Sintang Tuan Rumah MTQ XXIX Prov. Kalbar, Bupati Sintang Pimpin Rapat Persiapan

Sintang Tuan Rumah MTQ XXIX Prov. Kalbar, Bupati Sintang Pimpin Rapat Persiapan

 


Bupati Sintang, Jarot Winarno, memimpin rapat dalam rangka asistensi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIX tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021 di Kabupaten Sintang, bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalbar selaku panitia pelaksana provinsi, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (30/3/2021) malam. Pada rapat tersebut, Bupati di damping Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto.

Hadir langsung pada rapat tersebut, Ketua Umum LPTQ  Provinsi Kalbar Andi Musa beserta jajaran pengurusnya, Staf Biro Kesra Pemprov Kalbar, Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Kabupaten Sintang, Anuar Akhmad, Ketua LPTQ Kabupaten Sintang Rasyid, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat, ormas Islam yang ada di Kabupaten Sintang dan pihak terkait lainnya.

Pada kesempatan itu, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat mengatakan, panitia pelaksana kabupaten sejauh ini sudah mulai melakukan persiapan-persiapan seperti sudah menerima SK Panitia dari Provinsi Kalbar, sudah menindaklanjuti dengan menerbitkan SK Bupati tentang Panitia Pelaksana MTQ Tingkat Provinsi Kalbar, sudah menyusun proposol kebutuhan anggaran MTQ, sudah membuat Draf Logo MTQ tingkat provinsi, sudah menyusun uraian tugas dan konsolidasi Panitia MTQ tingkat provinsi, dan sudah membuat usulan tentatif tempat-tempat penyelenggaraan lomba dan non lomba MTQ tingkat provinsi.

“untuk di struktur kepanitiaan kami sudah menyusun untuk di tingkat kabupaten, akan kami breakdown lagi lebih detail dan teknis. Kami sudah memyusun, untuk ketua umum yaitu bapak bupati sintang, ketua harian ibu sekda, ada lima ketua dimana masing-masing ketua akan membidangi beberapa seksi, cukup banyak seksi yang sudah kami siapkan  sesuai sk bapak gubernur”jelas Yasser.

Yasser menjelaskan, untuk tema & logo MTQ juga sudah di buat, tapi masih bersifat tentatif. Untuk tema utama yang sudah di susun yakni aktualisasi nilai-nilai universal al-qur’an dalam bingkai kehidupan yang religius, rukun dan damai menuju Kalimantan Barat yang maju dan inovatif.

“tema ini kami adopsi dari dua, yaitu visi misi bapak bupati 2016-2021 yang kemudian dilanjutkan 2021-2026, yakni masyarakat kabupaten sintang yang religius. Kemudian juga mengadopsi visi dan misi bapak gubernur kalbar yang juga menjadi tema ulang tahun provinsi kalbar yang ke-64 tahun 2021 adalah kalbar yang maju dan innovatif, namun sekali lagi tema ini masih tentatif tentu nanti akan kita matangkan kembali sesuai arahan-arahan dari LPTQ kalbar”jelas Yasser.

“kami juga sudah membuat atau mendesain logo mtq dan ini juga masih tentatif, logo ini di rancang oleh bapak Ade Kartawidjaja, ketua MABM Kabupaten Sintang, juga merupakan mantan wakil bupati sintang”tambah Yasser.

Sementara untuk anggaran yang sudah di ajukan  melalui Biro Kesra Pemprov Kalbar, jelas Yasser lagi yaitu sebesar Rp. 6.970.000. 000,00,- (enam miliyar sembilas ratus tujuh puluh juta rupiah). Untuk cabang lomba yang sudah di susun saat ini yakni 27 cabang, sementara untuk non lomba itu ada 7.

“skenario pelaksanaan mtq pelaksanaan kegiatan itu ada dau yaitu masih dalam kondisi pandemi covid-19 kegiatan lomba secara virtual dan faktual. Dan apabila pelaksanaan kegiatan telah berakhirnya pandemi covid-19 makan kegiatan lomba secara faktual”terang Yasser.

 

“tempat-tempat penyelenggaraan mtq tingkat provinsi kalbar stadion baning sebagai venue utama, gedung seni, gor apang semangai, gedung padepokan, gedung cadika, rumah adat melayu, aula mts, aula man, gedung pgri, masjid an-nur, gedung pancasila, masjid al-amin. Dan tempat tinggal para kafilah dari kabupaten/kota selama pelaksanaan mtq nanti juga sudah beberapa tempat kita survei untuk dipersiapkan”terang Yasser lagi.

Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan secara kesiapan pelaksanan dan fasilitas-fasilitas untuk pelaksana dan lainnya, Kabupaten Sintang siap melaksanakan atau menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-XXIX Provinsi Kalbar tahun 2021.

“tentunya kedatangan ketua umum LPTQ Provinsi Kalbar beserta rombongan akan memberikan kepada kami support moral supaya kabupaten sintang ini lebih siap lagi dan awalnya memang ide untuk menjadi tuan rumah itu memang kami minta, intinya kabupaten sintang sangat siap untuk melaksanakan mtq ini, mudah-mudahan berjalan dengan lancar dan memohon saran dan masukan dari LPTQ provinsi kalbar”ucap Jarot.

“Alhamdulillah tadi dari biro kesra sudah menyampaikan ke saya kabar bagus terkait anggaran pelaksanaan, yaitu 5 miliyar rupiah, mudah-mudah tidak ada perubahan, bahkan kalau bisa di tambah”ungkap Jarot.

Namun, kata Jarot yang menjadi kendala nantinya pada pelaksaannya apakah bisa secara virtual dan faktual pada bulan November mendatang, mengingat saat ini masih di hadapkan pada pandemi covid-19. “diperkirakan program vaksinasi tuntas pada bulan juni, atau paling lambatpun juli, karena hampir pada juni atau juli seluruh masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin, karena itu nanti akan terlihat pada penurunan kasus yang terjadi”kata dia.

“kita berharap jugalah pelaksanaannya nanti sudah boleh tatap muka, tapi tentunya kemanusiaan adalah hukum tertinggi, sehingga protokol kesehatan harus tetap kita laksanakan supaya lancar semuanyalah, karena dari 14 kabupaten/kota datang ke sintang nanti, jadi mudah-mudahan semuanya berlangsung dengan lancar”harap Jarot.

 

MTQ Kalbar di Kabupaten Sintang, Ini Harapan Ketua LPTQ Kalbar

MTQ Kalbar di Kabupaten Sintang, Ini Harapan Ketua LPTQ Kalbar

 


Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalbar, Andi Musa menyampaikan paparannya terkait pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021 di Kabupaten Sintang. Andi musa menjelaskan dasar dari pelaksanaan MTQ ini ialah keputusan Gubernur no:294 tahun 2019 tentang pengurus LPTQ Provinsi Kalbar, keputusan gubernur no: 935/KESRA/202 tanggal 25 November 2020 tentang Kabupaten Sintang sebagai tempat penyelenggara MTQ XXIX tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021, keputusan Gubernur no:173/KESRA/2021 tanggal 5 Februari 2021 tentang pembentukan panitia pelaksana MTQ XXIX tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021 dan keputusan ketua umum LPTQ Provinsi Kalbar no:001/LPTQ-Kalbar/I/2021 tentang tim asistensi LPTQ Provinsi Kalbar dalam pelaksanaan MTQ XXIX tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021.

Andi Musa mengharapkan pelaksanaan MTQ XXIX tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021 di Kabupaten Sintang ini harus berkualitas dan bermartabat. Di jelaskannya, pelaksanaan MTQ yang berkualitas itu di pengaruhi beberapa faktor, seperti pengurus LPTQ Provinsi Kalbar, pengurus LPTQ kabupaten/kota se-kalbar, panitia pelaksana MTQ di Kabupaten Sintang, peserta MTQ nya, dewan hakim MTQ nya, sistem pelaksanaan MTQ nya, sarana dan prasarana MTQ nya dan dukungan anggaran pelaksanaan MTQ nya.

“tolak ukurnya ialah, mtq itu terlaksana dengan baik, aman dan lancar, pelaksanaan mtq sesuai dengan buku panduan mtq, di laksanakan sesuai jadwal mtq nya dan nanti suskses meraih prestasi pada mtq nasional XXIX di Banjarmasin Kalsel 2022 mendatang”jelas sang Purnawirawan Polri ini.

