.

“terkait kepemimpinan di Kabupaten Sintang, kami ingin tata kelola pemerintahan tetap berjalan baik dan jajaran di OPD harus lebih solid dan kuat lagi. Saling membantu dan mempertahankan apa yang sudah dicapai selama ini yang mana  WTP sudah 9 kali, LAKIP masih bisa ditingkatkan, dan APIP sudah level 3. Kami merupakan pengawas internal yang mulai dari hulu ke hilir, mulai perencanaan sampai evaluasi pertanggungjawaban. Kalau BPK kan pemeriksa, mereka hanya menunggu di ujung. Kalau kami tidak, kami mengawasi sejak perencanaan, kalau kita menunggu di ujung, semuanya bisa terlambat” terang Dikdik Sadikin

“banyak ASN yang tidak mau terlibat dalam pengadaan dan kegiatan, dulu rebutan. Sekarang malah kami lihat ada virus andilau artinya antara dilema dan   galau. Kami ingin menjamin pelaksanaan kegiatan aman sejak awal. Kalau virus takut dan ragu ini semakin kuat, maka anggaran akan menumpuk di kas daerah, yang rugi adalah masyarakat karena multi player effect dari kegiatan pemerintah tidak jalan. Dana pemerintah tidak mengalir ke masyarakat”terang Dikdik Sadikin

“kalau jajaran Pemkab Sintang ragu, dan ingin konsultasi dengan BPKP Kalbar. Kami sangat siap 24 jam memberikan pelayanan konsultasi. Kalau mau tertulis juga bisa, silakan saja. Kami ingin komitmen jajaran Pemkab Sintang untuk menata perencanaan sampai evaluasi dengan baik. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menjadi perhatian kami” terang  Dikdik Sadikin

“kita harus membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang sudah biasa. Sekali lagi, kami mengharapkan kekompakan dan soliditas jajaran OPD di Pemkab Sintang di saat seperti ini. Dalam melaksanakan kegiatan, pahami aturanya dan resikonya” tambah Dikdik Sadikin

Mendengarkan pengarahan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Dikdik Sadikin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J menyampaian terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada BPKP Kalbar yang sudah memberikan pembinaan, pengarahan dan saran kepada jajaran Pemkab Sintang.

terima kasih atas kunjungan ke Kabupaten Sintang. Dan kami juga sudah di bombing dan diarahkan supaya pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Sintang bisa berjalan baik” terang Yustinus J

 

Beberkan Fakta Pilkades 2021, Ini Kata Herkolanus Roni Kadis PMPD

Beberkan Fakta Pilkades 2021, Ini Kata Herkolanus Roni Kadis PMPD

 


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkolanus Roni membeberkan sejumlah fakta seluruh proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Sintang saat menyampaikan laporan pelaksanaan Pembekalan Bagi 287 Kepala Desa Terpilih Tahun 2021 di Gedung Pancasila pada Senin, 11 Oktober 2021.

Herkolanus Roni menyampaikan bahwa pembekalan hari ini merupakan rangkaian terakhir dalam seluruh proses Pilkades Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Sintang.

“untuk melaksanakan Pilkades Serentak, Bupati Sintang sudah membentuk Panitia Pilkades Tingkat Kabupaten Sintang dan diikuti dengan pembentukan panitia pemilihan tingkat kecamatan dan desa.  Di tingkat kabupaten, Pemkab Sintang sudah melibatkan Kepolisian, Kejaksaan, TNI dan Universitas Kapuas. Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sintang, hingga tahap akhir yaitu pembekalan kades terpilih di Gedung Pancasila ini” terang Herkolanus Roni

“semula ada 296 desa di 14 kecamatan yang akan mengikuti Pilkades serentak. Namun, sebanyak 5 desa mengalami penundaan pelaksanaan pilkades, ke tahun 2022 yakni desa Jantang Kecamatan Dedai, Desa Pauh Benua Kecamatan Sepauk, Desa Limau Bakti Kecamatan Sepauk, Desa Bongkong Baru Kecamatan Sepauk, dan Desa Binjai Hulu Kecamatan Binjai Hulu. Sehingga total keseluruhan desa yang melaksanakan pilkades tahun 2021 berjumlah 291 desa. Sebanyak 1.023 orang calon kades yang berpartisipasi dalam pemilihan pilkades tahun 2021” terang Herkolanus Roni

