Meningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Kegiatan Padat Karya

Meningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Kegiatan Padat Karya




Kantor  Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas ll Tebelian melaksanakan Kegiatan Padat Karya pada hari kamis (27/08/20).

 Kegiatan tersebut mengusung tema "peran serta Ditjen perhubungan udara dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat melalui kegiatan padat karya".

Pembukaan kegiatan padat karya dilaksanakan di depan pintu masuk bandara sungai tebelian pukul 09.00 pagi dengan di hadiri oleh, Patah Atabri selaku kepala kantor UPBU kelas ll Tebelian, lasarus ketua komisi V DPR RI, direktur keamanan penerbangan H. Elfi Amir, Sri Rahayu wakil ketua DPR - RI Komisi IX, Jeffray Edward wakil ketua DPRD Sintang, Camat Sungai Tebelian,  kepala desa, dan yang terkait lainnya.

Penutupan kegiatan Padat Karya dilakukan pukul 15.30 sore dengan dihadiri oleh Bupati Sintang Jarot Winarno,  Patah Atabri selaku kepala kantor UPBU kelas ll Tebelian, direktur keamanan penerbangan H. Elfi Amir, Camat, kepala desa, dan yang terkait lainnya.

"Pada kegiatan Padat Karya tetap mengutamakan protokol kesehatan demi memutuskan mata rantai penyebaran covid-19. Dengan menyediakan tempat cuci tangan hand sanitizer serta mewajibkan para peserta pada kegiatan padat karya untuk tetap memakai masker", kata Patah Atabri selaku ketua pelaksana kegiatan padat karya sekaligus kepala kantor UPBU kelas ll saat menyampaikan sambutannya.

Anggaran Padat Karya tahun 2020 menggunakan anggaran APBN kantor UPBU tebelian Sintang tahun anggaran 2020. 

"Adapun pada kegiatan padat karya yakni dengan 8 kegiatan, pembabatan rumput area  jalan masuk bandara sungai tebelian 9,5 hektar, pembersihan drainase dan penyemprotan rumput, pembuatan kanopi gedung A dan B, pembuatan tempat pencucian mobil, perbaikan jalan masuk ke tempat pembuangan akhir, pemeliharaan gapura jalan masuk bandara, perbaikan jalan masuk gedung a dan b, perbaikan jalan masuk ke bandara sungai tebelian dan pembabatan rumput di area belakang rumah dinas", jelas Patah Atabri.

Pada kekegiatan Padat Karya tersebut melibatkan masyarakat 3 desa yang berjumlah kurang lebih 300 orang. " Yakni masyarakat desa Sungai Ukoi, Desa Kunyai, dan Desa Mantir. Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita inginkan bersama", tutupnya.

Tidak lupa juga ia meminta maaf jika ada kesalahan yang ia perbuat, baik itu disengaja ataupun tidak disengaja.

Kemudian direktur keamanan penerbangan Elfi Amir mengatakan bahwa fungsi dan tujuan program Padat Karya di lingkungan bandara tebelian adalah karena pada awalnya dilatar belakangi karena adanya data statistik 27,5 % balita di Indonesia mengalami Stunting yaitu kondisi dimana bayi mengalami kekurangan gizi akibat kurangnya asupan gizi selama dalam kandungan.

"Jadi dengan latar belakang tersebut juga pemerintah mengeluarkan program Padat Karya tunai agar dapat memberikan tambahan upah kepada masyarakat desa, serta daya beli dan kesejahteraan bisa meningkat", kata direktur keamanan penerbangan Elfi Amir.

Masih kata Elfi, bapak-bapak dan ibu-ibu kita semua mengetahui bahwa kita sedang dilanda pandemi covid 19, dan banyak sekali dampak negatif yang kita terima seperti di sektor ekonomi, hilangnya mata pencaharian masyarakat, turunnya aktivitas jual beli, dan banyaknya PHK kepada tenaga kerja serta banyak lagi efek samping yang lainnya  terjadi akibat covid 19. 

"Sehingga dilaksanakan lah program padat karya ini yang dimaksud supaya bisa memiliki fungsi yang luas dan manfaat yang baik bagi masyarakat. Memperbaiki gizi, memperbaiki perekonomian, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat", harapnya.

Bahwa saat ini direktorat jenderal perhubungan udara mentargetkan program kegiatan padat karya di 29 provinsi, 149 desa dan kabupaten dengan alokasi biaya upah sebesar 19,5 miliar yang diharapkan dapat menyerap 4.506 orang tenaga kerja di seluruh Indonesia

"Direktorat jenderal perhubungan udara sampai bulan Agustus ini telah merealisasikan program padat karya di 21 provinsi 85 Desa serta 3.841 tenaga kerja yang telah menyerap upah kurang lebih sebesar 11 miliar. Termasuk di dalamnya adalah Bandar udara tebelian Sintang", Jelas Elfi.

Program Padat Karya merupakan adalah kegiatan rutin yang telah dilaksanakan direktorat jenderal perhubungan udara namun mulai difokuskan sejak keluarnya peraturan menteri nomor 73 tahun 2018 tentang tata cara penyelenggaraan program Padat Karya di lingkungan kementerian perhubungan.

 Program Padat Karya merupakan bentuk kepedulian direktorat jenderal perhubungan udara terhadap masyarakat sebagai penerima manfaat langsung dengan adanya bandar udara ini.

Sementara itu lasarus ketua komisi V DPR - RI mengatakan kami sudah lama memperjuangkan bandara ini sehingga sekarang bandara ini sudah bisa dioperasikan. Saya atas nama komisi V DPR-RI dan masyarakat kabupaten Sintang mengucapkan terima kasih kepada direktorat jenderal perhubungan udara khususnya kementerian perhubungan untuk kegiatan Padat Karya hari ini. Mudah-mudahan hasil dari kerja padat karya ini lumayan bisa membantu masyarakat dalam situasi sulit menghadapi dampak pandemi covid 19.

