Meningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Kegiatan Padat Karya
Bupati Sintang yang diwakili oleh Yustinus J Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang membuka
pelaksanaan pameran virtual busana dan adat pengantin tiga etnis yakni
Tionghoa, Dayak dan Melayu di Halaman Belakang Museum Kapuas Raya Jalan Raya
Kelam pada Kamis, 13 Agustus 2020.
Hadir dalam pembukaan pameran
virtual tersebut, Anggota Forkopimda, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sintang Drs. Lindra Azmar, M. Si, Ketua Majelis Adat dan Budaya Melayu
Kabupaten Sintang H Ade Kartawidjaya,
Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang, Majelis Adat dan Budaya Tionghoa Kabupaten
Sintang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sintang, model dan penggiat budaya di Kabupaten Sintang.
Pameran virtual pakaian adat
3 etnis tersebut akan ditayangkan pada 18-20 Agustus 2020 di media sosial
youtube BUDAYAKU SINTANG. Kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan
Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 Tahun
2020 dan untuk melestarikan adat dan budaya etnik masyarakat Kabupaten Sintang
Yustinus J Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang yang
membacakan sambutan Bupati Sintang menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten
Sintang perlu lebih mengenal adat istiadat pernikahan dan busana pengantin
Dayak, Melayu dan Tionghoa. “pameran virtual ini merupakan salah satu cara
memperkenalkan Kota Sintang sebagai Kota Berbudaya. Saya mengajak seluruh
masyarakat Kabupaten Sintang dimanapun berada untuk membuka media sosial
youtube BUDAYAKU SINTANG pada 18-20 Agustus 2020 nanti. Mari kita tonton dan
pahami tatacara pernikahan dan pakaian pengantin tiga etnis tersebut” ajak
Yustinus J
“kegiatan hari ini merupakan
salah satu upaya kita dalam melaksanakan pendidikan yang berkualitas
berbasiskan budaya lokal yang sudah ditanamkan oleh nenek moyang kita di
Kabupaten Sintang. Kita patut berbangga menjadi orang Sintang karena memiliki
adat budaya dan kearifan lokal yang bisa memperkaya khasanah budaya bangsa
Indonesia. Jangan sampai adat budaya yang kita miliki ini hilang dari peradaban
dan kehidupan kita. Mari tetap kita wariskan kepada generasi selanjutnya”
tambah Yustinus J
“saya berpesan, agar transfer
adat istiadat busana dan perkawinan ketiga etnis tersebut perlu dilakukan
dengan berbagai cara. Saya percaya, dengan kegiatan ini maka tradisi busana dan
adat istiadat perkawinan ketiga etnis bisa semakin dikenal luas oleh
masyarakat” tambah Yustinus J
Lindra Azmar Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang dalam laporannya menyampaikan
maksud dan tujuan dari pelaksanaan pameran virtual pakaian pengantian etnis
Dayak, Melayu dan Tionghoa yang ada di Kabupaten Sintang ini adalah untuk
memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 75 Tahun 2020. “kami ingin
mempromosikan dan memperkenalkan adat dan budaya tiga etnis yang ada di
Kabupaten Sintang. Pakaian pengantin yang ditampilkan merupakan koleksi yang
ada di Museum Kapuas Raya ini. Kami ingin seluruh masyarakat Kabupaten Sintang
bisa mengenal, memahami dan melestarikan adat
dan tata upacara pernikahan khususnya adat pengantin Dayak, Melayu dan
Tionghoa. Dimana upacara pernikahan merupakan peristiwa penting bagi umat
manusia sehingga harus kita lestarikan” terang Lindra Azmar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang
yang diwakili oleh Syarief Yasser Arafat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang menghadiri pengukuhan Pengurus
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sintang Masa Bhakti 2019-2024 di Pendopo
Bupati Sintang pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Ny. Agatha Agnes Leysandri Ketua
Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Barat mengukuhkan Pengurus Dharma
Wanita Persatuan Kabupaten Sintang Masa Bhakti 2019-2024 yang dipimpin oleh Ny.
Marsiana Timben Marchues Afen yang menggantikan Utin Rosmiaty Abdurrani.
Turut hadir dalam acara pengukuhan
tersebut jajaran Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sintang Masa Bhakti
2019-2024.
Sebagai langkah inovasi baru menuju
organisasi Dharma wanita Persatuan yang
maju dan
mandiri hari ini Selasa, 11/08/2020 siang dilaksanakan Pengukuhan Pengurus Dharma
Wanita Perastuan Kabupaten Sintang masa
Bhakti 2019-2024 di Aula Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang,
yang dihadiri Ketua Dharma Wanita Propinsi Kalimantan Barat Agata Agnes Leysandri, Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat
Daerah Kabupaten Sintang, Sy.Yasser Arafat, S. Sos.M.si, mewakili Sekretaris
Daerah Pemerintah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha
Hasnah,M.Si.
Pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Perastuan
Kabupaten Sintang masa Bhakti
2019-2024, Marsiana Timben
Marchues Afen Sebagai Ketua,
Martha Elvita R. Chanda sebgai Sekrterais, Marselina Linda Roni sebagai Bendahara.
Dalam kata sambutannya Ketua Dharma Wanita Propinsi Kalimantan Barat Agata Agnes Leysandri, mengatakan, Dharma
wanita Persatuan adalah organisasi
kemasyarakatan yang menghimpun dan membina isteri pegawai ASN dengan kegiatan pendidikan, ekonomi dan
sosial dan budaya yang memiliki
tujuan terwujudnya kesejahteraan anggota dan keluarganya pada khusnya dan masyrakat
pada umumnya, melalui peningkatan kualitas sumber daya anggota.
