Pada 7 Juli 2021, Sebanyak 297 Desa Akan Lakukan Pilkades, Pemkab Sintang Rakor Persiapan

Pada 7 Juli 2021, Sebanyak 297 Desa Akan Lakukan Pilkades, Pemkab Sintang Rakor Persiapan

 


Sekretaris daerah Kabupaten sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si memimpin jalannya Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2021 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 25 Mei 2021.

Turut hdir dalam rakor tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni, Pasi Intel Kodim 1205/Sintang, Kapten Inf Kardimin, Wakapolres Sintang Kompol Rizal satria Ferdianto, Kejaksaan Negeri Sintang, Camat Se Kabupaten Sintang, Serta Perwakilan Perangkat Organisasi Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang terkait dengan persiapan pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021.

Pemerintah Kabupaten Sintang merencanakan hari pencoblosan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 297 Desa akan dilaksanakan pada 7 Juli 2021 mendatang. Rakor dilaksanakan dengan tujuan untuk menyamakan presepsi dan melihat progress persiapan , pelaksanaan tahap yang ada, baik tingkat Desa, Kecamatan dan kabupaten.

Dalam Kesempatan Ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si mengarahkan supaya mempersiapkan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dengan baik dan bijak melalui penguatan koordinasi baik Forkopimda Kabupaten maupun Kecamatan, khususnya antisipasi pengamanan dan penerapan protokol kesehatan

“perlu diberlakukan pembatasan jumlah pemilih di tempat pemungutan suara sesuai dengan surat keputusan menteri dalam negeri nomor 140.05-4027 tentang tim pemantauan pemilihan kepala desa serentak tahun 2020 agar para warga tidak berkerumun disaat hari pemilihan nanti” terang Yosepha Hasnah

“panitia pilkades untuk dapat memahami tugas pokok dan fungsi selaku panitia mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dalam satu arahan ataupun perintah. Memutuskan sengketa sesuai kewenangan masing-masing sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Sintang Nomor 91 tahun 2019 tentang tata cara pemilihan kepala desa, pemilihan kepala desa antar waktu dan pengangkatan penjabat kepala desa sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Bupati Sintang Nomor 7 tahun 2021” tambah Yosepha Hasnah

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni juga menyampaikan laporan terkait kesiapan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sintang, salah satunya yakni tentang beberapa permasalahan tentang Pilkades serentak pada tahun 2021 ini.

“Desa berdasarkan PPKM berbasis mikro ternyata berada pada zona merah pada saat hari H tanggal 7 juli 2021, serta tidak tersedianya sumber anggaran bagi panitia panitia pemilihan kepala desa tingkat kecamatan (PPKEC) dalam menjalankan tugas khusus panitia pemilihan tingkat kecamatan” kata Herkulanus Roni

“untuk mengatur proses pilkades, sudah ada Peraturan Bupati Sintang Nomor 94 tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran wabah covid-19 dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa nanti. Rincian perlengkapan protokol kesehatan juga sesuai dengan yang telah di rekomendasikan oleh satgas Covid Kabupaten Sintang dan akan ditertibkan sesuai dengan prokes disetiap tempat pemilihan tentunya” tambah Herkulanus Roni.

 

 

 

 

Ketua DPRD Sintang Jadi Irup Harjad Kota Sintang Tahun 2021 di Halaman Kantor Bupati Sintang

Ketua DPRD Sintang Jadi Irup Harjad Kota Sintang Tahun 2021 di Halaman Kantor Bupati Sintang

 


 

Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar upacara dalam rangka memperingati hari jadi kota sintang ke-659 tahun 2021, di Halaman Kantor Bupati Sintang, Selasa (25/52021) pagi. Para peserta upacara di wajibkan memakai pakaian batik daerah dan pakaian adat daerah masing-masing.

Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny, sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah bertugas sebagai pembaca Perda Nomor 11 Tahun 2015 tentang Hari Jadi Kota Sintang dan Edo Purwanto selaku komandan upacara.

Upacara acar ini dihadiri Sultan Sintang Pangeran Prabu Kesumanegara VII dan Permaisuri, unsur Forkpimda, unsur OPD di Lingkungan Pemkab Sintang, Ketua TP PKK Kabupaten Sintang, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan tamu undangan lainnya.

Upacara diawali dengan penyerahan Replika Burung Garuda yang merupakan lambang Kerajaan Sintang dari Sultan Sintang kepada Ketua DPRD Kabupaten Sintang selaku Inspektur Upacara.

Pada amanat Inspektur Upacara, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Roni membacakan sambutan Bupati Sintang, mengatakan bahwa setiap tanggal 10 Mei selalu dilaksanakan upacara peringatan Hari Jadi Kota Sintang, namun pada 10 Mei 2021 kemarin bertepatan dengan bulan ramadan, dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa, sehingga pelaksaan upacara baru bisa di laksanakan pada 25 Mei 2021 ini. Di jelaskan Ronny, upacara peringatan Hari Jadi Kota Sintang ini sebagai momentum mengenang sosok Jubair Irawan I beserta pengikutnya yang berhijrah dari kerajaan sepauk ke titik pertemuan alur sungai kapuas dan melawi yang sekarang menjadi Keraton Al Mukarramah Sintang. Di jelaskan dia pula, tema peringatan Hari Jadi Kota Sintang yang diusung ini yaitu “bertema”, merupakan singkatan dari bersama terus maju.

“tema ini memberi pesan kepada kita bahwa kota sintang sebagai rumah besar kita semua, yang harus diisi dengan spirit berbersamaan dalam kemajuan. Tidak boleh ada kelompok yang tertinggal atau ditinggalkan, sementara kelompok lain lebih di depan dalam membangun kota sintang”jelas Ronny.

“semua kelompok anak bangsa harus di beri hak, tempat, kesempatan dan perlakuan yang sama untuk berkontribusi memajukan kota sintang sebagai landmark Kabupaten Sintang. Terlebih suasana pendemi covid-19 saat ini dengan spirit kebersamaan justru menjadi modal melawan covid-19 agar persuadaraan dan kesatuan semakin kokoh”tambah Ronny.

