Selasa, 08 September 2020
Published:
Bupati
Sintang, Jarot Winarno, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sintang, bertempat dihalaman depan MUI
Sintang, pada Senin, (7/9/2020).
Dalam
sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa pembangunan gedung
baru untuk MUI ini sudah lama dibicarakan dan direncanakan, “dulu sewaktu saya
menjadi Wakil Bupati Sintang periode 2005-2010, kantor MUI ini mau kita bangun
yang letaknya berseberangan dengan kantor MUI saat ini, tetapi pada saat itu
dananya tidak mencukupi, sehingga kita berunding lagi dan keputusannya dana
tersebut digunakan untuk merenovasi kantor MUI yang saat ini sedang digunakan”,
kata Jarot.
Jarot
menambahkan kantor Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sintang itu merupakan
tempat berkumpul dan berdiskusinya para ulama, “Majelis Ulama ini tempat
berkumpulnya para Ulama, para cendikiawan, semuanya kumpul disini, saling
berdiskusi, sehingga kiranya penting juga untuk dibangun gedung yang baru yang
lebih representatif”, tambah Jarot.
Dengan
dibangunnya Gedung MUI Sintang yang baru sambung Jarot, Pemerintah Daerah
Kabupaten Sintang mendukung kegiatan keagamaan di Kabupaten Sintang, “Pemerintah
dituntut untuk adil, sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang setiap
tahunnya menganggarkan alokasi dana untuk umat beragama di Kabupaten Sintang,
untuk umat Katolik dapat 5 Milyar, untuk Umat Protestan dapat 5 Milyar, dan
Umat Islam dapat 5 Milyar, cuma saat pendanaan umat Islam masih terus
difokuskan kepada pembangunan Masjid Al-Amin, akan tetapi kedepannya akan
banyak mengalokasikan untuk pembangunan-pembangunan keagamaan termasuk untuk
umat Islam”, sambungnya.
Masalah
pendanaan, lanjut Jarot, pembangunan Gedung MUI Kabupaten Sintang nantinya akan
saling bantu membantu, “hari ini bangunan Gedung MUI akan dibangun dengan dana
sekitar 900 jutaan, dan yang sudah ada dananya itu sekitar 150 juta, jadi
kurangnya sekitar kurang lebih 150 jutaan,
sehingga saya minta dari DPRD dan Pemda juga turut membantu memberikan
bantuan kepada pengurus pembangunan gedung MUI Sintang ini”, lanjutnya.
Jarot
berharap setelah berdirinya nanti bangunan Gedung MUI Sintang yang akan
memiliki 2 lantai agar dapat digunakan secara optimal, “nanti gedung inikan
rencananya akan dibangun 2 lantai, jadi lantai 1 itu dioptimalkan dengan baik,
mudah-mudahan dengan pendanaan yang kurang dapat segera teratasi, dan
diharapkan target selesai pada tahun 2021”, harapnya.
Sementara
itu, Ketua Panitia Pembangunan, Edy Sunaryo menjelaskan rencana pembangunan
gedung MUI Kabupaten Sintang yang baru, "rencana pembangunan gedung MUI
ini sudah lama kami rencanakan, sekitar 4 tahun yang lalu, dan baru saat ini
kami melakukan pembangunan gedung MUI ini", kata Edy Sunaryo.
Edy
Sunaryo juga menjelaskan biaya pembangunan dan
luas lahan gedung Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sintang, "kami
membangun gedung MUI Sintang yang baru ini akan menelan biaya kurang lebih
sebesar 900 jutaan, dan saat ini sudah ada dana nya sekitar 150 juta, sebelum
kami membangun pondasi, kami membeli tanahnya, dengan ukuran panjang 12 meter
dan lebar 12 meter, dan akan dibangun
dengan 2 lantai, kemudian sisa tanah lebihnya itu akan kami gunakan untuk
halaman parkir kendaraan”, jelasnya.
Ketua
Panitia Pembangunan berharap agar Eksekutif dan legislatif di Kabupaten Sintang
dapat membantu pembangunan gedung MUI ini, “kami berharap kepada para Dewan di
Kabupaten Sintang dan Pemerintah dapat membantu pembangunan Gedung MUI ini,
karena kami menargetkan tahun 2021 dapat terselesaikan”, harap Edy Sunaryo.
Thanks for reading Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung MUI, Ini Yang Disampaikan Bupati Sintang | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung MUI, Ini Yang Disampaikan Bupati Sintang"