"Seperti yang kita ketahui di daerah ini penghasilan utama masyarakat yaitu karet. Pada saat ini harga karet itu sudah tidak ekonomis sebetulnya kalau kita bandingkan dengan tenaga yang dikeluarkan dan hasil yang didapat. Saya dapat informasi di tingkat petani itu kisaran harga karet hanya  lima ribu, enam ribu, sampai tujuh ribu maksimal. Sebetulnya Kalau karet itu di bawah 10.000 tidak ekonomis", kata Lasarus.

 "Sehingga dampaknya terhadap perekonomian masyarakat itu sangat terasa sekali dan sekarang akibat covid 19 begitu banyak kegiatan yang tidak bisa berjalan di sektor lain sehingga menimbulkan efek besar bagi masyarakat. Maka dari itu diadakan lah kegiatan padat karya ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdampak covid 19. serta dengan maksud untuk mengurangi beban dan membantu ekonomi mereka", tambahnya.

Lasarus meminta kegiatan Padat Karya seperti ini dapat sering-sering dilaksanakan untuk membantu masyarakat. Pasti masyarakat akan sangat senang sekali. "saya mengharapkan tahun depan akan dilaksanakan kembali kegiatan Padat Karya seperti seperti ini", harapnya.

Masih kata Lasarus, kami berterima kasih sekali kepada masyarakat yang telah menyerahkan tanahnya untuk pembangunan bandara ini. Saya berharap dengan adanya bandara ini akan memberikan dampak ekonomi yang semakin baik bagi masyarakat sekitar, bagi masyarakat kabupaten Sintang.

"Kalau pekerjaan pekerjaan pada kegiatan padat karya ini sebetulnya tidak perlu dikontrakkan ke orang luar,  karena masyarakat sekitar bisa mengerjakannya dan kalau perlu kegiatan seperti ini harus dilaksanakan setiap tahunnya untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar", tutupnya.












Lestarikan Busana Pengantin Tidayu, Pemkab Sintang Gelar Pameran Secara Virtual

Lestarikan Busana Pengantin Tidayu, Pemkab Sintang Gelar Pameran Secara Virtual

 

Bupati  Sintang yang diwakili oleh Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang membuka pelaksanaan pameran virtual busana dan adat pengantin tiga etnis yakni Tionghoa, Dayak dan Melayu di Halaman Belakang Museum Kapuas Raya Jalan Raya Kelam pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Hadir dalam pembukaan pameran virtual tersebut, Anggota Forkopimda, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Drs. Lindra Azmar, M. Si, Ketua Majelis Adat dan Budaya Melayu Kabupaten Sintang  H Ade Kartawidjaya, Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang, Majelis Adat dan Budaya Tionghoa Kabupaten Sintang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, model dan penggiat budaya di Kabupaten Sintang.

Pameran virtual pakaian adat 3 etnis tersebut akan ditayangkan pada 18-20 Agustus 2020 di media sosial youtube BUDAYAKU SINTANG. Kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 Tahun 2020 dan untuk melestarikan adat dan budaya etnik masyarakat Kabupaten Sintang

Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang yang membacakan sambutan Bupati Sintang menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Sintang perlu lebih mengenal adat istiadat pernikahan dan busana pengantin Dayak, Melayu dan Tionghoa. “pameran virtual ini merupakan salah satu cara memperkenalkan Kota Sintang sebagai Kota Berbudaya. Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang dimanapun berada untuk membuka media sosial youtube BUDAYAKU SINTANG pada 18-20 Agustus 2020 nanti. Mari kita tonton dan pahami tatacara pernikahan dan pakaian pengantin tiga etnis tersebut” ajak Yustinus J

“kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya kita dalam melaksanakan pendidikan yang berkualitas berbasiskan budaya lokal yang sudah ditanamkan oleh nenek moyang kita di Kabupaten Sintang. Kita patut berbangga menjadi orang Sintang karena memiliki adat budaya dan kearifan lokal yang bisa memperkaya khasanah budaya bangsa Indonesia. Jangan sampai adat budaya yang kita miliki ini hilang dari peradaban dan kehidupan kita. Mari tetap kita wariskan kepada generasi selanjutnya” tambah Yustinus J

“saya berpesan, agar transfer adat istiadat busana dan perkawinan ketiga etnis tersebut perlu dilakukan dengan berbagai cara. Saya percaya, dengan kegiatan ini maka tradisi busana dan adat istiadat perkawinan ketiga etnis bisa semakin dikenal luas oleh masyarakat” tambah Yustinus J

Lindra Azmar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan dari pelaksanaan pameran virtual pakaian pengantian etnis Dayak, Melayu dan Tionghoa yang ada di Kabupaten Sintang ini adalah untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 75 Tahun 2020. “kami ingin mempromosikan dan memperkenalkan adat dan budaya tiga etnis yang ada di Kabupaten Sintang. Pakaian pengantin yang ditampilkan merupakan koleksi yang ada di Museum Kapuas Raya ini. Kami ingin seluruh masyarakat Kabupaten Sintang bisa mengenal, memahami dan melestarikan adat  dan tata upacara pernikahan khususnya adat pengantin Dayak, Melayu dan Tionghoa. Dimana upacara pernikahan merupakan peristiwa penting bagi umat manusia sehingga harus kita lestarikan” terang Lindra Azmar.

 Ny. Agatha Agnes Leysandri Kukuhkan Ny. Marsiana Timben Marchues Afen Sebagai Ketua DWP Kabupaten Sintang

Ny. Agatha Agnes Leysandri Kukuhkan Ny. Marsiana Timben Marchues Afen Sebagai Ketua DWP Kabupaten Sintang

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Syarief Yasser Arafat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang menghadiri pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sintang Masa Bhakti 2019-2024 di Pendopo Bupati Sintang pada Selasa, 11 Agustus 2020.