“oleh karena itu saya mohon kepada penasehat DWP Kabupaten Sintang dan juga
Ketua DWP Kabupaten Sintang untuk dapat
melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan
dalam anggaran dasar DWP yaitu
melakukan pembinaan mental dan spiritual
anggota, agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa ,
berkepribadian, serta berbudi pekerti
dan luhur dan membina anggota dalam
memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan , meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama
dengan berbagai pihak serta meningkatkan kepedulian sosial” jelas Agata Agnes Leysandri
Sementara itu, Dalam kata sambutannya
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang,
Sy.Yasser Arafat, S. Sos.M.si, mengatakan, bahwa kegiatan ini selain pengukuhan
pengurusan yang baru , juga melepas kepengurusan periode sebelumnya yang telah
menyelesaikan Dharma Bhaktinya.
“oleh karena itu dalam kesempatan ini , saya atas nama segenap jajaran
birokrasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten sintang menyampaikan terimakasih ,
pengahrgaan dan penghormatan yang tinggi, atas dharma bhakti serta keteladanan
yang telah ditunjukan oleh kepengurusan
Dharma wanita Persatuan sebelumnya, dibawah pimpinan Ibu Utin Rosmiaty
Abdurrani, yang telah banyak membrikan dukungan
yang sangat berarti dalam
mensukseskan kegiatan-kegiatan pemerintahan”
jelas Sy.Yasser Arafat
Dalam kesempatan tersebut Asisten I
Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy.Yasser Arafat, S.
Sos.M.si, juga mengatakan, bahwa pengukuhan ini harus kita
maknai dengan semangat baru, untuk ikut terlibat dalam melakukan perubahan bagi bangsa dan daerah kita “sebagai ibu dan
isteri kita harus bisa ikut turun tangan
membantu , berbuat sesuatu bagi keluarga, lingkungan sekitar, dan bangsa ini
sesuai dengan visi dan misi Dharma
wanita”.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si meninjau
lokasi pengolahan pupuk kompos milik Bruder Petrus Van Hoof, SMM di Jemelak
Kelurahan Akcaya Kecamatan Sintang pada Senin, 10 Agustus 2020. Turut
mendampingi kunjungan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat, Camat Sintang Siti
Musrikah, 16 Lurah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Se Kecamatan Sintang.
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka belajar tentang pengolahan
sampah organic menjadi kompos sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi
masyarakat kelurahan dan sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan sampah
di Kecamatan Sintang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa
Pemkab Sintang sangat mendukung masyarakat yang berkarya dalam mengatasi
persoalan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna seperti
dalam bentuk pupuk kompos. “dan salah satu masyarakat yang sudah melakukan hal
ini adalah Bruder Petrus Van Hoof, SMM. Makanya kita hari ini bersama Camat
Sintang, lurah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang ada dikelurahan datang
kesini untuk menambah wawasan tentang cara dan upaya mengolah sampah organik
menjadi pupuk kompos” terang Yosepha Hasnah.
“lurah kita mau belajar tentang cara membuat pupuk kompos. Kita kan sangat
banyak sampah bahkan sudah menjadi masalah di perkotaan. Nah, ke depan Lurah
dan LPM yang ada akan berupaya agar masyarakat atau rumah tangga bisa langsung
memisahkan sampah plastik dan organik.
Nanti ke depan akan ada kerjasama dengan Bruder Pit dalam mengolah
sampah menjadi pupuk kompos. Bruder siap menerima sampah. Setelah pupuk jadi,
kelurahan bisa mengambil pupuk ke sini. Tentu ada hal-hal yang harus dibahas
dan disepakati. Kita ingin sekali memanfaatkan sampah yang sangat banyak
menjadi sesuatu yang berguna seperti menjadi pupuk kompos” terang Yosepha
Hasnah.
Siti Musrikah Camat Sintang menjelaskan bahwa sampah di Kecamatan Sintang
saat ini sudah menjadi persoalan yang cukup serius. “sampah di Kecamatan Sintang mulai
menimbulkan masalah yang serius yang disebabkan oleh jumla TPS yang sedikit,
jumlah produksi sampah yang setiap hari terus bertambah. Maka kami bersama
lurah yang ada ingin belajar mengola sampah menjadi pupuk kompos dan yang punya
ilmu itu yang kami tahu itu adalah Bruder Petrus Van Hoof, SMM. Beliau ini kami
ketahui memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengubah sampah menjadi
kompos sehingga kami bawa para lurah dan LPM yang ada untuk menambah wawasan ke
sini” terang Siti Musrikah.
“saat ini di kelurahan itu ada dana alokasi umum. Sehingga kami berharap,
kelurahan bisa memanfaatkan dana tambahan DAU ini untuk mengolah sampah secara
mandiri. Yang pada akhirnya justru ada pemberdayaan ekonomi kalau sampah rumah
tangga diolah menjadi kompos menghasilkan uang, menciptakan lapangan pekerjaan,
dan kota kita akan mampu mengurangi persoalan sampah. Hal utama yang dilakukan
adalah warga sintang sudah harus memilah sampah sebelum membuangnya ke tempat
pembuangan sampah. Sampah plastik, kertas dan rumah tangga atau organik di
pilah dengan baik. Tadi kami sudah melihat secara langsung proses pengolahan
sampah dari awal sampai menjadi pupuk kompos dan bisa dijual. Saya sudah pesan,
kalau lurah dan LPM ingin belajar secara lebih mendalam, silakan datang sendiri
ke sini” tambah Siti Musrikah
Bruder Petrus Van Hoof, SMM menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghasilkan
52 kubik sampah atau setara dengan 1.500 karung pupuk kompos dalam sekitar 7
bulan ini. “jadi kalau dibagi dalam 7 bulan, maka kami sudah menghasilkan
rata-rata sekitar 50 karung pupuk kompos dalam sebulan. Satu karung yang setara
dengan 30 liter dihargai 25 ribu. Kami siap dengan tenaga kerja, peralatan dan
cara pengolahan yang baik” terang Bruder Petrus Van Hoof, SMM.
“kami siap menampung sampah organik dalam jumlah besar. Saya juga
mengharapkan di pasar sayur, bisa disediakan kontoiner khusus sampah organik.