Sementara untuk MTQ yang bermartabat itu lanjut dia, di landasi nilai seperti iman dan taqwa, kebenaran, kejujuran, keadilan dan kerja sama. “baik para peserta, panitia dan semua yang terlibat harus menerapkan nilai-nilai tersebut dalam pelaksanaanya. Jangan sampai ada kecurangan baik dari peserta, panitia, dewan hakim jangan sampai ada konflik kepentingan dan lainnya baik dari segi indentias peserta, penilaian dan lainnya”pesan Andi Musa.

“jika di temukan nantinya, maka kami akan mengambil resiko, itu sudah kami buktikan pada pelaksanaanya mtq ke-28 di sekadau lalu, ada laporan yang mencoba menerobos sehingga kami telusuri dan mencari fakta bahwa memang benar ada terjadi pemalsuan data, sehingga kami diskualifikasikan pemenangnya terjadi dicabang fahmil putra, yang semula sintang jadi nomor dua,akhirnya setelah juara satu kami diskualifikasi, sintang jadi nomor satu. Sehingga tidak boleh ada kecurangan dalam mtq ini nantinya”harap dia.

Selain itu, Andi Musa mengingatkan bahwa dalam pelaksaan MTQ di Sintang nantinya, dari segi pengelolan anggaranya harus di kelola dan di pertanggungjawabkan dengan baik, transparan dan  akuntabel. Karena jangan sampai nantinya ada pemeriksaan yang tidak bisa pertanggungjawabkan, sehingga pelaksanaan MTQ ini nantinya tidak bermartabat. “wanti-wanti dari awal kami titip, bahwa penggunaan anggaran tolong di kelola dengan baik, sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan anggaran yang diberikan oleh rakyat melalui APBD baik provinsi maupun kabupaten sintang”pesan dia.

 

“informasi sementara dari biro kesra provinsi kalbar, bahwa anggaran pelaksanaan mtq provinsi di sintang ini 5 miliyar rupiah, mudah-mudahan tidak ada perubahan nantinya, atau nanti bisa bertambah”terang Andi.

Andi Musa juga bersyukur, untuk sarana dan prasaran di Kabupaten Sintang cukup banyak pilihan tempat atau venue perlombaan, karena pihaknya juga sudah meninjau langsung lokasi-lokasi pelaksanaan lomba yang sudah di siapkan panitia di Kabupaten Sintang ini. “ kami sudah liat, syukur alhamdulillah di sintang ini banyak pilihan lokasi, jadi kita enak. Hanya tadi saya lihat ada masjid di turun jembatan kapuas ke arah keraton itu ada masjid cukup besar, itu bisa di gunakan juga, sehingga nanti masyarakat sekitar situ juga bisa turut menyaksikan perlombaan, gedung pancasila tidak di pakaipun tidak apa nanti”kata dia.

Andi juga berpesaan untuk publikasi guna mensosialisasikan pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sintang ini sudah boleh dilakukan, agar masyarakat mengetahui bahwa tuan rumah pelaksanaanya adalah Kabupaten Sintang. “mungkin sudah harus mulai di publikasikan di beberapa tempat, seperti memasang baliho, iklan-iklan lainnya, jadi biar masyarakat tahu bahwa sintang itu jadi tuan rumah”ujar Andi.

 

 

Buka Seminar Kebangsaan di RAM Sintang, Ini Harapan Asisten Pemerintahan

Buka Seminar Kebangsaan di RAM Sintang, Ini Harapan Asisten Pemerintahan

 


 

Asisten I bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat, S.Sos, M.Si dalam hal ini mewakili Bupati Sintang membuka kegiatan Seminar Kebangsaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Kabupaten Sintang, pada Rabu, (31/03/2021).

Dalam sambutan Bupati Sintang yang dibacakan oleh Asisten I bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini, "Pemkab Sintang sambut positif dan berikan apresiasi atas penyelenggaraan Seminar Kebangsaan oleh LDII Kabupaten Sintang ini, karena temanya itu menolak radikalisme dan melawan intoleransi untuk memperkokoh NKRi, hal ini sejalan dengan kondisi kehidupan kita saat ini", kata Yasser.

Yasser menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan harus tetap terus terjaga, "saat ini persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pluralitas dalam beberapa tahun belakangan ini merupakan petunjuk jelas bahwa kesatuan bangsa tidak boleh terpecahbelah, akan tetapi kesatuan dan persatuan itu perlu dipelihara, dijaga dengan baik", tegasnya.

Yasser menyampaikan pesan dari Bupati Sintang kepada para peserta seminar Kebangsaan untuk terus hidup rukun dan damai, "Sintang ini adalah rumah besar bagi kita semua, mari kita bersama-sama hidup dirumah besar ini dalam suasana yang rukun, damai dan toleran, karena hal ini merupakan modal utama untuk membangun Kabupaten Sintang  yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang", pesan Yasser.

"marilah kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan serta rasa persaudaraan diantara kita yang majemuk ini, dengan terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan tersebut, tentu kehidupan kita akan berjalan dengan tenang, damai, harmonis yang pada nantinya akan memperlancar proses penyelenggaraan Pembangunan di Kabupaten Sintang", harap Yasser dalam arahannya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Sintang, Sumadi menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan atas dasar untuk menolak radikalisme dan intoleransi, "saat ini radikalisme dan intoleransi mengancam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bertanah air negeri Indonesia, maka dalam upaya untuk melawan dan menangkalnya, DPD LDII Kabupaten Sintang memprakarsai penyelenggaraan kegiatan seminar kebangsaan ini", jelasnya.

Menurut Sumadi, bahwa Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung Pemerintah dalam berbagai kegiatan mencegah radikalisme, "LDII mendukung upaya Pemerintah untuk mengatasi radikalisme dan intoleransi serta upaya Pemerintah mewujudkan masyarakat yang berbeda-beda tapi tetap satu dalam bingkai NKRI", ucapnya.

 

Selain itu juga, sambung Sumadi, bahwa Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung empat pilar kebangsaan, tiang penyangga yang kokoh, "ada empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, ini merupakan tiang yang kokoh, agar Indonesia selalu nyaman, aman, tentram, sejahtera, dan terhindar dari berbagai gangguan", sambungnya.

Sumadi menambahkan bahwa Lembagga Dakwah Islam Indonesia mengkampanyekan dakwah yang sejuk, "dakwah yang sejuk itu dilakukan mengedepankan, dakwah berdasarkan Al-Quran dan Hadist, Kesalehan Sosial dan Dakwah dengan santun, Dakwah membawa kemaslahatan umat, dakwah dengan melakukan penghijauan dengan dasar menanam pohon adalah sedekah, kemudian tasamuh, saling memahami, saling tolong menolong", tambahnya.

Sumadi berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini menjadikan para peserta lebih paham tentang radikalisme, intoleransi, serta memperkuat pilar-pilar bangsa, "semoga seminar ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat pilar-pilar bangsa, serta dapat mewujudkan dakwah yang sejuk", harap Sumadi.

Wabup Sintang Minta Tim Satgas Covid-19 Pahami Kendala dan Segera Ambil Tindakan

Wabup Sintang Minta Tim Satgas Covid-19 Pahami Kendala dan Segera Ambil Tindakan

 


 

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 30 Maret 2021.

Rakor yang dihadiri oleh anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang tersebut dilakukan setelah terjadinya peningkatan sebaran dan jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Sintang.

Dalam rakor tersebut Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harisinto Linoh memaparkan penanganan pasien dan kondisi riil saat ini, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang Drs. Mawardi HD, M. Si memaparkan strategi penegakan disiplin masyarakat dan kendalanya, serta Kepala Bagian Operasional Polres Sintang Kompol Zulfikar menyampaikan kondisi terkini, saran dan masukan dalam rangka menurunkan penyebaran covid-19 di Kabupaten Sintang.

Di akhir rakor, diambil beberapa keputusan seperti akan melakukan evaluasi pemberian rekomendasi kegiatan, peningkatan sanksi pelanggar Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona, dan pembatasan jam operasional tempat usaha.