Ny. Agatha Agnes Leysandri Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Barat mengukuhkan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sintang Masa Bhakti 2019-2024 yang dipimpin oleh Ny. Marsiana Timben Marchues Afen yang menggantikan Utin Rosmiaty Abdurrani.

Turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut jajaran Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sintang Masa Bhakti 2019-2024.

 

Sebagai langkah inovasi baru  menuju organisasi Dharma wanita  Persatuan yang maju  dan  mandiri   hari  ini Selasa, 11/08/2020  siang dilaksanakan Pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Perastuan  Kabupaten Sintang masa Bhakti  2019-2024 di  Aula Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang, yang dihadiri Ketua Dharma Wanita Propinsi Kalimantan Barat  Agata Agnes Leysandri,  Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy.Yasser Arafat, S. Sos.M.si, mewakili Sekretaris Daerah Pemerintah  Kabupaten Sintang  Dra. Yosepha  Hasnah,M.Si.

Pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Perastuan  Kabupaten Sintang masa Bhakti  2019-2024, Marsiana Timben  Marchues Afen Sebagai Ketua,  Martha Elvita R. Chanda sebgai Sekrterais,  Marselina Linda Roni sebagai Bendahara.

Dalam kata sambutannya Ketua Dharma Wanita Propinsi Kalimantan Barat  Agata Agnes Leysandri, mengatakan, Dharma wanita Persatuan  adalah organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina isteri pegawai ASN  dengan kegiatan pendidikan, ekonomi dan sosial  dan budaya yang memiliki tujuan  terwujudnya kesejahteraan anggota  dan keluarganya pada khusnya dan masyrakat pada umumnya, melalui peningkatan kualitas sumber daya anggota.

“oleh karena itu saya mohon kepada penasehat DWP Kabupaten Sintang dan juga Ketua DWP Kabupaten Sintang  untuk dapat melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan  dalam anggaran dasar DWP yaitu  melakukan pembinaan mental dan spiritual  anggota, agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa , berkepribadian, serta berbudi  pekerti dan luhur dan  membina anggota dalam memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan , meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama  dengan berbagai pihak serta meningkatkan kepedulian sosial”  jelas Agata Agnes Leysandri

Sementara itu, Dalam kata sambutannya  Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy.Yasser Arafat, S. Sos.M.si, mengatakan, bahwa kegiatan ini selain pengukuhan pengurusan yang baru , juga melepas kepengurusan periode sebelumnya yang telah menyelesaikan Dharma Bhaktinya.

“oleh karena itu dalam kesempatan ini , saya atas nama segenap jajaran birokrasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten sintang menyampaikan terimakasih , pengahrgaan dan penghormatan yang tinggi, atas dharma bhakti serta keteladanan yang telah ditunjukan oleh  kepengurusan Dharma wanita Persatuan sebelumnya, dibawah pimpinan Ibu Utin Rosmiaty Abdurrani, yang telah banyak membrikan dukungan  yang sangat berarti  dalam mensukseskan kegiatan-kegiatan pemerintahan”  jelas Sy.Yasser Arafat

Dalam kesempatan tersebut  Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy.Yasser Arafat, S. Sos.M.si,  juga  mengatakan, bahwa pengukuhan ini harus kita maknai dengan semangat baru, untuk ikut terlibat  dalam melakukan perubahan  bagi bangsa dan daerah kita “sebagai ibu dan isteri kita harus bisa ikut turun  tangan membantu , berbuat sesuatu bagi keluarga, lingkungan sekitar, dan bangsa ini sesuai dengan  visi dan misi Dharma wanita”.

Olah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos, Sekda Sintang Minta Masyarakat Disipilin Pilah Sampah

Olah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos, Sekda Sintang Minta Masyarakat Disipilin Pilah Sampah

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si meninjau lokasi pengolahan pupuk kompos milik Bruder Petrus Van Hoof, SMM di Jemelak Kelurahan Akcaya Kecamatan Sintang pada Senin, 10 Agustus 2020. Turut mendampingi kunjungan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat, Camat Sintang Siti Musrikah, 16 Lurah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Se Kecamatan Sintang.

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka belajar tentang pengolahan sampah organic menjadi kompos sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kelurahan dan sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan sampah di Kecamatan Sintang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa Pemkab Sintang sangat mendukung masyarakat yang berkarya dalam mengatasi persoalan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna seperti dalam bentuk pupuk kompos. “dan salah satu masyarakat yang sudah melakukan hal ini adalah Bruder Petrus Van Hoof, SMM. Makanya kita hari ini bersama Camat Sintang, lurah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang ada dikelurahan datang kesini untuk menambah wawasan tentang cara dan upaya mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos” terang Yosepha Hasnah.

“lurah kita mau belajar tentang cara membuat pupuk kompos. Kita kan sangat banyak sampah bahkan sudah menjadi masalah di perkotaan. Nah, ke depan Lurah dan LPM yang ada akan berupaya agar masyarakat atau rumah tangga bisa langsung memisahkan sampah plastik dan organik.  Nanti ke depan akan ada kerjasama dengan Bruder Pit dalam mengolah sampah menjadi pupuk kompos. Bruder siap menerima sampah. Setelah pupuk jadi, kelurahan bisa mengambil pupuk ke sini. Tentu ada hal-hal yang harus dibahas dan disepakati. Kita ingin sekali memanfaatkan sampah yang sangat banyak menjadi sesuatu yang berguna seperti menjadi pupuk kompos” terang Yosepha Hasnah.