Atau paling tidak sudah di pisah-pisah sampahnya. Pupuk kompos yang kami olah,
setelah jadi. Kami selalu cek PH nya. Kami ada alat untuk cek PH, kalau belum
bagus untuk tanaman, kami akan berikan kapur. Kayu, ranting dan daun juga bisa
kami olah menjadi pupuk kompos. Siapa tau pas ada pemangkasan pohon, kami siap
tampung untuk diolah menjadi kompos” terang Bruder Petrus Van Hoof, SMM
Pengurus Tim Penggerak
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sintang menyerahkan
bantuan sembako dan bibit tanaman kepada 16 TP PKK Keluraha se Kecamatan
Sintang di Sekretariat
PKK Kabupaten Sintang Pada Senin, 10 Agustus
2020
Ketua PKK Kabupaten
Sintang diwakili oleh Ny. Yosepa Sepina Biong mengatakan penyerahan
bantuan masker ini merupakan kegiatan menindak lanjuti arahan dari Ketua Umum tim
penggerak PKK dan Ketua tim penggerak
PKK provinsi Kalimantan Barat kepada tim
penggerak PKK Kabupaten atau Kota se-Kalimantan Barat.
“saluran bantuan kepada
masyarakat disampaikan melalui ketua tim
penggerak PKK Kelurahan sebagai
perpanjangan tangan kepada masyarakat di wilayah masing-masing, adapun bantuan
bibit keladi serta pupuk sebagai tambahan tumbuhan dari tim penggerak PKK
Provinsi Kalbar yang akan disumbangkan
kepada tim penggerak PKK Pokja Sintang” kata Ny. Yosepa Sepina
Biong
Selain itu juga, Ny. Yosepa Sepina
Biong berharap supaya PKK senantiasa ada
ditengah masyarakat untuk mendukung program dan kinerja pemerintah serta mewujudkan
gerakan PKK yang berkualitas dan profesional serta menjalankan peran dengan
maksimal.
“bagi tim penggerak PKK yang
ada di Kelurahan agar dapat membantu membagikan masker dari tim penggerak PKK
Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu pencegahan dari pandemi Covid-19 kepada masyarakat yang ada di kelurahan dengan
jumlah yang telah ditentukan” ungkapnya.
“masker yang dibagikan
berjumlah 1000 lembar, 16 kelurahan se Kecamatan Sintang masing-masing
mendapatkan 50 lembar dan selebihnya akan dibagikan langsung kepada masyarakat
yang memerlukan, adapun bantuan lainnya dari tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat
yaitu 100 sembako paket yang berisi 5kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1kg
gula, serta 100 karung beras yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat
yang berdampak covid-19, masyarakat yang tertimpa bencana banjir dan bagi
masyarkat yang kurang mampu” terang Ny.Yosepa.
Sementara itu, Ketua Pokja
III TP PKK Kabupaten Sintang, Ir Sonny Wijaya, M.Si juga menyampaikan agar
semua Tim Penggerak PKK dapat bekerja sama sesuai instruksi yang telah
diberikan.
“kita perlihatkan bahwa PKK
yang ada di Kabupaten sintang dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan mampu
bekerja secara profesional baik dari tingkat ketua sampai ke Pokja IV” Sonny
Wijaya
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si memimpin
jalannya rapat persiapan Kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Republik
Indonesia yang ke 75 Tahun 2020 Tingkat Kabupaten Sintang di Ruang Rapat
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Jumat, 7 Agustus 2020.
Rapat dihadiri seluru Panitia Penyelenggara
Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 75 Tahun 2020
Tingkat Kabupaten Sintang baik dari Pemkab Sintang maupun TNI dan Polri.
Rapat membahas secara teknis pelaksanaan empat kegiatan yakni apel
kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Syuhada Pertiwi Sintang
pada Minggu, 16 Agustus 2020 Pukul 24.00 WIB, Upacara Penaikan Bendera Merah
Putih di Halaman Kantor Bupati Sintang pada Senin, 17 Agustus 2020 Pukul 07.30
WIB, Mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara Merdeka Jakarta
secara virtual pada Senin, 17 Agustus 2020 di Pendopo Bupati Sintang pukul
10.00 WIB dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Halaman Kantor Bupati Sintang
Senin, 17 Agustus 2020 Pukul 16.30 WIB.
“saya berharap empat kegiatan tersebut bisa kita laksanakan dengan sukses
dan lancer. Masing-masing seksi dalam kepanitiaan saya silakan untuk melakukan
rapat persiapan secara internal. Kita melaksanakan upacara dengan tetap menerapkan
seluruh protokol kesehatan yang ada. Dan kita wajib menjaga agar, jangan sampai
upacara nanti menjadi cluster baru penyerbatan covid-19 di Kabupaten Sintang
ini” arah Sekda Sintang kepada jajaran kepanitiaan yang hadir.
“peringatan Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 75 Tahun
2020 Tingkat Kabupaten Sintang ini memang sangat berbeda dengan tahun
sebelumnya. Tahun sebelumnya kita melaksanakan upacara di Stadion Baning dan
melibatkan peserta upacara yang sangat banyak serta meriah karena ada banyak
kegiatan yang kita laksanakan. Namun, tahun ini karena pandemic covid-19. Kita
harus mengikuti arahan pemerintah pusat untuk merayakan dan memperingati HUT RI
secara sederhana dan minimalis saja” tambah Yosepha Hasnah.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten
Sintang Syarief Yasser Arafat menjelaskan bahwa seluruh camat sudah diarahkan
untuk mengikuti siaran langsung di tempat mereka masing-masing pelaksanaan
upacara bendera di Halaman Kantor Bupati Sintang. Setelah itu baru mereka
melaksanakan upacara bendera di tingkat kecamatan dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan.
“pelaksanaan upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih
direncanakan akan dihadiri sekitar 6 pleton pasukan atau setara dengan 105 orang
dari TNI, Polri, ASN dan Polisi Pamong Praja. Sedangkan undangan sebelah kanan
ada 35 orang dan sebelah kiri ada 35 orang. Undangan juga akan berdiri selama
upacara berlangsung” terang Syarief Yasser Arafat.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang Hendrika
menjelaskan bahwa 35 orang anggota Paskibraka yang sudah diseleksi sejak maret
2020 akan diasramakan sekitar 10 hari dan menerapkan seluruh protokol
kesehatan. “kami sudah swab mereka. Satu orang satu kamar. Mereka dibekali penambahan
wawasan kebangsaan dan materi yang lain. Kami juga pada Senin, 10 Agustus nanti
akan latihan di Halaman Kantor Bupati Sintang dalam rangka menyesuaikan lokasi
upacara” terang Hendrika.