          Wakil Bupati Sintang Sudiyanto menjelaskan lonjakan kasus penularan covid-19 akhir-akhir ini memang sangat tinggi. “maka kita harus melakukan evaluasi, mengapa ini bisa terjadi. Harus ada langkah konkrit dan nyata yang akan kita lakukan. Sehingga ke depan jumlah orang yang tertular covid-19 tidak semakin tinggi. Ini menjadi tanggungjawab semua pihak, tidak hanya pemerintah, TNI, Polri saja” terang Sudiyanto

“saya minta masing-masing bidang dalam satgas untuk memaparkan, apa kendalanya selama ini, sehingga bisa kita atasi dan kasus covid-19 bisa kita turunkan. Ada laporan, menurunnya disiplin umat saat melaksanakan ibadah pada jumat dan minggu. Ini tidak bisa dibiarkan. Harus kita atasi. Orang macam sudah tidak peduli lagi sama protokol kesehatan” terang Sudiyanto 

Kepala BPBD Kabupaten Sintang Bernard Saragih menjelaskan rapat ini untuk menindaklanjuti keluhan beberapa pihak seperti keluhan tentang tidak adanya petugas pemulsaran dan pemakaman jenazah yang terkonfirmasi covid-19 dan kapasitas ruang isolasi mandiri yang terbatas. “ada juga permintaan agar selektif dalam memberikan rekomendasi kegiatan masyarakat, permintaan dilaksanakannya sekolah tatap muka, permohonan agar pembatasan operasional tempat usaha, mengurangi frekuensi rapat tatap muka dan perjalanan ke daerah yang rawan penularan” terang Bernard Saragih

          Kepala Dinas Kesehatan dr Harisinto Linoh menjelaskan kondisi terkini penyebaran covid-19 di Kabupaten Sintang. “per 30 Maret 2021, total spesimen yang kita periksa sebanyak 9. 918, negatif 9. 407, dan terkonfirmasi positif sebanyak 1. 257. Dalam perawatan saat ini 135 orang. Rekor tertinggi kita terjadi pada minggu lalu, karena dalam seminggu terjadi 131 kasus baru berasal dari dua klaster” terang  dr Harisinto Linoh

“kami juga membuat peta resiko kecamatan. 9 kecamatan masuk zona kuning atau resiko rendah. Dan 5 kecamatan zona orange atau resiko sedang. Dari 135 yang sedang dirawat saat ini, ada 7 orang dirawat di ruang isolasi tekanan negatif RSUD, 4 orang dirawat di Ruang Pinere RSUD, 8 orang dirawat di Ruang Tembesuk RSUD, 59 orang dirawat Ruang Isolasi Mandiri Rusunawa, 56 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan 1 orang dirujuk ke RSUD Sudarso Pontianak” tambah dr Harisinto Linoh

“berdasarkan umur, usia 21-30 tahun lebih banyak terkena covid-19. Kemungkinan karena masih aktif melakukan kegiatan dan susah diatur. Tetapi yang meninggal lebih banyak pada penderita usia 61-70 tahun karena ada penyakit penyerta. Soal vaksin, Kabupaten Sintang sudah 4 kali menerima vaksin dengan total 5. 890 vial dari sinovac dan biofarma. Saat ini tersisa 663 vial vaksin biofarma dan 33 vial vaksin sinovac. Saat ini vaksin sudah diberikan kepada 2. 454 tenaga kesehatan, lansia 394 orang dari total lansia di Kabupaten Sintang 36. 789 orang, pelayanan publik sebanyak 3. 073 orang dari 23. 766 orang, guru 1. 510 orang dari total guru sebanyak 6. 585 orang” terang dr Harisinto Linoh

“kendala kami adalah insentif tenaga kesehatan yang belum dibayar dari Oktober 2020 sampai Maret 2021. Kapasitas rusunawa yang hampir tidak mampu menampung jumlah pasien, sehingga 56 orang kita putuskan isolasi mandiri di rumah saja dengan kebijakan obat diantar dan diawasi. Semua yang hasil tesnya positif, minta dirawat di rumah sakit. Keluhan lainnya tidak ada petugas pemakaman khusus covid-19 dan penolakan keluarga untuk di swab” terang dr Harisinto Linoh.

 

Kasus Konfirmasi Covid-19 Meningkat Tajam, Satgas Covid-19 Sintang Akan Berikan Sanksi Tegas

Kasus Konfirmasi Covid-19 Meningkat Tajam, Satgas Covid-19 Sintang Akan Berikan Sanksi Tegas

 


Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang melaksanakan Rapat Koordinasi di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 30 Maret 2021. Rakor yang dihadiri oleh anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang tersebut dilakukan setelah terjadinya peningkatan sebaran dan jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Sintang.

Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang Mawardi HD menjelaskan sejak Oktober 2020 hingga Desember  2020 pihaknya melakukan penegakan hukum dan disiplin di tempat umum dan tempat usaha bersama TNI, Polri, kami sudah melakukan tindakan terhadap perorangan yang tidak menggunakan masker sebanyak 2. 081 orang yang kami berikan sanksi sosial dan ditegur.

“Tidak menggunakan masker dengan benar sebanyak 246 orang juga kami berikan sanksi. Tidak menjaga jarak di café sebanyak 226 orang pengunjung dan karyawan. Untuk tempat usaha, ada 8 toko yang diberikan teguran lisan, diberikan surat peringatan pertama sebanyak 15 toko, dan 1 warung kopi kami berikan sanksi penutupan sementara selama 7 hari” terang Mawardi HD

“masalah yang kami hadapi, kita belum menerapkan sanksi denda karena belum ada petunjuk teknis lebih lanjut terkait mekanisme pemungutan dan penyetoran. Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga jarak dan menggunakan masker masih rendah. Serta masyarakat mulai jenuh dengan pembatasan. Selama ini suah 94 rekomendasi yang sudah dikeluarkan, 17 diantaranya kami lakukan monitoring ke lokasi kegiatan” terang Mawardi HD

Hj. Munawaroh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang menjelaskan ada banyak permohonan dari sekolah yang menginginkan ada tatap muka. “namun, kami tahan dulu sesuai edaran Bupati Sintang. Sampai situasi memungkinkan untuk tatap muka. Kami masih menunggu untuk adanya edaran Bupati Sintang soal pelaksanaan ibadah saat bulan suci ramadhan dan pandemi covid-19. Umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa dan sholat taraweh. Kami menunggu edaran itu” terang Hj. Munawaroh

Kepala Bagian Operasional Polres Sintang Kompol Zulfikar menyampaikan masih adanya tempat usaha yang buka hingga larut malam, pembatasan jam operasional tempat usaha belum diterapkan, teguran lisan belum efektif, Tim Satgas belum bekerja maksimal, dan belum adanya sanksi tegas.

“saran kami dari Polres Sintang agar ada SOP pemulsaran jenazah terkonfirmasi covid-19, perlu lokasi pemakaman khusus covid-19, perlu teguran administrasi yang tegas hingga penutupan tempat usaha. Pembuatan rekomendasi kegiatan masyarakat agar lebih selektif dan kemudian diawasi, masih perlu sosialisasi penanganan covid-19, dan masih adanya resepsi pernikahan dan kegiatan lain yang tidak menjalankan protokol kesehatan” terang Kompol Zulfikar.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J menyarankan agar segera menyiapkan dan memfungsikan gedung Diklat BKPSDM. “RIM Rusunawa sudah mulai penuh, maka Gedung Diklat BKPSDM menjadi pilihan yang tepat. Jangan hanya patroli tetapi tidak ada tindakan tegas. Saya setuju kalau ada pembatasan jam operasional dan kapasitas tempat duduk di warung kopi. Mari kita tegakan aturan itu sehingga kita tidak diremehkan. Soal pemakaman, untuk di Pemakaman Katolik di Jerora Satu sudah disiapkan lokasi khusus, hanya tenaga khusus banyak tidak mau. Kami minta langsung dari RSUD AM Djoen Sintang saja yang memakamkan jenazah yang terkonfirmasi covid-19. Isolasi mandiri di rumah, sangat rentan karena tidak terawasi. Bisa saja dia belanja kemana-mana dan menularkan ke banyak orang” terang Yustinus J