Siti Musrikah Camat Sintang menjelaskan bahwa sampah di Kecamatan Sintang saat ini sudah menjadi persoalan yang cukup serius.  “sampah di Kecamatan Sintang mulai menimbulkan masalah yang serius yang disebabkan oleh jumla TPS yang sedikit, jumlah produksi sampah yang setiap hari terus bertambah. Maka kami bersama lurah yang ada ingin belajar mengola sampah menjadi pupuk kompos dan yang punya ilmu itu yang kami tahu itu adalah Bruder Petrus Van Hoof, SMM. Beliau ini kami ketahui memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengubah sampah menjadi kompos sehingga kami bawa para lurah dan LPM yang ada untuk menambah wawasan ke sini” terang Siti Musrikah.

“saat ini di kelurahan itu ada dana alokasi umum. Sehingga kami berharap, kelurahan bisa memanfaatkan dana tambahan DAU ini untuk mengolah sampah secara mandiri. Yang pada akhirnya justru ada pemberdayaan ekonomi kalau sampah rumah tangga diolah menjadi kompos menghasilkan uang, menciptakan lapangan pekerjaan, dan kota kita akan mampu mengurangi persoalan sampah. Hal utama yang dilakukan adalah warga sintang sudah harus memilah sampah sebelum membuangnya ke tempat pembuangan sampah. Sampah plastik, kertas dan rumah tangga atau organik di pilah dengan baik. Tadi kami sudah melihat secara langsung proses pengolahan sampah dari awal sampai menjadi pupuk kompos dan bisa dijual. Saya sudah pesan, kalau lurah dan LPM ingin belajar secara lebih mendalam, silakan datang sendiri ke sini” tambah Siti Musrikah

Bruder Petrus Van Hoof, SMM menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghasilkan 52 kubik sampah atau setara dengan 1.500 karung pupuk kompos dalam sekitar 7 bulan ini. “jadi kalau dibagi dalam 7 bulan, maka kami sudah menghasilkan rata-rata sekitar 50 karung pupuk kompos dalam sebulan. Satu karung yang setara dengan 30 liter dihargai 25 ribu. Kami siap dengan tenaga kerja, peralatan dan cara pengolahan yang baik” terang Bruder Petrus Van Hoof, SMM.

“kami siap menampung sampah organik dalam jumlah besar. Saya juga mengharapkan di pasar sayur, bisa disediakan kontoiner khusus sampah organik. Atau paling tidak sudah di pisah-pisah sampahnya. Pupuk kompos yang kami olah, setelah jadi. Kami selalu cek PH nya. Kami ada alat untuk cek PH, kalau belum bagus untuk tanaman, kami akan berikan kapur. Kayu, ranting dan daun juga bisa kami olah menjadi pupuk kompos. Siapa tau pas ada pemangkasan pohon, kami siap tampung untuk diolah menjadi kompos” terang Bruder Petrus Van Hoof, SMM

PKK Sintang dan PKK Kalbar Berikan Bantuan Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19

PKK Sintang dan PKK Kalbar Berikan Bantuan Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19

 

Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sintang menyerahkan bantuan sembako dan bibit tanaman kepada 16 TP PKK Keluraha se Kecamatan Sintang di Sekretariat PKK Kabupaten Sintang Pada Senin, 10 Agustus 2020

Ketua PKK Kabupaten Sintang  diwakili oleh  Ny. Yosepa Sepina Biong mengatakan penyerahan bantuan masker ini merupakan kegiatan menindak lanjuti arahan dari Ketua Umum tim penggerak PKK dan  Ketua tim penggerak PKK provinsi  Kalimantan Barat kepada tim penggerak PKK Kabupaten atau Kota se-Kalimantan Barat.

“saluran bantuan kepada masyarakat disampaikan  melalui ketua tim penggerak PKK Kelurahan  sebagai perpanjangan tangan kepada masyarakat di wilayah masing-masing, adapun bantuan bibit keladi serta pupuk sebagai tambahan tumbuhan dari tim penggerak PKK Provinsi  Kalbar yang akan disumbangkan kepada tim penggerak PKK Pokja Sintang” kata Ny. Yosepa Sepina Biong

Selain itu juga, Ny. Yosepa Sepina Biong berharap supaya PKK senantiasa  ada ditengah masyarakat untuk mendukung program dan kinerja pemerintah serta mewujudkan gerakan PKK yang berkualitas dan profesional serta menjalankan peran dengan maksimal.

“bagi tim penggerak PKK yang ada di Kelurahan agar dapat membantu membagikan masker dari tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu pencegahan dari pandemi Covid-19  kepada masyarakat yang ada di kelurahan dengan jumlah yang telah ditentukan” ungkapnya.

“masker yang dibagikan berjumlah 1000 lembar, 16 kelurahan se Kecamatan Sintang masing-masing mendapatkan 50 lembar dan selebihnya akan dibagikan langsung kepada masyarakat yang memerlukan, adapun bantuan lainnya dari  tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat yaitu 100 sembako paket yang berisi 5kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1kg gula, serta 100 karung beras yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang berdampak covid-19, masyarakat yang tertimpa bencana banjir dan bagi masyarkat yang kurang mampu” terang Ny.Yosepa.

Sementara itu, Ketua Pokja III TP PKK Kabupaten Sintang, Ir Sonny Wijaya, M.Si juga menyampaikan agar semua Tim Penggerak PKK dapat bekerja sama sesuai instruksi yang telah diberikan.

“kita perlihatkan bahwa PKK yang ada di Kabupaten sintang dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan mampu bekerja secara profesional baik dari tingkat ketua sampai ke Pokja IV” Sonny Wijaya

Hanya Gelar 4 Kegiatan Pada Peringatan HUT RI Ke 75, Pemkab Sintang Ikuti Arahan Pemerintah Pusat

Hanya Gelar 4 Kegiatan Pada Peringatan HUT RI Ke 75, Pemkab Sintang Ikuti Arahan Pemerintah Pusat

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si memimpin jalannya rapat persiapan Kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 75 Tahun 2020 Tingkat Kabupaten Sintang di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Jumat, 7 Agustus 2020.