Pasi Ops Dim 1205/Sintang, Kapten Inf Didik HP menjelaskan bahwa pihaknya
siap melaksanakan apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan
Syuhada Pertiwi Sintang pada Minggu, 16 Agustus 2020 Pukul 24.00 WIB nanti.
“Kodim 1205 Sintang siap melaksanakan apel dan upacara renungan suci. Kami akan
berkoordinasi dengan teman-teman di Polri serta Dinas Sosial untuk pemantapan
persiapan. Anggota TNI siap mendukung pelaksanaan upacara seperti menjadi
peserta dan sebagainya” terang Kapten Inf Didik HP
Kompol Zulfikar Kabag Ops Polres
Sintang menjelaskan bahwa Polres Sintang sebagaimana tahun sebelumnya siap
mendukung pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 ini. “karena pelaksanaan upacara
bendera di Halaman Kantor Bupati Sintang, maka kami akan memberikan dukunan
dalam pengaturan lalu lintas di Jalan PKP Mujahidin dan sekitar Kantor Bupati
Sintang. Tentu dengan tetap berkoordinasi dengan pihak lain seperti Dinas
Perhubungan. Anggota Polres Sintang juga siap menjadi peserta upacara” terang
Kompol Zulfikar
Bupati
Sintang, Jarot Winarno, menghadiri sekaligus menyampaikan materi dalam kegiatan
dialog publik bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dengan tema
Dinamika dan Tantangan Kebijakan Rakus Lahan Terhadap Sumberdaya Alam dan
Keberlanjutan Kehidupan Masyarakat sekitar Hutan”, yang diselenggarakan di Aula
Pancasetya 2, Jalan MT. Haryono, Sintang, pada Jumat, (7/8/2020).
Dalam
arahannya, Bupati Sintang mengatakan bahwa Kabupaten Sintang masih merupakan
kawasan tutupan hutan yang luas, “hutan tutupan di Indonesia masih banyak,
sekitar 95 juta hutan tutupan, dari 95 juta itu, 1,2 juta hektar kawasan
tutupan hutan itu berada di Kabupaten Sintang, jadi Sintang itu masih sangat
banyak hutan, dengan nilai konservasi tinggi 1 sampai 6 yang sudah dihitung
oleh WWF”, kata Jarot.
Menurut
Jarot, masih banyak desa-desa di Sintang yang berada didalam kawasan hutan,
“kita di Sintang ini total jumlah desanya sebanyak 391, dari 391 desa itu,
sebanyak 41 desa masih dalam kawasan hutan, nah disinilah kita hidup
berdampingan dengan hutan, kita harus menjaga hutan”, ucapnya.
Jarot
mengajak kepada seluruh peserta yang hadir dalam dialog publik tersebut untuk
terus melestarikan hutan, “kita mesti menjaga hutan kita, karena hutan
merupakan identitas Indonesia, jangan kita rusak”, ajak Jarot.
Selain itu
juga, Jarot mengajak untuk beralih kegiatan dari ekonomi ekstraktif yang
mengeksploitasi sumber daya alam beralih ke ekonomi kreatif, “kita harus
memikirkan ekonomi kreatif, kurangi ekonomi ekstraktif seperti menanam sahang,
sawit, karet, kita masuk di kegiatan ekonomi kreatif seperti membudidayakan
tanaman sekubak, tanaman kopi, tanaman coklat, dan teh dataran rendah”,
tambahnya.
“dengan
kegiatan seperti ini, saya selalu mendukung penuh kegiatan tentang hutan, mari
kita bersama-sama menjaga hutan kita, karena hutan merupakan sumber penghidupan
kita”, pesan Jarot.
Sementara
itu, Divisi Kampanye Walhi, Hendrikus Adam menjelaskan tujuan diselenggarakannya
kegiatan dialog publik ini, “kita lakukan ini untuk sharing informasi bersama
mengenai dinamika dan tantangan kebijakan rakus lahan terhadap sumberdaya alam
dan berkelanjutan kehidupan masyarkat hutan, memetakan permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat seskitar hutan sebagai pintu masuk dalam memberikan
solusi perlindungan, penguatan dan pembelaan hak-hak masyarakat di komunitas,
menggali pandangan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan tatakelola sumberdaya
alam bagi masyarakat sekitar hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan”, jelas
Adam.
Masih kata
Hendrikus Adam, menjelaskan bahwa peran hutan sebagai penyangga sekaligus
sumber kehidupan sangatlah penting, “manusia dan hutan merupakan dua komponen
yang saling berhubungan erat, keberadaan hutan dengan segala potensinya yang
ada dalam wilayah kelola masyarakat memiliki peran penting mendukung
keberlanjutan kehidupan manusia sekitar”, tambahnya.
Bupati Sintang dr H. Jarot
Winarno, M. Med. PH membuka pelaksanaan Konferensi III Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Sabtu, 8
Agustus 2020. Konferensi tersebut mengambil tema mewujudkan PGRI sebagai
organisasi profesi dan peranannya dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke
21. Hadir Ketua PGRI Kabupaten Sintang Usman Adi dan jajaran pengurus serta
anggota PGRI Kabupaten Sintang serta Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat Prof.
Dr. Samiun, M. Pd.
Bupati
Sintang menyampaikan kita memasuki era digital, perubahan teknologi komunikasi
yang begitu cepat, yang memberikan konsep belajar dimana saja, kapan saja
dan dengan cara apa saja yang di sebut "merdeka belajar" namun konsep
ini perlu banyak di pelajari dalam penerapan kepada seluruh pendidik dan tenaga
kependidikan.