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat mengharapkan agar selalu ada skenario  penanganan jika RSUD dan RIM Rusunawa penuh oleh pasien covid-19. “misalnya dengan memfungsikan Gadung Diklat. Isolasi mandiri di rumah ini memiliki banyak kelemahan, karena kurang pengawasan dan kesadaran pribadi orang tersebut dan keluarganya. Saya juga melihat pentingnya pencegahan yang optimal di 2020” terang Syarief Yasser Arafat

“memasuki 2021 mulai kendor dalam pencegahan, karena mungkin mulai jenuh dan informasi vaksinasi. Pengawasan kita juga kendor akhir-akhir ini. Sosialisasi sudah bagus. Sanksi bagi pelanggar juga harus ditingkatkan. Kegiatan yang sudah diberikan rekomendasi, diawasi, bila melanggar bisa dibubarkan saja. Rekomendasi perlu ditinjau kembali, dan lebih selektif. Kalau ada yang mengajukan, bahas dulu sebelum rekomendasi keluar” terang  Syarief Yasser Arafat

 

Bupati Sintang Anggap DPD LPM Sintang Sebagai Mitra Yang Baik

Bupati Sintang Anggap DPD LPM Sintang Sebagai Mitra Yang Baik

 


Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri Pelantikan DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Selasa, 30 Maret 2021. Dalam pengukuhan  Dewan Pimpinan Daerah  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sintang tersebut tampak hadir  Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Propinsi Kalimantan Barat Elysius Aidy,   Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, Ketua DPD  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kabupaten Sintang  Ferry Yansyah,  Anggota DPRD Sintang Gulam Raziq,  Kapolres Sintang, Dandim 1205 Sintang, Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Forkopimda,  Camat, Lurah,  para pengurus DPD LPM Kabupaten sintang, serta para undangan.

Pelantikan dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah ke IV  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Tahun 2020 tentang penetapan penataan organisasi diseluruh Indonesia Dewan Pimpinan Daerah di masing-masing  Propinsi  berwenang mengukuhkan  dan mengesahkan susunan  personil Dewan Pimpinan Daerah ditingkat kabupaten sebagaimana  hasil Musyarawarah Nasional (MUNAS)

Bupati Sintang  Jarot  Winarno menyampaikan bahwa keberadaan  LPM di daerah ini sangat penting seperti dengan keberadaan Lembaga Swadaya Masyrakat yang lainnya, yang diharapkan dapat  bermitra dan  bersinergi  dengan pemerintah kabupaten Sintang.

“peran LPM  ini diharapkan bisa berada ditengah-tengah masyarakat sebagai pendorong mendukung program-program yang tengah digagas oleh pemerintah desa, karena LPM selaku mitra kerja Desa untuk menjalankan tugas dan fungsinya selaku lembaga pemberdayaan masyarakat, dan sebagai  mitra kerja pemerintah LPM tentunya bisa menyerap apa keingginan masyarakat, sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang,  akan kita bantu mereka, yang penting kita bersatulah ” ucap Jarot Winarno

Dalam Kesempatan tersebut Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Propinsi Kalimantan Barat Elysius Aidy  mengatakan, bahwa pengukuhan yang dilakukan ini  seharusnya sudah dilaksanakan pada Tahun 2020, namun  dengan kondisi Pandemi Covid-19 ini diundur pada Tahun 2021“lahirnya LPM  ini merupakan hasil Musyawarah Nasional Temu karya pada tahun 2021 di Bandung Jawa Barat, dengan tujuan sebagai mitra pemerintah desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat desa di bidang pembangunan”

Buka Pelatihan Negosiasi Efektif Dalam Penyusunan PKB, Ini Harapan Bupati Sintang

Buka Pelatihan Negosiasi Efektif Dalam Penyusunan PKB, Ini Harapan Bupati Sintang

 


 

Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Negosiasi Efektif Dalam Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sektor sawit Kalimantan Barat, di Ballroom Hotel My Home Sintang, Selasa (30/03/2021), yang di laksanakan oleh Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Provinsi Kalimantan Barat dan juga di fasilitasi oleh CNV Internasional.

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang adalah Kabupaten Lestari atau sustainable district yang merupakan salah satu inisiator pendiri yang namanya Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Sehingga Jarot menginginkan seluruh komoditas yang berasal dari Kabupaten Sintang adalah komoditas yang berkelanjutan. Ada beberapa komoditas unggulan di Kabupaten Sintang ini yakni sawit, karet dan lada. “sawit ini sudah mulai kita batasi”kata Jarot.

Jarot menjelaskan, sawit dikategorikan sustainable kalau mengikuti yang namanya NDPE ( no deforestation, peatland and exploitation) di tambah dengan learn burning. “kalau ada perusahaan sawit yang bakar lahannya untuk nanam sawit kita cabut izinnya”ujar Jarot.

Kemudian lagi kata dia, tidak mengelola lahan gambut. “kalau ada yang mengelola harus ikuti protokol reservasi gambutnya, dan selanjutnya tidak terkena kawasan hutan”kata dia.

Jarot menegaskan, jika ada perusahaan sawit yang masuk dalam kawasan hutan maka Pemkab Sintang akan mencabut izin operasionalnya. “jadi sekarang ini saya jamin 50 perusahaan sawit yang ada di sintang seluruhnya tidak terkena kawasan hutan dan jangan sampai membakar lahan untuk nanam sawit”ujarnya.

Namun menurut Jarot, terkadang perusahaan itu lemah dalam menjaga hubungan industrial atau hubungan antara perusahan dengan para pekerjanya, karena sering terjadinya exploitasi terhadap para pekerjanya. Misal exploitasi terhadap pekerja perempuan, pekerja anak-anak  dan pekerja secara keseluruhan. “apakah di perusahaan  itu tidak ada exploitasi?, Rasanya belum, karena masih banyak sekali konflik hubungan industrial yang sering terjadi di sintang ini. Sehingga tidaklah kita kategorikan sustainable atau berkelanjutan kalau masalah exploitasi tenaga kerja tidak di selesaikan”terang Jarot.

“saya pernah hadir di acara sustainable palm oil summit di Jaarbeurs, Ultrecht Belanda tanggal 14 Juni 2019 lalu sebagai pembicaranya, jadi argumentasi buyer atau pembeli di eropa itu tidak mau beli sawit kita itu karena sering terkena kawasan hutan, masih ada yang bakar lahan nanam sawit, dan masih ada exploitasi tenaga kerja, inilah yang selalu menjadi argumen mereka menolak produk sawit dari kita. Jadi artinya kita ini belum sustainable/berkelanjutan”kata Jarot.

Untuk itulah kata Jarot kegiatan ini sangat penting, terlebih di Kabupaten Sintang ini baru 1 dari 50 perusahaan yang sudah membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) “ternyata saya cek tadi yang sudah membuat PKB itu baru 1 perusahaan, bayangkan tu dari 50 perusahaan, mudah-mudahan nanti bertambah lah, jangan hanya 1 atau 2 saja”ucap Jarot.

Karena kata Jarot, Kabupaten Sintang yang memang merupakan kabupaten lestari mewajibkan seluruh kebun bersertifikasi. “jadi 2 perusahaan sudah bersertifikat RSPO, kemudian lagi sisanya ISPO. Yang ISPO ni ada yang sudah keluar sertifikasinya, ada yang masih masuk tahap satu dan tahap duanya”jelas Jarot.

Kalau dia sudah bersertifikat di pastikan masih ada persyaratan no exploitation atau tidak ada lagi exploitasi terhadap tenaga kerja. “jadi nda ada guna sertifikasi kalau masalah tenaga kerjanya tidak dibereskan dan tidak di selesaikan sejak awal”kata Jarot.

Untuk itulah Jarot berharap perusahaan itu bersertifikasi RPSO atau ISPO, kemudian diikuti penggelolaan hubungan industrial yang baik, harmonis melalui proses perjanjian kerja bersama. Karena dalam perjanjian kerja bersama itu akan secara rinci memuat tanggungjawab dari pekerja dan dari perusahaan mulai dari tahap rekrutmen awal sampai penyelesaian konflik hubungan industrial serta sampai masa pensiuanan, PHK dan lainnya. “mudah-mudahan itu bisa termuat semuanya, terima kasih kepada CNV Internasional yang sudah memfasilitasi kegiatan ini, kalau bisa di sintang jangan hanya sekali ini saja. Karena hampir seluruh NGO masuk ke sintang, jadi kita keroyoklah kabupaten sintang ini supaya cepat jadi kabupaten yang lestari”harap dia.