Rapat dihadiri seluru Panitia Penyelenggara  Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 75 Tahun 2020 Tingkat Kabupaten Sintang baik dari Pemkab Sintang maupun TNI dan Polri.

Rapat membahas secara teknis pelaksanaan empat kegiatan yakni apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Syuhada Pertiwi Sintang pada Minggu, 16 Agustus 2020 Pukul 24.00 WIB, Upacara Penaikan Bendera Merah Putih di Halaman Kantor Bupati Sintang pada Senin, 17 Agustus 2020 Pukul 07.30 WIB, Mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara Merdeka Jakarta secara virtual pada Senin, 17 Agustus 2020 di Pendopo Bupati Sintang pukul 10.00 WIB dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Halaman Kantor Bupati Sintang Senin, 17 Agustus 2020 Pukul 16.30 WIB.

“saya berharap empat kegiatan tersebut bisa kita laksanakan dengan sukses dan lancer. Masing-masing seksi dalam kepanitiaan saya silakan untuk melakukan rapat persiapan secara internal. Kita melaksanakan upacara dengan tetap menerapkan seluruh protokol kesehatan yang ada. Dan kita wajib menjaga agar, jangan sampai upacara nanti menjadi cluster baru penyerbatan covid-19 di Kabupaten Sintang ini” arah Sekda Sintang kepada jajaran kepanitiaan yang hadir.

“peringatan Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 75 Tahun 2020 Tingkat Kabupaten Sintang ini memang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya kita melaksanakan upacara di Stadion Baning dan melibatkan peserta upacara yang sangat banyak serta meriah karena ada banyak kegiatan yang kita laksanakan. Namun, tahun ini karena pandemic covid-19. Kita harus mengikuti arahan pemerintah pusat untuk merayakan dan memperingati HUT RI secara sederhana dan minimalis saja” tambah Yosepha Hasnah.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat menjelaskan bahwa seluruh camat sudah diarahkan untuk mengikuti siaran langsung di tempat mereka masing-masing pelaksanaan upacara bendera di Halaman Kantor Bupati Sintang. Setelah itu baru mereka melaksanakan upacara bendera di tingkat kecamatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“pelaksanaan upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih direncanakan akan dihadiri sekitar 6 pleton pasukan atau setara dengan 105 orang dari TNI, Polri, ASN dan Polisi Pamong Praja. Sedangkan undangan sebelah kanan ada 35 orang dan sebelah kiri ada 35 orang. Undangan juga akan berdiri selama upacara berlangsung” terang Syarief Yasser Arafat.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang Hendrika menjelaskan bahwa 35 orang anggota Paskibraka yang sudah diseleksi sejak maret 2020 akan diasramakan sekitar 10 hari dan menerapkan seluruh protokol kesehatan. “kami sudah swab mereka. Satu orang satu kamar. Mereka dibekali penambahan wawasan kebangsaan dan materi yang lain. Kami juga pada Senin, 10 Agustus nanti akan latihan di Halaman Kantor Bupati Sintang dalam rangka menyesuaikan lokasi upacara” terang Hendrika.

Pasi Ops Dim 1205/Sintang, Kapten Inf Didik HP menjelaskan bahwa pihaknya siap melaksanakan apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Syuhada Pertiwi Sintang pada Minggu, 16 Agustus 2020 Pukul 24.00 WIB nanti. “Kodim 1205 Sintang siap melaksanakan apel dan upacara renungan suci. Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman di Polri serta Dinas Sosial untuk pemantapan persiapan. Anggota TNI siap mendukung pelaksanaan upacara seperti menjadi peserta dan sebagainya” terang Kapten Inf Didik HP

Kompol Zulfikar  Kabag Ops Polres Sintang menjelaskan bahwa Polres Sintang sebagaimana tahun sebelumnya siap mendukung pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 ini. “karena pelaksanaan upacara bendera di Halaman Kantor Bupati Sintang, maka kami akan memberikan dukunan dalam pengaturan lalu lintas di Jalan PKP Mujahidin dan sekitar Kantor Bupati Sintang. Tentu dengan tetap berkoordinasi dengan pihak lain seperti Dinas Perhubungan. Anggota Polres Sintang juga siap menjadi peserta upacara” terang Kompol Zulfikar

Bupati Sintang Tegaskan Hutan di Sintang Masih 1,2 Juta Hektar, Ini Tanggapan Walhi Kalbar

Bupati Sintang Tegaskan Hutan di Sintang Masih 1,2 Juta Hektar, Ini Tanggapan Walhi Kalbar

 

Bupati Sintang, Jarot Winarno, menghadiri sekaligus menyampaikan materi dalam kegiatan dialog publik bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dengan tema Dinamika dan Tantangan Kebijakan Rakus Lahan Terhadap Sumberdaya Alam dan Keberlanjutan Kehidupan Masyarakat sekitar Hutan”, yang diselenggarakan di Aula Pancasetya 2, Jalan MT. Haryono, Sintang, pada Jumat, (7/8/2020).

Dalam arahannya, Bupati Sintang mengatakan bahwa Kabupaten Sintang masih merupakan kawasan tutupan hutan yang luas, “hutan tutupan di Indonesia masih banyak, sekitar 95 juta hutan tutupan, dari 95 juta itu, 1,2 juta hektar kawasan tutupan hutan itu berada di Kabupaten Sintang, jadi Sintang itu masih sangat banyak hutan, dengan nilai konservasi tinggi 1 sampai 6 yang sudah dihitung oleh WWF”, kata Jarot.

