Kasi Kesejahteraan Keluarga dan Gizi Masyarakat pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Sintang Florida Ida beserta Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang
melaksanakan kegiatan bergerak bersama dalam upaya percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting, yang dilaksanakan
di Kedah Tempunak, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, pada Kamis, 9
September 2021.
Kasi Kesejahteraan Keluarga dan Gizi Masyarakat pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Sintang Florida Ida menjelaskan bahwa pada tahun 2021 Pemerintah
Daerah Kabupaten Sintang telah berkomitmen untuk menurunkan Angka Kematian Ibu
dan Bayi.
“berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sintang, ada 9 Kecamatan yang menjadi
lokasi khusus untuk penurunan AKI & AKB di Kabupaten Sintang salahsatunya
ialah Kecamatan Tempunak, mengingat Kecamatan Tempunak selama 3 tahun
berturut-turut mengalami peningkatan kasus kematian AKI & AKB”, jelas Florida Ida
“Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat yang
AKI & AKB nya tinggi, “pada tahun 2020, Angka Kematian Ibu itu ada 20
kasus, yang diakibatkan karena pendarahan, hipertensi dalam kehamilan, untuk
Angka Kematian Bayi (AKB) ditahun 2020 terdapat 98 kasus yang disebabkan oleh
berat badan bayi rendah, pada tahun 2021 dari Bulan Januari-September 2021
Angka Kematian Ibu (AKI) terdapat 17 kasus, 6 diantaranya terpapar Covid-19, untuk
Angka Kematian Bayi (AKB) ditahun 2021 ada 30 kasus, dan hal ini cukup tinggi
dan semakin meningkat sepanjang tahun, maka dari itu kami berkomitmen untuk
menurunkan AKI & AKB di Kabupaten Sintang terutama di Kecamatan Tempunak
dan di Kecamatan lainnya”, ujar Florida Ida
“peningkatan Angka Kematian Ibu dan Bayi disebabkan oleh beberapa faktor,
“ada istilah 4 Terlalu, yang pertama terlalu muda usia kehamilannya yang dimana
hamil dibawah usia 20 tahun, yang kedua Terlalu tua dengan usia hamil diatas 35
tahun, Terlalu dekat jarak kehamilannya, Terlalu banyak mengalami kehamilan,
kemudian juga kadang ibu-ibu suka terlambat yang dalam istilah kita sebut 3 hal
terlambat, yakni Terlambat mengetahui tanda bahaya seperti pendarahan,
hipertensi dan lainnya, kemudian Terlambat mengambil keputusan, Terlambat
dilakukan pertolongan, sehingga hal ini yang menyebabkan masih tingginya angka
kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sintang”, sambung Florida Ida
“saya berpesan dan berharap kepada seluruh ibu-ibu dapat bersama-sama membantu
melakukan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
serta Stunting di Kabupaten Sintang, “kami berharap, kita sama-sama bergerak
melakukan upaya upaya pencegahan dalam hal menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI),
Angka Kematian Bayi (AKB) serta Stunting di Kabupaten Sintang, selain itu juga
saya sampaikan kepada Puskesmas dan jajarannya telah membuat program dalam
menurunkan AKI, AKB dan Stuting, dan itu harus dijalankan dengan sebaik
mungkin”, pesan
Florida Ida
0 Komentar untuk "Gelar Kegiatan Cegah AKI AKB dan Stunting di Tempunak, Ini Penjelasan Dinkes Sintang"