Jarot mengimbau kepada seluruh perusahaan di Kabupaten Sintang untuk membenahi masalah ketenagakerjaan yang memang sangat sensitif, karena sudah jadi isu internasional.

Panitia kegiatan, Indris Sitepu mengatakan tujuaan dari pada kegiatan ini ialah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anggota-anggota serikat buruh agar selalu adanya ruang dialog guna mencapai hal-hal yang menguntungkan. “kami laporkan kepada pak bupati, bahwa kegiatan pelatihan negosiasi efektif dalam penyusunan PKB titik kumpulnya di sintang, namun mengcover lima kabupaten. Jadi peserta yang hadir ini ada yang dari sanggau, sekadau, kapuas hulu dan melawi”kata Idris.

Untuk itulah, Idris berharap, dengan adanya kegiatan ini semoga kedepannya kemitraan antara pengusaha, serikat buruh dengan pemerintah terkait khususnya Disnakertran bisa ke tahap yang lebih positif atau bermanfaat.

Dua Desa Terima SK Masyarakat Hukum Adat Dari Bupati Sintang

Dua Desa Terima SK Masyarakat Hukum Adat Dari Bupati Sintang

 


Bupati Sintang, Jarot Winarno, menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Bupati Sintang tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat (MHA) kepada masyarakat adat Dayak Seberuang Desa Riam Batu, di Gedung Desa Riam Batu, Kec. Tempunak (27/3/2021).

Hadir pada kegiatan ini mendampingi, Anggota DPRD Kab. Sintang Maria Magdalena, Kadis LH Kab. Sintang Edi Harmaini, Camat Tempunak Kiang, Sekretaris Pol PP Kab. Sintang Mawardi, Pengurus Daerah Aman Sintang dan Aman Kalbar, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Melawi Timur dan tamu undangan lainnya.

Luas hutan adat di Desa Riam Batu yang di serahkan SK nya ini yakni seluas 5.300 hektar yang meliputi Sub Suku Seberuang Mulas, Lanjau dan Lebuk Lantang. "inilah pertanda sintangpun masyarakat adat sudah mulai merdeka. 5.300 hektar itu luas sekali”kata Jarot.

Lanjut Jarot, dari 5.300 hektar tersebut ada hutan lindung dan lainnya. Sehingga kata dia setelah menerima SK tersebut, nanti dari PD Aman Sintang akan membuat kajian ulang, karena memang ada kesepakatan dimana harus di hitung nilai konservasi  tinggi (NKT) 1 sampai 6. “Lalu nanti kita tentukan mana kawasan yang bisa di kelola dan mana kawasan yang tidak boleh di kelola, misalnya hutan lindungkan”ujar Jarot.

Namun pada prinsipnya beber Jarot, selama masyarakat adat hidup dari nontinder produk atau produk bukan kayu seperti damar, madu, buah maram, rontan, gaharu dan lainnya itu di silakan. “tapi kalau kalau yang sudah mengelola budidaya kayunya itu kita pilih yang kawasan NKT nya yang bisa dikelola semuanya ada”beber Jarot.

Kemudian Jelas Jarot, selain adanya SK perlindungan dan pengakuan wilayah adat, dalam proses pengelolaan hutan, Pemkab Sintang juga sudah memiliki peraturan Bupati nomor 18 tahun 2020 tentang tata cara pembukaan lahan dengan cara membakar. Sehingga masyarakat yang berladang pun di lindungan dengan adanya peraturan Bupati tersebut.

“bakar landang di lindungi, karena kita punya peraturan Bupati nomor 18 tahun 2020, kita lindungi buat masyarakat adat yang berladang , bukan masyarakat adat yang bakar untuk nanam sawit, yang berladang kita lindungi tidak akan ada kriminalisasi. Sekali lagi sk yang di serahkan ini bunyinya adalah perlindungan dan pengakuan wilayah adat”tambah Jarot.

Sebelum menyerahkan SK perlindungan dan pengakuan wilayah adat kepada masyarakat Riam Batu, Jarot juga menyerahkan SK tersebut kepada masyarakat adat Dayak Seberuang, di Dusun Balai Temengung, Kampung Ansok, Desa Benua Kencana, yang juga merupakan wilayah Kec. Tempunak. Dimana luas hutan adat yang di serahkan SK yaitu seluas 1.172 hektar, yang terdiri dari 3 kawasan.

Sehingga Jarot pun berpesan, baik kepada masyarkat Riam Batu dan Kampung Ansok, dengan telah di serahkankan SK tersebut jangan sampai hutan adat ini menjadi perselisihan antara masyarakat adat dengan perangkat desa dan di harapkan dengan telah di serahkan SK hutan adat ini masyarakat Riam Batu dan Ansok lebih sejahtera kedepannya, melalui pemanfaatan hutan adat oleh masyarakat.

Kades Riam Batu, Muntai pada kesempatan itu menyampaian ucapan terima kasih kepada Pemrintah Daerah Kabupaten Sintang yang telah melindungi masyarakat adat Sub Suku Dayak Seberuang di Riam Batu melalui SK perlindungan dan pengakuan wilayah adat yang di serahkan Bupati. “terima kasih kepada pak bupati, dinas lingkungan hidup kabupaten sintang, pd aman sintang dan aman kalbar yang telah membantu kami kelansungan dan keberadaan kami sebagai masyarakat adat melalui SK yang di serahkan ini”ucap Muntai.

Camat Tempunak, Kiang menjelaskan, masyarakat adat Dayak Seberuang di Riam Batu ini tersebar di tiga kampung yaitu Mulas, Lanjau dan Lebuk Lantang, memiliki luas wilayah adat totalnya 5.350 hektar, kemudian hutan adat bukit saran seluas 3.051 hektar. “dari total luasan wilayah adat riam batu 3.241 hektar berada dalam kawasan hutan lindung 1.768 hektar adalah APL. 335 hektar adalah hutan produksi terbatas”jelas Kiang.

Kiang juga menyampaikan, kegiatan yang di fasilitasi oleh Aman Sintang ada 7 yang khusus untuk Desa Riam Batu, yaitu pemetaan partisipatif konsersium kujau kalbar 2017, pembangunan PLTMH di dua titik yakni di Lanjau dan Lebuk Lantang sebesar 45 kilowatt, pemangunan pipanisasi air bersih di dua titik yaitu Mulas dan Lebuk Lantang, pembangunan homestay di Lebuk Lantang, kajian evaluasi ekonomi masyarakat adat tahun 2019 yang sedang di kerjakan, kajian ekonomi peladang tradisional tahun 2020 dan pendampingan partisipasi dan usaha MHA dan hutan adat.

“atas nama masyarakat riam batu dan ansok, kami menyampaikan ucapan terimas kasih kepada pak bupati yang sudah hadir langsung menyerahkan SK hutan adat ini”ucap Kiang.

Resmikan Sekolah Adat Engkabang Rinda, Bupati Sintang Harap Generasi Muda Mencintai Budayanya

Resmikan Sekolah Adat Engkabang Rinda, Bupati Sintang Harap Generasi Muda Mencintai Budayanya

 


Bupati Sintang, Jarot Winarno, melaunching Sekolah Adat Engkabang Rinda, di Kampung Remiang, Desa Merti Jaya, Kec. Tempunak, Sabtu (27/3/2021).

Hadir pada launching sekolah adat ini, Anggota DPRD Kab. Sintang dapil Sepauk-Tempunak Maria Magdalena, Kadis LH Kab. Sintang Edy Harmaini, Sekretaris Disperindagkop & UKM Kab. Sintang Ernawati, Sekretaris Pol PP Kab. Sintang Mawardi, Camat Tempunak Kiang, Aman Sintang dan Aman Kalbar, serta tamu undangan lainnya.

Kahadiran Bupati dan rombongan tersebut di sambutang dengan acara adat yang kesemuanya melibatkan anak-anak muda setempat.

Sekolah adat Engkabang Rinda ini merupakan sekolah adat yang ke-2 di Kab. Sintang dan yang ke-83 di tingkat Nasional.

