Hal Ini Menunjukkan Pertumbuhan Yang Baik Di Tengah Pandemi

Hal Ini Menunjukkan Pertumbuhan Yang Baik Di Tengah Pandemi

 


Sintang - Welbertus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sejumlah negara maju dan menunjukkan perbaikan pada kwartal III-2020 di banding kwartal II-2020.

“Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang baik ditengah Pandemi yang sedang melanda kita saat ini”, kata Welbertus Sabtu, (30/10/20). Ia menilai dengan perbaikan ekonomi menggambarkan bahwa perekonomian dunia mulai pulih dari tekanan pandemi covid-19, dan kita berharap semua kegiatan masyarakat akan segera pulih dengan harapan masyarakat kita tetap menjaga kesehatan dan menerapkan prokes yang telah mendorong Pemerintah . 

Politisi PDI Perjuangan ini, penilaian Indonesia sudah melewati fase perlambatan perekonomian. Perekonomian dapat berbalik ke tren positif, meskipun ada kemungkinan masih terjebak di tingkat negatif yang terus kita dapat berkembang."Dilihat dari beberapa makro ekonomi seperti indeks manufaktur data penjualan kendaraan bermotor, indeks keyakinan konsumen, dan penjualan ritel terus menggeliat”, katanya.

“Selain itu, penjualan bahan baku, bahan penolong juga naik menunjukkan industri sudah mulai pulih dan stabil dan kita berharap semangkin naik dan keposisi stabil”, tambahnya lagi.

Dini salah seorang warga Sintang juga menilai kondisi perekonomian warga saat ini mulai membaik, meski kondisi Covid 19 ini belum kunjung usai kita melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat Sintang sduah mulai membaik.

“Ditambah lagi harga karet dan kelapa sawit juga mulai merangkak naik, sehingga nilai beli masyarakat juga baik”, tutpnya.

Kelapa Sawit Memberikan Banyak Kontribusi Terhadap Kehidupan Masyarakat

Kelapa Sawit Memberikan Banyak Kontribusi Terhadap Kehidupan Masyarakat

Sintang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang Santosa mengatakan bahwa Kelapa Sawit sebagai komoditas strategis.

“Kelapa sawit memberikan banyak kontribusi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan di tengah pandemi covid-19 ini, berdasarkan data pusat statistik (BPS)sektor kelapa sawit masih memberikan andil terhadap pemasukan devisa saat ini”, kata Santosa Jumat (30/10/20).Menurut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, perkebunan dan industri sawit juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, mulai dari petani, bekerja pabrik,dan tenaga lainnya yang masih dalam rantai produksi kelapa sawit, tenaga kerja tidak langsung yang menggantungkan hidup dari sektor kelapa sawit ini.

Lebih dari itu, sawit juga berperan sebagai alternatif energi terbarukan, melalui produk biodiesel. Sejak awal tahun ini, mandatori B30(biodiesel campuran 30 persen FAME) terus digalakkan oleh pemerintah. Bahan bakar nabati ini diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan fossil.

 "Pemanfaatan biodiesel merupakan bentuk nyata partisipasi aktif Indonesia dalam aksi penurunan emisi gas rumah kaca global. Pemerintah juga telah menemukan katalis yang efektif dalam proses produksi fraksi (jenis bentukan) minyak bumi dengan bahan bakar minyak sawit yang saat ini cocok dibudidayakan di Indonesia”, ujarnya.

Roni salah seorang warga Sintang juga mengapresiasi positif rencana kerja Pemerintah dalam mengembangkan diri dalam budidaya kelapa sawit yang ramah lingkungan, kita berharap semua bisa berjalan dengan lancar dan kondisi ini kita harapkan bisa segera terwujud.


Bertemu Masyarakat Sepauk, Pjs Bupati Sintang Ajak Sukseskan Pilkada

Bertemu Masyarakat Sepauk, Pjs Bupati Sintang Ajak Sukseskan Pilkada

 


Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si mengunjungi Nanga Sepauk Kecamatan Sepauk pada Senin, 26 Oktober 2020. Dalam kunjungan kerja tersebut, Pjs Bupati Sintang bertemu dengan Camat Sepauk beserta jajaran, Panwascam, Forkopimcam, tokoh masyarakat, tokoh agama dan undangan lainnya. Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Sepauk tersebut, Pjs Bupati Sintang menyampaikan pelaksanaan pilkada serentak 2020 yang dilaksanakan saat pandemi Covid-19 sehingga harus tetap menjaga protokol kesehatan dan netralitas ASN serta menjaga keamanan menjelang Pilkada menjadi prioritas untuk diperhatikan dan dilaksanakan.

Penjabat Sementara Bupati Sintang Florentinus Anum menejlaskan maksud kunjungan kerja  ke Sepauk dalam rangka mendapatkan informasi sejauh mana  kesiapan Kecamatan Sepauk dalam rangka agenda nasional pilkada serentak 2020. “termasuk masalah pandemi covid-19,  serta antisipasi bencana banjir dengan kondisi curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini” terang Florentinus Anum

“saya ingin pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Sintang dalam suasana Pandemi Covid-19 ini,  harus tetap memenuhi syarat protokol kesehatan serta harus tertib, aman dan kondusif. Pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 ini harus sesuai dan wajib menerapkan protokol kesehatan  3M  yaitu menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak hindari kerumunan  serta mencuci tangan  pakai sabun dengan air yang mengalir” pesan Florentinus Anum

“saya juga menghimbau kepada seluruh ASN dan seluruh pegawai honorer agar bersikap netral dan jangan mengajak ataupun mempengaruhi sesorang untuk mengikuti atau memilih salah satu pasangan calon” ajak Pjs Bupati Sintang.

Sementara Camat Sepauk Cinghan  menjelaskan bahwa kecamatan sepauk yang terdiri  dari 40 desa dengan jumlah penduduk sekitar 51 ribu lebih. Pemerintah Kecamatan Sepauk sudah dan akan berusaha semaksimal mungkin dalam  mendukung kesuksesan kegiatan  pelaksanaan pemilukada serentak 2020 di  Kabupaten Sintang  pada 9 Desember mendatang” terang Cinghan

Dalam kunjungan dan pertemuan tersebut, Penjabat Sementara Bupati Sintang juga melakukan tanya jawab dengan peserta pertemuan terkait kesiapan pelaksanaan pilkada, pandemi covid-19 dan antisipasi dampak bencana banjir.

 Sebanyak 45 Anggota TNI Lakukan Gowes, Dilepas Pjs Bupati Sintang

Sebanyak 45 Anggota TNI Lakukan Gowes, Dilepas Pjs Bupati Sintang

 


 

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si melepas pelaksanaan olahraga bersepeda dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia yang ke 75 di Simpang Pinoh pada Kamis, 8 Oktober 2020.

          Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si mengucapkan selamat hari ulang tahun TNI ke 75 kepada seluruh anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Sintang. “saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat dijadikan sarana untuk mengikat tali silaturahmi. Selain itu untuk memperkenalkan sepeda sebagai sarana dan alat transportasi yang paling baik untuk lingkungan, serta memelihara kesehatan masyarakat” terang Florentinus Anum.

“olahraga sangat penting untuk menjaga imun dalam tubuh. Jika imun terjaga, kemungkinan untuk terjangkit covid-19 sangat kecil. Namun protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Kegiatan gowes ini merupakan momentum yang bisa kita jadikan untuk memperkuat kebersamaan antara rakyat bersama TNI dan pemerintah” tambah Florentinus Anum

 “dimana kita ketahui bersama bersepeda itu merupakan salah satu olah raga yang sangat murah namun sangat bermanfaat bagi tubuh kita, karena seluruh tubuh kita ikut bergerak baik secara fisik maupun mental. Saya berharap kegiatan ini berjalan lancar dan  TNI selalu jaya” tambah Florentinus Anum

Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny, S.A.P menjelaskan bahwa gowes ini dilakukan untuk memperingati HUT TNI yang ke 75 Tahun 2020. “ini dalam ranga menangkal covid-19 juga. Karena jika kita rajin berolahraga secara teratur, maka daya tahan tubuh akan lebih kuat untuk mencegah virus dan penyakit. Itu seharusnya bisa memotivasi kita untuk berolahraga setiap hari yang bisa dilakukan dengan cara jalan kaki atau bersepeda” terang Abw Brigjen TNI Ronny

“Kita juga akan melakukan kegiatan bakti sosial di Desa Laman Mumbung Menukung Kabupaten Melawi. Kita akan menyerahkan bibit kopi liberika sebanyak 11.600 batang. Untuk ditanam oleh masyarakat disana. Harapan kami ada pola pertanian menetap disana. Tidak membakar lahan dan mengurangi kabut asap di Kalimantan Barat” Brigjen TNI Ronny

“kopi Liberika berasal dari Liberia Afrika Barat dan masuk ke Indonesia sekitar abad ke 19. Saat itu kopi liberika didatangkan untuk mengganti arabika yang saat itu terkena hama” tambah Brigjen TNI Ronny

Tampak sebagai peserta GOWES adalah Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny,S.A.P, Kasrem 121/Abw Kolonel Kav. Aloysius Nugroho Santoso, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, anggota TNI dan masyarakat umum.

Sebanyak 45 peserta akan menempuh rute Simpang Pinoh menuju Betang Desa Nobal untuk isitirahat. Dan finish di Koramil Pemuar Kabupaten Melawi dengan total jarak tempuh sekitar 49 KM. Di Koramil Pemuar, pihak panitia sudah menyiapkan doorprize. Sebelum berangkat, seluruh peserta di cek kesehatannya oleh tim medis dan melakukan gerakan pemanasan. 

 Kumpulkan Kepala OPD, Pjs Bupati Sintang Minta Pacu Realisasi Anggaran

Kumpulkan Kepala OPD, Pjs Bupati Sintang Minta Pacu Realisasi Anggaran

 


Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si memimpin rapat evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pembangunan Kabupaten Sintang Tahun 2020 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Kamis, 8 Oktober 2020. Hadir 30 Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Staf Ahli Bupati Sintang dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J.

Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si menyampaikan rendahnya serapan anggaran setiap dinas selalu berulang setiap tahunnya dan selalu dikejar diakhir tahun. “menurut saya ini harus diubah dan segera dituntaskan soal realisasi anggaran. Mengapa kita perlu percepatan serapan anggaran. Ini sudah masuk ke triwulan keempat. Kalau saya lihat kalender, kita hanya punya waktu 1 bulan efektif untuk kita bekerja menyelesaikan kegiatan pembangunan dan memacu realisasi anggaran yang ada. Edaran dari BPKAD sudah ada jadwal dan batas pengajuan pencairan oleh setiap OPD, diluar jadwal itu, BPKAD tidak akan lakukan proses pencairan. Silakan OPD membuat strategi agar bisa selesai sesuai waktu” pesan Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si

“perlu percepatan dilakukan karena belanja pemerintah merupakan salah satu stimulus dan pengungkit ekonomi masyarakat di daerah. Belanja pemerintah sangat membantu pergerakan ekonomi yang saat ini terdampak covid-19. Kita perlu bantu pemulihan ekonomi dengan memacu realisasi anggaran kegiatan pemerintah. Ada banyak efek positif jika belanja pemerintah kita lakukan. Hal lain yang menyebabkan saya minta serapan anggaran dipercepat, adalah factor cuaca. Saya selalu mendapatkan informasi dari BMKG karena saya orang pertanian. BMKG sampaikan sampai pertengah Oktober 2020 cuaca agak panas karena curah hujan rendah. Tetapi akhir Oktober sampai Desember 2020 curah hujan akan tinggi. Dan ini mempengaruhi kegiatan pembangunan oleh pemerintah. Ini yang perlu menjadi perharian OPD di Sintang” terang Florentinus Anum

“tahapan pelaksanaan pilkada juga akan berhadapan dengan tingginya curah hujan, yang terkait dengan distribusi logistik oleh KPU. Sama dengan kegiatan pembangunan, juga harus memperhatikan cuaca ini. Tetapi saya mau mengingatkan, jangan mau mempercepat tapi tidak memperhatikan prinsip kehati-hatian. Cepat tetapi jaga kualitas. Seandainya berdasarkan analisa kita, kegiatan tersebut tidak mampu dilaksanakan karena cuaca atau waktu yang terbatas. Saya sarankan dihentikan saja, dilaksanakan tahun depan lebih aman. Dari pada dipaksakan, setengah jalan, turun hujan dengan intensitas tinggi, tidak sampai selesai. Pertimbangan secara teknis dan strategi dengan baik oleh OPD yang bersangkutan. Kita diskusi saja, mengapa pencairan anggaran bisa tidak sesuai dengan anggaran kas yang sudah disusun oleh OPD tersebut. Kalau ada masalah, saya sarankan OPD melakukan rapat membahas masalah tetapi ada solusinya untuk selanjutnya dan supaya masalah tersebut tidak muncul lagi. Jangan rapat teknis hanya curhat masalah tetapi berakhir tanpa solusi” tambah Florentinus Anum.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus menjelaskan bahwa APBD Kabupaten Sintang dari Januari hingga September 2020 mengalami 7 kali perubahan penjabaran APBD 2020 karena covid-19. “ditambah dengan APBD Perubahan 2020, sehingga total 8 kali perubahan penjabaran. Ada kegiatan  yang dikurangi, hilang, kemudian muncul lagi. Inilah yang membuat kita mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan APBD 2020 ini” terang Kartiyus.

