Musyawarah Nasional V Majelis
Adat Dayak Nasional yang telah dilaksanakan pada tanggal 18-20 Juni 2021 adalah
sebagai ajang silaturahim bagi para Tokoh Dayak yang memiliki berbagai latar
belakang untuk menyatukan hati, aspirasi, dan pandangan, tentang keberadaan,
hak dasar, cita-cita, dan harapan masyarakat Dayak Indonesia tentang hidup
berbangsa dan bernegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan refleksi yang
dinamis dan mendalam selama pelaksanaan Munas V MADN, kami sadari bahwa semakin
banyak masyarakat Dayak yang peduli dan ingin membesarkan MADN sebagai wadah
tingkat nasional bagi masyarakat Adat dayak. Hal tersebut dapat dilihat begitu
dinamisnya pelaksanaan Munas V MADN bahkan dengan ekspresi beberapa peserta
yang menungkapkan rasa ketidakpuasannya. Ini tentu sebuah dinamika dan semangat
demokrasi yang muncul karena kecintaan dan keinginan untuk membesarkan MADN
yang dinilai sebagai sebuah organisasi strategis dalam memperjuangkan hak-hak
masyarakat Adat Dayak Indonesia, lebih lebih menyongsong percepatan pembangunan
IKN baru di Kalimantana Timur.
Munas V MADN telah dilaksanakan
sesuai aturan dan telah sesuai dengan mekanisme dalam AD/ART MADN serta telah
sesuai dengan Tata Tertib munas V MADN yang ditetapkan oleh seluruh peserta
Munas V MADN. Mekanisme dijalankan sesuai AD/ART Mulai dari Sidang Pleno
Pertama yang dipimpin oleh 5(lima) orang Pimpinan Sidang sementara yang
mengagendakan: pengesahan Quorum Munas V MADN, Pembahasan dan pengesahan Jadwal
Acara dan tata Tertib Munas V, dan Pemilihan Pimpinan Siding Pleno Munas V MADN
Sidang Pleno II: Membahasa, memberikan Pandangan Umum dan tanggapan LPJ
Presiden dan Pengurus MADN masa bakti 2016- 2021 dan telah diterima tanpa ada catatan
oleh semua utusan DAD Provinsi se-Indonesia termasuk DAD Provinsi Kaltim juga
menerima. Rapat-rapat Komisi dan pengesahan rapat-rapat Komisi dijalankan
sesuai mekanisme. Begitu juga dalam rapat Pleno berikutnya dalam Pemilihan
Presiden MADN yang dimulai dari penyampaian Bakal calon hingga menjadi calon
presiden, yang kemudian di bawa dalam rapat tim Nominasi sesuai AD ART adalah 9
orang yakni Presiden MADN Ketua Majelis pertimbangan, Sekjen MADN dan 5 orang
Ketua Umum DAD Provinsi se-kalimantan serta 1 orang Ketua Umum DAD di luar
Kalimantan yang di wakili oleh Ketua
Umum DAD Provinsi DKI Jakarta secara aklamasi memilih Bpk. Dr. Drs. Marthin
Billa, MM menjadi Presiden MADN masa bakti 2021-2026. Dilanjutkan pemilihan Tim
Formatur Munas V MADN untuk menyusun Komposisi dan personalia pengurus lengkap
MADN masa bakti 2021-2026.
Dalam Penutupan Munas V MADN
dilakukan acara adat pengukuhan oleh seorang Pembaca doa dan Sumpah Janji
Presiden yang dibacakan sendiri oleh Presiden MADN.
Dilanjutkan penyerahan pemasangan topi kehormatan, Mandau dan bender
Pataka sebagai penyerahan secara simbolis estapet kepemimpinan oleh Presiden
MADN masa bakti 2016-2021 yang diwakili oleh Sekjen demisioner kepada Presiden
terpilih masa bakti 2021-2026.
Dilanjutkan Pidato Presiden terpilih
sekaligus menutup acara Munas V MADN tahun 2021.
Dengan
demikian maka Munas V MADN telah dijalankan sesuai aturan dan mekanisme yang
diatur dalam AD/ART dan Tata Tertib Munas V MADN yang berlansung tanggal 18-20
Juni 2021 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.
Sang Joker itu bernama: Marthin Billa. Bukan manusia biasa yang memilihnya.
Tapi seluruh makhluk berkehendak baik (bonae voluntatis) di jagad ini diwakili
peserta yang memiliki Hak Suara pada
Munas V MADN di Jakarta, 18-20 Juni 2021.