Kemudian lanjut Ronny, pada peringatan Hari Jadi Kota Sintang tahun ini masih dalam suasana keprihatinan, karena belum selesainya wabah pandemi covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua, dimana secara global sekitar 163,9 juta orang terpapar covid-19 di 212 negara. Untuk di Indonesia sendiri hingga saat ini ada 1,7 juta orang yang terpapar dan 1,6 juta lebih yang sudah berhasil sembuh dan ada sekitar 48.000 orang yang meninggal dunia. “khusus di Kabupaten Sintang, ada 2.000 lebih orang yang dinyatakan positif covid-19. Sementara 1.900-an orang berhasil sembuh dan 79 orang dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19”jelas Ronny.

Sehingga kata Ronny, nyatalah bahwa covid-19 telah menjadi silent killer bagi umat manusia. Tiada cara lain yang harus di lakukankan untuk melawan covid-19 ini yakni dengan terus melakukan pencegahan, pengobatan dan mengantisipasi dampak dari covid-19 di Kabupaten Sintang. “meski terasa letih dan jenuh, bahkan ada sebagian yang mulai tidak peduli terhadap covid-19 ini, saya ingatkan kita semua untuk tidak lengah apalagi menyerah melawan covid-19. Program vaksinasi yang di lakukan pemerintah saat ini menjadi harapan baru yang harus kita sukseskan, agar pandemi inio segera berakhir”pesan Ronny.

Ronny mengungkapkan, meskipun peringatan Hari Jadi Kota Sintang tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam suasana wabah covid-19, tetapi semangat memperingati harus terus membekas di hati seluruh komponen anak bangsa yang ada di Sintang. Sebab padangan dan ingatan kita harus terfokus pada masa silam dimana sosok Jubari Irawan I mengajarkan betapa pentingnya nilai-nilai kebersamaan.

“perbedaan atas dasar sara yang kita miliki harus di rajut dengan tali-tali saling kenal-mengenal, hasrat untuk bersaudara serta menebar kasih sayang satu dengan yang lainnya harus terus kita galakkan. Kalau diantara kita merasa senang, maka semua harus juga merasa senang, sebaliknya jika ada yang susah, maka ras susah itupun kita rasakan bersama juga”ungkap Ronny.

Oleh sebab itulah, kata dia, warisan nilai kebersamaan inilah wajib untuk diaktualisasikan dalam panggung kehidupan sosial dalam melawan covid-19. Sebagaimana ada ungkapan bijak yakni “kehidupan adalah 10% apa yang terjadi pada anda dan 90% adalah bagaimana anda meresponnya. “artinya, tantangan terbesar kita menghadapi covid-19 adalah bagaimana kita merespon secara tepat dan cerdas, percaya adanya covid-19, kemudian patuhi protokol kesehataan dengan menerapkan 5 M, terus berprilaku hidup bersih dan sehat serta saling peduli pada sesama merupakan respon terbaik melawan covid-19”kata Ronny.

“pemkab sintang memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada sultan sintang dan seluruh kerabat keratin Al Mukarramah Sintang atas jasanya yang terus menjaga kebudayaan sintang tetap lestari”pungkasnya.

Di Kompleks Rumah Kopi, Asisten Ekbang Buka SLI 2021 Dengan Cara Menanam Padi

Di Kompleks Rumah Kopi, Asisten Ekbang Buka SLI 2021 Dengan Cara Menanam Padi

 


Bupati Sintang di wakili Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan membuka kegiatan sekolah lapang iklim (SLI) operasional BMKG yang di laksanakan di Rumah Kopi Kelam pada selasa pagi 25 Mei 2021,

Kegiatan ini di hadiri oleh Bapak Luhur Tri Uji Prayitno, S. P. M. Ling, selaku kepala Stasiun Klimatologi Mempawah.juga di ikuti secara Daring oleh Ketua Komisi V DPRRI Lasarus, S. Sos,M,Si,kepala BMKG Pusat prof.Ir.Dwikorita Karnawati,M,Sc.Ph,D.

Bupati Sintang,yang di wakili oleh Asisten 2 bidang perekonomian dan pembangunan sekretariat daerah kabupaten sintang Yustinus J,Dalam sambutan nya mengatakan,secara nasional bidang pertanian merupakan sektor penting bagi negara kita yang di kenal sebagai negara agraris,setiap daerah di indonesia kita memiliki potensi pertanian masing masing setiap wilayah memiliki potensi komoditi yang sesuai  dengan kondisi wilayah dan sektor lain nya.tidak kalah penting Kabupaten Sintang ini memiliki potensi besar dibidang pertanian dan perkebunan seperti kita tahu dengan wilayah kabupaten sintang yang masih luas lahan untuk di jadikan bebagai macam jenis komoditi pertanian dan perkebunan.dengan ini kita harapkan kabupaten sintang memiliki kemajuan multi sektoral salah satunya bidang pertanian

Yustinus mengatakan lagi kegiatan SLI yang pertama kali di Kabupaten Sintang ini diharapkan mampu menyemangati serta menunjukan antusias para petani yang bertujuan dalam pembinaan masyarakat petani untuk lebih tanggap dan menerapkan siklus iklim untuk meningkat kan kualitas serta kuantitas hasil pertanian nya,dengan konsep sedehana di lahan persawahan seperti ini yang dapat menciptakan atmosfer yang sebenarnya

yustinus berpesan manfaatkan dengan baik momen ini bertanya lah lebih banyak dari awal sampai benar benar paham,kepada yang benar benar paham di bidang iklim sampai bagaimana penerapan di bidang pertanian karena kesempatan ini sangat berharga bagi kita sebagai petani khusunya petani yang bergerak di lahan persawahan.kata Yustinus"

Luhur mengawali laporan ini sedikit saya sampaikan di kalimantan barat ini kita memasang 129 pos kerjasama di kabupaten sintang ini kita memasang 10 pos ujian kerjasama salah satunya di kelam permai ini gambaran kondisi umum iklim di kabupaten sintang ini sebaran curah hujan bulanan lebih tinggi rata rata di atas 150 perbulan dan puncak nya di bulan november dan desember,jika kita lihat curah hujan tahunan sedikit menurun dari tahun tahun sebelum nya,

sejarah SLI yang sudah di laksanakan oleh BMKG di kalimantan barat ini sudah 18 kali SLI sosagro dan SLI operasional 2021 baru di sintang ini, statistik peserta yang mengikuti sebanyak 243 orang jika di lihat dari pekerja nya petani lebih banyak, sebagai gambaran ini bertujuan melaksanakan pembinaan peranserta masyarakat dalam kegiatan BMKG di bidang pertanian, khusus komoditas yang akan di tanam tahun ini