“Seperti
yang kita ketahui di sintang dari 391 desa 46 persen nya tidak semua memiliki
jaringan internet ini yang menjadi pekerjaan rumah kita sebagai sebagai
pemerhati dunia pendidikan ini. Insan PGRI harus tetap semangat dan jangan putus asa
justru menjadi pemacu konsep merdeka belajar harus mampu menciptakan distribusi
inovasi dan kreatifitas yang baru sehingga berbagai bentuk pembelajaran baru
tercipta. Tantangan
kita sebagai anggota PGRI luar biasa sebab masih banyak kesulitan kesulitan di
Kabupaten sintang ini yang harus di benahi untuk tenaga pendidik dengan
ini,konferensi ini kita harus bersama sama berbenah dan saling menopang dalam
mensejahterakan tenaga pendidik kita agar tetap semanggat dalam mengemban tugasnya
sebagai seorang guru”
terang Bupati Sintang
“dalam
adaptasi menghadapi kebiasaan baru ini kita harus hati-hati, pelan-pelan, dan kita
laksanakan jaga kualitas anggota, etika dan profesi kita sebagai anggota PGRI setelah itu baru kita
menciptakan masyarakat Sintang
yang cerdas”
tambah Bupati Sintang
Ketua
PGRI Provinsi Kalimantan Barat Prof. Dr. Samiun, M.Pd menjelaskan tentang moto PGRI yakni independen, berjuang
dan profesional.
“kita dituntut
menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi persoalan pendidikan di Kabupaten Sintang. Seperti
kita ketahui masih banyak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Sintang ini
yang belum diperhatikan sama, mereka mengabdi sebagai pendidik namun jauh dari
kata sejahtera inilah peran PGRI dalam tugas dan pungsinya” terang Samiun
“tidak ada
pegawai negeri yang paling banyak selain guru di kabupaten kota, namun
permasalahan juga banyak yang harus di hadapi PGRI harus berperan aktif untuk
mengawal semua masalah guru yang ada,ini lah peran aktif kemitraan kita dengan
pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan guru yang ada,dengan begitu kita
harus berdampingan dengan pemerintah daerah yang dekat dengan guru, bukan jauh
dengan guru” tegas Samiun
“dalam
catatan kita guru di kabupaten sintang sebanyak 6000 orang ini sangat luar
biasa potensi ini harus kita berdayakan sehingga peran PGRI aktif membenahi diri
dalam dunia pendidikan di Kabupaten
Sintang
ini. Dunia
pendidikan di kalimantan barat perlu pendamping,perlu penyemangat,perlu
endoktrin untuk manjadi perhatian kita semua karena sangat berpotensi
menciptakan tenaga pendidik yang berkualitas. Di kalimantan barat ini jumlah guru mencapai 80an ribu
yang hanya tercatat baru 50an ribu selebihnya belum tercatat ini harus kita
perhatikan sekitar 24 ribu guru non PNS peran pemerintah daerah dan kita semua
harus bermitra memperdayakan mereka apa lagi ada guru yang honor sampai belasan
tahun,kalau tidak perhatikan dunia pendidikan di kalimantan barat ini akan
ketinggalan dalam dunia pendidikan nya Perkuat lagi dengan semanggat,kuat,dan mantap,untuk
anggota PGRI kabupaten Sintang ini”
tambah Samiun
Bupati
Sintang, Jarot Winarno meresmikan Kantor Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya,
Desa Dak Jaya, Kec. Binjai Hulu, Sabtu (8/8/2020).
Turut
hadir dalam acara peresmian ini, Kepala Dinas Perindagkop & UKM Kab. Sintang,
unsur Forkopimcam Binjai Hulu dan tamu undangan lainnya.
Dalam
sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan jumlah Koperasi di
Kabupaten Sintang saat ini ada 335, namun dari jumlah tersebut, koperasi yang
sehat hanya 165, sementara yang 170 seperti hidup segan mati tak mau, bahkan
ada yang tidak pernah melaksanakan rapat anggota tahunan atau RAT.
"Akhirnya
dengan mohon maaf sekitar 80an sudah kita tutup, jadi 165 tu yang sehat. Dari
165 itu, yang terbaik itu KUD harapan jaya ini karena jadi contoh gerakan
koperasi"kata Jarot
"Sehingga
inilah cotoh dari pengejawantahan dari pasal 33 UUD 1945, sebagai usaha bersama
dan di selenggarakan dengan gotong royong"tambahnya.
Jarot pun
memberikan apresiasi keberadaan kantor KUD Harapan Jaya yang di bangun cukup
megah. Untuk itulah ia meminta dengan telah memiliki kantor seperti ini, harus
diikuti dengan kualitas kinerja pelayanan yang lebih baik lagi. Sehingga KUD
Harapan Jaya ini semakin jaya.
"Sekarang
ni, koperasi harus pandai berkreativitas dan berinovasi. Misal pelayanan secara
online"pesan Jarot.
"Cara
pelayanan ditingkatkan, jenis usaha di kembangkan, mudah-mudahan koperasi ini
semakin baik"harap Jarot.
Ketua KUD
Harapan Jaya, Supriyadi, mengatakan sangat bersyukur pembangunan kantor KUD
Harapan Jaya yang menelan anggaran sekitar 1,3 miliyar rupiah ini telah
selesai. "Sebenarnya bulan april 2020 kemarin mao di resmikan, karena pada
saat itu sedang hangat-hangatnya covid-19, sehingga kami tunda"kata
Supriyadi.
Supriyadi
menjelaskan tujuan dari pada pembangunan kantor KUD ini semata-mata keinginan
kami agar anggota ini bisa lebih baik, sejahtera, dan mudah-mudahan warga juga
turun merasakannnya.
"Saya
yakin bukan anggota saja bisa merasakan, tapi yang bukan anggota koperasi juga
bisa ikut merasakan. Ketika jalan disini belum aspal, ada jalan rusak, koperasi
harapan jaya punya alat berat kami senantiasa memperbaikinya"jelas
Supriyadi.