“dalam tahapan penjaringan, terdapat 28 desa dengan bakal calon kades yang memenuhi persyaratan lebih dari 5 orang. Sehingga kami harus melakukan seleksi tambahan, bagi bakal calon kades tersebut yang dilaksanakan pada  28 April 2021 di Universitas Kapuas Sintang dan  diikuti oleh 188 orang peserta. Panitia Seleksi Tambahan telag mengumumkan sebanyak 140 orang bakal claon kades lulus ujian tertulis, dalam seleksi tambahan yang diadakan dan selanjutnya ditetapkan sebagai calon kades” tambah Herkolanus Roni

“pemungutan suara yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Juni 2021. Panitia Pilkades Tingkat Kabupaten Sintang telah memfasilitasi sebanyak 20 desa yang mengajukan keberatan terhadap hasil pilkades serentak tahun 2021. Dari 20 desa tersebut, ada 2 desa yang melanjutkan gugatan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di Pontianak yaitu Desa Tanjung Lalau Kecamatan Kayan Hulu dan Desa Nanga Merpak Kecamatan Ketungau Hilir” beber Herkolanus Roni

“dari 291 desa yang direncanakan mengikuti Pilkades Tahun 2021, terdapat satu desa mengalami penundaan pilkades ke tahun 2022 yaitu Desa Pudau Bersatu Kecamatan Tempunak. Pelantikan terpilih hasil Pilkades Serentak di Kabupaten Sintang Tahun 2021 sudah dilaksanakan pada Kamis, 7 Oktober 2021 di Indoor Apang Semangai. Sebanyak 287 orang Kepala Desa terpilih sudah dilantik sebagai kepala desa. Ada satu orang kepala desa terpilih yang mengalami penundaan pelantikan dikarenakan terpapar virus corona  berdasarkan hasil tes swab antigen. Selanjutnya akan dijadwalkan pelantikan ulang pada kemudian hari” terang Herkolanus Roni

“secara keseluruhan,  tahapan demi tahapan, pelaksanaan pilkades tahun 2021 telah dilaksanakan dengan baik dan lancar, sampai dengan acara pembekalan bagi kades terpilih pada hari ini. Selanjutnya, kegiatan pembekalan akan dilaksanakan selama 2 hari tanggal 11-12 Oktober 2021 di Gedung Pancasila Sintang dengan jumlah peserta sebanyak 287 orang kepala desa” papar Herkolanus Roni

“pembekalan bagi kepala desa ini, kami akan menghadirkan narasumber dari instansi yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan desa. Hal ini merupakan bentuk sinergisitas antara pemerintahan desa dengan OPD terkait dalam upaya memastikan jalanya pemerintahan desa berjalan dengan baik” tambah Herkolanus Roni

“pembekalan ini dimaksudkan untuk  memberikan pemahaman bagi kades yang baru dilantik terkait tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik dan menentukan arah kebijakan pembangunan di desa kedepan” tutup Herkolanus Roni

Buka Pembekalan Kades Terpilih, Ini Pesan Asisten Pemerintahan Setda Sintang

Buka Pembekalan Kades Terpilih, Ini Pesan Asisten Pemerintahan Setda Sintang

 


Pelaksana Harian Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat, S. Sos, M. Si membuka Pembekalan Kepala Desa Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak Di Kabupaten Sintang Tahun 2021 di Gedung Pancasila pada Senin, 11 Oktober 2021.