“data per 30 September 2020. Hanya ada 6 OPD yang realisasinya diatas 70 persen, 28 OPD yang realisasi anggarannya mencapai 50-70 persen dan 14 OPD yang realisasi anggaranya dibawah 50 persen” terang Kartiyus.

Sementara Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Helmi menjelaskan progres pengadaan barang/jasa pemerintah tahun anggaran 2020.”sesuai dengan data aplikasi SPSE 4.3 sampai 7 Oktober 2020 sudah melakukan proses lelang sebanyak 27 paket yang terdiri dari 5 paket dari dana DAU dan 22 dari dana DAK. Tahun 2019 yang lalu, kami selesai melakukan lelang 121 paket pekerjaan. 27 paket tersebut sudah ada pemenang, sudah teken kontrak dan sekarang sedang tahap pengerjaan dilapangan.  Dari 27 paket tersebut juga ada proses lelang yang dibatalkan karena dananya kena potong covid-19 seperti pembangunan Kantor Camat Kayan Hilir. Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum saja hanya melakukan lelang 1 paket saja karena anggaran yang terpotong covid-19” terang Helmi.

Dalam rapat evaluasi tersebut, masing-masing OPD yang realisasi anggaranya masih dibawah 50 persen memaparkan hambatan dan kondisi teknis yang menyebabkan realisasi anggaran menjadi rendah. Diskusi dan tanya jawab dilakukan selama rapat untuk mencari solusi dari hambatan yang ada agar bisa mempercepat serapan anggaran.

Buka Pameran Temporer Teknologi Tradisional di Museum Kapuas Raya, Ini Pesan Florentinus Anum

Buka Pameran Temporer Teknologi Tradisional di Museum Kapuas Raya, Ini Pesan Florentinus Anum

 


Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si membuka pelaksanaan Pameran Temporer Teknologi Tradisional di Museum Kapuas Raya pada Senin, 12 Oktober 2020.

          Florentinus Anum menyampaikan selamat hari jadi Museum Kapuas Raya Sintang ke-12 dan Hari Museum Indonesia ke-5. “Semoga museum tetap jadi wadah dari pelestarian peninggalan sejarah dan budaya serta membangkitkan semangat generasi muda. Museum merupakan lembaga resmi daerah yang dijadikan sebagai sarana penelitian, edukasi dan dapat juga berperan sebagai lembaga perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan. oleh karena itu untuk mewujudkan dan memperkenalkan kota Sintang menjadi kota berbudaya yang kaya akan potensi, sejarah dan tradisi” terang Florentinus Anum

“saya memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang melalui Museum Kapuas Raya Sintang yang telah mengadakan pameran temporer dengan tema teknologi tradisional ini. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan dan dapat melestarikan alat-alat tradisional khususnya di Kabupaten Sintang kepada masyarakat umum maupun pelajar karena minimnya pengetahuan anak-anak masa kini terhadap alat-alat tradisional yang ada di Kabupaten Sintang. oleh karena itu, perlunya untuk kita ikut serta menyalurkan pengetahuan yang sudah kita miliki kepada mereka salah satunya dengan menggelar kegiatan pameran temporer ini” tambah Florentinus Anum

“saya juga mengharapkan seluruh masyarakat Kabupaten Sintang dimana pun berasa, agar bisa menyaksikan pameran temporer “teknologi tradisional” yaitu melalui media sosial seperti live streaming instagram dan rebroadcast di youtube. Apa yang kita laksanakan hari ini sejalan dengan misi pertama Pemkab Sintang, yaitu melaksanakan pembangunan pendidikan berkualitas yang berakar pada budaya lokal. Budaya yang penuh dengan kearifan lokal yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita yang ada di wilayah kabupaten ini. Teknologi tradisional adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang atau cara yang diperlukan bagi kelangsungan atau kenyamanan hidup manusia dalam bentuk produk, kemahiran, dan keterampilan masyarakat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan dan dikembangkan secara terus menerus serta diwariskan untuk generasi. salah satu contoh teknologi tradisional adalah proses menumbuk padi dengan menggunakan lesung” terang Florentinus Anum

“kita patut bangga menjadi orang sintang yang memiliki banyak teknologi tradisional dan kearifan lokal yang bisa memperkaya khasanah budaya bangsa. jangan sampai alat tradisional itu hilang dari peradaban dan kehidupan kita. maka harus tetap diwariskan kepada generasi selanjutnya. oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini saya berpesan dan berharap kedepan proses transfer teknologi tradisional tersebut harus tetap dilestarikan. dengan terlaksananya kegiatan ini maka teknologi tradisional semakin dikenal luas oleh masyarakat sintang kalimantan barat, indonesia dan dunia” tambah Florentinus Anum

          Dra. Siti Musrikah, M. Si Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMIDA) Wilayah Kalimantan menyampaikan bahwa di Kalimantan Barat hanya ada 3 museum yakni di Pontianak milik Pemprov Kalbar, Sambas dan Sintang. Di Kalimantan hanya ada 11 museum. “sehingga Amida hanya ada 1 di Kalimantan. Di Indonesia ada 19 Amida dan ada 509 museum. Kami mendorong agar Kepala Museum Provinsi Kalbar bisa dipimpin oleh eselon 3, sedangkan sekarang hanya dipimpin eselon 4 agar bisa membina museum di kabupaten. Padahal koleksi museum Kalbar lebih baik dan lengkap. Museum sangat penting dalam mewujudkan pendidikan karakter bangsa. Saya sudah 17 tahun berkecimpung di museum ini. Saat mulai membangun Museum Kapuas Raya, saya sudah berperan. 11 Oktober merupakan hari lahir Museum Kapuas Raya Sintang.  Saya berharap agar struktur organisasi Museum Kapuas Raya bisa ditingkatkan menjadi tipe A sehingga bisa mendapatkan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat lebih besar dan mampu menjalankan tugasnya secara maksimal. Teknologi tradisional hanya salah satu dari 10 objek pokok kemajuan kebudayaan. Museum Kapuas Raya sudah dua tahun berturut turut mendapatkan DAK dari pusat karena bertujuan melestarikan budaya dan sejarah maupun mengedukasi masyarakat” terang Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMIDA) Wilayah Kalimantan Siti Musrikah

          Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Drs. Lindra Azmar, M. Si menyampaikan tujuan pameran kontemporer teknologi tradisional adalah dalam rangka merayakan Hari Museum Indonesia ke 5 dan Hari Jadi Museum Kapuas Raya Sintang yang ke 12. “kami ingin memperkenalkan dan melestarikan alat-alat tradisional yang ada di Kabupaten Sintang kepada masyarakat dan pelajar. Kami melihat pengetahuan anak-anak akan peralatan tradisional ini masih minim. Kami juga ingin meningkatnya tingkat kunjungan ke Museum Kapuas Raya” terang Lindra Azmar.

