Syarief Yasser Arafat Presentasi Kesiapan Sintang Sebagai Tuan Rumah MTQ Kalbar Kepada Gubernur
Gubernur
Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH. M. Hum mendengarkan ekspose kesiapan
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Ke XXIX Tahun 2021 Tingkat Provisi
Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang di Aula Masjid Mujahidin Pontianak pada
Rabu, 29 September 2021.
Ekspose
dilakukan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah
Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat bersama jajaran Pemkab Sintang lainnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan paparan kesiapan Kabupaten Sintang
sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Ke XXIX Tahun 2021
Tingkat Provisi Kalimantan Barat. Paparan yang disiapkan oleh jajaran panitia
lokal Kabupaten Sintang berbentuk video yang menjelaskan kesiapan 8 venue
perlombaan, tempat penginapan dan berbagai aspek lainya. Usai
ekspose yang dilakukan dalam bentuk video tersebut, Gubernur Kalbar H.
Sutarmidji memberikan tanggapannya.
“kita juga melakukan launching logo dan maskot MTQ ke 29
Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Saya juga ingin memastikan bahwa pelaksanaan
MTQ nanti di Sintang harus memperhatikan protokol kesehatan. Pengalaman MTQ di
Sekadau kemarin, masih ada beberapa yang perlu dilakukan evaluasi. Penginapan
tidak boleh terlalu banyak, sehingga kafilah boleh saja berada di Sintang
tetapi berada di beberapa titik. Yang dikumpulkan secara virtual di arena
utama. Sehingga semaraknya bisa dirasakan oleh masyarakat Sintang” terang H.
Sutarmidji
“masih ada waktu untuk melakukan persiapan. Saya berharap
ada di arena lomba ada yang bisa dijadikan icon, seperti STQ Nasional yang dilaksanakan di Kalimantan Barat, sampai
sekarang tempat lombanya masih ada dalam bentuk mimbar tilawah yang berbentuk
tanjak di pinggir sungai Kapuas dan bola dunia di tugu khatulistiwa. Aula
tilawah yang berbentuk tanjak itu malah bertahan sekitar setahun lebih. Jangan
begitu selesai MTQ, selesai juga semua fasilitas yang disiapkan panitia” terang
H. Sutarmidji
“manajemen di Sintang harus bisa memperhatikan itu. Saya
berharap peserta yang usia 12 tahun keatas sudah di vaksin semua. Masih bisa
dua kali vaksin kalau menggunakan vaksin sinovac. Vaksin sekarang sudah banyak.
Kita selalu mendapatkan kirim banyak vaksin dari pemerintah pusat. Saat ini
vaksin di kirim langsung oleh Kementerian Kesehatan ke kabupaten kota, bukan
melalui provinsi lagi. Aplikasi saat memantau seluruh vaksin di Indonesia.
Pergerakan vaksin setiap hari terpantau melalui aplikasi. Vaksin di kabupaten
kota saat ini masih 15 ribuan dosis” terang H. Sutarmidji
“seluruh peserta MTQ harus segera di vaksin. Sinovac
masih bisa dua kali. Tempat penginapan kafilah harus menjadi perhatian
kabupaten kota sebagai peserta dan oleh Sintang selaku tuan rumah. Kalau tempat
penginapan tidak mencukupi dan dari sisi protokol kesehatan tidak memadai,
lebih bagus kabupaten kota yang bersangkutan berusaha agar bisa layak. Siapkan
masker yang standar, meskipun panitia sudah menyiapkan. Untuk masyarakat juga
harus diperhatikan soal masker ini” terang H. Sutarmidji
“mereka yang sudah mengikuti lomba dan masih mengikuti
lomba yang lain, bisa melalukan swab PCR. Panitia harus menyiapkan kalau
peserta dinyatakan positif berdasarkan hasil swab PCR, soal isolasi dimana
nantinya. Kalau bergejala bisa langsung ke rumah sakit, tetapi kalau tidak
bergejala itu yang dipikirkan. Saya tidak merekomendasikan untuk menggunakan
antigen, peserta tidak boleh tes antigen. Perginya harus tes swab PCR, dua hari
sebelum tiba di tempat´ terang H. Sutarmidji
“kalau pelaksanaannya satu minggu, maka setelah 4 hari
berada di Sintang, dia harus dilakukan tes swab PCR kembali. Lebih cepat kita
mengetahui seseorang positif, lebih mudah menanganinya. Semua kontingen siapkan
vitamin untuk peserta dan panitia. Vitamin C, D dan E harus disiapkan, saya
rasa kabupaten kota ada stok. Itu yang
perlu diperhatikan, sehingga MTQ Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang bisa
berjalan sukses dan lancar” terang H. Sutarmidji