Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH melantik
dan mengambil sumpah jabatan 4 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Jumat, 2
Juli 2021. Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH,
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang Ny. Maria Magdalena, SH, Anggota
Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sintang, dan istri pejabat yang dilantik.
Usai acara pelantikan, Bupati Sintang menyampaikan
sebenarnya belum boleh melakukan mutasi dan rotasi pejabat di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sintang. “tetapi karena 4 orang ini sudah melalui fit and
propes test dan sudah mendapatkan ijin dari Kemendagri, KASN dan Gubernur Kalimantan
Barat. Dan di ijinkan. Dari enam yang di lelang, yang baru dilantik 4 orang.
Inspektur Kabupaten Sintang belum dilantik karena belum mendapatkan persetujuan
tertulis dari Gubernur Kalbar. Saya selaku Bupati Sintang sudah mengajukan
secara tertulis, tetapi belum ada jawaban tertulis dari Gubernur Kalbar” terang
Bupati Sintang
“kita memang harus melakukan pelantikan hari ini. Karena
ada satu pejabat yang dilantik tadi, akan segera melewati batas umurnya. Jadi
kita ambil langkah yang tepat dan untuk kepentingan bersama. Soal Kadis
Dukcapil, Kemendagri minta wawancara ulang. Ada tiga orang yang sudah
diwawancara oleh tim dari Kemendagri. Selanjutnya mereka bertiga akan membuat
makalah lagi. SK Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang
nanti dari Kemendagri” terang Bupati Sintang.
“selanjutnya kalau SK sudah keluar, kita akan segera
melantik Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang serta
Inspektur Kabupaten Sintang. Segeralah akan dilantik. Informasinya sekitar satu
minggu lagi” terang Bupati Sintang
“saya berpesan kepada para pejabat yang dilantik dan
seluruh kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang agar memiliki
sense of emergency. Bahwa kita sedang darurat covid-19. Saat ini Pontianak zona
merah dan Sintang zona orange. Saya selalu bilang, kalau Jakarta dan Pontianak
belum selesai, maka Sintang juga tidak bakalan selesai mengurus corona ini.
Semua karena konektivitas yang tinggi sekali antara Jakarta dengan Pontianak
dan antara Pontianak dengan pusat kabupaten termasuk Sintang” terang Bupati
Sintang
“kalau Sintang masuk zona merah, maka cek point atau
Posko di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk, akan saya aktifkan lagi. Bahkan akan
saya buka dua posko, yakni di Sepulut untuk arah Pontianak dan Sungai Ukoi
untuk orang masuk dari Melawi. Tetapi yang paling banyak dari Pontianak baik
orang luar yang akan masuk ke Sintang maupun mobilitas orang Sintang sendiri”
terang Bupati Sntang
“pesan saya yang lainnya, dalam kondisi seperti ini,
seluruh kepala OPD harus memiliki
kesiapan untuk berkorban. Mampu bekerja dengan baik dengan keadaan dana
yang apa adanya saja. Dana yang ada di OPD kan terkena refocusing, ada yang anggaran perjalanan dinas sudah
tidak ada, jadi harus mau berkorban. Tetap bekerja dengan semangat dengan dana
yang minim” pesan Bupati Sintang
“soal kondisi zona merah di Pontianak dan persiapan
pembelajaran tatap muka, untuk Kabupaten Sintang tetap on the track. Sesuai arahan Presiden, yang bukan zona merah
tetap melaksanakan belajar tatap muka, dua hari dalam seminggu, dua jam dalam
sehari pembelajaran. Kecuali, tiba tiba Sintang masuk zona merah, maka akan
kita hentikan lagi belajar tatap mukanya. Tapi yang pasti, kalau Pontianak zona
merah, maka akan berpengaruh terhadap semua ibu kota kabupaten kota karena
konektivitas dan mobilitas warga. Kalau Sintang masih zona kuning
atau orange, proses belajar tatap muka tetap on the track. Kan hanya 2 hari
seminggu dan 2 jam per hari” tambah
Bupati Sintang.
0 Komentar untuk "Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Ini Harapan Bupati Sintang Untuk Kepala OPD"