Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga
Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si meninjau rumah
susun RSUD Rujukan AM Djoen Sintang dan Gedung Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM
pada Rabu, 14 Oktober 2020.
Peninjauan dua gedung tersebut dilakukan untuk antisipasi
jika Ruang Isolasi Mandiri (RIM) RSUD Rujukan tidak mampu menampung pasien
covid-19 yang terus bertambah. RIM yang memiliki kapasitas 71 tempat tidur
sudah terisi sebanyak 57 pasien dan tersisa 14 tempat tidur. Hasil peninjauan
tersebut, Pemkab Sintang akan segera menyiapkan rumah susun RSUD AM Djoen
sebagai alternatif pertama jika RIM terisi semua.
Usai meninjau dua gedung tersebut, Florentinus Anum
kepada awak media menjelaskan bahwa Pemkab Sintang bersama Satgas Covid-19
Kabupaten Sintang sangat serius menangani penyebaran virus corona. “hari ini
kita mengunjungi rumah sakit dimana sebanyak 54 pasien dirawat di Ruang Isolasi
Mandiri (RIM) dan 3 pasien dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Rujukan
AM Djoen Sintang. Jadi yang sedang dirawat saat ini ada 57 dan angka 57 pasien
itu merupakan angka yang tinggi bagi Kabupaten Sintang, meskipun ada 2 pasien
asal Kabupaten Melawi. Ini memerlukan perhatian dan penanganan khusus terhadap
pasien covid-19 ini” Florentinus Anum
“Satgas sudah melakukan rapat membahas langkah strategis
untuk menekan kasus terkonfirmasi covid-19 ini. Kami melihat terjadi tren
peningkatan kasus penularan covid-19 di Kabupaten Sintang. Kami memang sangat
masif melakukan pemeriksaan swab kepada masyarakat yang mempunyai resiko tinggi
tertular covid-19. Ketika ditemukan kasus, satgas langsung melakukan pelacakan
lebih lanjut kepada orang yang kontak erat dengan pasien. Saya bahkan bertekad
jangan ada orang yang terkena virus corona ini yang lolos dari pemeriksaan
kami. Karena kalau orang yang sudah terinfeksi virus corona ini, tetapi tidak
kita ketahui dan berkeliaran diluar, maka dia akan menularkan virus itu kepada
orang lain” tambah Florentinus Anum
“maka bagi yang sudah terkonfirmasi tertular corona, langsung kita isolasi dan amankan
supaya tidak mengganggu dan menularkan kepada orang lain. Kami melihat
aktivitas masyarakat semakin tinggi akan menjadi perhatian kita. Kami membuat
beberapa skenario penanganan melihat tren kasus yang semakin meningkat. Jika
Ruang Isolasi Mandiri Rumah Sakit Rujukan sudah tidak mampu menampung dan
merawat pasien covid-19, maka kalau ada penambahan, akan kita rawat di rumah
susun yang memang bersebelahan dengan rumah sakit rujukan ini. Di rusun ada 3
tingkat, 80 tempat tidur dan akan segera dilengkapi seluruh fasilitas penunjang
medis dalam waktu 2 sampai 3 hari kedepan. Di Ruang Isolasi Mandiri Rumah Sakit
Rujukan sebenarnya ada 71 tempat tidur di 3 tingkat bangunan. Hari ini sudah
terisi 54 pasien dan tersisa 14 tempat tidur yang belum ditempati”
terang Florentinus Anum
“melihat sisa tempat tidur yang sisa sedikit dan tren
peningkatan kasus inilah, yang membuat satgas bergegas menyusun skenario antisipasi
dengan menyiapkan rumah susun. Ini untuk menjaga kalau 71 tempat tidur di RIM
penuh. Gedung Diklat BKPSDM ini dengan kapasitas 30 tempat tidur akan kita
jadikan alternatif kedua jika rusun dipenuhi pasien covid-19. Tetapi mari kita
berdoa supaya itu jangan terjadi. Dan saya tidak pernah bosan untuk menghimbau
seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk menjalankan protokol kesehatan
dengan disiplin yakni menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak,
menghindari kerumuman, dan selalu mencuci tangan” pesan Florentinus Anum
“penyembuhan dan merawat pasien covid-19 ini sebenarnya
hilir dari penyebaran. Yang lebih penting bagi saya adalah kita mencegah dan
menangani hulunya yakni memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Satgas
akan tegas kedepannya untuk menangani hulu dari penyebaran virus corona ini.
Saya berharap tidak ada cluster baru penularan virus corona ini. Kita akan
masif melakukan rapid tes, pemeriksaan swab, dan menegakan Peraturan Bupati
Sintang Nomor 60 Tahun 2020. Virus corona sudah menjadi masalah sosial, setiap
orang berhak untuk sehat, maka mari saling menjaga diri kita. Patuhi protokol
kesehatan untuk diri kita dan orang lain. Masyarakat juga saya himbau untuk
menahan diri untuk tidak keluar, atau mengurangi aktivitas di luar rumah.
Menahan diri untuk mengumpulkan orang dalam jumlah banyak. Batasi kegiatan
malam hari. Warung kopi dan café agar menjalankan protokol kesehatan. Jaga
jarak meja dan tempat duduk. Siapkan tempat cuci tangan. Siapkan atau jual
masker untuk tamu yang tidak memakai masker. Pencegahan ini yang utama. Hulunya
ini yang menjadi perhatian kita” terang Florentinus Anum
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harisinto
Linoh menjelaskan 57 kasus itu, 2 kasus dari Melawi. “dan Sintang ada 55 kasus.
Semua cluster umum. Sebagian besar dengan gejala yang minimal dengan gejala
batuk pilek dan kehilangan penciuman” terang dr. Harisinto Linoh.
0 Komentar untuk "Ketua Tim Satgas Covid-19 Tinjau Rusun Untuk Diubah Menjadi Ruang Isolasi Mandiri"