Hadir dalam pembukaan kegiatan anggota Forkopimda Kabupaten Sintang, Ny. Maria Magdalena, SH Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Herkolanus Roni, SH, M. Si, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Camat Se Kabupaten Sintang dan 287 Kepala Desa Se Kabupaten Sintang.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam konteks sistem manajemen dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, desa merupakan tempat bertemunya kebijakan pemerintah dan aspirasi dari masyarakat, tempat dikoordinasikannya program-program pembangunan yang masuk ke wilayah perdesaan. disamping itu, desa juga sebagai tempat terwujudnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan, tempat pemberian pelayanan kepada masyarakat secara langsung dan  tingkat pemerintahan yang mendukung pemerintahan kabupaten.

oleh karena itu, kemampuan menyelenggarakan pemerintahan desa sangat ditentukan oleh kecakapan menajerial dari eksponen pemerintahan desa dan berfungsinya sistem manajemen dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa. dimana saat ini sistem manajemen dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa di satu sisi harus mengikuti tuntutan modernitas, namun di sisi lain juga harus peka terhadap konteks budaya setempat” terang Syarief Yasser Arafat

dari apa yang di ungkapkan tersebut, saya menyambut positif dan memberikan apresiasi acara pembekalan kepala desa hasil pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Sintang Tahun 2021 pada hari ini. Saya memandang, kegiatan ini penting untuk dilaksanakan, mengingat sistem manajemen dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa di kabupaten sintang masih menghadapi tantangan yang cukup berat” terang Syarief Yasser Arafat

meskipun berdasarkan pengukuran indeks desa membangun (IDM) dari tahun ke tahun mengalami tren positif, namun masih terdapat beberapa desa di Kabupaten Sintang dengan status desa tertinggal. Berdasarkan data pengukuran  Indeks Desa Membangun  (IDM) Kabupaten Sintang Tahun 2020, terdapat 44 desa dengan status desa mandiri, 68 desa dengan status desa maju, 206 desa dengan status desa berkembang, serta 72 desa dengan status desa tertinggal” tambah Syarief Yasser Arafat

kompleksnya masalah desa di Kabupaten Sintang bukan karena desa tidak memiliki potensi apapun untuk berkembang, namun bisa jadi karena sistem manajemen dan tata kelola pemerintahan desa yang belum berjalan secara efisien dan efektif. Karena esensi dari manajemen pemerintahan desa yang efisien dan efektif adalah bagaimana desa dapat membangun/ memanfaatkan/ mengeksploitasi dengan tepat segala potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan rasa aman, nyaman, tertib serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa” terang Syarief Yasser Arafat

dengan diselenggarakannya kegiatan pembekalan bagi kepala desa terpilih pada hari ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada kepala desa yang baru terkait tantangan yang harus dihadapi dimasa mendatang, memberikan pengetahuan terkait penyelenggaraan pemerintahan desa serta dapat memberikan pemahaman terkait konsep pembangunan desa secara mendasar sebagai bekal saudara dalam mengemban tugas sebagai kepala desa di wilayah kerja saudara masing-masing. Saya yakin dan percaya saudara-saudari dapat melaksanakan seluruh tugas dengan baik dan bijaksana” harap Syarief Yasser Arafat

saya ingin mengingatkan bahwa kepala desa harus dapat menjalankan fungsi sebagai pemimpin pada berbagai situasi dan perubahan. kata bijak menegaskan: “seorang pemimpin adalah orang yang mengetahui jalan, melewati jalan tersebut, dan menunjukkan jalan itu untuk orang lain”. “tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah mendefinisikan kenyataan. tanggung jawab terakhir seorang pemimpin adalah mengucapkan terima kasih. di antara keduanya, pemimpin adalah pelayanan masyarakat” terang Syarief Yasser Arafat

terpilihnya saudara-saudari sebagai kepala desa diantaranya adalah mempunyai mandat untuk menjalankan salah satu prime mover pembangunan daerah kabupaten sintang yaitu “membangun sintang dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa.” Keberadaan saudara-saudari sebagai kepala desa adalah  modalitas penting untuk mengawal perubahan desa menuju desa yang mandiri dan inovatif” tutup Syarief Yasser Arafat

 

Ini Pesan Asisten Ekbang Saat Buka Pameran Kain Tradisional di Museum Kapuas Raya

Ini Pesan Asisten Ekbang Saat Buka Pameran Kain Tradisional di Museum Kapuas Raya

 


Pelaksana Harian Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P membuka Pameran Virtual Kain Tradisional Sintang di Kabupaten Sintang Tahun 2021 di  Museum Kapuas Raya Jalan Kelam pada Senin, 11 Oktober 2021.

