Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah melaunching sekaligus meninjau di
mulainya pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) jenjang Paud/TK, SD, SMP
Negeri/Swasta tahun pelajaran 2021/2022 di Kabupaten Sintang, Rabu pagi, 1 September
2021.
Turut
mendampingi Sekda, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretaris Dinas Pendidikan
dan Kabudayaan, Camat Sintang, Anggota DPRD Kab. Sintang dan unsur Satgas
Covid-19 Kab. Sintang
Launching
secara simbolis tersebut di lakukan di dua sekolah di Kecamatan Sintang yakni
di SD Suluh Harapan Sintang di Jalan MT Haryono, Gang Damai dan SMPN 1 Sintang
di Jalan Apang Semangai.
Tampak di
dua sekolah tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dimana
tersedia tempat cuci tangan, siswa/i juga membawa hand sanitizer, wajib
menggunakan masker, jaga jarak kuris meja juga sudah diatur sesuai prokes,
pengecekan suhu tubuh serta jam pelajaran di persingkat dan di bagi dua shift.
“saya
pesan kepada dewan guru, pengawas agar tetap memenuhi prokes karena kita juga
masih dalam masa PPKM, ini sangat penting karena bagaimanapun kesehatan dan
keselamatan kita bersama itu yang menjadi utama untuk kita semua”ucap Yosepha
saat memberikan arahan.
Ia juga
mengingatkan para siswa/i agara tetap belajar di rumah meskipun sudah di
mulainya proses belajar tatap muka, di sekolah, yang paling penting ialah
menaati prokes baik itu di sekolah maupun di rumah.
“kepada
anak-anak walaupun sudah belajar secara tatap muka tapi tetap juga belajar di
rumah, kemudian selama di sekolah taati prokes, sering cuci tangan, jangan
melepas masker, makan juga kalau bisa bawa bekal sendiri-sendiri”pesan Yosepha.
“kemudian
prokes di rumah juga di perhatikan jangan banyak main di luar, supaya tetap
sehat, karena pemerintah daerah berharap, walaupun masa pandemi tapi kualitas
belajar tetap harus kita jaga. Saya percaya siswa/i bisa belajar dengan baik
sekalipun mungkin harus belajar daring dan luring”tambah Yosepha.
Yosepha
menjelaskan pembelajaran tatap muka terbatas ini terus di laksanakan kalau
kondisi zona di Kabupaten Sintang bisa di jaga dan di kendalikan. “pagi ini
saya di laporkan memang kita masih di zona orange, tapi sudah mendekati
kuning”jelas Yosepha.
“nah oleh
sebab itu saya mengimbau kepada kita semua dan mungkin juga mengajak kita semua
agar kita menerapkan prokes dengan sungguh-sungguh, semoga nanti kita minggu
depan bisa ke zona kuning, karena tadi saya liat sedikit lagi kita zona kuning,
semoga bisa kuning ke hijau, sehingga nanti jumlah yang masuk sekolah bisa kita
maksimalkan. Ini terus kita pertahankan, karena kalau kita ke zona merah kita
tidak bisa lagi mengadakan pembelajaran tatap muka terbatas”beber Yosepha.
Kepala
Sekolah Dasar Suluh Harapan Sintang, Wijayanti mengatakan simulasi pembelajaran
tatap muka terbatas di sekolah yang ia pimpin tersebut sudah disiap sejak
agustus kemarin, namun karena perkembangan pandemi yang turun naik maka baru
bisa di laksanakan di tahun ajaran ini. “ternyata pemerintah sudah memikirkan
dan menyiapkan hal yang serupa, upaya ini juga jangan sampai anak kita terlalu
asyik di rumah sehingga kehilangan kesempatan untuk sekolah”kata Wijayanti.
Sebagai
sekolah yang di tunjuk untuk launching pembelajaran tatap muka terbatas, di
jelaskan Wijayanti, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan
protokol kesehatan antara lain, guru dan staf sudah di vaksin kemudian sarana
dan prasarana berupa disinfektan, sabun dan lain-lain semuanya sudah tercukupi
bahkan mendapatkan dukungan dari Suluh Harapan Peduli dan oranng tua langsung.
“dan
kemudian dukungan orang tau langsung berupa surat rekomendasi yang di sesuaikan
SKB 4 menteri tentang pembelajaran tatap muka tahun 2021 dan persetujuan oleh
yayasan”jelas dia.
“saya pun
berharap pembelajaran tatap muka terbatas ini dapat menjadi sebuah momentum
untuk mengembalikan semangat belajar siswa/i”tambah Wijayanti.
Menurut
Wijayanti, betapa pentingnya pembelajaran tatap muka di sekolah, karena guru
merupakan profesi yang tidak bisa di gantikan oleh apapun baik mesin, maupun
gadget canggih ataupun platform yang keren dan sudah di pakai sebagai
alternatif lain dalam usaha memberi pembelajaran untuk siswa/i dan karena
sebagai mahluk hidup kita harus berintekrasksi untuk tumbuh kembang yang baik.
“sehingga atas dasar tersebut di pandang perlu diupayakan PTMT ini oleh
kami”kata Wijayanti.
Kepala
Sekolah SMPN 1 Sintang, Mursidi mengaku bersyukur karena SMPN 1 Sintang di
berikan kesempatan untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas.
Mengingatkan juga kata dia sudah hampir 2 tahun ini peniadaan proses
pembelajaran tatap muka yang di sebabkan adanya pendemi covid-19.
“pada hari
ini sangat terharu dan sangat berbahagia karena jawaban selama ini kurang lebih
hampir 2 tahun kita belum bisa melaksanakan tatap muka, hari ini terjawab sudah
kita bisa, terima kasih kepada pemkab sintang atas izin yang diberikan kepada
kami”ungkap Mursidi.
Untuk di
SMPN 1 Sintang, di jelaskan Mursidi, jumlah siswa 374 orang, yang dalam proses
belajar tatap muka ini menggunakan sistem shift dengan menerapkan protokol
kesehatan yang sangat ketat, dimana setiap kelas di siapkan disinfektan dan westafel,
setiap kelas jarak kursi meja juga sudah diatur sesuai prokes.
“yang
hadir ini separuh dari jumlah total, kita menggunakan shift, prokes juga ketat,
ada disinfektan, tempat cuci tangan, jarak juga kita atur, siswa hanya sedikit
dalam kelas kurang lebih 14 – 15 orang, di sekolah hanya dua jam setelah itu
kita pulangkan langsung, satu jam berikutnya masuk yang shift kedua, jadi semua
kelas merasakan pembelajaran tatap muka walaupun sebentar tapi mereka hadir
kesekolah, begitu juga besoknya kita menerapakan protkol yang sangat ketat
mulai dari pukul 07.00 – 12.00”jelas Mursidi.
0 Komentar untuk "Belajar Tatap Muka di Launching Sekda Sintang, Disambut Sukacita Guru dan Murid"