Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sintang melaksanakan Ibadat Sabda di Langkau Kita Rumah Dinas Wakil Bupati
Sintang pada Sabtu, 18 September 2021.
Ibadat Sabda yang dipimpin oleh RD Samuel tersebut
berlangsung mulai pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Tampak mengikuti Ibadat Sabda tersebut
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, Anggota DPRD
Sintang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan staf di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sintang.
Usai pelaksanaan Ibadat Sabda tersebut, Sekretaris Daerah
Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si menjelaskan bahwa Wakil Bupati
Sintang Sudiyanto wafat karena kanker hati. “beliau memang pernah kena
covid-19. Tetapi sudah sembuh. Kemudian berobat gangguan liver ke Pontianak.
Almarhum pernah mengutarakan mau chek up ke Jakarta. Saya tidak tahu beliau
sudah pernah gangguan liver. Lalu beliau berangkat ke Jakarta pada Rabu 8
September 2021. Lalu 14 September 2021 dirawat di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo. Mau ambil tindakan medis, tetapi karena kekurangan darah, belum
jadi. Kemudian mendapatkan transfusi darah dua kali, mau diambil tindakan medis
lagi, tetapi tidak jadi lagi karena ada pembekuan darah” terang Yosepha Hasnah.
“diberikan obat untuk mengurangi pembekuan darah, mau
ambil tindakan medis lagi, pada Kamis, 16 September 2021, namun beliau
mengalami panas tinggi sehingga batal dilakukan tindakan medis. Lalu Jumat, 17
September 2021 mau diambil tindakan lagi, tetapi beliau mengalami sesak napas.
Batal lagi, malah masuk ruang ICU. Sabtu pagi 18 September 2021, masih sesak
napas, sekitar jam 10.00 saya mendapatkan laporan kondisi beliau kritis dan
sekitar pukul 10.58 WIB saya dilapori bahwa beliau sudah meninggalkan kita
semua” terang Yosepha Hasnah.
“saya sudah berupaya keras agar kepulangan jenazah dari
Pontianak menggunakan pesawat udara, saya sudah hubungi Kepala Bandara
Tebelian, ternyata sejak pandemi, pesawat ke Sintang tidak ada yang beroperasi.
Saya coba mau sewa helikopter Polda juga tidak bisa.
Pemkab Sintang sebenarnya sudah menyiapkan Katedral Sintang untuk tempat
pelaksanaan misa requiem namun keluarga almarhum minta di Gereja Katolik Maria
Ratu Semesta Alam karena almarhum pernah dua periode sebagai Ketua Dewan
Pastoral Paroki disana ”
terang Yosepha Hasnah.
“Pemkab
Sintang mengikuti saja seluruh permintaan keluarga almarhum. Masyarakat harus
tahu, Pemkab Sintang menyiapkan dan menginginkan jenazah almarhum
diberangkatkan dan dinapkan dari rumah dinas, tetapi kami tidak sanggup untuk
tidak memenuhi keinginan keluarga agar jenazah diberangkatkan dari rumah
pribadi. Akhirnya kami mengikuti keinginan keluarga. Saya berharap masyarakat
tidak bertanya mengapa jenazah Wakil Bupati Sintang tidak disemayamkan di rumah
dinas. Bukan kita tidak tega ya, tetapi kita tidak tega dengan istri beliau
yang sudah meminta di rumah pribadi. Karena ini permintaan terakhir ibu” terang
Yosepha Hasnah.
“bukan Pemkab Sintang
tidak mau atau tidak menyiapkan di rumah dinas, tetapi ini permintaan keluarga
almarhum. Pemakaman juga atas permintaan keluarga, agar dimakamkan di Pemakaman
Katolik Teluk Menyurai. Ada tiga permintaan istri almarhum, yakni tidak dibawa
ke rumah dinas, misa requiem di Gereja Katolik Maria Ratu Semesta Alam Sungai
Durian, dan dimakamkan di Teluk Menyurai” papar Yosepha Hasnah
Yosepha Hasnah juga menjelaskan roundown tentatif proses
kepulangan jenazah almarhum Wakil Bupati Sintang. Pada Minggu, 19 September
2021, Jenazah almarhum Wakil Bupati Sintang akan diberangkatkan dari Bandara
Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.00 WIB. Tiba di Bandara Supadio sekitar pukul
08.00 WIB. Jenazah akan disemayamkan sekitar satu jam di Bandara Supadio
memberikan kesempatan kepada keluarga yang di Pontianak untuk melayat. Sekitar
pukul 09.00 WIB akan langsung diberangkatkan menggunakan jalur darat menuju
Kabupaten Sintang. Tiba di Kabupaten Sintang sekitar pukul 15.00 WIB, sesuai
permintaan keluarga almarhum, jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka
kediaman pribadi di Mungguk Serantung Gang Efata. Senin, 20 September 2021 Misa
Requiem di Gereja Katolik Maria Ratu Semesta Alam Sungai Durian sekitar pukul
10.00 WIB. Setelah Misa Requiem langsung dibawa melewati Langkau Kita Rumah
Jabatan Wakil Bupati Sintang, lalu
bergerak ke Halaman Kantor Bupati Sintang untuk Penghormatan Terakhir dan
Penyerahan jenazah. Pukul 13.00 WIB diberangkatkan menuju Pemakaman Katolik
Teluk Menyurai.
0 Komentar untuk "Di Pimpin Pastor Samuel, ASN Sintang Gelar Ibadat Sabda Doakan Arwah Wabup Sintang"