Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, A. Md
turut mendampingi Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH saat melakukan kunjungan
kerja ke Nanga Dedai Kecamatan Dedai dalam rangka melihat perkembangan
perbaikan jalan dari Nanga Jetak menuju Penyak Lalang Kecamatan Dedai pada
Kamis, 1 Juli 2021.
Ketua DPRD Sintang dan Wakil Bupati Sintang melakukan silaturahmi dengan tokoh
masyarakat Kecamatan Dedai di ruang tamu Mapolsek Dedai. Turut hadir dalam
pertemuan tersebut IPTU Djoni Anwar Seknun, SH, Danramil Danramil 1205-08/Dedai Kapten Inf W Gurning,
Camat Dedai Drs. Halim Hartadi, M. Si, Senior Area Manager PT. Bumi Sentosa
Lestari Arifin Siagian, tokoh masyarakat Kecamatan Dedai H. Agus Hayudin, H.
Supardi dan Muslihin
Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, A. Md menyampaikan
bahwa pandemi covid-19 sudah menyebabkan anggaran pemerintah pusat mengalami
defisit yang artinya pendapatan negara lebih kecil dari rencana pembangunan
sehingga harus hutang ke luar negeri.
“BPK RI sampai membuat surat peringatan ke Presiden bahwa
hutang luar negeri kita sudah tidak sehat lagi.
Kondisi ini sudah berdampak sampai ke Kabupaten Sintang. APBD Kabupaten
Sintang terus menurun dari tahun ke tahun. Terus dilakukan refocusing untuk
penanganan covid-19. Sehingga penggunaan APBD kita hanya untuk skala prioritas
saja. Kami mohon maaf atas kondisi ini, sehingga tidak bisa maksimal dalam
membangun daerah termasuk jalan di Nanga Dedai ini. Tahun ini kita ditopang
oleh Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat yang penggunaannya untuk
pembangunan pendidikan dan kesehatan” terang Florensius Ronny
“rasionalisasi APBD Kabupaten Sintang Tahun 2021 ini baru
saja disetujui oleh pemerintah pusat sebesar 97 miliar. Sampai anggaran
kecamatan juga ditarik lagi oleh pemerintah pusat. Inilah kondisi keuangan
pemerintah. Kalau tidak karena pandemi, saya sudah perjuangkan dana alokasi
khusus untuk pembangunan jalan dari beberapa desa ke pusat Kecamatan Dedai.
Namun gagal, dan tahun 2022 akan kita perjuangkan lagi. Kalau mengharapkan dana
APBD Kabupaten Sintang memang tidak mampu. Kalau kita ada dana, tidak mungkin
kita tidak bangun jalan” tambah Florensius Ronny.
“kami juga mengharapkan kepada pihak perusahaan
perkebunan agar mengarahkan seluruh dana Corporate Social Responsibility untuk
membantu perbaikan dan pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah operasinya.
Ini untuk membantu pemerintah daerah di saat pandemi dan kondisi keuangan saat
ini. Kami juga sudah usul ke Dinas Pekerjaan Umum agar membangun UPJJ di
masing-masing kecamatan. Dananya sekitar 7 milyar per kecamatan dengan membeli
4 jenis alat berat. Alat berat yang sudah ada itu sudah 3 set atau untuk 3
kecamatan. Kalau satu kecamatan 7 miliar, maka 11 kecamatan memerlukan 77 miliar.
Kendalanya memang dana” pesan Florensius Ronny
Tokoh Masyarakat Kecamatan Dedai H. Agus Hayudin
menyampaikan bahwa pemortalan jalan itu sangat tidak nyaman bagi kami. “cuma
itu kemauan masyarakat banyak. Saya sudah berusaha menengahi kondisi ini antara
Camat Dedai, Forkopimcam dan pihak perusahaan. Pemortalan pada Senin, 21 Juni
2021 di Dusun Bejangga Desa Nanga Dedai. Dan portal dibuka pada Kamis, 24 Juni
2021 setelah dilakukan mediasi di Kantor Camat Dedai. Sebenarnya tujuannya
hanya agar jalan diperbaiki saja. Saat mediasi di Kantor Camat Dedai, ada 4
poin kesepakatan dengan masyarakat” terang H. Agus Hayudin
“ke depannya jangan sampai terjadi hal seperti ini lagi.
Ada tiga usulan kami. Pertama, titik
kerusakan parah pada jalan utama disini, ndak usahlah di aspal, tetapi di beton
saja, kami yakin lebih tahan lama. Kalau dana, bisa diambil dari aspirasi 8
orang anggota DPRD Kabupaten Sintang dapil III. Kedua, mohon bebaskan lahan di areal HGU PTPN XIII di Nanga Dedai
ini yang kami lihat tanahnya bagus karena terdiri dari pasir dan batu. Jadi
kalaulah belum bisa di beton, di timbun pakai sirtu ini, kami yakin akan bagus
juga. Lahan sirtu ini memiliki luasan sekitar 10 hektar. Pihak perusahaan
selama ini mengalami kesulitan soal material penimbunan. Ketiga, kami minta Pemkab Sintang membentuk Unit Kerja Daerah atau
UKD di setiap kecamatan. UKD ini wajib memiliki alat berat yang lengkap utnuk
memelihara jalan di kecamatan. Dengan adanya UKD ini maka di setiap kecamatan
ada excavator, dump truk, motor grader dan wales stump. Kami minta pihak
perusahan selalu monitor kondisi jalan di sini. Kalau sudah mulai rusak,
langsung diperbaiki” terang H. Agus Hayudin
H. Supardi Tokoh Masyarakat Dedai lainya mengharapkan
agar anggota DPRD Kabupaten Sintang bisa membantu penganggaran dana perbaikan
jalan di Kecamatan Dedai. “paling tidak memperbaiki jalan poros dululah untuk
dibantu” pinta H. Supardi. Sementara Muslihin Tokoh Masyarakat Dedai lainnya
menyampaikan bahwa pihaknya menjadi tempat warga untuk berkeluh kesah, maka
pihaknya wajib menyampaikan aspirasi masyarakat ini. “kami ini selalu menjadi
tempat curhat warga di sini. Apa-apa keluhan soal pembangunan di sini, mereka
sampaikan ke kami” terang Muslihin
0 Komentar untuk "Florensius Ronny Ketua DPRD Sintang Berikan Tanggapan Atas Tuntutan Masyarakat Dedai"