Menurut Jarot, masih banyak desa-desa di Sintang yang berada didalam kawasan hutan, “kita di Sintang ini total jumlah desanya sebanyak 391, dari 391 desa itu, sebanyak 41 desa masih dalam kawasan hutan, nah disinilah kita hidup berdampingan dengan hutan, kita harus menjaga hutan”, ucapnya.

Jarot mengajak kepada seluruh peserta yang hadir dalam dialog publik tersebut untuk terus melestarikan hutan, “kita mesti menjaga hutan kita, karena hutan merupakan identitas Indonesia, jangan kita rusak”, ajak Jarot.

Selain itu juga, Jarot mengajak untuk beralih kegiatan dari ekonomi ekstraktif yang mengeksploitasi sumber daya alam beralih ke ekonomi kreatif, “kita harus memikirkan ekonomi kreatif, kurangi ekonomi ekstraktif seperti menanam sahang, sawit, karet, kita masuk di kegiatan ekonomi kreatif seperti membudidayakan tanaman sekubak, tanaman kopi, tanaman coklat, dan teh dataran rendah”, tambahnya.

“dengan kegiatan seperti ini, saya selalu mendukung penuh kegiatan tentang hutan, mari kita bersama-sama menjaga hutan kita, karena hutan merupakan sumber penghidupan kita”, pesan Jarot.

Sementara itu, Divisi Kampanye Walhi, Hendrikus Adam menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan dialog publik ini, “kita lakukan ini untuk sharing informasi bersama mengenai dinamika dan tantangan kebijakan rakus lahan terhadap sumberdaya alam dan berkelanjutan kehidupan masyarkat hutan, memetakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat seskitar hutan sebagai pintu masuk dalam memberikan solusi perlindungan, penguatan dan pembelaan hak-hak masyarakat di komunitas, menggali pandangan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan tatakelola sumberdaya alam bagi masyarakat sekitar hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan”, jelas Adam.

Masih kata Hendrikus Adam, menjelaskan bahwa peran hutan sebagai penyangga sekaligus sumber kehidupan sangatlah penting, “manusia dan hutan merupakan dua komponen yang saling berhubungan erat, keberadaan hutan dengan segala potensinya yang ada dalam wilayah kelola masyarakat memiliki peran penting mendukung keberlanjutan kehidupan manusia sekitar”, tambahnya.

Hadapi Tantangan Jaman, Bupati Sintang Minta Guru Berinovasi

Hadapi Tantangan Jaman, Bupati Sintang Minta Guru Berinovasi

 

Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno, M. Med. PH membuka pelaksanaan Konferensi III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Sabtu, 8 Agustus 2020. Konferensi tersebut mengambil tema mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi dan peranannya dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke 21. Hadir Ketua PGRI Kabupaten Sintang Usman Adi dan jajaran pengurus serta anggota PGRI Kabupaten Sintang serta Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat Prof. Dr. Samiun, M. Pd.

Bupati Sintang menyampaikan kita memasuki era digital, perubahan teknologi komunikasi yang begitu cepat, yang memberikan konsep belajar dimana saja, kapan saja dan dengan cara apa saja yang di sebut "merdeka belajar" namun konsep ini perlu banyak di pelajari dalam penerapan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

Seperti yang kita ketahui di sintang dari 391 desa 46 persen nya tidak semua memiliki jaringan internet ini yang menjadi pekerjaan rumah kita sebagai sebagai pemerhati dunia pendidikan ini.  Insan PGRI harus tetap semangat dan jangan putus asa justru menjadi pemacu konsep merdeka belajar harus mampu menciptakan distribusi inovasi dan kreatifitas yang baru sehingga berbagai bentuk pembelajaran baru tercipta. Tantangan kita sebagai anggota PGRI luar biasa sebab masih banyak kesulitan kesulitan di Kabupaten sintang ini yang harus di benahi untuk tenaga pendidik dengan ini,konferensi ini kita harus bersama sama berbenah dan saling menopang dalam mensejahterakan tenaga pendidik kita agar tetap semanggat dalam mengemban tugasnya sebagai seorang guru” terang Bupati Sintang    

dalam adaptasi menghadapi kebiasaan baru ini kita harus hati-hati, pelan-pelan, dan kita laksanakan jaga kualitas anggota, etika dan profesi kita sebagai anggota PGRI setelah itu baru kita menciptakan masyarakat Sintang yang cerdas” tambah Bupati Sintang

Ketua  PGRI Provinsi Kalimantan Barat Prof. Dr. Samiun, M.Pd menjelaskan  tentang moto PGRI yakni independen, berjuang dan profesional.

kita dituntut menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi persoalan pendidikan di Kabupaten Sintang. Seperti kita ketahui masih banyak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Sintang ini yang belum diperhatikan sama, mereka mengabdi sebagai pendidik namun jauh dari kata sejahtera inilah peran PGRI dalam tugas dan pungsinya” terang Samiun

“tidak ada pegawai negeri yang paling banyak selain guru di kabupaten kota, namun permasalahan juga banyak yang harus di hadapi PGRI harus berperan aktif untuk mengawal semua masalah guru yang ada,ini lah peran aktif kemitraan kita dengan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan guru yang ada,dengan begitu kita harus berdampingan dengan pemerintah daerah yang dekat dengan guru, bukan jauh dengan guru tegas Samiun

“dalam catatan kita guru di kabupaten sintang sebanyak 6000 orang ini sangat luar biasa potensi ini harus kita berdayakan sehingga peran PGRI aktif membenahi diri dalam dunia pendidikan di Kabupaten Sintang ini. Dunia pendidikan di kalimantan barat perlu pendamping,perlu penyemangat,perlu endoktrin untuk manjadi perhatian kita semua karena sangat berpotensi menciptakan tenaga pendidik yang berkualitas. Di kalimantan barat ini jumlah guru mencapai 80an ribu yang hanya tercatat baru 50an ribu selebihnya belum tercatat ini harus kita perhatikan sekitar 24 ribu guru non PNS peran pemerintah daerah dan kita semua harus bermitra memperdayakan mereka apa lagi ada guru yang honor sampai belasan tahun,kalau tidak perhatikan dunia pendidikan di kalimantan barat ini akan ketinggalan dalam dunia pendidikan nya Perkuat lagi dengan semanggat,kuat,dan mantap,untuk anggota PGRI kabupaten Sintang ini” tambah Samiun

Resmikan KUD Harapan Jaya, Ini Pesan Bupati Sintang Untuk Pengurus dan Anggota

Resmikan KUD Harapan Jaya, Ini Pesan Bupati Sintang Untuk Pengurus dan Anggota

 

Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan Kantor Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya, Desa Dak Jaya, Kec. Binjai Hulu, Sabtu (8/8/2020).