Marthin Billa telah diterawang sebagai "Joker". Yang bisa
dimainkan untuk menyambung segala kartu.
Ia jangkar. Yang menjembatani dua kutub berbeda. Terutama jika calon
Presiden MADN dari Kalimantan Timur, yang sejatinya mendapat giliran Presiden
Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ke-3, terjadi seperti air dan minyak.
Bagi saya, dimamika dalam Munas di Jakarta itulah "ribut tukang".
Untuk rapi. Bukan "ribut preman", untuk saling bunuh. Demokrasi ala
Dayak adalah "ribut tukang!"
Hal itu telah tertulis dalam narasi berjudul "Presiden Majelis Adat
Dayak Nasional ke-3 |Siapa Gerangan?" yang dirilis Web ini pada Rabu, 16
Juni 2021, 00:35 WIB.
Dr. Marthin Billa banyak pendukung juga. Terutama dari asalnya (Bulungan,
sebelum dimekarkan). Sebagai pemuka puak Kenyah di Apau Kayan, ia tak lekang
dari Kalimantan Timur. Dengan sedikit catatan: beliau ini wakil Kalimantan
Utara, saat ini. Anggota DPD dari provinsi termuda. Sebelumnya, bupati Malinau.
Jakarta condong melabuhkan dukungan ke penulis buku Kekayaan & Kearifan
Budaya Dayak ini.
Billa adalah irisan Kaltara dan Kaltim. Ia lahir dari sejarah Kaltim,
tembunik maupun darah tumpahnya dari sini, ketika Kaltara belum dimekarkan.
Billa bisa jadi jangkar, atau Joker dalam main remi. Ia bisa di mana-mana,
tapi tidak ke mana-mana. Dayaknya kental.
Nah, jika dead-lock, antara calon Kaltim --yang mendapat giliran Presiden
MADN-- Billa menjadi alternatif. Dia jangkar. Kartu Joker tadi. Kemungkinan ini
harus diantisipasi!
Dalam video Promulgasi keterpilihan Marthin Billa sebagai Presiden MADN
yang ke-3, yang saya dapatkan dari salah seorang pengurus inti DAD DKI Jakarta,
keterpilihan Billa telah pun definitif. Memang tak bisa memuaskan semua pihak.
Dalam hal ini, wakil Kaltim yang merasa paling terluka. Namun, setidaknya,
inilah hasil "demokrasi" ala Dayak. Yang, tidak usah saya sebut di
sini. Pembaca telah pun mendapat videonya, yang viral.
Bagi saya, itulah "ribut tukang". Untuk rapi. Bukan "ribut
preman", untuk saling bunuh. Demokrasi ala Dayak adalah "ribut
tukang!" Usai ribut, rapi, dan.... jadi. Demikian ribut kecil di aula
hotel Peninsula, bilangan Slipi, Jakarta itu, dapat digambarkan.
Tapi, tentu, lepas dari dinamika dan proses Munas dan terpilihnya Billa,
orang Dayak patut menjunjung tinggi pemimpin. Siapa lagi yang menghormati
pemimpin, jika bukan kita? Dan manakala kita menyatakan pemimpin sebelumnya
adalah baik, maka kita punya pemimpin-pemimpin yang baik. Dengan segala
kekurangan dan kelebihannya. Demikian sebaliknya.
Kini, setelah terpilih, fokuskan pusat perhatian pada esensi dan tujuan
MADN. Saya menerima Catatan penting. Semacam saripati Munas V sebagai berikut.
Beberapa catatan hasil MUNAS MADN V 2021:
1. Memilih DR. Drs. Marthin Billa MM sebagai Presiden MADN 2021-2016.
2. Melakukan perubahan AD ART, Merubah Struktur Organisasi dan Memberikan
Pokok-pokok Pikiran MUNAS 2021.
3. Menetapkan Hari Peladang tgl 9 Maret 2021.
4. Rakernas MADN 2021 akan dilaksanakan di Palangkaraya Juli 2021.
5. Menenetapkan 11 orang tim formatur untuk melengkapi struktur, komposisi
dan personalia MADN 2021-2026 selambatnya 1 bulan.
Selamat bekerja, Marthin Billa!
0 Komentar untuk "MADN Gelar Pemilihan Presiden di Jakarta, Marthin Billa Terpilih Sebagai Presiden"