Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P menghadiri
Pembukaan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Tahun 2021 di Hotel My
Home pada Sabtu, 4 September 2021.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang
Yustinus J menyampaikan Pemkab Simtang memberikan apresiasi kepada badan
pengawasan pemilihan umum kabupaten sintang yang telah menyelenggarakan
kegiatan sekolah kader pengawasan partisipatif (SKPP) tahun 2021 di Kabupaten
Sintang karena tujuan diadakannya SKPP ialah menciptakan kader-kader pengawas
partisipatif khususnya kepada kaum milenial serta mencerdaskan anak bangsa
untuk menjadi relawan pengawas pemilu yang berintegritas tinggi dan menjunjung
nilai-nilai demokrasi serta bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah.
“SKPP ini cukup penting untuk diselenggerakan secara berkala dan
berkesinambungan agar dapat menjadi media pendidikan bagi masyarakat untuk
terciptanya pemilu yang berintegritas, meningkatkan pengawasan partisipatif
masyarakat serta menumbuhkan pemahaman akan tugas, pokok dan fungsi pengawasan
pemilu. Tak hanya itu, sekolah kader pengawasan partisipatif ini juga dapat
menjadi ruang diskusi intensif dan menjadi referensi bagi masyarakat dalam mendapatkan
informasi tentang kepemiluan” terang Yustinus J
“kegiatan ini merupakan wadah yang tepat untuk proses sosialisasi dan
transfer pengetahuan serta keterampilan pengawasan pemilu sehingga masyarakat
akan dilibatkan dalam pengawalan demokrasi. Kami berharap peserta sekolah kader
pengawasan partisipatif ini, dapat mengikuti pendidikan dengan baik dan tekun
dan nantinya peserta akan mendapatkan pengetahuan terkait dengan pengawasan
pemilihan umum dan pilkada yang diisi para ahli dibidang kepemiluan. Seperti
mempelajari tahapan pemilu, mekanisme penyelesaian sengketa, mekanisme
penanganan pelanggaran, pemantauan pemilu, regulasi pemilu dan pilkada dan
pengawasan pemilu dan pilkada dan materi materi lainnya” tambah Yustinus J
“masyarakat sintang merupakan masyarakat yang sangat dinamis dan terbuka,
sehingga reaktif terhadap berita politik. oleh karena itu, setiap informasi
yang dikembangkan oleh pelaku-pelaku politik senantiasa bisa menjadi bagian
konstruktif untuk membangun demokrasi. terlebih, penggunaan media sosial saat
ini dapat mempermudah ujaran-ujaran kebencian. Hal ini menunjukkan bahwa
kualitas literasi harus ditingkatkan bersama-sama. Demikian juga kader-kader
yang dicetak melalui SKPP diharapkan juga mampu memberikan kontribusi positif
terhadap penguatan demokrasi. Berbagi informasi yang benar. Dengan kekuatan
literasi, yang juga menjadi materi dalam SKPP, kader bisa melakukan seleksi,
saring dan berbagi informasi” terang Yustinus J
“perilaku kita secara umum saat ini adalah begitu dapat informasi kita
ingin tampil menjadi orang yang pertama menyampaikan informasi tanpa kita
ketahui berbagai informasi yang kita terima akurat atau tidak. Kami berpesan
kepada peserta SKPP untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai media pembelajaran
bagaimana tata kelola pengawasan dan penyelenggaraan pemilu dengan baik. Dalam
membangun pemilu yang jujur, adil, dan demokratis, tidak bisa berdiri sendiri.
kita harus ingat dengan 3 entitas pemilu yaitu, rakyat, penyelenggara dan
peserta pemilu. Proses pemilu dan pilkada tidak hanya dijalankan oleh pranata
hukum dan lembaga negara saja, namun juga harus didukung oleh pranata-pranata
sosial. Menjaga dan merawat negeri ini membutuhkan partsipasi dari kawan-kawan
semua dimanapun kawan-kawan berada” tambah Yustinus J
“kami berharap berharap alumni SKKP nantinya menjadi pionir di daerahnya
masing-masing, memberi edukasi sehingga dapat mendorong partisipatif
masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam hal ini tidak hanya hadir di TPS, tapi
juga partisipasi masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan setiap tahapan
sehingga tercipta pemilu yang pemilu yang luber (langsung, umum, bebas, dan
rahasia) dan jurdil (jujur, adil).
Ketua Bawaslu Kalbar yang juga Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi
Bawaslu Kalbar Ruhermansyah, SH menyampaikan bahwa Sekolah Kader Pengawasan
Partisipatif (SKPP) Tahun 2021 untuk zona III Kalimantan Barat dilaksanakan
oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Barat dan diikuti 79
orang dari 6 kabupaten yakni Sintang 8 orang, Kapuas Hulu 17 orang, Sekadau 14
orang, Melawi 15 orang, Landak 11 orang dan Sanggau 14 orang. Sebanyak 79 orang
peserta Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Tahun 2021 akan mengikuti
pendidikan selama 3 hari mulai 4-6 September 2021. SKPP dilaksanakan untuk
mempersiapkan pengawas pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden
pada 24 Februari 2024 dan Pilkada pada 27 November 2024.
Hadir dalam pembukaan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) tersebut
Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja, SH. LL. M, Ketua Bawaslu Kalbar yang juga
Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kalbar Ruhermansyah, SH,
Koordinator Divisi Pencegahan Hubungan Antar Lembaga Faisal Riza, ST,
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Mohammad, SH, Koordinator Divisi
Penyelesaian Sengketa Hawad Sriyanto, SH, M.PDK, MH dan Koordinator Divisi
Organisasi dan SDM Syf. Aryana Kaswamayana,
S. Sos.I, Pimpinan Bawaslu Sintang dan jajarannya, Ketua KPU Sintang Hazizah,
Pimpinan Bawaslu Melawi, Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau dan Landak, serta Badan
Kesbangpol Kabupaten Sintang.
0 Komentar untuk "Bawaslu Kalbar Gelar SKPP Tahun 2021 Untuk Zona Tiga Provinsi Kalbar, Ini Kata Asisten Ekbang Sintang"