Turut hadir dalam acara peresmian ini, Kepala Dinas Perindagkop & UKM Kab. Sintang, unsur Forkopimcam Binjai Hulu dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan jumlah Koperasi di Kabupaten Sintang saat ini ada 335, namun dari jumlah tersebut, koperasi yang sehat hanya 165, sementara yang 170 seperti hidup segan mati tak mau, bahkan ada yang tidak pernah melaksanakan rapat anggota tahunan atau RAT.

"Akhirnya dengan mohon maaf sekitar 80an sudah kita tutup, jadi 165 tu yang sehat. Dari 165 itu, yang terbaik itu KUD harapan jaya ini karena jadi contoh gerakan koperasi"kata Jarot

"Sehingga inilah cotoh dari pengejawantahan dari pasal 33 UUD 1945, sebagai usaha bersama dan di selenggarakan dengan gotong royong"tambahnya.

Jarot pun memberikan apresiasi keberadaan kantor KUD Harapan Jaya yang di bangun cukup megah. Untuk itulah ia meminta dengan telah memiliki kantor seperti ini, harus diikuti dengan kualitas kinerja pelayanan yang lebih baik lagi. Sehingga KUD Harapan Jaya ini semakin jaya.

"Sekarang ni, koperasi harus pandai berkreativitas dan berinovasi. Misal pelayanan secara online"pesan Jarot.

"Cara pelayanan ditingkatkan, jenis usaha di kembangkan, mudah-mudahan koperasi ini semakin baik"harap Jarot.

Ketua KUD Harapan Jaya, Supriyadi, mengatakan sangat bersyukur pembangunan kantor KUD Harapan Jaya yang menelan anggaran sekitar 1,3 miliyar rupiah ini telah selesai. "Sebenarnya bulan april 2020 kemarin mao di resmikan, karena pada saat itu sedang hangat-hangatnya covid-19, sehingga kami tunda"kata Supriyadi.

Supriyadi menjelaskan tujuan dari pada pembangunan kantor KUD ini semata-mata keinginan kami agar anggota ini bisa lebih baik, sejahtera, dan mudah-mudahan warga juga turun merasakannnya.

"Saya yakin bukan anggota saja bisa merasakan, tapi yang bukan anggota koperasi juga bisa ikut merasakan. Ketika jalan disini belum aspal, ada jalan rusak, koperasi harapan jaya punya alat berat kami senantiasa memperbaikinya"jelas Supriyadi.

Selain itu juga, Supriyadi mengungkapkan bahwa KUD Harapan Jaya saat ini memilik beberapa unit kendaraan truck dan juga kendaraan ambulance. Untuk kendaraan Ambulance tidak hanya bisa di gunakan oleh anggota saja tapi juga bagi masyarakat setempat yang ingin menggunakan untuk membawa keluarga dan siapa saja yang sakit atau ada warga yang meninggal dunia, dengan tidak di punggut biaya pembayaran atau gratis.

"Kami punya mobil ambulance pak bupati. Tidak di peruntukan untuk anggota saja, tapi yang bukan anggota juga turut bisa merasakan jasa ambulance kami. Tidak kami pungut biaya pak, alias kami gratiskan"beber Supriyadi.

Sementara itu Camat Binjai Hulu, Kusnidar yang turut hadir dalam acara peresmian KUD Harapan Jaya ini, juga turut memberikan apresiasi kantor yang dibangun cukup megah ini. Sehingga Kusnidar pun berharap pelayanan kepada anggota terus di tingkatkan. "Masyatakat yang menjadi angggota benar-benar mendapat hak yang baik. Dan juga sebagai anggota harus menjalan kewajibannya sebagai anggota, karena kekuatan koperasi itu ada pada anggota"kata Kusnidar.

"Oleh karena itu, KUD ini harus memberikan pelayanan yang baik. Terlebihkan KUD Harapan Jaya ini sebagai koperasi terbaik di Kalbar"ungkap Kusnidar.

Selain itu, Kusnidar juga berharap seluruh pengurus dan anggota koperasi tetap terus bersinergi membesarkan KUD Harapan Jaya ini. Kemudian harus meningkatkan pelayanan tidak hanya pada satu sektor saja tapi juga bisa merambat ke sektor lainnya.

"Selamat buat KUD Harapan Jaya. Tentu memberikan multi efek bagi kecamatan binjai hulu. Dan bagi koperasi yang lain bisa menjadi motivator untuk tetap berdiri teguh, berjuang menjadi koperasi yang sehat" harap Kusnidar.

"Tentunya tujuan utama koperasi itu untuk mensejahterakan angggotanya, meningkatkan ekonomi rakyat. Dan tetap bersinergi dengan pemerintah serta dengan Non government organizations atau NGO yang lainnya"tungkas Kusnidar.