Ketua Sekolah Adat Engkabang Rinda, Stefanus Rafael Yoyon, menceritakan lahirnya sekolah adat Engkabang Rinda ini merupakan bentuk dari keprihatinan terhadap para generasai muda saat ini yang cendrung mudah dan sudah terpengaruh akan budaya luar. Sehingga kata Yoyon beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 13 Desember 2020, para pemuda-pemudi di Tempunak Hulu melakukan pertemuan bersama beberapa tokoh adat dan temenggung Tempunak Hulu di Kampung Remiang.

“dikegiatan tersebut kami memperoleh kesempatan untuk berbicara mengenai adat istiadat, karena kami sebagai generasi muda sangat prihatin generasi muda sekarang ini yang sudah dan mudah terpengaruh akan budaya luar, maka dari itu kami anggota sekolah adat engkabang rinda memutuskan untuk bisa lebih berkarya dan progres kedepannya melalui sekolah adat Engkabang Rinda”jelas Yoyon.

“kami juga berusah merangkul teman-teman yang belum bergabung bersama kami, agar kedepannya bisa lebih membawa teman-teman bergabung di sekolah adat engkabang rinda. Mengingat juga di tengah laju era modernisasi dan globalisasi generasi muda cendrung lupa akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam adat istiadat itu sendiri”tambah Yoyon.

Selanjutnya dijelaskan Yoyon, melihat perubahan-perubahan yang sangat luarbiasa, Sekolah adat ini hadir guna memberikan semangat baru, harapan baru & penyegaran baru bagi generasi-generasi penerus di Tempunak Hulu agar bisa dan mau melestarikan adat dan budayanya, mengingat arus globalisasi seperti saat ini yang sangat rentan akan terpengaruhnya anak-anak muda terhadap budaya luar. “kami generasi muda tentunya sangat bangga apabila kami bisa berhasil untuk melestarikan adat budaya kami sebagai masyarakat adat dayak seberuang”ujarYoyon.

Selain itu, lanjut Yoyon lagi, Sekolah Adat Engkabang Rinda ini bertujuan juga untuk menciptakan atau membentuk kader-kader baru di masyarakat guna membentuk suatu perubahan menjadi pelaku utama pewaris adat dan budaya. “Seperti yang terlihat pada acara launching tersebut, mulai dari acara adat penyambutan seperti besampi, silat, penari hingga penabuh gong melibatkan anak-anak muda, kami tidak melibatkan orang tua sama sekali, karena di samping kami mempraktekkannya secara langsung, kami juga mendapatkan nilai-nilai yang boleh hadir dalam kegiatan ini”ujar Yoyon.

“hendaknya nanti sekolah adat engkabang rinda ini bisa seperti pohon engkabang yang dari bentuknya fisiknya saja sudah besar dan tinggi dan daunnya rindang serta buah engkabang itu menghasilkan minyak untuk menggoreng semangat anak muda untuk bisa melakukan perubahan kedepannya”terang Yoyon.

 

Selaku Ketua Sekolah Adat Engkabang Rinda, Yoyon menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Sintang yang telah hadir langsung melaunching Sekolah Adat ini dan ia juga menyampaikan ucapan terimas kasih kepada PD Aman Sintang yang telah mempasilitasi pihaknya selama ini serta ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Tempunak Hulu yang sudah medukung keberadaan sekolah adat yang di launching ini.

“kami mohon dukungannya pak bupati, karena selama ini kami masih sangat kurang atau minim baik sarana dan prasarana sehingga kami sulit berkembang kedepannya. Akan tetapi bila pak bupati memberikan dukungan kepada kami, kami yakin kami bisa berkarya bisa lebih besar kedepannya”ucap Yoyon.

Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno sangat memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas keberadaan sekolah adat Engkabang Rinda ini. Karena menurutnya, ini merupakan upaya untuk melestarikan kearifan lokal secara khusus adat dan budaya masyarakat adat yang di lakukan dimana-mana seperti hal juga di Kabupanten Sintang ini. “pemerintah wajib mensuport, wajib mendukungnya”ungkap Jarot.

Jarot menjelaskan, dukungan Pemerintah Kabupaten Sintang terhadap kegiatan pelestarian kearifan lokal adat dan budaya, yakni yang pertama; Pemkab Sintang sudah mengeluarkan peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat, kedua; sejak tahun 2020 sudah di keluarkan empat pengakuan dan perlindungan wilayah adat yakni untuk masyarakat Dayak Seberuang di Nanga Silit, Ansok, Lanjau Riam Batu dan masyarakat Uud Danum di Rioi, serta di tambah lagi dua hutan desa dan enam kawasan ekobudaya. “yang kesemuannya bagian dari menjaga kearifan lokal dan menjaga sumber daya alam yang kita miliki agar tidak cepat habis”ujar Jarot.

Kemudian yang ketiga lanjut Jarot, Pemkab Sintang juga sudah berupaya menyusun rencana induk perkebunan, dimana batas toleransi perkebunan sawit di Kabupaten Sintang hanya 200.000 hektar dan sisanya punya masyarakat. “sehingga masyarakat adat pemilik sah dari tanah air wilayah adat ini, yang nantinya bisa berkembang semakin maju kedepan lagi”harap Jarot.

“kita berharap beberapa keputusan bupati yang sudah di keluarkan bisa di tindaklanjuti dengan segera masuknya kegiatan hutan perindustrian sehingga harus di kelola lagi, dan suatu saat masyarkat adat bebas dengan tidak adanya kriminalisasi lagi untuk dapat mengelola hutan-hutan di wilayah adatnya masing-masing”beber Jarot.

Jarot pun menyampaikan rasa bangganya terhadap keberadaan Sekolah Adat Engkabang Rinda ini, karena pada kegiatan launching tersebut mulai dari awal dan akhir kegiatan dilakukan oleh anak muda semua. “inilah menunjukan tekad anak-anak muda untuk menjaga kelestarian adat istiadatnya untuk terus belajar sangat tinggi dan ini patut kita suport”kata Jarot.

Selain itu kata Jarot, apa yang di lakukan dalam kegiatannya sehari-hari sekolah adat ini sesuai dengan konsep merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan RI, karena belajar juga tidak mesti di dalam gedung, tapi dialam semesta juga bisa untuk belajar. “kebudayaan itu lahir dari alam semesta kita, dia (kebudayaan) murni, rendah hati, kemudian sederhana, itu harus kita jaga. Kalau alam semesta habis, kita pun habis, tapi kalau kita menjaga alam semesta, alam semesta akan berbalik menjaga kita semua”ungkap Jarot.

“selamat kepada seluruh pihak yang sudah membantu terwujudnya sekolah adat ini, kepada camat tempunak saya titip sekolah adat ini, sama-sama nanti kita kembangkan”pungkas Jarot.

 

KONI Fitness Diresmikan, Bupati Sintang Pesankan Agar Dikelola Dengan Baik

KONI Fitness Diresmikan, Bupati Sintang Pesankan Agar Dikelola Dengan Baik

 


Bupati Sintang, Jarot Winarno, di dampingi Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menghadiri sekaligus melakukan peresmian KONI Fitness, yang di kelola oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab. Sintang, di Komplek Stadion Baning Sintang, Minggu (28/3/2021) sore.

Hadir juga pada kegiatan ini, Ketua DPRD Kab. Sintang Florensius Ronny beserta sejumlah Anggota, Ketua KONI Kab. Sintang M. Chomain Wahab, Kepala Bank Kalbar Cabang Sintang, sejumlah unsur OPD di lingkungan Pemkab Sintang, para pengurus Pengkab Cabang Olahraga yang ada di Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya.

Ketua KONI Kab. Sintang, M. Chomain Wahab menjelaskan latarbelakang dibangunnya KONI Fitness yakni sebagai sarana dan prasarana penunjang majunya perkembangan olahraga di Kabupaten Sintang, terlebih memang atlet-atlet olahraga memerlukan bodybuilding. Sehingga dengan hadirnya KONI Fitnes bisa membawa angin segar kepada atlet-atlet yang ada di Kabupaten Sintang. “karena KONI Fitness akan di gratiskan biaya jasa penggunaannya untuk seluruh atlet di Kabupaten Sintang”kata Chomain.

Kemudian lanjut Chomain, latarbelakang dibangunnya KONI Fitness ini juga melihat masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang antusiasnya sangat luarbiasa untuk berolahraga jogging setiap hari di Stadion Baning Sintang. “mudah-mudahan dibangunnya KONI Fitness ini bisa bermanfaat juga untuk masyarakat dan In Shaa Allah, KONI Fitness ini juga akan di berikan secara gratis jasa penggunaanya untuk masyarakat Kabupaten Sintang”ungkap Chomain.

