Jumat, 04 September 2020
Published:
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH membuka kegiatan donor
darah dan cegah stunting bersama relawan Binjai Betalau di halaman Kantor Camat
Binjai Hulu, Selasa (2/9/2020).
Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 di Kecamatan Binjai
Hulu dan juga untuk ketersedian stok darag di UTD RUSD Ade M. Djeon Sintang
yang di laksankan oleh Tim Bank Data Golongan Darah (BDGD) Kecamatan Binjai
Hulu.
Turut hadir Anggota DPRD Kab. Sintang Melkianus, S. Sos, Kadis Kesehatan
Kab. Sintang dr. Harysinto Linoh, unsur Forkopimcam Binjai Hulu dan tamu
undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan Pemkab Sintang
sangat mendukung atas terselenggaranya kegiatan donor darah dan cegah stunting
dj Kecamantan Binjai Hulu ini. Karena kegiatan ini menurutnya sangat mengandung
nilai-nilai luhur. "saya jadi dokter di pedalaman bantu orang sakit, pak
sinto pun demikian juga, tenaga-tenaga kesehatan yang lainnya pun demikian.
Tetapi filosopi dari bank golongan darah ini lebih luhur dari apa yang telah
kami lakukan"kata Jarot.
Menurut Jarot, dengan kita melakukan donor darah, hal itu guna untuk
membagi kehidupan dengan orang lain. Kemudian orang yang kita bagi kehidupan
itu tanpa pedulikan siapa saja, karena kita tidak tau darah yang kumpulkan atau
di donorkan itu pada akhirnya akan menolong dan menyelamatkan siapa.
"Sehingga ketika kita melakukan donor darah itu sudah diniatkan dengan
ikhlas bahwa saya akan membantu siapapun
tanpa memandang golongan, agama, status sosial dan lainnya. Niatkan bahwa saya
ikhlas membantu siapa saja yang membutuhkan darah saya"ungkap Jarot.
Kemudian kata Jarot, kegiatan donor darah ini selain membantu dan
menyehatkan orang lain juga pada dasarnya menyehatkan diri sendiri. Paling
tidak ada 12 manfaat donor darah yang teratur, mulai dari yang sederahana
seperti untuk mengetahui golongan darah diri sendiri, dapat menjaga kesimbangan
zat besi dalam badan, mengontrol kolestrol, gula darah, lalu kalau kita sudah
donor ni ada rasa bahagia, senang menghindarkan stress.
"Jadi kalau sidak nuan, bapak ibu, dak duan kalao pikiran agak stress
donor darah jak, nanti stressnya pasti berkurang, jadi kegiatan ini
luarbiasa"ujar Jarot.
Selanjutnya dikatakan Jarot, bahwa dengan meningkatnya kapasitas rumah
sakit, meningkatnya kunjungan berobat, pasien yang di rawat, kasus emergency
dan kasus-kasus memerlukan darah, itu UTDC yang di rumah sakit, bank darahnya
kadang-kadang mengalami kekurangan khususnya pada golongan darah tertentu.
"Dengan canggih dan lebih baiknya teknologi komunikasi, maka upaya
untuk mencari orang baik yang mau menyumbangkan tetes darahnya itu juga jauh
lebih mudah"kata Jarot
Namun kelamahan saat ini,menurut Jarot, ialah bahwa masyarakat, orang baik
yang mau membagikan darahnya itu tidak terdata dengan baik. "Hari ini
relawan binjai betalau menunjukan, kalau memiliki bank golongan darah harus
seperti ini, relawannya bagus, teratur, mulai dari forkopimcam, para kepala
desa, perangkat desa dan BPD semuanya membantu, relawannya juga giat, kemudian
yang paling penting itu terdata dengan baik"tutur Jarot.
"Karena pada kasus emegency yang paling penting adalah kecepatan.
Kalau kita sudah terdata dengan baik alangkah mudahnya mempertemukan orang baik
yang mau nyumbang darahnya dengan orang yang mengalami kesulitan memerlukan
darah"tambah Jarot.