Kita bekerjasama dengan dinas pertanian kabupaten sintang melaksanakan survei di bidang pertanian memiliki potensi yang yang sangat besar dan ini bukan hanya di bidang tanaman padi saja tanaman cabe dan ubi jalar juga bagus ini yang perlu kita tingkatkan dan perhatian khusus mengenai pengetahuan perkiraan cuaca dan iklim,kata Luhur

Lasarus,juga menyambut baik dalam kegiatan SLI ini, melalui vidio daring lasarus menyampaikan tema ini sangat bagus sekali menurut lasarus,saya kira sangat bagus sekali kegiatan seperti ini karena saya juga merasakan perubahan iklim di daerah kita kalimantan barat ini karena siklus di sini cenderung dengan ladang berpindah masih sangat sedikit dengan pertanian menetap dengan cetak sawah,,beberapa waktu yang lalu sudah ada program cetak sawah namun belum maksimal dan masyarakat masih mengandalkan ladang berpindah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari hari

Dengan kegiatan dari BMKG ini sudah harus kita terapkan untuk melihat siklus tanam dengan baik ini merupakan media untuk mengedukasi masyarakat memahami apa hubungan keberhasilan bertani dengan siklus iklim itu sendiri, ini yang harus kita jalan kan karena masih sangat awal, dan akan kta anggarkan setiap tahun nya guna memberi pengetahuan kepada petani betul betul memahami siklus iklim yang sangat erat hubungan nya dengan hasil pertanian dalam mengelola hasil produksi nya. Ungkap Lasarus,

Kepala BMKG pusat Ir. Dwikortika menyampaikan melalui daring dengan kegiatan ini semogga mampu menguatkan kan kita di tengah pandemi ini serta perubahan iklim yang tidak bisa di prediksi cenderung berdampak menganggu musim bertani kita karena perubahan iklim yang sengat tidak menentu, dampak perubahan iklim ini berdampak sangat serius

Karena mangkin sering kejadian eksrim,seperti kita ketahui curah hujan pertahun nya semangkin menurun, kerena untuk tanaman kita sangat memerlukan curah hujan yang cukup,yang di khawatirkan menurunnya secara musiman mengering

Hal ini yang menjadi alarm buat kita semua dan harus kita perhitungkan dengan tepat supaya tanaman yang kita siapkan tidak gagal

Ini yang harus kita rubah pola terhadap lingkungan dengan cara kita menerapkan melalui pertanian di wilayah kita dengan penerapan pertanian dengan memperkirakan siklus iklim di wilayah kita, dengan membekali para petani dengan pelatihan sekolah lapang iklim (SLI) ini.

Gelar Apel Peringati Harjad Kota Sintang, Sekda Sintang Bacakan Pesan Dalam Perda Penetapan

Gelar Apel Peringati Harjad Kota Sintang, Sekda Sintang Bacakan Pesan Dalam Perda Penetapan

 


Pemerintah Kabupaten Sintang menyelenggaakan apel sederhana untuk memperingati Hari Jadi Kota Sintang yang ke 659 Tahun 2021 di Halaman Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 25 Mei 2021. Dalam apel tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si didaulat untuk membacakan pesan dan isi utama yang ada dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 11 Tahun 2015 tentang Hari Jadi Kota Sintang.

        “diterbitkannya Perda Nomor 11 Tahun 2015 tersebut dengan pertimbangan diperlukannya ditetapkan sebuah payung hukum hari jadi Kota Sintang. Penetapan tersebut didasarkan pada Undang-Undang  Nomor 27 Tahun 1959 tentang penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun  1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan” terang Yosepha Hasnah.

        Pada 27 November 2015, Pemkab Sintang yang saat itu dipimpin Penjabat Bupati Sintang Dr. Drs. Alexius Akim, MM bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang setuju untuk menetapkan dan mengesahkan Perda Nomor 11 Tahun 2015 tentang Hari Jadi Kota Sintang dan kemudian diundangkan dalam lembaran daerah Kabupaten Sintang Tahun 2015 Nomor 11.

        Dalam perda tersebut, Hari Jadi Kota Sintang ditetapkan pada 10 Mei 1362 Masehi atau 1284 Saka. Penetapan hari jadi Kota Sintang. Untuk menyebarluaskan dan mendorong keikutsertaan seluruh masyarakat Kota Sintang dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, maka tiap tahun diselenggarakan peringatan Hari Jadi Kota Sintang perlu dilakukan setiap tanggal 10 Mei. 

        Sementara Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang saat itu dijabat oleh Mr. Soenarjo melalui Surat Keputusan Nomor:  DES.52/10/50 tanggal 12 Desember 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur sudah menetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1957.

Yustinus Tegaskan Ini Saat Hadiri Rakor Bidang Komunikasi Publik Satgas Sintang di Aula BKPM Polres Sintang

Yustinus Tegaskan Ini Saat Hadiri Rakor Bidang Komunikasi Publik Satgas Sintang di Aula BKPM Polres Sintang

 


Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P mengikuti Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Bidang Komunikasi Publik di Aula BKPM Polres Sintang pada Kamis, 20 Mei 2021. Rakor dipimpin oleh Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak memimpin. Hadir dalam rakor tersebut, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf  Eko Bintara Saktiawan,  Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Herkulanus Roni, Camat Sintang Siti Musrikah, perwakilan BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, pejabat utama Polres Sintang serta anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang bidang Komunikasi Publik.

Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak menjelaskan bahwa melonjaknya kasus terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Sintang sudah menimbulkan banyak masalah seperti menipisnya kit antigen, kekurangan ruang isolasi khusus, kekurangan tenaga medis, dan terjadinya gesekan antara masyarakat yang keluarganya meninggal karena covid-19 dengan Satgas. “kasus meninggal karena covid-19 juga meningkat. Sehingga satgas perlu merubah strategi komunikasi publik dan tidak hanya fokus pada penerapan protokol kesehatan saja, tetapi perlu dilakukan sosialisasi gejala orang terinfeksi covid-19 sehingga masyarakat lebih cepat mendeteksi dan tidak datang ke rumah sakit saat kondisi sudah kritis dan masih bisa ditolong. Sehingga kami ingin, kasus kematian semakin menurun” terang Ventie Bernard Musak