Namun kata dia dengan catatan, karena nanti akan di tinjau ulang, apabila bisa mematuhi protokol kesehatan dan bisa mematuhi aturan yang di terapkan KONI Sintang. “misalkan satu orang boleh satu jam saja, setelah itu gantian dengan yang lain. Selagi itu bisa In Shaa Allah KONI Fitness akan kita gratiskan terus untuk masyarakat Kabupaten Sintang”terang Chomain.

“KONI Fitness ini memanfaatkan alat-alat fitness yang sudah ada sejak jaman pak jarot dulu masih jadi wakil bupati sudah di belikan alat-alat fitnessnya, tapi pada akhirnya pengelolaanya tidak berfungsi, ada yang hilang, maka KONI berinisiatif membetulkan alat-alat yang sudah ada dan alhamdulillah KONI juga menganggarkan pembelian alat-alat yang baru”tambah Chomain.

Chomain pun berharap dengan adanya KONI Fitness ini, olahraga di Kabupaten Sintang semakin maju dan berkembang dengan baik. “sesuai dengan semboyan KONI yaitu KONI hadir untuk atlet, KONI hadir untuk pengkab, KONI hadir untuk masyarakat”ungkap dia.

Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan olahraga itu untuk prestasi dan untuk rekreasi. Dijelaskannya, olahraga prestasi syaratnya ialah satu; membina ibu/induk olahraga dahulu seperti atletik, renang, kemudian cabang-cabang olahraga bela diri yang memang pengumpul medali terbanyak pada event olahraga.

“yang kedua; untuk mendapatkan prestasi harus melibatkan teknologi dan kesehatan olahraga. Tanpa melibatkan itu nda bakal bisa menang. Semua cabang olaharah perlu prestasi yang memerlukan teknologi olahraga, salah satu yang paling sederhana dan mendasar adalah fitness center,cabang olahraga rekreasi demikain juga, kira-kira begitu ”ujar Jarot.

Sehingga menurut Jarot, KONI Fitness ini sangat bermanfaat untuk semua masyarakat Kabupaten Sintang. Namun, Jarot menyarankan untuk jasa penggunaan fitnessnya tidak di gratiskan semuanya, karena KONI Fitness ini juga perlu untuk anggaran pemeliharaan. “hanya hati-hati, kalau mau gratiskan seluruhnya, nanti KONI nyari uang pemeliharaannya dari mana”kata Jarot.

Mungkin yang paling bagus saran Jarot, ialah di buat tarif jasa penggunaannya dengan biaya yang sangat-sangat murah. “itu juga sudah membantu masyarakat, jangan sampai gratis semua, karena untuk pemeliharaan. Tapi untuk para atlet harus gratislah”saran Jarot.

Selain itu, Jarot mengingatkan KONI Sintang bahwa tahun depan Kabupaten Sintang akan ikut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Sehingg pesan dia, persiapan dalam menghadapi event empat tahunan tersebut harus di mulai dari sekarang.

“kalau persiapan kita jauh hari maka hal mendasar seperti dasar fisik dan sebagainya bisa memanfaatkan fitness inilah untuk melatih fisik para atlet kita dalam rangka persiapan menghadapi porprov nanti”diingatkan Jarot.

Jarot pun mengungkapkan, untuk Porprov Kalbar tahun depan, ia menargetkan kotingen Kabupaten Sintang masuk 3 besar. “target porprov nanti adalah 3 besar, kita pun akan menyiapkan bonus paling tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dan akan kita bayarkan sebelum keringatnya kering. Sehingga masing-masing cabang olahraha bisa menyampaikan kepada atlet untuk mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk meriah prestasi”kata Jarot.

Dikatakan Jarot, Kabupaten Sintang nantinya hanya boleh kalah dari Kota Pontianak dan Kubu Raya. Target tersebut guna mengingatkan KONI dan cabang olahraga masing-masing mempersiapkan semuanya. “pontianak karena fasilitasnya luarbiasa sebagai ibukota provinsi, kubu raya karena sebagian besar mereka itu berolahraga dan bersekolah di pontianak, tapi bertanding mewakili kubu raya. Kalau kabupaten lain kita tidak boleh kalahlah”tutup Jarot.

Tinjau Lokasi Sirkuit Road Race, Bupati Sintang Jelaskan Akan Mulai Dibangun Mei 2021

Tinjau Lokasi Sirkuit Road Race, Bupati Sintang Jelaskan Akan Mulai Dibangun Mei 2021

 


Usai meresmikan KONI Fitness Center, Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto, yang di dampingi Ketua KONI Kabupaten Sintang, M. Chomain Wahab serta Ketua IMI Korwil Sintang Boy Rahadian, meninjau lokasi rencana pembangunan sirkut road race atau sirkuit balap motor di Komplek Stadion Baning Sintang, Minggu (28/3/2021) sore.

Untuk di ketahui, bahwa peletakan batu pertama pembangunan sirkuit road race ini sudah di lakukan sejak sejak 15 September 2020 lalu.

Jarot Winarno mengungkapkan, sirkuit road race atau sirkuit balap motor di Komplek Stadion Baning Sintang ini akan di bangun pada pertengahan Mei 2021 mendatang.

“kita sudah berkomitmen dengan KONI Sintang agar sirkuit ini kita akan bangun mulai lepas lebaran nanti”ungkap Jarot.

Jarot mengatakan, tujuan pembangunan road race atau sirkuit balap motor ini, agar para anak-anak muda yang memang memiliki hobi di dunia olaraga road race bisa menyalurkan bakat atau hobinya untuk berlatih balap. Terlebih kata dia, anak muda itu harus di dengar, di rangkul dan di beri ruang dan jangan biarkan mereka berjalan sendiri. Karena olahraga balap motor ini juga merupakan salah satu cabang olahraga khas anak muda.

“anak muda itu be stalking behavior atau maunya itu coba-coba yang bahaya-bahaya atau menantang. Kemudian anak muda itu peer pressure atau tekanan dari teman-temanya itu kuat. mereka akhirnya ngebut di jalanan, tengah malam balapan di jalanan”kata Jarot.

Maka ia selaku Bupati Sintang dan KONI Sintang berkomitmen membangun sirkuit road race ini untuk wadah para anak mudah berlatih balap sehingga tidak lagi kebut-kebutan di jalanan lagi yang memang mengganggu aktivitas jalan raya dan juga sangat berbahaya.

“Mudah-mudahan nanti pada perubahan anggaran baik saya selaku bupati dan pak wakil bupati dan dewan semuanya komitmen untuk bisa kita tambahkan anggarannya untuk pembangunan sirkuit”ujar Jarot.

Narasumber Pada Talkshow Muscab HIPMI, Bupati Sintang Minta Pengusaha Muda Kuasa Teknologi

Narasumber Pada Talkshow Muscab HIPMI, Bupati Sintang Minta Pengusaha Muda Kuasa Teknologi

 


Bupati Sintang, Jarot Winarno menjadi narasumber pada acara Musyawarah Cabang (Muscab) III Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kab. Sintang, pada sesi Talkshow, di Ballroom Hotel My Home Sintang, Rabu (24/3/2021) siang, yang mengusung tema "sinergi pengusaha muda Sintang untuk kebangkitan ekonomi berkelanjutan."

Dalam arahannya pada sesi talkshow teresbut, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan saat ini kita di hadapkan pada dua penomena yang merubah semuanya termasuk gaya bisnis yakni destruksi teknologi dan destruksi pandemi. Pada destruksi teknologi terjadinya perubahan yang mendasar dan cepat berkaitkan dengan cara kita menghadapi teknologi komunikasi. "Semuanya sudah internet of things dan artificial intelligence. Makanya dikenal dengan revolusi industri 4.0. Dimana konsumen maunya yang paling murah, mudah, paling gampang di jangkau. Sehingga ini merubah gaya bisnis kita"kata Jarot.

Pada situasi destruksi teknologi ini, lanjut Jarot, kita mesti beradaptasi cara berbisnis yakni mau tidak mau menguasai teknologi komunikasi, melakukan efisiensi, harus berinovasi, kreatif, harus punya diferensiasi dan yang paling penting adalah mewajibkan kita untuk berkolaborasi.