Jarot juga turut mengapresiasi di Binjai Hulu ini, tidak hanya terdata
dengan baik, tapi juga pada saat acara tersebut yang menyumbangkan darahnya
pada kegiatan itu menggunakan seragam yang berbeda sesuai dengan golongan darah
masing-masing.
"Terima kasih kepada para relawan, bapak/ibu untuk kesiap-siapannya
untuk berbagi kehidupan dengan orang lain, kepada kepala desa, bpd, tokoh
masyarakat, forkopimcam dan lainya. Saya apresiasi sekali, ni kali kedua saya
hadir, tahun lalu juga demikan"ucap Jarot.
Sementara itu, Camat Binjai Hulu, Kusnidar, mengatakan kegiatan ini sudah
di lakukan dua tahun berturut-turut, dimana pada tahun lalu di bentuk bank
golongan darah, tapi belum membentuk relawan, hanya baru membentuk struktur,
sistem, perangkat agar kegiatan ini benar-benar serius dan di percaya serta di
akui elemen masyarakat.
"Nah, pada tahun 2020 ini kita sudah membentuk relawan, relawan ini
terdiri dari berdasarkan golongan darah dan setiap desa tahun ini awal kita
ambil satu desa 3 orang pergolongan darah. Jadi ada 4 golongan darah, ada 12
orang di kali 12 desa, jadi sekitar seratus lebih. Kita bersyukur masyarakat di
desa siap menjadi relawan"kata Kusnidar
Kusnidar menuturkan, untuk menentukan relawan tersebut tidak mudah
prosesnya, ada proses yang cukup panjang. Dimana kami meminta Puskesmas sebagai
ujung tombak terdepan untuk menganalisa yang layak. Karena banyak yang mau tapi
tidak layak.
"Maka saya minta kalau screening ini harus dilakukan pada saat
masyarakat itu benar-benar steril saat ingin mendonor darahnya"ucap
Kusnidar.
Pada kesempatan tersebut, Kusnidar juga memperkenalkan, agar para relawan
yang sudah bersedia pendonor darah ini mudah di ketahui, pihaknya memberikan
seragam berwarna sesuai dengan kreteria golongan darah masing-masing.
"Seragam merah golongan darah A, seragam biru golongan darah B, seragam
hijau golongan darah AB, dan seragam orange golongan darah O"terang
Kusnidar.
Yang hadir ini lanjut Kusnidar memang satu sample mereka bersedia, tapi
pihaknya akan terus melakukan penyegaran. Dan juga, Kusnidar meminta setiap
desa dianggarakan dan di bina pemerintahan desa bersama perawat atau bidan
desa, jadi kusnidar memastikan kegiatan ini bersifat continue atau terus
menerus.
"Untuk tahun ini kita mulai, untuk internal kecamatan binjai hulu,
khusus untuk menangani ibu-ibu bersalin, dan kondisi-kondisi darurat di
kecamatan binjai hulu, kita liat perkembangan kedepan, saya berharap binjai
hulu ini siap untuk kecamatan di kabupaten sintang, jadi binjai hulu ini untuk
semua. jadi dinas kesehatan bisa mengakses"beber Kusnidar.
Anggota DPRD Kab. Sintang dari komisi C, Melkianus menyampaikan, selaku
mitra pemerintah daerah sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas langkah
yang sudah diambil Kecamatan Binjai Hulu ini, para relawan, pendonor, yang
sudah memberikan kegiatan kemanusiaan untuk membantu orang-orang yang
membutuhkan darah nantinya.
"Yang saya tau, ini tempat yang pertama atau kecamatan yang pertama di
kabupaten sintang, ini tentunya berkat kerjasama selutuh elemen masyarakat baik
kecamatan, puskesmas, para kades dan lainnya. Kegiatan ini harus di lanjutkan
dan di pertahankan, karena ini untuk kemanusiaan"ujar Melkianus.
Thanks for reading Kunjungi Binjai Hulu, Bupati Sintang Buka Kegiatan Donor Darah | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Kunjungi Binjai Hulu, Bupati Sintang Buka Kegiatan Donor Darah"