Selain itu
juga, Supriyadi mengungkapkan bahwa KUD Harapan Jaya saat ini memilik beberapa
unit kendaraan truck dan juga kendaraan ambulance. Untuk kendaraan Ambulance
tidak hanya bisa di gunakan oleh anggota saja tapi juga bagi masyarakat
setempat yang ingin menggunakan untuk membawa keluarga dan siapa saja yang
sakit atau ada warga yang meninggal dunia, dengan tidak di punggut biaya
pembayaran atau gratis.
"Kami
punya mobil ambulance pak bupati. Tidak di peruntukan untuk anggota saja, tapi
yang bukan anggota juga turut bisa merasakan jasa ambulance kami. Tidak kami
pungut biaya pak, alias kami gratiskan"beber Supriyadi.
Sementara
itu Camat Binjai Hulu, Kusnidar yang turut hadir dalam acara peresmian KUD
Harapan Jaya ini, juga turut memberikan apresiasi kantor yang dibangun cukup
megah ini. Sehingga Kusnidar pun berharap pelayanan kepada anggota terus di
tingkatkan. "Masyatakat yang menjadi angggota benar-benar mendapat hak
yang baik. Dan juga sebagai anggota harus menjalan kewajibannya sebagai
anggota, karena kekuatan koperasi itu ada pada anggota"kata Kusnidar.
"Oleh
karena itu, KUD ini harus memberikan pelayanan yang baik. Terlebihkan KUD
Harapan Jaya ini sebagai koperasi terbaik di Kalbar"ungkap Kusnidar.
Selain
itu, Kusnidar juga berharap seluruh pengurus dan anggota koperasi tetap terus
bersinergi membesarkan KUD Harapan Jaya ini. Kemudian harus meningkatkan
pelayanan tidak hanya pada satu sektor saja tapi juga bisa merambat ke sektor
lainnya.
"Selamat
buat KUD Harapan Jaya. Tentu memberikan multi efek bagi kecamatan binjai hulu.
Dan bagi koperasi yang lain bisa menjadi motivator untuk tetap berdiri teguh,
berjuang menjadi koperasi yang sehat" harap Kusnidar.
"Tentunya
tujuan utama koperasi itu untuk mensejahterakan angggotanya, meningkatkan
ekonomi rakyat. Dan tetap bersinergi dengan pemerintah serta dengan Non
government organizations atau NGO yang lainnya"tungkas Kusnidar.
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH melakukan
peletakan batu pertama pembangunan menara gereja GPdI Hermon Dusun Nenak
Tembulan Desa Merti Guna Kecamatan Sintang pada Sabtu, 8 Agustus 2020.
Hadir Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Tery Ibrahim, Pdt. Fernandes
Mandak, S. Th dan Jemaat GPdI Hermon, Kepala Desa Merti Guna Yarminus, Ketua I
Majelis Daerah GPdI Kalimantan Barat Pdt. Mingli Tewal, S. Th, dan undangan
lainnya.
Gedung Gereja GPdI Hermon akan semakin megah dan indah
dengan keberadaan menara yang megah. Ditambah keberadaan GPdI Hermon berada di
depan wisata air Danau Guci yang sudah ramai di kunjungi warga masyarakat.
Bupati Sintang Jarot Winarno dihadapan pengurus dan
jemaat GPdI Hermon Nenak Tembulan menjelaskan sangat mendukung gereja-gereja
yang megah dan indah. “GPdI Hermon persis berada di depan wisata air Danau Guci
yang diharapkan semakin ramai dan bisa dikelola dengan baik oleh desa dan
masyarakat Merti Guna. Sebagai wisata air, saya menyarankan agar ada tempat
makan ikan bakar sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata air Danau Guci
ini. Kita akan bantu perbaiki jalan di sini. Yang rendah akan kita timbun
supaya tidak terkena banjir” terang Bupati Sintang
“Saya ingin masyarakat Kabupaten Sintang cerdas, sehat,
maju, harus religius dan sejahtera, serta ditopang tatakelola pemerintahan yang
baik dan bersih. Kalau kita menjalankan ajaran agama yang baik, maka kita akan
menjadi orang yang religius. Semua agama mengajarkan yang baik sehingga kita
yakin sintang bisa rukun dan damai. Pemkab Sintang selama ini memberikan alokasi dana yang besar untuk
pembangunan sarana rumah ibadah. Saya sebagai Bupati Sintang bersikap adil dengan
memberikan bantuan untuk umat Katolik, Islam dan Kristen Protestan
masing-masing 5 milyar setiap tahun. Diluar itu masih ada dana lain untuk
sarana rumah ibadah dan kegiatan keagamaan seperti dana reses dan bantuan kami
juga ada. Kami juga sudah menyusun KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2021 nanti. Kami
akan terus bantu sarana ibadah di Kabupaten Sintang. Kami ingin semua sarana
ibadah bisa dibangun dengan baik dan indah. Kita tidak mungkin membangun
masyarakat yang religius kalau sarana rumah ibadah tidak baik. Hari ini kita
melakukan peletakan batu pertama pembangunan menara gereja, kita harap bisa
segera selesai sesuai rencana” papar Bupati Sintang
Miang Ketua Panitia Pembangunan Menara Gereja GPdI Hermon menjelaskan
bahwa sangat bersyukur pembangunan menara ini bisa dimulai supaya lebih megah dan indah. “Di dekat
gereja kami ini ada tempat wisata air danau guci. Kawasan danau guci ini
akan kami kembangkan sebagai lokasi wisata air.
Kami minta bantu meningkatkan kondisi jalan di lingkungan desa kami supaya
lebih baik”
terang Miang.