“penyebaran covid-19 akan semakin tinggi dengan varian yang baru. Ada juga masyarakat yang masih belum percaya akan adaya covid-19 ini sehingga sosialisasi harus dilakukan secara masif. Terkait konflik pihak keluarga dengan manajemen rumah sakit, kami sudah menempatkan personel kami di RSUD AM Djoen Sintang. Kaitannya dengan kasus diatas, maka kami berpendapat komunikasi publik kita harus kita perkuat, memanfaatkan semua jenis saluran komunikasi yang dimiliki untuk  melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat” terang Ventie Bernard Musak

“masyarakat harus mengetahui gejala terinfeksi covid-19 sedini mungkin dan segera berobat ke rumah sakit. Maka gejala ini perlu kita sosialisasikan ke masyarakat dan inilah tugas Bidang Komunikasi Publik yang ada dalam satgas. Lakukan sosialisasi lebih kuat dan sinergi lebih baik sampai ke RT dan RW. Pilih format dan strategi sosialisasi yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat” tambah Ventie Bernard Musak

Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan bahwa pemerintah punya slogan khusus dalam penanganan covid-19 ini yakni kesehatan pulih ekonomi bangkit.

“artinya kesehatan menjadi utama bukan ekonomi. Maka saya sudah sering mengingatkan agar publikasikan dan komunikasikan kepada masyarakat, jangan di tutup tutupi. Sehingga tidak membuat sesat pikir di masyarakat. Dan untuk menepis kecurigaan masyarakat. Kita juga perlu melibatkan tokoh agama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Kritik oleh mahasiswa dan LSM, momentum untuk memperbaiki kinerja satgas, itu baik untuk memberikan motivasi kepada kita. Dalam hal pemakaman orang yang meninggal karena covid-19 tidak ada anggarannya. Biaya hanya ada sampai pemulsaran jenazah. Kita juga perlu melakukan sosialisasi ke kampus supaya mahasiswa mengetahui bahwa covid-19 ini ada dan berbahaya” terang Yustinus J

“kepada anggota satgas khususnya bidang komunikasi publik agar jangan lelah dan bosan untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat soal penanganan covid-19 ini. Lakukan juga pendekatan persuasif kepada masyarakat. Soal anggaran, kita belum ada. Kit antigen saja kita belum bisa bayar atau masih hutang. Kita masih fokus pada refocusing anggaran sampai 28 Mei 2021 ini. Kalau tidak selesai refocusing sampai 28 Mei 2021, ASN saja tidak akan mendapatkan gaji. Bidang Komunikasi Publik agar bersinergi dan melakukan jemput bola soal data dan yang lainnya. Saling komunikasi dengan anggota satgas lain dalam hal data dan informasi” terang Yustinus J 

Benny Enos Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan menyampaikan jumlah yang meninggal karena covid-19 di Kabupaten Sintang mencapai 69 orang. “jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona mencapai 166 dan 1 orang diantaranya meninggal. Kami bersyukur adanya operasional posko di Sepulut karena terbukti mampu menekan impor kasus dari luar. Penyuluhan bergerak juga perlu diperkuat soal protokol kesehatan. Masyarakat juga ada yang tidak mau tahu, namun satgas harus terus bekerja memberikan penyuluhan kepada masyarakat. saya juga meminta masyarakat mewaspadai belanja online dari luar Sintang. Penyedia jasa antar barang juga harus menyemprot desinfektan barang yang masuk ke Sintang” terang Benny Enos

Herkulanus Roni Kadis Pemdes dan Pemberdayaan Masyarakat menyampaikan bahwa 8 persen ADD bisa dipakai untuk penanganan covid-19 di desa.  “kami sudah mengeluarkan edaran agar pemantauan keluar masuk orang sampai pada tingkat RT dan RW. Kami juga sudah minta desa siapkan tempat isolasi di desa. Kami terus mengingatkan pemerintah desa agar wasapad soal penularan covid-19 ini. Satgas desa harus aktif dan menyampaikan laporannya, lakukan juga pemetaan zona sampai ke RT sehingga penangaan menjadi efektif. Hanya baru 2 desa yang sudah melaporkan pemetaan zona ini” terang Herkulanus Roni

Dandim 1205 Sintang Letkol Inf  Eko Bintara Saktiawan menyampaikan bahwa tidak mempercayai adanya covid-19 adalah bentuk merendahkan profesi kesehatan dan hasil penelitian para ilmuan.

“orang yang meninggal karena covid-19, rata-rata datang ke rumah sakit pada saat sakitnya sudah parah. Seharusnya ketika ada gejala terinfeksi covid-19, langsung berobat, jangan tunggu parah baru ke rumah sakit. Ada yang sudah terinfeksi, namun masih santai di tempat umum. Maka sosialisasi dan publikasi perlu diperkuat lagi. Saya ingin satgas ini sebagai sebuah organisasi semakin efektif dan berfungsi dengan baik” harap Eko Bintara Saktiawan

 Ketua Ikatan Jurnalis Sintang Hery Sumitro Lingga menyampaikan selama dua tahun ini bidang komunikasi publik tidak berjalan dengan baik. “seperti isu Sintang masuk zona hitam, seharusnya dilakukan penjelasan sehingga tidak menjadi isu liar. Sosialisasi juga tidak efektif oleh satgas, yang ada hanya menakuti masyarakat. Itu evaluasi dari kami para jurnalis. Isu-isu di media sosial juga harus dilakukan counter oleh satgas khususnya bidang komunikasi publik sehingga tidak menjadi bola liar di tengah masyarakat. razia di warung kopi dan hanya dilakukan pada malam hari saja juga menjadi pertanyaan masyarakat. itu harus dijelaskan juga oleh komunikasi publik. Sehingga masyarakat tidak acuh” terang Hery Sumitro Lingga

Operasional Posko Sepulut Sah Diperpanjang, Ini Kata Bupati Sintang Saat Sambangi Posko

Operasional Posko Sepulut Sah Diperpanjang, Ini Kata Bupati Sintang Saat Sambangi Posko

 


Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH mengunjungi Posko Covid-19 di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk pada Senin, 17 Mei 2021. Bupati Sintang berbincang-bincang dengan petugas piket yang akan bekerja mulai Senin, 17 Mei 2021 jam 19.00 WIB hingga Selasa, 18 Mei 2021 jam 07.00 WIB.

Dalam bincang-bincang tersebut, Bupati Sintang memberikan motivasi dan dukungan moril kepada seluruh petugas piket agar tetap semangat dalam menjalankan tugas seiring dengan dilakukannya perpanjangan waktu operasional Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk

Keberadaan Pos penyekatan dinilai Jarot sangat penting untuk pencegahan kasus corona impor dari luar Sintang, seperti dari Pontianak.