          “ selama 4 hari ini kami akan memamerkan teknologi tradisional khas Sintang seperti berbagai hasil keterampilan kaum wanita dan rumah tangga dalam bentuk tenun dan anyaman, pertanian seperti cangkul dan beliung, perikanan seperti jala dan bubu dan kesenian seperti keledik dan terbangan. Kami juga melaksanakan talkshow setiap hari mulai jam 10.00 sampai 11.00 dengan tema yang berbeda” tambah Lindra Azmar.

“kami mengundang seluruh masyarakat untuk datang ke Museum Kapuas Raya sampai Kamis 15 Oktober 2020 mulai jam 09.00 sampai 15.00. atau menyaksikan live streaming melalui instagram @budayadanmuseumkapuasrayastg atau akun youtube kami @budayakusintang” terang Lindra Azmar. 

UU Cipta Kerja Segera Diterapkan, Pjs Bupati Sintang Ikuti Vicon Rapat Koordinasi Nasional

UU Cipta Kerja Segera Diterapkan, Pjs Bupati Sintang Ikuti Vicon Rapat Koordinasi Nasional

 


Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si mengikuti video conference tentang sinergisitas kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah mengenai penerapan Undang-Undang Cipta Kerja di Pendopo Bupati Sintang pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Kajari Sintang Imran, SH, MH, Pelaksana Tugas Kapolres Sintang AKBP Imam Riyadi, Kapten Inf. Kardimin Pasi Intel Kodim 1205 Sintang, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yustinus J,  Kadis Perindagkop dan UKM Sudirman, Kadis Lingkungan Hidup Edy Harmaeni, dan Kabag Hukum Hartati. Dalam Rakor tersebut Menkopolhukam, Menko Perekonomian, Mendagri, Menaker, Menteri Agraria, Menteri Keuangan, Menkumham dan Menteri LHK memaparkan prinsip dan substansi Undang-Undang Cipta Kerja. Rakor dilaksanakan agar seluruh kepala daerah dan anggota Forkopimda memahami UU Cipta Kerja dan membantu menjelaskannya kepada masyarakat.

Usai mengikuti rapat koordinasi secara virtual tersebut, Penjabat Sementara Bupati Sintang mengajak anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sintang untuk bersama-sama melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang prinsip dan substansi dari Undang-Undang Cipta Kerja ini. “sesuai arahan yang disampaikan dalam rapat koordinasi ini, maka semua kita aparat negara baik itu Pemkab Sintang, TNI, Polri, Kejaksaan, dan instansi vertikal yang terkait dengan undang-undang ini untuk saling membantu melakukan sosialisasi substansi yang krusial kepada masyarakat Kabupaten Sintang” terang Florentinus Anum

“tadi dari seluruh pimpinan lembaga negara sudah memberikan perintah dan arahan kepada jajarannya di provinsi dan kabupaten agar membantu melakukan sosialiasi terhadap Undang-Undang Cipta Kerja. Mari kita luruskan informasi yang kurang tepat kepada masyarakat. Kita akan secepatnya meminta bahan-bahan yang diperlukan untuk bahan sosialiasi ini. Bahan-bahan yang sudah dijanjikan Bapak Mendagri tadi, penting supaya aparat di daerah juga bisa mempelajari dan memahami Undang-Undang Cipta Kerja ini” tambah Florentinus Anum.

Pelaksana Tugas Kapolres Sintang AKBP Imam Riyadi menyampaikan siap membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang substansi Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disahkan. “kita kan masing-masing instansi memiliki Humas. Menurut saya, baik kalau kita gunakan Humas untuk mensosialisasikan substansi undang undang ini melalui masing-masing media sosial yang kita miliki”  terang AKBP Imam Riyadi

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Sintang Imran, SH, MH usai mengikuti rakor secara virtual tersebut menyampaikan bahwa sangat mendukung sosialisasi substansi Undang-Undang Cipta Kerja ini masif dilakukan kepada masyarakat. “kita bisa memilih ayat-ayat dalam Undang-Undang Cipta Kerja yang selama ini dipersoalkan oleh masyarakat. Maka ayat itu yang  kita sosialisasikan. Bisa juga kita ambil ayat-ayat yang sesuai dengan kondisi di Kabupaten Sintang. Supaya masyarakat paham akan substansi Undang-Undang Cipta Kerja ini” terang Imran.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yustinus J menyampaikan bahwa Pemkab Sintang akan segera melakukan rapat untuk membentuk tim sosialisasi substansi Undang-Undang Cipta Kerja kepada masyarakat Kabupaten Sintang. “kita akan rapat dan bentuk tim. Supaya masyarakat paham akan prinsip dan substansi undang-undang ini” terang Yustinus J.

Dalam rakor tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD menjelaskan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja yang menyatukan 74 undang-undang tersebut akan segera dibuat aturan turunannya berupa 35 peraturan pemerintah dan 5 peraturan presiden.

“Undang-Undang ini dilatarbelakangi oleh sulitnya mengurus ijin usaha di Indonesia. Dimudahkan disatu sisi, ternyata ada undang-undang lain yang menghambat. Maka muncul gagasan omnibus law, jadi sekarang dibuat satu pintu saja yang awalnya 74 pintu ayau undang-undang. Ada juga kondisi angkatan kerja dan pengangguran  kita yang sangat tinggi dan memerlukan dunia usaha dan peluang kerja yang banyak. Soal adanya banyak naskah yang beredar disebabkan kita mengakomodir masukan banyak pihak. Sehingga terus diperbaiki dan diprint. Dimeja saya saja ada 6 naskah yang sudah diubah tapi di tanggalnya  beda. Datang masukan dari banyak pihak, kita ubah, print lagi. Serikat pekerja 63 kali ikut rapat membahas undang-undang ini. Sertifikasi halal bagi produk yang ada di daerah diurus di MUI Provinsi atau Kabupaten” terang Mahfud MD.

 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian  Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa warga yang mau buka usaha kecil dan menengah, hanya mendaftar bukan mengurus izin. “mendirikan PT juga bisa satu orang dengan tanpa batasan minimal modal. Mendirikan koperasi juga hanya minimal 9 orang bisa. Undang undang ini mengatasi obesitas regulasi yang selama ini menjadi ladang pungli. Jadi undang-undang ini mendukung pencegahan korupsi dan mendorong kewirausahaan dengan kemudahan ijin usaha” terang Airlangga Hartarto.   

