Jumat, 04 September 2020
Published:
Bupati Sintang, Jarot Winarno, memimpin jalannya Apel Siaga dan Penggelaran
Peralatan dalam rangka menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah
Kabupaten Sintang tahun 2020, dengan tema "Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita,
di Lapangan Sepakbola Kodim 1205/Sintang, Kamis (3/9/2020) pagi.
Turut hadir Unsur Forkopimda Kab. Sintang, unsur OPD di Lingkungan Pemkab
Sintang, unsur TNI/Polri, Sat Pol PP, Damkar, Manggala Agni, Tim Kesehatan dan
tamu undangan lainya.
Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa di
gelarnya apel siaga dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan merupakan
bentuk kesiapan dalam menanggulangi bencana karhutla di Kabupaten Sintang. mengingat
juga Kabupaten Sintang rentan mengalami bencana karhutla.
“Kita dalam keadaan siaga karhutla sejak bulan Januari hingga Agustus 2020
telah identifikasi 744 hotspot di mana terjadi peningkatan yang signifikan pada
bulan Agustus sebanyak 678 hotspot tentu ini membuat kita tetap siaga membuat
kita lebih waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan”kata Jarot.
Untuk itulah pemerintah daerah kabupaten / kota di Kalbar, terus melakukan
penyuluhan dan sosialisasi tentang peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor
103 tahun 2020 tentang pembukaan area lahan pertanian berbasis kearifan lokal
kepada seluruh masyarakat adat atau petani tradisional di wilayah kabupaten /
kota masing-masing.
“pemkab sintang telah mengeluarkan peraturan bupati sintang, nomor 18 tahun
2020 dan nomor 31 tahun 2020 tentang tata cara pembakaran lahan bagi masyrakat
di kabupaten sintang. supaya melalui instansi teknis, aparat kecamatan,
perangkat desa/kelurahan dan pemangku adat wajib melakukan pembinaan,
pengawasan dan pendampingan kepada masyarakat atau petani tradisional dalam
melakukan pembukaan lahan dengan cara pembakaran terbatas dan terkendali dengan
kearifan lokal dan sesuai tata cara pembukaan lahan seperti yang tercantum pada
peraturan”beber Jarot.
Disamping itu, terang Jarot, sebagai bagian bangsa di dunia seperti halnya
daerah lain di Indonesia kita masih menghadapi pandemi global dan kejadian luar
biasa Covid-19, bahkan saat ini Indonesia sedang mengalami gelombang ke-2
pademi Covid 19. Demikian juga di Kabupaten Sintang selama akhir bulan Juli
hingga Agustus telah ditemukan kembali sebanyak 22 kasus positif Covid-19,
setelah beberapa bulan sebelumnya 30 kasus telah kita nyatakan sembuh.
Kesemuanya itu harus membuat kita tetap waspada memberi kita semangat untuk
dapat menanggulangi 2 masalah tersebut karhutla dan corona.
“Yang pertama kita tetap dalam keadaan sense of emergency ( rasa kegawat
daruratan) harus selalu kita miliki, bahwa kita sedang menghadapi dua masalah
besar”kata Jarot
Kedua, pesan Jarot, pada saat terjadi bencana yang pertama kita lakukan
adalah koordinasi dan komunikasi, tingkatkan koordinasi dan komunikasi
penanggulangan karhutla dan corona kalau tidak dimulai dari akar rumput yang
paling bawah tidak akan berakhir bencana ini.
“bina selalu upaya mandiri masyarakat melalui masyarakat peduli api, Desa
Siaga, Desa Siaga Corona,lalu juga tentunya masyarakat sipil yang selalu siaga
dalam menghadapi bencana”pesan Jarot.
“Mustahil karhutlah dan corona bisa kita atasi sendiri, tanpa adanya kolaborasi masyarakat desa, pemerintahan
desa, Babinsa dan bhabinkamtibmas, masyarakat dunia usaha,serta masyarakat
sipil lainnya”tambahnya.
“Kita tidak bisa menanggulangi karhutla dan korona tanpa kolaborasi yang
baik, koordinasi dan komunikasi penanggulangan mulai dari tingkat bawah dan
kolaborasi kita, Kita jaga alam, alam
jaga kita”tutupnya.
Thanks for reading Kumpulkan Pasukan, Bupati Sintang Ajak Semua Pihak Bersama Hadapi Karhutla | Labels:
sintang
0 Komentar untuk " Kumpulkan Pasukan, Bupati Sintang Ajak Semua Pihak Bersama Hadapi Karhutla"