“Berdasarkan teori, selama di Pontianak belum selesai, Sintang juga tidak akan selesai, begitu juga kalau di Jakarta belum selesai Pontianak juga tidak akan selesai. Karena konektivitas antara Sintang, Pontianak dan Jakarta sangat erat,” kata Jarot, Selasa 18 Mei 2021.

Jarot menegaskan, siapa pun boleh masuk dan beraktivitas di Kabupaten Sintang, asalkan hasil swab rapid antigennya negatif.

“Siapa pun boleh masuk sintang, mau beraktivitas boleh, mau jenguk orangtua dan bisnis boleh, mau mencari nafkah boleh, yang penting satu saja, rapid antigennya negatif dia. Berlaku 3 hari, kalau sudah ada surat keterangan dari tempat lain, kita lepaskan saja. Kalau belum ada kita tes di sini gratis. Kita jaga sintang dari orang yang positif corona masuk sintang,” tegas Jarot.

Bernard Saragih Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa selama 12 hari beroperasi, Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk sudah menghentikan total kendaraan roda dua dan roda empat adalah 1. 601 unit, dan melakukan tes swab antigen terhadap 2. 333 orang dengan hasil 2. 285 orang negatif dan 49 orang positif terinfeksi covid-19.

“dalam rangka memonitor kesehatan seluruh petugas jaga Posko   Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut, maka kita akan lakukan tes swab antigen kepada seluruh petugas di Posko dalam rangka  deteksi dini penyebaran covid-19” terang Bernard Saragih

 

 

 

 

Hari Ke 12, Lakukan Tes Swab Antigen Terhadap 458 Orang, 11 Diantaranya Positif Covid-19

Hari Ke 12, Lakukan Tes Swab Antigen Terhadap 458 Orang, 11 Diantaranya Positif Covid-19

 


 

        Petugas piket di Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk yang merupakan batas Kabupaten Sintang dengan Kabupaten Sekadau  dan merupakan jalur utama transportasi darat untuk masuk ke wilayah Kabupaten Sintang yang bekerja selama 24 jam berhasil menghentikan 281 kendaraan roda dua dan roda empat serta melakukan tes swab antigen terhadap 458 orang dengan hasil 447 orang negatif dan 11 orang dinyatakan positif terinfeksi covid-19.

        Petugas piket shift pertama yang berjumlah 26 orang dan bekerja mulai Senin, 17 Mei 2021 jam 07.00-19.00 WIB sudah menghentikan 5 unit bis, 5 unit taksi, 12 unit mobil boks, 28 unit mobil keluarga atau mobil pribadi, 124 unit sepeda motor, 13 unit truk, dan 2 unit mobil pick up. Petugas shift pertama mencatat ada 4 unit mobil pribadi dan 11 unit sepeda motor yang memutuskan tidak melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sintang dan kembali kearah Kabupaten Sekadau.

        “dari189 kendaraan roda dua dan roda empat yang kita hentikan. Kita melakukan tes swab antigen terhadap 303 orang dengan hasil 295 orang negatif dan 9 orang positif covid-19. Dan atas 9 orang ini langsung kita bawa ke rusun di RSUD AM Djoen Sintang untuk dirawat hingga sembuh” terang Bernard Saragih Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang

        Sementara petugas piket shift kedua yang berjumlah 27 orang dan bekerja mulai Senin, 17 Mei 2021 jam 19.00 WIB hingga Selasa, 18 Mei 2021 jam 07.00 WIB berhasil menghentikan 92 kendaraan roda dua dan roda empat yang terdiri dari 2 unit bis, 5 unit taksi, 6 unit mobil boks, 33 unit mobil pribadi, 15 unit sepeda motor, 20 unit truk ekspedisi, dan 11 unit mobil pick up.

“dari 92 unit kendaraan roda dua dan roda empat tersebut, petugas piket melakukan tes swab antigen terhadap 155 orang dengan hasil 153 negatif dan 2 orang positif. Untuk shift kedua ini, 2 orang yang positif ini semua berasal dari luar yakni asal Singkawang dan Sanggau. Kami sudah komunikasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Sanggau dan Kota Singkawang” terang Bernard Saragih Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang.

“dengan demikian, di hari kesebelas beroperasinya Posko Covid-19 di Posko Sepulut, petugas sudah melakukan tes swab antigen terhadap 458 orang dan ditemukan 11 orang yang positif. Ini yang tertinggi jumlah orang yang positif terinfeksi covid-19 yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Sintang selama beroperasinya Posko Covid-19 di Sepulut” terang Bernard Saragih

        Bernard Saragih Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa selama 12 hari beroperasi, Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk sudah menghentikan total kendaraan roda dua dan roda empat adalah 1. 601 unit, dan melakukan tes swab antigen terhadap 2. 333 orang dengan hasil 2. 285 orang negatif dan 49 orang positif terinfeksi covid-19.

“dalam rangka memonitor kesehatan seluruh petugas jaga Posko   Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut, maka kita akan lakukan tes swab antigen kepada seluruh petugas di Posko dalam rangka  deteksi dini penyebaran covid-19” terang Bernard Saragih

Sementara Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH mengunjungi Posko Covid-19 di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk pada Senin, 17 Mei 2021. Bupati Sintang berbincang-bincang dengan petugas piket yang akan bekerja mulai Senin, 17 Mei 2021 jam 19.00 WIB hingga Selasa, 18 Mei 2021 jam 07.00 WIB.

Dalam bincang-bincang tersebut, Bupati Sintang memberikan motivasi dan dukungan moril kepada seluruh petugas piket agar tetap semangat dalam menjalankan tugas seiring dengan dilakukannya perpanjangan waktu operasional Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk

 

 

Diperpanjang Hingga 24 Mei 2021, Posko Covid-19 di Sepulut Dioperasionalkan 24 Jam

Diperpanjang Hingga 24 Mei 2021, Posko Covid-19 di Sepulut Dioperasionalkan 24 Jam

 


Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH memutuskan untuk memperpanjang operasional Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang Ir. Bernard Saragih pada Senin, 17 Mei 2021.