Ketua Tim Satgas Covid-19 Tinjau Rusun Untuk Diubah Menjadi Ruang Isolasi Mandiri

Ketua Tim Satgas Covid-19 Tinjau Rusun Untuk Diubah Menjadi Ruang Isolasi Mandiri

 


Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si meninjau rumah susun RSUD Rujukan AM Djoen Sintang dan Gedung Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Peninjauan dua gedung tersebut dilakukan untuk antisipasi jika Ruang Isolasi Mandiri (RIM) RSUD Rujukan tidak mampu menampung pasien covid-19 yang terus bertambah. RIM yang memiliki kapasitas 71 tempat tidur sudah terisi sebanyak 57 pasien dan tersisa 14 tempat tidur. Hasil peninjauan tersebut, Pemkab Sintang akan segera menyiapkan rumah susun RSUD AM Djoen sebagai alternatif pertama jika RIM terisi semua.

Usai meninjau dua gedung tersebut, Florentinus Anum kepada awak media menjelaskan bahwa Pemkab Sintang bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang sangat serius menangani penyebaran virus corona. “hari ini kita mengunjungi rumah sakit dimana sebanyak 54 pasien dirawat di Ruang Isolasi Mandiri (RIM) dan 3 pasien dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Rujukan AM Djoen Sintang. Jadi yang sedang dirawat saat ini ada 57 dan angka 57 pasien itu merupakan angka yang tinggi bagi Kabupaten Sintang, meskipun ada 2 pasien asal Kabupaten Melawi. Ini memerlukan perhatian dan penanganan khusus terhadap pasien covid-19 iniFlorentinus Anum

Satgas sudah melakukan rapat membahas langkah strategis untuk menekan kasus terkonfirmasi covid-19 ini. Kami melihat terjadi tren peningkatan kasus penularan covid-19 di Kabupaten Sintang. Kami memang sangat masif melakukan pemeriksaan swab kepada masyarakat yang mempunyai resiko tinggi tertular covid-19. Ketika ditemukan kasus, satgas langsung melakukan pelacakan lebih lanjut kepada orang yang kontak erat dengan pasien. Saya bahkan bertekad jangan ada orang yang terkena virus corona ini yang lolos dari pemeriksaan kami. Karena kalau orang yang sudah terinfeksi virus corona ini, tetapi tidak kita ketahui dan berkeliaran diluar, maka dia akan menularkan virus itu kepada orang lain” tambah Florentinus Anum

“maka bagi yang sudah terkonfirmasi tertular corona, langsung kita isolasi dan amankan supaya tidak mengganggu dan menularkan kepada orang lain. Kami melihat aktivitas masyarakat semakin tinggi akan menjadi perhatian kita. Kami membuat beberapa skenario penanganan melihat tren kasus yang semakin meningkat. Jika Ruang Isolasi Mandiri Rumah Sakit Rujukan sudah tidak mampu menampung dan merawat pasien covid-19, maka kalau ada penambahan, akan kita rawat di rumah susun yang memang bersebelahan dengan rumah sakit rujukan ini. Di rusun ada 3 tingkat, 80 tempat tidur dan akan segera dilengkapi seluruh fasilitas penunjang medis dalam waktu 2 sampai 3 hari kedepan. Di Ruang Isolasi Mandiri Rumah Sakit Rujukan sebenarnya ada 71 tempat tidur di 3 tingkat bangunan. Hari ini sudah terisi 54 pasien dan tersisa 14 tempat tidur yang belum ditempati” terang Florentinus Anum

“melihat sisa tempat tidur yang sisa sedikit dan tren peningkatan kasus inilah, yang membuat satgas bergegas menyusun skenario antisipasi dengan menyiapkan rumah susun. Ini untuk menjaga kalau 71 tempat tidur di RIM penuh. Gedung Diklat BKPSDM ini dengan kapasitas 30 tempat tidur akan kita jadikan alternatif kedua jika rusun dipenuhi pasien covid-19. Tetapi mari kita berdoa supaya itu jangan terjadi. Dan saya tidak pernah bosan untuk menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin yakni menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, menghindari kerumuman, dan selalu mencuci tangan” pesan Florentinus Anum

“penyembuhan dan merawat pasien covid-19 ini sebenarnya hilir dari penyebaran. Yang lebih penting bagi saya adalah kita mencegah dan menangani hulunya yakni memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Satgas akan tegas kedepannya untuk menangani hulu dari penyebaran virus corona ini. Saya berharap tidak ada cluster baru penularan virus corona ini. Kita akan masif melakukan rapid tes, pemeriksaan swab, dan menegakan Peraturan Bupati Sintang Nomor 60 Tahun 2020. Virus corona sudah menjadi masalah sosial, setiap orang berhak untuk sehat, maka mari saling menjaga diri kita. Patuhi protokol kesehatan untuk diri kita dan orang lain. Masyarakat juga saya himbau untuk menahan diri untuk tidak keluar, atau mengurangi aktivitas di luar rumah. Menahan diri untuk mengumpulkan orang dalam jumlah banyak. Batasi kegiatan malam hari. Warung kopi dan café agar menjalankan protokol kesehatan. Jaga jarak meja dan tempat duduk. Siapkan tempat cuci tangan. Siapkan atau jual masker untuk tamu yang tidak memakai masker. Pencegahan ini yang utama. Hulunya ini yang menjadi perhatian kita” terang Florentinus Anum

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harisinto Linoh menjelaskan 57 kasus itu, 2 kasus dari Melawi. “dan Sintang ada 55 kasus. Semua cluster umum. Sebagian besar dengan gejala yang minimal dengan gejala batuk pilek dan kehilangan penciuman” terang  dr. Harisinto Linoh.

Kakanwil Perbendaharaan Kalbar Serahkan Piagam WTP Ke 8 Kalinya Untuk Pemkab Sintang

Kakanwil Perbendaharaan Kalbar Serahkan Piagam WTP Ke 8 Kalinya Untuk Pemkab Sintang

 


Pemerintah Kabupaten Sintang menerima Piagam Penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2019 dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang diserahkan oleh Dr. Edih Mulyadi, S.E., M.Si., Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat dan diterima Iagsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si Kamis 15 Oktober 2020 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang.