Yarminus Kades Merti Guna menyampaikan bahwa gereja ini
berada di Dusun Nenak Tembulan. ”Terima kasih atas
kunjungan Bupati Sintang ke daerah kami. Beginilah kondisi kami. Desa kami
merupakan penyumbang material bangunan di kota Sintang sejak 1980. Bahkan Bandara Susilo dan Bandara Tebelian juga banyak material pembangunannya berasal dari Desa Merti Guna ini. Untuk itu mohon diperhatikan jalan lingkungan di desa
kami agar bisa di tingkatkan. Jalan di sekitar ini juga mudah terkena banjir” terang
Yarminus
Ketua I Majelis Daerah GPdI Kalimantan Barat Pdt. Mingli Tewal menjelaskan
bahwa GPdI Kalbar memberikan perhatian terhadap perkembangan GPdI
Hermon Nenak Tembulan ini karena
keberadaanya yang persis di depan wisata air Danau Guci. “Kami berharap jemaat GPdI dari kampung bisa ibadah di sini saat liburan ke kota Sintang
atau berkunjung ke Danau Guci. Untuk itu, kami
mendukung kalau Pembangunan menara gereja supaya lebih megah dan indah”
terang Pdt. Mingli Tewal.
“Kami juga sering melihat kubah yang ada di kota lain sebagai referensi kita
dalam membangun kubah menara gereja ini. Mari kita jaga keharmonisan, keamanan dan kedamaian Kabupaten Sintang.
Terima kasih atas bantuan Bupati Sintang kepada jemaat GPdI di Kabupaten
Sintang”
tambah Pdt. Mingli Tewal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M.Si menghadiri
acara pelepasan purna tugas ASN di Lingkungan Inspektorat Kabupaten Sintang di
Aula Inspektorat Kabupaten Sintang, Rabu (05/08/2020) pagi. Total ada 6 orang
PNS akan dilepas pada hari ini, terdiri dari 5 orang PNS yang pensiun tahun ini
dan 1 orang PNS yang telah pensiun pada tahun lalu.
“Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang, saya
mengucapkan terima kasih yang sangat dalam atas kerjasama dan kinerja yang sangat baik dan
membanggakan” ungkap Yosepha mengawali sambutannya. Yosepha mengatakan ada 8
prestasi yang ditorehkan oleh Inspektorat pada masa jabatan Apolonaris Biong,
S.Sos., M.Si sebagai Inspektur Kabupaten Sintang yaitu Ia jugamengungkapkan bahwa Ia sebenarnya berat
untuk melepaskan keenam PNS yang purna tugas, karena kinerja yang begitu bagus
dan begitu solid kerjasama dengan Sekda.
Yosepha juga menyampaikan bahwa WTP merupakan salah satu hasil karya dan
kerja nyata yang sudah diperlihatkan para auditor, baik dalam membimbing semua
OPD maupun dalam mendukung proses penyelesaian audit BPK untuk mendapatkan WTP yang kedelapan kali. “Ini
merupakan prestasi yang luar biasa, saya sungguh terkesan” tambahnya. Ia pun berharap dibawah koordinator Plt.
Inspektur, agar para auditor tetap dapat melaksanakan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Pada kesempatan itu, Yosepha juga memuji kinerja Biong saat menjabat.ia pun berharap agar
teladan yang sudah diberikan, baik dari sisi kinerja, dari sisi disiplin dan
sisi lainnya dapat pelajari di lingkungan Inspektorat. “Atas nama pribadi dan
jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang, kami juga mohon maaf jika ada hal-hal
yang menyinggung baik sengaja maupun tidak sengaja. Untuk rekan-rekan di
Inspektorat, saya mohon agar prestasi tetap dilanjutkan dan ditingkatkan, saya
ingin prestasi kita kedepan semakin bagus” tutupnya.
Mengawali sambutannya pada kesempatan itu Biong mengungkapkan perasaannya
dalam menghadapi purna tugas. Ia mengatakan bahwa ada perasaan sedih namun ada
juga perasaan bahagia. “Saya yakin kita mempunyai perasaan yang sama dalam
menghadapi purna tugas ini. Sedih dan bahagia, sedih karena harus berpisah
dengan teman-teman dan rutinitas kerja selama perjalanan kurang lebih 30 tahun.
Bahagia karena kita akan segera menyambut rutinitas baru yang selama ini mungkin
kita tidak memiliki waktu luang untuk mengerjakannya” ungkapnya.
Biong juga mengatakan banyak prestasi yang telah dicapai pada masa
jabatannya yaitu tercapainya penilaian mandiri Kapabilitas APIP Kabupaten
Sintang pada level 3 (tiga); tercapainya penilaian Maturitas SPIP Kabupaten
Sintang pada level 3 (tiga);tersedianya aplikasi pengaduan (lapor-sp4n);
terlaksananya kerjasama dengan APH dalam proses penanganan pengaduan; progres
penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI dari tahun 1998 s/d 2019,
dengan capaian sebesar 81,54 %; Inspektorat Kabupaten Sintang berperan serta
dalam mendorong pencapaian opini WTP.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sintang, Sekda dan seluruh
jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang, karena telah memberikan kesempatan untuk
ikut membangun Kabupaten Sintang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. “Hal ini tentunya tidak
terlepas dari kerjasama kita semua, khususnya seluruh aparatur di lingkungan
Inspektorat Kabupaten Sintang, maka dari
itu tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada rekan-rekan
di lingkungan Inspektorat Kabupaten Sintang atas dukungan dan kerja samanya,
kami sadar bahwa kami adalah manusia biasa yang tidak mungkin bisa bekerja
sendiri. oleh karena itu kami sangat
bersyukur, karena selama perjalanan karier, kami didukung oleh orang-orang
hebat yang ada di sekitar kami. sekali lagi terima kasih.” tambahnya.
“Selanjutnya saya atas nama rekan-rekan juga menyampaikan permohonan maaf,
apabila selama kami menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara belum
memberikan kontribusi yang maksimal, banyak melakukan kesalahan baik ucapan
maupun tindakan, tapi yakinlah bahwa hal itu tidaklah kami sengaja. Dan kami
berharap ke depan Inspektorat Kabupaten Sintang semakin maju, jaga kerjasama, jaga
kekompakan karena tantangan tugas dan tanggung jawab semakin berat, yang
memerlukan upaya bersama untuk menghadapinya” tutupnya.