        “tadi baru saja diputuskan oleh Bupati Sintang setelah melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang beserta jajaran Pemkab Sintang lainnya. Arahan Bupati Sintang bahwa operasional Posko  Covid-19 di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk batas Sintang-Sekadau diputuskan untuk di perpanjang sampai dengan tanggal 24 Mei 2021” terang Bernard Saragih

        “kami sudah menyampaikan informasi ini kepada Kapolres Sintang, Dandim Sintang, Komandan Den POM, Kadiskes Sintang, Kadishub Sintang, Kasatpol PP, dan Kades Sepulut untuk mendapaykan dukungan penuh dari mereka dan tentunya dari jajaran BPBD” tambah Bernard Saragih

        Sebelumnya, Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernad Musak melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto sudah menegaskan bahwa Operasi Ketupat Kapuas 2021 yang digelar sejak 6 Mei seyogyanya akan berakhir pada 17 Mei. Namun, Kepolisian Republik Indonesia mengumumkan penerapan operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) hingga 24 Mei 2021. “ini bertujuan untuk mengantisipasi arus balik warga masyarakat kembali ke daerah masing-masing, yang keluar daerah Sintang kembali ke Sintang lagi. Ini perlu dilakukan pengecekan kembali jangan sampai malah membawa dampak penyebaran Covid19 di sini," kata Kasubag Humas Iptu Hariyanto.

Dari Posko Sepulut, Terjadi 9 Kasus Tambahan Positif Covid-19 Pada 17 Mei 2021

Dari Posko Sepulut, Terjadi 9 Kasus Tambahan Positif Covid-19 Pada 17 Mei 2021

 


Petugas SHIFT PERTAMA piket Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut yang bekerja pada  Minggu, 16 Mei  2021 dimulai dari jam 07.00-19.00 WIB menyampaikan bahwa petugas piket sudah menghentikan bis 1 unit, taksi 1 unit, mobil boks  5 unit, mobil keluarga 19 unit, sepeda motor  108 unit dan truk  2 unit. Dari 136 unit kendaraan roda dua dan roda empat yang dihentikan, telah dilakukan tes swab antigen terhadap 277 orang dengan hasil 271 negatif dan 6 orang positif terinfeksi covid-19.

 

Sementara petugas SHIFT KEDUA piket Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut yang bekerja pada  Minggu, 16 Mei  2021 dimulai dari jam 19.00 WIB hingga Senin, 17 Mei 2021 jam 07. 00 WIB menyampaikan sudah menghentikan bis  9 unit, taksi  5 unit, mobil boks 5 unit, mobil keluarga 15 unit, sepeda motor  28 unit, truk ekspedisi 2 unit, mobil dinas  1 unit dan mobil pick up 3 unit. Dari 68 unit kendaraan roda dua dan roda empat tersebut, petugas kesehatan sudah melakukan tes swab antigen terhadap  97 orang dengan hasil 94 orang negatif dan  3 positif terinfeksi covid-19.

 

Petugas piket SHIFT PERTAMA dan SHIFT KEDUA berasal dari anggota Polres Sintang, POM Angkatan Darat, Kodim 1205 Sintang, Koramil Sepauk, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemerintahan Desa Sepulut.

Dari data diatas terlihat terjadi lonjakan mobilitas kendaraan dan warga yang menggunakan sepeda motor dan bis umum. Hari kesebelas beroperasinya Posko Covid-19 di Desa Sepulut menjadi jumlah temuan tertinggi warga yang akan memasuki Kabupaten Sintang yang terinfeksi covid-19 yakni sebanyak 9 orang.

Dengan demikian, 11 hari beroperasinya Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk, petugas piket sudah berhasil menghentikan 1.320 kendaraan roda dua dan roda empat serta melakukan tes swab antigen terhadap 1. 875 orang dengan hasil 1. 837 orang negatif dan 38 orang positif terinfeksi covid-19.

 

 

Usai Libur Lebaran, 90 Persen ASN Sudah Masuk Kerja, Sekda Sintang Bilang Begini

Usai Libur Lebaran, 90 Persen ASN Sudah Masuk Kerja, Sekda Sintang Bilang Begini

 


Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke 5 Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang pada Senin, 17 Mei 2021.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang melakukan sidak ke lima OPD yakni Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang, Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, UPTD Puskesmas Sungai Durian dan Kelurahan Ladang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si usai sidak menyampaikan tingkat kehadiran ASN yang dikunjungi sudah bagus dan mencapai 90 persen. “yang tidak hadir adalah ASN yang melaksanakan piket di posko-posko yang ada. Ada yang ijin karena isolasi mandiri. Bagusnya tingkat kehadiran ASN ini menurut saya dikarenakan adanya kebijakan larangan mudik, cuti bersamanya hanya satu hari. Ini sangat bagus dan efektif mencegah ASN melakukan perjalanan sehingga bisa masuk tepat waktu” terang Yosepha Hasnah

“saya berpesan kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang agar masuk kantor seperti biasa. Kecuali dalam keadaan OPD tersebut ada staf yang tertular covid-19 dan melakukan lockdown atau work from home 50 persen. Tetap disipilinlah dalam menerapkan protokol kesehatan. Semangat bekerja, beraktivitas dan tetap sehat selalu” terang Yosepa Hasnah

                Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH usai sidak menyampaikan tingkat kehadiran lima OPD yang dilakukan sidak sudah mencapai diatas 80 persen. “tingkat kehadiran sudah bagus. Hanya saja tingkat produktivitas kerjanya belum tahu. Tingkat kehadiran yang sudah bagus ini, yang tidak melakukan work from home. Yang pasti, tingkat kehadiran di hari pertama pasca libur dan cuti bersama ini sudah lumayan” terang Bupati Sintang.

 

Usai Libur Lebaran, Wabup Sintang Sidak Ke 4 OPD dan Satu BUMD, Ini Hasilnya

Usai Libur Lebaran, Wabup Sintang Sidak Ke 4 OPD dan Satu BUMD, Ini Hasilnya

 


Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke 15 Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang pada Senin, 17 Mei 2021.

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH melakukan sidak ke lima OPD yakni Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sintang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang, Puskesmas Tanjungpuri, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang, dan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Senentang.