Dr. Edih Mulyadi, S.E., M.Si., Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan kehadiranya di Sintang merupakan amanat dari Menteri Keuangan karena Kabupaten Sintang yang sudah berturut-turut tanpa terputus mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

“LKPD Kabupaten Sintang memang sudah 8 kali mendapatkan opini WTP tetapi sebelum 5 tahun terakhir. LKPD Sintang pernah 3 kali mendapatkan opini WTP Dengan Paragrap Penjelasan. LKPD Kabupaten Sintang Tahun 2007 sampai 2011 mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Tetapi tiga tahun berikutnya yakni 2012-2014 Sintang berhasil naik ke WTP DPP. Dan 2015 hingga 2020 mampu mendapatkan opini WTP Murni” terang Edih Mulyadi

“kalau kita perhatikan, sejak ada penilaian LKPD, Sintang mampu langsung mendapatkan opini WDP. Padahal ada opini dibawah WDP yakni Disclaimer dan Tidak Wajar. Bahkan Sintang terus meningkat. Ada kabupaten yang turun naik juga. Untuk menyusun LKPD memerlukan kolaborasi banyak pihak dan pengawasan oleh DPRD setempat. Kami apresiasi atas keberhasilan Sintang. Pertahankan opini WTP ini” tambah Edih Mulyadi

“saya juga membawa catatan atas laporan keuangan Pemkab Sintang tahun 2019 dan harus diselesaikan. Catatan itu seperti masih ada penatausahaan rekening dana BOS yang belum tertib, belum menetapkan denda pajak daerah, belum jelasnya data asset tetap, belanja hibah yang belum sepenuhnya tertib, belum dijabarkannya dana tambahan BPJS dalam APBD Perubahan, dan masih ada ketidakpatuhan pelaksanaan kegiatan pada peraturan perundangan” papar Edih Mulyadi

“saya berharap seluruh catatan ini sudah diselesaikan. Kami siap mendampingi jika Kabupaten Sintang memerlukan pendampingan. 5 tahun mendapatkan opini WTP harus dijadikan daya ungkit bagi Pemkab Sintang untuk memperbaiki kinerjanya. Masyarakat harus tahu atas prestasi ini dan dianalisa supaya bisa meningkatkan perekonomian. Saya melihat PAD Sintang masih kecil dibandingkan jumlah APBD yang ada. Semakin besar persentase PAD dibanding jumlah APBD semakin bagus. Sintang harus mampu menjual prestasi ini untuk menarik investasi ini. Data terakhir yang kami miliki, Penanaman Modal Dalam Negeri di Sintang 141 milyar saja. Penanaman Modal Asing hanya 92 milyar” terang Edih Mulyadi

“saya berharap kondisi tata kelola keuangan yang sudah baik ini bisa dijual untuk menarik investor ke Sintang. Walaupun WTP ini, tidak menjamin tidak ada korupsi. Prinsip akuntansi adalah pencatatan. Setiap rupiah yang ada di APBD adalah amanat yang harus dipertanggungjawabkan” harap Edih Mulyadi

          Sementara Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si mengucapkan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkab Sintang atas keberhasilan ini. “ini merupakan hasil kerja keras semua OPD dilingkungan Pemkab Sintang serta sinergi yang baik antara eksekutif dan legeslatif, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada DPRD Kabupaten Sintang. Penghargaan ini atas kerja keras tim dalam menyusun laporan keuangan tahun 2019. Kita gembira atas opini WTP ini. Pemkab Sintang mampu terus meningkatkan kualitas laporan keuangan sehingga 3 tahun memperoleh WTP DPP dan 5 tahun berturut-turut WTP Murni. Dan sejak pertama adanya penilaian laporan keuangan pemda, langsung mendapatkan opini WDP” terang Florentinus Anum.

“kita sudah mampu membuat perencanaan, melaksanakan, mengawasi dan melaporkan kegiatan. Ini keberhasilan bersama kita antara eksekutif dan legislatif. Seharusnya kalau sudah 8 kali mendapatkan WTP, Sintang memiliki nilai jual yang tinggi dalam hal investasi. Sintang harusnya mendapatkan kepercayaan dari dunia usaha untuk ikut membangun ekonomi Sintang melalui investasi” tambah Florentinus Anum.

mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan, karena itu penghargaan ini jangan sampai putus ke depannya, suatu hal yang sudah baik harus dapat dipertahankan sekalipun mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan. Sudah merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Sintang bersama jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah, agar penghargaan yang sudah diterima dapat mewujudkan pemerintahan yang “good government dan clean government”, artinya pemerintahan yang baik dan bersih dalam laporan keuangannya” tambah Florentinus Anum.

kami menyadari masih adanya kekurangan atas kepatuhan dan rekomendasi atau catatan dari Kementerian Keuangan. Sebelumnya, kami sudah mendapatkan arahan langkah perbaikan dan segera ditindaklanjuti. Kami mengajak kepada semua pihak untuk melakukan yang terbaik pemerintah Kabupaten Sintang dan juga masyarakat Kabupaten Sintang, sehingga dapat tercapai masyarakat yang adil dan makmur” tambah Florentinus Anum.

 

 

Saat Menjadi Dialog RRI Sintang, Pjs Bupati Sintang Ingatkan ASN Tetap Netral Dalam Pilkada

Saat Menjadi Dialog RRI Sintang, Pjs Bupati Sintang Ingatkan ASN Tetap Netral Dalam Pilkada

 


Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si  bersama Ketua KPU Kabupaten Sintang Hazizah, Kominisioner Bawaslu Kabupaten Sintang Muhammad Rohamdhon, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Palentinus, dan Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai BKPSDM Akhmad Husni menjadi narasumber dialog luar studio dengan tema “netralitas ASN Dalam Pilkada Sintang” yang disiarkan secara langsung Pro 1 RRI Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Selasa, 13 Oktober 2020.

          Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si  menjelaskan mengapa ASN harus netral dalam pilkada serentak 2020. “karena ASN adalah abdi dan pelayan masyarakat. Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan, ASN harus melayani semua kelompok masyarakat. ASN tidak membedakan dalam pelayanan kepada masyarakat. ASN harus tetap professional dalam bekerja. Netral juga bagian dari gerakan reformasi birokrasi. Maka ASN harus netral, semua rakyat diperlakukan sama” terang Florentinus Anum

          “kepala desa juga wajib netral dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di desa tersebut. Aparatur desa harus memberikan pelayanan yang sama kepada semua anggota masyarakat. Pemkab Sintang sudah melakukan banyak kebijakan untuk menjaga netralitas ASN dalam pilkada Sintang. Misalkan mengeluarkan surat edaran, membentuk satgas pengawasan, melaksanakan apel ikrar, monitoring atau mengawasi dan melakukan sosialisasi. Bahkan apel ikrar ASN untuk netral itu dilakukan di tingkat kabupaten, OPD sampai ke kecamatan” tambah Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang.

“saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk mensukseskan seluruh tahapan pilkada Kabupaten Sintang dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang ketat. Kabupaten Sintang ini menghadapi situasi dua masalah yakni pandemi covid-19 dan curah hujan yang tinggi bahkan banjir. Ini tantangan kita, dalam hal distribusi logistik. Kita tahu kondisi geograpis dan transportasi cukup sulit untuk sampai ke TPS. Seluruh aparatur pemerintah, wajib mendukung seluruh tahapan agar sukses pilkada Sintang” ajak Florentinus Anum.

          Ketua KPU Kabupaten Sintang Hazizah menjelaskan soal netralitas ASN diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 pasal 70 ayat (1) berbunyi dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan Aparatur Sipil Negara, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan anggota Tentara Nasional Indonesia. “termasuk kepala desa. Pejabat TNI Polri juga dilarang mengambil keputusan yang menguntungkan salah satu paslon. Soal netralitas ASN juga ada dalam kode etik ASN. ASN memiliki hak pilih tetapi tidak boleh terlibat langsung dalam kampanye. Tetapi ASN boleh melakukan sosialisasi agar masyarakat ikut memilih” terang Hazizah.