Setelah menghadapi destruksi teknologi, kita kembali dihadapkan pada penomena destruksi pandemi yakni pandemi covid-19. Sehingga juga merubah gaya bisnis di semua sektor kecuali 4 sektor,yaitu pertama teknologi komunikasi seperti bisnis provider, tower BTS, sampai ke yang paling bawah seperti counter handphone. Kedua yang berhubungan dengan pertambangan, ketiga sektor pertanian dan perkebunan yang tetap tumbuh dan yang keempat yakni yang berhubungan dengan birokrasi pemerintahan. "Mau tidak mau harus kita akui bahwa dana-dana pemerintah ini sebagai pampreming atau sebagai pemompa ekonomi di pedalaman-pedalaman"ujar Jarot.

"awal april kita lelangkan hampir 100 miliyar lebihlah, ada untuk jalan, sekolah dan lainnya dimana-mana. Begitu mulai lelang kemudian mulai kerja, sektor rill di tempat-tempat tersebut akan hidup, mulai dari tukang batu, semen, kayu, jualan-jualan dan lainnya. Jadi itu untuk memompa ekonomi di pedalaman. Untuk itulah HIPMI ini harus berkolaborasi dengan pemerintah"beber Jarot.

Kemudian Jarot juga mengajak BPC HIPMI Kab. Sintang menjadi pelopor atau penggerak ekonomi kreatif dan mengurangi atau meninggalkan kegiatan ekonomi yang ekstraktif. Hal itu menurutnya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga sangat singkrong dengan tema yang diusung pada muscab HIPMI Sintang ini. Terlebih Kab. Sintang merupakan salah satu inisiator atau pendiri dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang menerapkan pembangunan yang berkelanjutan.

"Apa itu ekonomi kreatif, banyak sekali, kita usaha dengan tetap melestarikan lingkungan seperti serai wangi seperti di senaning saya pernah ninjau langsung, kopi, saya ada namam kopi robusta, kakau, coklat, anyam-anyaman dan lainnya"terang Jarot.

"Kita hentikan atau stop kegiatan ekonomi yang ekstraktif yakni ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya alam kita stop, agar lingkungan kita tetap terjaga kelestariannya"tambah Jarot.

KUD Harapan Jaya Gelar RAT, Bupati Sintang Hadir dan Berikan Motivasi

KUD Harapan Jaya Gelar RAT, Bupati Sintang Hadir dan Berikan Motivasi

 


Bupati  Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2020 Koperasi unit Desa (KUD) Harapan Jaya Desa Dak Jaya Kecamatan Binjai Hulu pada Kamis, 25 Maret 2021.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sintang Sudirman, S.Sos, M.Si, Camat Binjai Hulu Kusnindar S.Sos, M.Si,, Forkopimcam, pengurus serta anggota KUD Harapan Jaya.

Dihadapan Pengurus dan Anggota KUD Harapan Jaya, Bupati Sintang menyampaikan bahwa Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat mengumpulkan dan menentukan kekuatan ekonomi bersama-sama.

 “berkembangnya koperasi merupakan bukti bahwa pendemokrasian ekonomi telah berlangsung di negara kita, karena sebagian terbesar dari seluruh rakyat Indonesia yang ekonominya relatif lemah telah ikut serta menjadi pemilik dan berperan serta dalam mewujudkan cita-cita perekonomian bangsa Indonesia yaitu sejahtera, adil dan makmur” ungkap Bupati Sintang

“koperasi berfungsi sebagai alat urat nadi perekonomian bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Sintang ini. Hal ini dapat terlihat dengan jelas, yakni dengan berkembangnya Koperasi Unit Desa (KUD)” tambah Bupati Sintang

Bupati Sintang juga menambahkan bahwa acara RAT (Rapat Anggota tahunan) ini adalah puncak berkembangnya daripada suatu Koperasi.

 “saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang sangat tinggi atas kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya selama ini, dengan dilandasi kerja keras dan semangat segenap pengurus, saya yakin Koperasi ini mampu berkreasi dan berinovasi sehingga usaha yang dijalankan semakin maju dan berkembang” terang Bupati Sintang

“harapan saya, kedepannya kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) semakin baik dan berinovasi serta berkembang mewujudkan kesejahteraan anggotanya” tutup Bupati Sintang.

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya Supriyadi, SP juga menyampaikan supaya para pengurus dapat meningkatakan Koperasi ini agar berkembang lebih maju.

“sudah 13 tahun saya menjadi Ketua Koperasi unit Desa (KUD) harapan Jaya, setiap tahun saya harus mempertanggung jawabkan kinerja saya sebagai pimpinan terhadap para pengurus dan para anggota sekalian, saya juga yakin para pengurus KUD ini juga telah berkinerja dengan sangat baik sesuai dengan tugas masing-masing” terang Supriyadi Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya

“kami juga mohon bimbingan dan dukungan kepada Instansi terkait terhadap kinerja kami saat ini, dan tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Sintang karena telah membantu menyiapkan hadiah pada kesempatan RAT (Rapat Anggota Tahunan) kali ini” ujar Supriyadi

Bupati Sintang Kukuhkan Pengurus PHBI Sintang Periode 2021-2026 di Pendopo Bupati Sintang

Bupati Sintang Kukuhkan Pengurus PHBI Sintang Periode 2021-2026 di Pendopo Bupati Sintang

 


Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengkukuhkan 46 orang Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang periode 2021-2026  dan sekaligus menghadiri peringatan Isra Mi'raj, yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Sintang, pada Rabu, (24/03/2021).

Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa dengan adanya kepengurusan baru ini diharapkan bisa menjalankan tugas pokok Pengurus Hari Besar Islam Kabupaten Sintang, “tugas pokok kita adalah melakukan syiar dakwah Islam, pada saat perayaan hari-hari besar Islam”, kata Jarot.

Jarot menilai dengan kepengurusan yang baru ini banyak wajah-wajah baru, “saya melihat didalam kepengurusan PHBI periode 2021-2026 ini banyak wajah-wajah baru, ada beberapa pensiunan ASN, diusia pensiun mereka, mereka membaktikan dirinya untuk kegiatan keagamaan”, ucapnya.

Diera teknologi dan covid-19 ini, Jarot meminta PHBI melakukan trobosan-trobosan agar syiar dan dakwah terus berjalan, “tentunya situasi saat ini, kita harus bisa mengantisipasi dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk dakwah, kita bisa lakukan dakwah secara virtual melalui saluran Televisi maupun Radio”, tambah Jarot.

Jarot berpesan kepada seluruh Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang untuk kiranya selalu menjalankan dan mematuhi Protokol Kesehatan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan di tahun 2021 ini, “kita sudah dekat dengan Bulan Ramadhan, ada pawai ta’aruf, buka puasa bersama, melaksanakan ibadah tarawih dan sebagainya, tentu saya kembali mengingatkan untuk bersama-sama kita menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan sebaik-baiknya dan sesuai 5M, Menjaga Jarak, Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menghindzri Kerumunan, Dan Mengurangi Mobilitas”, pesan Jarot.

Sementara itu, Wakil Ketua II Pengurus Hari Besar Islam Periode 2021-2026 Kabupaten Sintang, H. Abdussyukur Usza, berharap agar kepengurusan yang baru ini dapat bekerjasama untuk menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, “mudah-mudahan dengan dikukuhkannya pengurus PHBI yang baru ini, diharapkan dapat memotivasi dan memberikan semangat kepada pengurus, untuk meningkatkan aktivitas dan kegiatannya lebih baik, bersama-sama kita saling mendukung, saling tolong menolong, berusaha, apapun demi kegiatan kita lebih baik lagi”, kata Wakil Ketua II PHBI Sintang.

H. Abdussyukur Usza memberikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang yang telah memfasilitasi kegiatan pengukuhan ini, “kepada bapak Bupati Sintang, saya mewakili teman-teman dari PHBI Sintang mengucapkan terimakasih telah memfasilitasi dan menunjuk kepengurusan PHBI yang baru di periode 2021-2026 ini, dan kepada pengurus PHBI yang sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas pengabdian dan kerjasamanya bersama Pemerintah Kabupaten Sintang”, tambahnya

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.