Hadir dalam pembukaan kegiatan anggota Forkopimda Kabupaten Sintang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S.Ag, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dra. Magdalena Ukis, M. Si, Kepala Bappeda Kartiyus, SH, M. Si, Kepala Dinas Porapar Dr. Hendrika, M. Si, Inspektur Kabupaten Sintang Dra. Ardatin, Pengelola Yayasan Kobus Sintang Pastor Jacques Maessen, SMM, dan para penggiat budaya Kabupaten Sintang.

Pembukaan Pameran Virtual Kain Tradisional Sintang di Kabupaten Sintang Tahun 2021 di  Museum Kapuas Raya ditandai pemukulan gong oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P dan pelepasan balon keudara oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dra. Magdalena Ukis, M. Si.

Pameran Virtual Kain Tradisional Sintang di Kabupaten Sintang Tahun 2021 di  Museum Kapuas Raya akan berlangsung selama 10 hari hingga 20 Oktober 2021. Masyarakat Kabupaten Sintang dipersilakan mengunjungi Museum Kapuas Raya mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB selama 10 hari kedepan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J  mengharapkan agar museum tetap jadi wadah dari pelestarian peninggalan sejarah dan budaya serta membangkitkan semangat generasi muda.

museum merupakan lembaga resmi daerah yang dijadikan sebagai sarana penelitian, edukasi dan dapat juga berperan sebagai lembaga perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan dan memperkenalkan Kota Sintang menjadi kota berbudaya yang kaya akan potensi, sejarah dan tradisi, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Sintang melalui Museum Kapuas Raya Sintang mengadakan pameran temporer dengan tema yang diangkat “kain tradisional sintang” terang Yustinus J

pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan dan dapat melestarikan benda tradisional khususnya di Kabupaten Sintang kepada masyarakat umum maupun pelajar karena minimnya pengetahuan anak-anak masa kini terhadap benda tradisional yang ada di Kabupaten Sintang. Oleh karena itu perlunya untuk kita ikut serta menyalurkan pengetahuan yang sudah kita miliki kepada mereka salah satunya dengan menggelar kegiatan pameran temporer ini. Dari laporan panitia tadi,  Museum Kapuas Raya akan melaksanakan pameran temporer “kain tradisional sintang” yaitu melalui media sosial seperti live streaming instagram @budayadanmuseumkapuasrayastg dan rebroadcast atau siaran ulang di youtube budayaku sintang yang akan tayang pada tanggal 11-20 oktober 2021” tambah Yustinus J

apa yang kita laksanakan hari ini sejalan dengan misi pertama Bupati dan Wakil Bupati Sintang, yaitu melaksanakan pembangunan pendidikan berkualitas yang berakar pada budaya lokal.  Budaya yang penuh dengan kearifan lokal yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita yang ada di wilayah kabupaten ini. kain tradisional adalah kain yang berasal dari budaya daerah lokal yang dibuat secara tradisional dan digunakan untuk kepentingan adat dan istiadat” tambah Yustinus J

melalui kain tradisional dapat dilihat kekayaan warisan budaya, tidak saja terlihat dari segi teknik dan corak serta jenis kain yang dibuat, tetapi secara mendalam terdapat makna berbagai macam fungsi dan arti kain dalam kehidupan masyarakat yang mencerminkan tentang kepercayaan, adat istiadat, cara berpikir, identitas, dan jati diri suatu bangsa yang berbudaya. salah satu contoh kain tradisional adalah sulam kalengkang dan tenun” terang Yustinus J

kita patut bangga menjadi orang Sintang yang memiliki banyak kain tradisional dan kearifan lokal yang bisa memperkaya khasanah budaya bangsa. Jangan sampai kain tradisional itu hilang dari peradaban dan kehidupan kita maka harus tetap diwariskan kepada generasi selanjutnya. oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini saya berpesan dan berharap kedepan proses transfer kain tradisional tersebut harus tetap dilestarikan. dengan terlaksananya kegiatan ini maka kain tradisional semakin dikenal luas oleh masyarakat sintang kalimantan barat, indonesia dan dunia” harap Yustinus J

 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.