Pada kesempatan itu, Plt. Inspektur Kabupaten Sintang, Ibu
Dra. Ardatin mengungkapkan bahwa
kini ASN di lingkungan Inspektorat Kabupaten Sintang tersisa 59 orang yang
terdiri dari fungsional tertentu, P2 dan auditor sebanyak 43 orang dan untuk
pejabat struktural sebanyak 8 orang. Ia juga mengatakan bahwa kini staf di
Lingkungan Inspektorat sangat kurang, baik fungsional umum maupun fungsional
tertentu.
Plt. Inspektur juga mengucapkan terima kasih kepada 6 orang PNS yang purna
tugas atas kerjasama dan pengabdiannya selama ini. “Kami selalu berdoa agar
Bapak, Ibu dan keluarga selalu sehat dan menikmati masa pensiun penuh sukacita
bersama keluarga dan harapan kami agar tetap terjalin komunikasi, karena kami
tetap perlu masukan, bimbingan serta saran dari teman-teman yang sudah purna
tugas” tutupnya.
Pada akhir acara tersebut dilakukan penyerahan Memori Jabatan Inspektur Kabupaten
Sintang beserta Penyerahan Kunci Mobil KB 18 E dan KB 9752 EB dari Bapak
Apolonaris Biong, S.Sos., M.Si kepada Ibu Dra. Ardatin selaku Plt. Inspektur
Kabupaten Sintang, penyerahan Memori Dharma Wanita oleh Ny. Yosepha Sepina
Biong kepada Perwakilan Pengurus Dharma
Wanita Persatuan Inspektorat Kabupaten Sintang Ny. Tri Susanti Budi Purwanto
serta penyerahan cinderamata kepada PNS yang purna tugas.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si membuka
pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Industri Kecil dan Menengah Fashion
Tenun yang terdampak Covid-19 Tahun 2020 di Kabupaten Sintang pada Selasa, 4
Agustus 2020 di Aula SMK Kartini Sintang.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Samuel, SE, M. Si, Ketua Dekranasda
Kabupaten Sintang Ny. Rosinta Askiman, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten
Sintang Sudirman, S. Sos, M. Si dan Kepala SMK Kartini Suster Maria Suriti,
SMFA
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menyampaikan sangat
berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah membina dan
meningkatkan kemampuan industri kecil dan menengah di Kabupaten Sintang
khususnya yang bekerja di bidang fashion tenun ikat.
“kami memiliki potensi tenun ikat yang sangat baik bahkan sudah diakui oleh
Unesco sebagai salah satu warisan budaya tak benda. Kami mendukung adanya
kreasi baru produk tenun yang bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk
turunan dari tenun ikat. Kami berharap ilmu dan pengalaman yang diturunkan oleh
narasumber nanti bisa meningkatkan
kreativitas dan kualitas produk industri kecil di Sintang. Saya berpesan kepada
peserta untuk serius mengikuti bimtek, selalu bertanya dan menggali pengalaman
dari narasumber. Saya berharap pada pelaku IKM di Sintang mampu membuat produk
fashion yang lebih baik sehingga diminati konsumen khususnya kaum muda”
terang Yosepha Hasnah
“Kami juga memiliki potensi bahan rotan dan bemban. Kalau
Pemprov Kalbar melalui Disperindag Provinsi Kalbar jika masih ada anggaran
untuk pelatihan. Ke depan, kami siap menjadi tempat pelaksanaan pelatihan
khusus anyaman rotan dan bemban. Karena rotan dan bemban ini sangat menarik
jika dibuat anyaman seperti tanggui, tas, bakul, tikar, dan produk anyaman lain
yang memang diminati turis asing dan kita juga bangga bisa memakai tanggui.
Karena saat ini ada kecenderungan masyarakat untuk kembali ke sesuatu yang
alami atau menggunakan produk dari alam” harap Yosepha
Hasnah
Samuel Kadisperindag Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa pihaknya
ingin meningkatkan produktivitas industri kecil ditengah pandemic covid-19.
“Sintang sudah masuk sebagai zona hijau covid-19 sehingga kita bisa
melaksanakan kegiatan tatap muka ini. Kami ingin ekonomi kembali bergairah,
sehingga kegiatan ini kita laksanakan untuk menggairahkan aktivitas IKM di
Kabupaten Sintang. Saya berpesan kepada IKM yang bergerak di bidang fashion di Sintang
untuk meningkatkan kreativitasnya. Masyarakat ingin variasi dari produk fashion
semakin banyak sehingga pembeli memiliki banyak pilihan. Untuk itulah kami
ingin IKM di Sintang bisa membuat produk kreasi baru sehingga muncul produk
dengan kreasi baru dan tidak monoton. Kami mendorong desain fashion yang
inovatif, kekinian dan dimintai masyarakat. Sintang menjadi daerah kedua tempat
pelaksanaan bimtek ini. Sebelumnya di Singkawang. Dan kami akan terus bergerak
ke kabupaten lain untuk membina dan membantu IKM di daerah. Kami berharap
keterampilan semakin meningkat dalam membuat produk fashion yang dihasilkan
oleh IKM di daerah” terang Samuel
“Kami ingin IKM di Sintang mampu menghasilkan produk
fashion yang berkualitas dan berdaya saing. Sehingga ke depannya produk fashion
dari IKM di Sintang semakin diterima konsumen. Silakan manfaat pengalaman dan
ilmu dari narasumber yang kami hadirkan” tambah Samuel
Mustitomo Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri Disperindag
Provinsi Kalbar yang juga Ketua Panitia Bimtek menjelaskan bahwa bimbingan
teknis menghadirkan satu orang
narasumber yakni Ibu Safitri seorang desainer dan pelaku IKM asal Pontianak
tersebut diikuti 20 orang pelaku industri kecil dan menengah yang ada di Kota
Sintang. “Bimtek akan berlangsung selama 4 hari dan peserta akan dibekali berbagai
materi. Tujuan dari bimtek ini adalah meningkatkan kualitas produk dan menambah
wawasan IKM dalam bentuk kreativitas sehingga produksi dimasa datang akan
semakin meningkat” jelas Mustitomo.