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH usai sidak di 5 OPD menyampaikan sidak ini sekaligus silaturahmi kepada ASN yang merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah. “sidak ini sambil kita mengingatkan ASN soal penerapan protokol kesehatan, kita mengecek tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Kita juga juga melihat tingkat kehadiran ASN pasca cuti dan libur Idul Fitri. Hasilnya, mereka sudah hadir. Bahkan sudah ada OPD yang langsung melaksanakan apel pagi, pelayanan kepada masyarakat juga sudah berjalan baik. Ada juga yang melakukan work from home, tetapi pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa” terang Sudiyanto

“ASN juga sudah patuh dan sadar untuk menjalankan protokol kesehatan. Dan jangan sampai terjadi klaster perkantoran. ASN jangan hanya menyuruh masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, tetapi juga melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat” terang Wabup Sintang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si usai sidak menyampaikan tingkat kehadiran ASN yang dikunjungi sudah bagus dan mencapai 90 persen. “yang tidak hadir adalah ASN yang melaksanakan piket di posko-posko yang ada. Ada yang ijin karena isolasi mandiri. Bagusnya tingkat kehadiran ASN ini menurut saya dikarenakan adanya kebijakan larangan mudik, cuti bersamanya hanya satu hari. Ini sangat bagus dan efektif mencegah ASN melakukan perjalanan sehingga bisa masuk tepat waktu” terang Yosepha Hasnah

“saya berpesan kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang agar masuk kantor seperti biasa. Kecuali dalam keadaan OPD tersebut ada staf yang tertular covid-19 dan melakukan lockdown atau work from home 50 persen. Tetap disipilinlah dalam menerapkan protokol kesehatan. Semangat bekerja, beraktivitas dan tetap sehat selalu” terang Yosepa Hasnah

               

 

Usai Libur dan Cuti Bersama, Bupati Sintang Sidak Ke 5 OPD dan Temukan Ini

Usai Libur dan Cuti Bersama, Bupati Sintang Sidak Ke 5 OPD dan Temukan Ini

 


Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke 15 Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang pada Senin, 17 Mei 2021.

       Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH melakukan inspeksi mendadak ke lima OPD yakni Kantor Camat Sintang, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sintang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang melakukan sidak ke lima OPD yakni Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang, Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, UPTD Puskesmas Sungai Durian dan Kelurahan Ladang.

Hasil sidak menunjukan bahwa tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara di 15 OPD tersebut sudah sangat baik yakni mencapai rata-rata 90 persen. Sisanya ada yang sedang bertugas di lapangan dan ijin.

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH usai sidak menyampaikan tingkat kehadiran lima OPD yang dilakukan sidak sudah mencapai diatas 80 persen. “tingkat kehadiran sudah bagus. Hanya saja tingkat produktivitas kerjanya belum tahu. Tingkat kehadiran yang sudah bagus ini, yang tidak melakukan work from home. Yang pasti, tingkat kehadiran di hari pertama pasca libur dan cuti bersama ini sudah lumayan” terang Bupati Sintang.

Sementara Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH usai sidak di 5 OPD menyampaikan sidak ini sekaligus silaturahmi kepada ASN yang merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah. “sidak ini sambil kita mengingatkan ASN soal penerapan protokol kesehatan, kita mengecek tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Kita juga juga melihat tingkat kehadiran ASN pasca cuti dan libur Idul Fitri. Hasilnya, mereka sudah hadir. Bahkan sudah ada OPD yang langsung melaksanakan apel pagi, pelayanan kepada masyarakat juga sudah berjalan baik. Ada juga yang melakukan work from home, tetapi pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa” terang Sudiyanto

“ASN juga sudah patuh dan sadar untuk menjalankan protokol kesehatan. Dan jangan sampai terjadi klaster perkantoran. ASN jangan hanya menyuruh masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, tetapi juga melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat” terang Wabup Sintang

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si usai sidak menyampaikan tingkat kehadiran ASN yang dikunjungi sudah bagus dan mencapai 90 persen. “yang tidak hadir adalah ASN yang melaksanakan piket di posko-posko yang ada. Ada yang ijin karena isolasi mandiri. Bagusnya tingkat kehadiran ASN ini menurut saya dikarenakan adanya kebijakan larangan mudik, cuti bersamanya hanya satu hari. Ini sangat bagus dan efektif mencegah ASN melakukan perjalanan sehingga bisa masuk tepat waktu” terang Yosepha Hasnah

“saya berpesan kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang agar masuk kantor seperti biasa. Kecuali dalam keadaan OPD tersebut ada staf yang tertular covid-19 dan melakukan lockdown atau work from home 50 persen. Tetap disipilinlah dalam menerapkan protokol kesehatan. Semangat bekerja, beraktivitas dan tetap sehat selalu” terang Yosepa Hasnah

               

Rayakan Idul Fitri 1442 Hijriah, Masyarakat Kabupaten Sintang Dihimbau Lakukan Ini Oleh Bupati Sintang

Rayakan Idul Fitri 1442 Hijriah, Masyarakat Kabupaten Sintang Dihimbau Lakukan Ini Oleh Bupati Sintang

 


        Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghimbau masyarakat Kabupaten Sintang untuk merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah dengan sederhana dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Himbauan tersebut disampaikan Bupati Sintang melalui Surat Edaran Nomor: 360/2364/KUMHAM/2021 tanggal 10 Mei 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M Dalam Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Sintang.

        Surat Edaran Bupati Sintang tersebut dikeluarkan berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2021 tanggal 6 Mei 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M Disaat Pandemi Covid, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 800/2794/SJ tanggal 4 Mei 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Buka Puasa Bersama Pada Bulan Ramadhan dan Pelarangan Open House/Halal Bihalal Pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 serta Peraturan Bupati Sintang Nomor 60 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di Kabupaten Sintang, maka terkait Pelaksanaan Kegiatan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M Dalam Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Sintang.

Pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M kepada seluruh warga masyarakat yang merayakannya. Marilah kita sambut dan laksanakan ibadah Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M ini dengan khidmad dengan mematuhi Protokol Kesehatan serta sambil terus berdoa bagi seluruh warga bangsa Indonesia agar terbebas dari pandemi Covid-19” terang Bupati Sintang

        Dalam Surat Edaran tersebut, Bupati Sintang menjelaskan bahwa malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M, pada prinsipnya dapat dilaksanakan di semua masjid dan musala, dengan ketentuan dilaksanakan secara terbatas, maksimal 10 % dari kapasitas masjid dan musala, dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

        “guna terciptanya keamanan, kenyamanan, keselamatan dan ketertiban umum diminta untuk tidak melakukan pawai atau takbir keliling serta kegiatan-kegiatan sejenisnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan/pengumpulan massa. Kegiatan Takbiran dapat disiarkan secara virtual dari masjid dan musala sesuai ketersediaan perangkat telekomunikasi di masjid dan musala. Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat diadakan di masjid dan lapangan, dengan wajib memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan mengindahkan ketentuan yang sudah ditentukan” terang Bupati Sintang

        Shalat Idul Fitri dilakukan sesuai rukun shalat dan khutbah Idul Fitri diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir.  Jemaah Shalat Idul Fitri yang hadir tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas tempat agar memungkinkan untuk menjaga jarak antar shaf dan antar jemaah. Panitia Shalat Idul Fitri dianjurkan melakukan pemeriksaan suhu tubuh jamaah dalam rangka memastikan kondisi sehat jemaah yang hadir. Bagi para lansia (lanjut usia) dan orang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)/Sakit/memiliki keluhan kesehatan/mempunyai penyakit kronis/ atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak mengikuti Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H berjamaah di masjid atau di lapangan” tambah Bupati Sintang

“seluruh jemaah agar tetap memakai masker dengan benar selama pelaksanaan shalat dan khutbah Idul Fitri di masjid dan lapangan. Khutbah Idul Fitri dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun khutbah, paling lama 20 menit: Seusai pelaksanaan shalat Idul Fitri jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik. Panitia Hari Besar Islam/Panitia Shalat Idul Fitri sebelum menggelar salat Idul Fitri di masjid dan lapangan terbuka wajib berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Satgas Penanganan Covid-19 dan unsur keamanan setempat untuk mengetahui informasi status zonasi dan menyiapkan tenaga pengawas agar standar protokol kesehatan COVID dijalankan dengan baik, aman dan terkendali” tambah Bupati Sintang

“Silaturahim dalam rangka Idul Fitri agar hanya dilakukan bersama keluarga inti dan tidak menggelar kegiatan Open House/Halal Bihalal di lingkungan kantor atau komunitas. Khusus kepada seluruh pejabat/ASN di Kabupaten Sintang untuk tidak melaksanakan open House/halal bihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M” pesan Bupati Sintang

Malam Hari, Bupati Sintang Kunjungi Posko Sepulut dan Berikan Motivasi Petugas

Malam Hari, Bupati Sintang Kunjungi Posko Sepulut dan Berikan Motivasi Petugas

 


Bupati Sintang, Jarot Winarno, meninjau Posko Covid-19 di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Sabtu malam 8 Mei 2021.

Kedatangan Bupati ini guna memberikan suport dan semangat kepada para petugas Satgas covid-19 di posko, dan juga melihat proses pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk ke wilayah Kab. Sintang.

Jarot Winarno mengatakan keberadaan Posko Covid-19 di Desa Sepulut ini sangat penting, karena untuk mendeteksi atau menimalisir masuknya imported cases atau kasus impor dari luar Kabupaten Sintang seperti dari Pontianak dan daerah lainnya. Karena kata dia, kasus impor ini menjadi titik lemah selama ini yang sering menjadi penyebab lonjakan kasus di Kabupaten Sintang.

"Kita kan tidak tau mereka yang lewat itu ada yang positif apa tidak, karena yang bahayakan mereka sendiri tidak tau kalau dirinya positif, dia ngopi sembarang tempat, makan sembarang tempat, jadi ini betapa pentingnya pos di sepulut ini"kata dia.

"Hari ketiga ini ada enam orang yang positif, 6 orang ini pun nda menyadari kalau dirinya sakit, hingga kumpul dengan keluarga, hidup sosial seperti biasa, aktivitas seperti biasa, akhirnya nyangkit kemana-mana"tambah Jarot.

Dikatakan Jarot, berdasarkan teori, kalau kasus di Pontianak belum selesai, di Sintang juga tidak akan selesai, begitu juga kalau di Jakarta belum selesai Pontianak juga tidak akan selesai, karena konektivitas antara Sintang, Pontianak dan Jakarta sangat erat.

"Pemerintah itu mesti melakukan langkah 3T (test, treatment, traccing) kita lakukan sangat baik, kemudian surveilans atau penyeledikan epidemiologi juga sudah kita lakukan dengan baik. Kelemahan kita itu menjaga dari kasus impor, kalau dari malaysia kan ketat, sementara di jalan raya ini kan tidak pernah kita jaga, terbukti 3 hari ini pos penjagaan ini menemukan enam kasus positif. Besok lusa dan seterusnya kita belum tau ni akan terus bertambah"jelas dia.

Untuk itulah Jarot berkeinginan Posko Covid-19 di Desa Sepulut ini tidak hanya beroperasi hingga 17 Mei saja, namun akan di permanentkan hingga perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Sintang mereda. "Pos ini kan sampai 17 mei nanti, saya berkiningan pos di sepulut ini kita peramanentkan, kita jaga terus sampai kasus di sintang reda. Kalau nda kan kita buka lagi banyak lagi datang dari pontianak kita nda tau dia positif nyangkitkan lagi, kira-kira gitulah"jelas Jarot.

"Dari pada kita sibuk razia di dalam kota kadang-kadang malah nol nda ada kasuskan,

Jadi lebih strategis menjaga pintu masuk Sintang. Siapapun boleh masuk sintang, berbisnis boleh, mencari nafkah hidup boleh, tapi rapid antigen harus negatif. Jadi kita jaga orang yang positif covid-19 masuk ke sintang"tambah jarot.

Jarot pun berharap angka kasus di sintang segera turun dengan di fungsikana pos sepulut ini secara terus menerus. Terlebih juga pada dua minggu terakhir ini kasus di sintang juga sudah mulai menurun. Namun demikian juga harus tetap waspada, dengan menyiapkan segala fasilitas di tempat karantina guna mengantisipasi lonjakan kasus lagi.

"So far sih terkontrollah. Wajarlah ada dampak ekonomi, ada yang protes juga, karena makin ketat kita melakukan ppkm mikro, makin ketat kita jaga pintu gerbang masuk pasti dampak ekonominya ada. Kalau kita kendorkan resiko kasus meningkat"ujar Jarot.

Untuk di Pos Sepulut sendiri kata Jarot disiapkan 2.500 rapid test atingen, dan ia pun memastikan test terhadap setiap pengendara yang lewat tidak di pungut biaya apapun atau gratis. "Kita juga minta suport dari provinsi, provinsi jangan cuman marah aja, antigen siapkan bantu kita, kalau perlu tenaga petugasnya, kalau perlu tambahan insentif petugas di posko ini"tutup Jarot

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.