          Komisioner Bawaslu Kabupaten Sintang Muhammad Romadhon menjelaskan bahwa pihaknya sudah memproses dua kasus sebelum pelaksanaan pendaftaran dan kampanye. “satu kasus sampai menyurati KASN dan satu kasus hanya rekomendasi ke BKPSDM Sintang. Dan dua orang ASN ini memang kemudian ikut dalam kompetisi pilkada Sintang. Tetapi setelah itu atau selama masa kampanye ini, belum ada laporan dan temuan soal pelanggaran netralitas ASN. Kami Bawaslu Kabupaten Sintang mau mengingatkan agar siapa saja yang dibiayai oleh APBD dan APBN seperti ASN, kepala desa, tenaga pendamping desa, tenaga kontrak atau honorer, dilarang terlibat politik praktis karena dibiayai oleh dana pemerintah atau menjalankan program pemerintah. Di Kabupaten Sintang ini ada 3 paslon. Dua paslon diantaranya adalah petahana. Kami mengingatkan petahana agar tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk kampanye, karena pada masa kampanye ini, kedua petahana sama-sama sedang cuti diluar tanggungan negara. Soal netralitas ASN, Bawaslu hanya mendalami, memproses dan kemudian memberikan rekomendasi kepada KASN. Unggahan di akun pribadi media sosial yang mendukung paslon, bisa dijadikan bukti untuk memproses seorang ASN. Kami memang mengutamakan pencegahan. Tidak bisa dicegah, akan kami tindak” tegas Muhammad Romadhon.

          Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang Palentinus menyampaikan sebelum tahapan pencalonan memang ada pelanggaran yang dilakukan oleh ASN bahkan sampai diproses oleh KASN. “dan memang ASN tersebut sudah mengajukan pensiun dini karena akan ikut menjadi calon wakil bupati sintang. Juga ada satu ASN yang sudah ditegur oleh Bawaslu dan kami juga sudah memberikan surat teguran. Dan sekarang sedang diproses. Kesalahannya dia menggunakan kop kecamatan untuk mengundang pertemuan kampanye. Kita sudah minta camat untuk melakukan pemeriksaan. Kalau kepala desa akan diawasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang. Pada pilkada Sintang tahun 2020 ini, saya melihat pelanggaran netralitas ASN jauh berkurang disbanding pilkada sebelumnya.  Artinya ASN Sintang semakin netral saat pilkada. Kami memang sangat tegas saat ini, dan banyak melakukan langkah untuk mencegah pelanggaran dalam hal netralitas. Aturan juga sangat banyak untuk menekankan soal netralitas ASN. Kalau ASN mau terlibat politik praktis, silakan berhenti dari ASN atau mengajukan pensiun dini” tegas Palentinus.

Pjs Bupati Sintang dan Forkopimda Diskusi Dengan Cornelis Anggota DPR RI

Pjs Bupati Sintang dan Forkopimda Diskusi Dengan Cornelis Anggota DPR RI

 


Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si didamping Kepala Kejaksaan Negeri Sintang Imran, SH, MH, Dandim 1205 Sintang  Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Pelaksana Tugas Kapolres Sintang AKBP Imam Riyadi menerima kunjungan kerja Drs. Cornelis, MH anggota Komisi II DPR RI di Pendopo Bupati Sintang ada Kamis, 15 Oktober 2020.

Kunjungan kerja Drs. Cornelis, MH anggota Komisi II DPR RI ke Kabupaten Sintang tersebut dalam rangka reses. Drs. Cornelis, MH kepada Pjs Bupati Sintang dan anggota Forkopimda meminta agar selalu kompak dan bekerja keras mensukseskan seluruh tahapan pilkada Sintang, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan melakukan langkah antisipasi bencana alam.

Drs. Cornelis, MH anggota Komisi II DPR RI menyampaikan bahwa seluruh masyarakat hendaknya membiasakan diri dengan new normal. “dulu orang ngomong sambil pakai masker, dianggap tidak sopan. Sekarang kan tidak. Itu harus kita lakukan. Dan itulah new normal. Sesuatu yang baru. Masyarakat juga jangan mudah tersinggung kalau ditegur oleh aparat atau tim satgas. Karena aparat bermaksud melindungi masyarakat. Saya kesini untuk memonitor tahapan pilkada dan penertiban protokol kesehatan. Saya minta Pemkab Sintang, KPU, Bawaslu dan Forkopimda agar kompak mensukseskan seluruh tahapan pilkada ini” pesan Cornelis

“saya juga mau memastikan bahwa Kabupaten Sintang sudah siap melaksanakan Pilkada sesuai PKPU nomor 13 Tahun 2020 dengan mengedepankan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19. Seluruh penyelenggaran pemilu harus mengutamakan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karena itu saya mengecek persiapan yang yang dilakukan oleh pemerintah, TNI-Polri, KPU dan Bawaslu, termasuk kesiapan paslon, apakah mereka kampanye sesuai prosedur atau tidak. Hasil pantauan saya, memang persiapan sangat matang luar biasa, kita berdoa jangan sampai Pilkada jadi klaster baru," tambah Cornelis.

Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si setelag mendengarkan arahan anggota Komisi II DPR RI  tersebut melaporkan kondisi Kabupaten Sintang. “pilkada Sintang saat ini sudah memasuki tahapan kampanye. Dan setiap kampanye, satgas covid-19 selalu memantau. Kami selalu mengingatan tim sukses agar melaksanakan kampanye dengan menerapkan protokol kesehatan. Banjir juga saat ini sudah mulai surut. Ada 10 titik yang mengalami banjir dan sudah salurkan 20 ton beras stok cadangan kita. BMKG sudah memperkirakan akhir Oktober sampai Desember 2020, curah hujan akan tinggi lagi. Kami sudah membahas ini dengan berbagai langkah antisipasi. Desk Pilkada juga sudah melakukan rapat dalam rangka membantu distribusi logistik yang akan banyak melalui jalur sungai. Soal pencegahan covid-19 saat pilkada, kami akan melakukan rapid tes kepada sekitar 13 ribu petugas TPS yang ada di Kabupaten Sintang menjelang hari pencoblosan nanti. Akan kami lakukan secara bertahap, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Kami ingin memastikan, seluruh petugas pilkada, harus dalam keadaan sehat dan bebas corona pada waktu pencoblosan.

Soal penanganan covid-19 di Kabupaten Sintang, sejak saya berada di Sintang. Saya gencar memerangi hulunya dengan menegakan Perbup Nomor 60 Tahun 2020. Satgas rutin melakukan razia. Cluster penyebaran covid-19 selama ini berasal dari luar. Kasus konfirmasi agak meningkat karena  memang gencar melakukan pemeriksaan swab. Saat ini yang dirawat sudah mencapai 64 orang. Saya sudah meninjau rumah susun untuk mengantisipasi lonjakan kasus corona, tetapi kita berdoa supaya jangan sampai diisi rusun tersebut. Tetapi kita harus melakukan persiapan. Kami bersama Forkopimda sangat kompak dalam menghadapi persoalan ini” terang Florentinus Anum.

Kepala Kejaksaan Negeri Sintang Imran, SH, MH menanggapi pesan anggota Komisi II DPR RI  tersebut menyampaikan rasa senang dan bangganya karena mendapatkan arahan dan masukan dari Bapak Cornelis. “kami sudah sudah melaksanakan sinergisitas dan menjalankan tugas seperti dalam hal Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu. Itu semua sudah berjalan. Tim kejaksaan sudah ditempatkan untuk mengawal pilkada ini. Apresiasi kami juga kepada tim kesehatan, kami sudah di rapid tes. Itu semua dalam rangka pencegahan dini terhadap penyebaran covid-19 di lingkungan Kejaksaan Negeri Sintang. Terima kasih atas pencerahan yang sudah bapak berikan kepada kami hari ini” terang Imran

Pjs Bupati Sintang Sampaikan Tantangan Era Globalisasi Saat Hadiri Wisuda Stikara Secara Virtual

Pjs Bupati Sintang Sampaikan Tantangan Era Globalisasi Saat Hadiri Wisuda Stikara Secara Virtual

 


Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si menghadiri pelaksanaan Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang secara virtual di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis, 15 Oktober 2020. Sebanyak 98 orang mengikuti proses wisuda tersebut yang terdiri dari Prodi S1 Kesehatan Masyarakat sebanyak 15 orang, Prodi DIII Kebidanan sebanyak 44 orang dan Prodi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan sebanyak 39 orang. Dalam wisuda yang dipimpin oleh Ketua Stikara Sintang Dr. Uray B Asnol, para pengajar, orangtua wisduawan/wisudawati dan pengurus Yayasan  99 Sintang.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si menyampaikan bahwa tenaga kesehatan menjadi ujung tombak pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang ini. maka dari itu, berbagai upaya kita tempuh untuk menghadirkan tenaga kesehatan yang berkualitas, profesional, berintegritas, dan siap bertugas di mana pun. Bahkan ini menjadi prioritas bagi kita dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Sintang ini. Atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang dan atas nama pribadi, saya ucapkan selamat atas kelulusan dan gelar akademik para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menempuh studi di perguruan tinggi itu sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing. Apa yang kalian peroleh hari ini merupakan hasil kerja keras yang memerlukan pengorbanan baik biaya maupun pikiran. namun, dengan gelar akademik yang telah diraih artinya kalian telah memiliki kesempatan lebih luas untuk berkiprah, meniti karier dan menata masa depan yang lebih baik” terang Florentinus Anum

era globalisasi dan era informasi yang masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor, tidak terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan. Bila tidak ingin terlindas gelombang kemajuan jaman, maka setiap sektor mesti memenuhi standar-standar tertentu yang secara otomatis muncul seiring dengan datangnya gelombang globalisasi. Demikian juga dengan dunia kesehatan masyarakat, kebidanan dan perekam dan informasi kesehatan. kita mesti siap dengan segenap agenda pengembangan kualitas pelayanan dengan berbasis teknologi informasi” pesan Florentinus Anum

kegiatan wisuda yang kita laksanakan pada hari ini, merupakan langkah awal di dalam menciptakan tenaga-tenaga kesehatan yang berkualitas dan profesional. Saya  berpesan  agar  para wisudawan  dan  wisudawati  dapat meningkatkan      keterampilan, menambah  wawasan  luas  yang dibutuhkan    sehingga    dapat bekerja   secara   mandiri   dan bermanfaat    bagi    kemajuan masyarakat.    intensifkan  peran kalian di  masyarakat  jadikan bekal  ilmu  yang  kalian  miliki sebagai  pengabdian untuk ikut membangun bangsa ini” tambah Florentinus Anum

Sementara Ketua  Sekolah Tinggi Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) Dr. Uray B. Asnol, SKM., MM., M.Kes menjelaskan alasan mengapa wisuda kali ini dilaksanakan secara virtual. “semestinya kita dapat bertatap muka momen spesial seremoni wisuda ke-9 STIKARA ini. Namun, prosesi wisuda tatap muka harus kita urungkan demi kebaikan bersama karena WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global. Sejumlah imbauan pun dikeluarkan pemerintah kabupaten Sintang khususnya untuk mencegah penyebaran virus corona ini meluas. Oleh sebab itu, kami dengan berat hati mengambil keputusan dengan melakukan prosesi wisuda secara daring” papar  Uray B. Asnol

“meskipun pada prosesi wisuda hari ini kita tidak bertatap muka secara langsung, semoga tidak mengurangi niat tulus kita untuk memberikan penghargaan dan ungkapan kegembiraan atas pencapaian keilmuan para wisudawan. Para wisudawan telah berhasil melalui satu tahapan pendidikan dan telah siap menyandang gelar sarjana sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing” tambah Uray B. Asnol

“wisuda merupakan puncak dari proses pendidikan di perguruan tinggi. Akan tetapi, wisuda bukanlah segala-galanya dalam konteks belajar sepanjang hayat (long-life education). Sebab, manusia adalah makhluk pembelajar yang tidak pernah mengenal kata berhenti. Program diploma dan sarjana yang anda peroleh setelah melalui proses panjang disertai berbagai ujian, cobaan, dan tantangan dari awal hingga saudara akan di wisuda hari ini.  Disamping mencoba menerapkan keilmuan saudara saat praktek di 10 kabupaten/kota di kalbar (di rumah sakit, puskesmas, klinik dan bidan praktek mandiri). Bersamaan dengan itu pula saudara di tuntut mengubah kepribadian saudara yang sesuai dan kita harapkan antara lain” tambah Uray B. Asnol 

“para alumni Stikara Sintang sebanyak 890, dari waktu ke waktu, telah terbukti mampu berkiprah di berbagai lapangan pekerjaan, di bidang kesehatan, ada yang di perbankan,  bahkan ada alumni mengembangkan enterpreneurship jadi pengusaha realestet. Kami sepenuhnya yakin bahwa alumni stikara sintang mampu memenuhi tuntutan masyarakat sesuai bidang keahliannya masing-masing.  Kami juga titipkan nama baik Stikes Kapuas Raya Sintang sebagai tempat saudara di di tempa, di bina. Sebagai alumni, bawalah almamatermu kemana engkau pergi dan tebarkanlah kebaikan dimanapun engkau berada” pesan Uray B. Asnol

 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.