Bupati Sintang Kunjungi Desa Merti Guna dan Letakan Batu Pertama Pembangunan Menara Gereja

Bupati Sintang Kunjungi Desa Merti Guna dan Letakan Batu Pertama Pembangunan Menara Gereja

 


Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH melakukan peletakan batu pertama pembangunan menara gereja GPdI Hermon Dusun Nenak Tembulan Desa Merti Guna Kecamatan Sintang pada Sabtu, 8 Agustus 2020.

Hadir Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Tery Ibrahim, Pdt. Fernandes Mandak, S. Th dan Jemaat GPdI Hermon, Kepala Desa Merti Guna Yarminus, Ketua I Majelis Daerah GPdI Kalimantan Barat Pdt. Mingli Tewal, S. Th, dan undangan lainnya.

Gedung Gereja GPdI Hermon akan semakin megah dan indah dengan keberadaan menara yang megah. Ditambah keberadaan GPdI Hermon berada di depan wisata air Danau Guci yang sudah ramai di kunjungi warga masyarakat.

Bupati Sintang Jarot Winarno dihadapan pengurus dan jemaat GPdI Hermon Nenak Tembulan menjelaskan sangat mendukung gereja-gereja yang megah dan indah. “GPdI Hermon persis berada di depan wisata air Danau Guci yang diharapkan semakin ramai dan bisa dikelola dengan baik oleh desa dan masyarakat Merti Guna. Sebagai wisata air, saya menyarankan agar ada tempat makan ikan bakar sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata air Danau Guci ini. Kita akan bantu perbaiki jalan di sini. Yang rendah akan kita timbun supaya tidak terkena banjir” terang Bupati Sintang

Saya ingin masyarakat Kabupaten Sintang cerdas, sehat, maju, harus religius dan sejahtera, serta ditopang tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih. Kalau kita menjalankan ajaran agama yang baik, maka kita akan menjadi orang yang religius. Semua agama mengajarkan yang baik sehingga kita yakin sintang bisa rukun dan damai. Pemkab Sintang selama ini memberikan alokasi dana yang besar untuk pembangunan sarana rumah ibadah. Saya sebagai Bupati Sintang bersikap adil dengan memberikan bantuan untuk umat Katolik, Islam dan Kristen Protestan masing-masing 5 milyar setiap tahun. Diluar itu masih ada dana lain untuk sarana rumah ibadah dan kegiatan keagamaan seperti dana reses dan bantuan kami juga ada. Kami juga sudah menyusun KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2021 nanti. Kami akan terus bantu sarana ibadah di Kabupaten Sintang. Kami ingin semua sarana ibadah bisa dibangun dengan baik dan indah. Kita tidak mungkin membangun masyarakat yang religius kalau sarana rumah ibadah tidak baik. Hari ini kita melakukan peletakan batu pertama pembangunan menara gereja, kita harap bisa segera selesai sesuai rencana” papar Bupati Sintang

Miang Ketua Panitia Pembangunan Menara Gereja GPdI Hermon menjelaskan bahwa sangat bersyukur pembangunan menara ini bisa dimulai supaya lebih megah dan indah. Di dekat gereja kami ini ada tempat wisata air danau guci. Kawasan danau guci ini akan kami kembangkan sebagai lokasi wisata air.  Kami minta bantu meningkatkan kondisi jalan di lingkungan desa kami supaya lebih baik” terang Miang.

Yarminus Kades Merti Guna menyampaikan bahwa gereja ini berada di Dusun Nenak Tembulan.Terima kasih atas kunjungan Bupati Sintang ke daerah kami. Beginilah kondisi kami. Desa kami merupakan penyumbang material bangunan di kota Sintang sejak 1980. Bahkan Bandara Susilo dan Bandara Tebelian juga banyak material pembangunannya berasal dari Desa Merti Guna ini. Untuk itu mohon diperhatikan jalan lingkungan di desa kami agar bisa di tingkatkan. Jalan di sekitar ini juga mudah terkena banjir” terang Yarminus

Ketua I Majelis Daerah GPdI Kalimantan Barat Pdt. Mingli Tewal menjelaskan bahwa GPdI Kalbar memberikan perhatian terhadap perkembangan GPdI Hermon Nenak Tembulan ini  karena keberadaanya yang persis di depan wisata air Danau Guci. Kami berharap jemaat GPdI dari kampung bisa ibadah di sini saat liburan ke kota Sintang atau berkunjung ke Danau Guci. Untuk itu, kami mendukung kalau Pembangunan menara gereja supaya lebih megah dan indah” terang Pdt. Mingli Tewal.

Kami juga sering melihat kubah yang ada di kota lain sebagai referensi kita dalam membangun kubah menara gereja ini. Mari kita jaga keharmonisan, keamanan dan kedamaian Kabupaten Sintang. Terima kasih atas bantuan Bupati Sintang kepada jemaat GPdI di Kabupaten Sintang” tambah Pdt. Mingli Tewal.

Apolonaris Biong Pensiun, Sekda Sintang Sebut Ada 8 Prestasi Selama Pimpin Inskeptorat Sintang

Apolonaris Biong Pensiun, Sekda Sintang Sebut Ada 8 Prestasi Selama Pimpin Inskeptorat Sintang


Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M.Si menghadiri acara pelepasan purna tugas ASN di Lingkungan Inspektorat Kabupaten Sintang di Aula Inspektorat Kabupaten Sintang, Rabu (05/08/2020) pagi. Total ada 6 orang PNS akan dilepas pada hari ini, terdiri dari 5 orang PNS yang pensiun tahun ini dan 1 orang PNS yang telah pensiun pada tahun lalu.

“Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang, saya mengucapkan terima kasih yang sangat dalam atas kerjasama  dan kinerja yang sangat baik dan membanggakan” ungkap Yosepha mengawali sambutannya. Yosepha mengatakan ada 8 prestasi yang ditorehkan oleh Inspektorat pada masa jabatan Apolonaris Biong, S.Sos., M.Si sebagai Inspektur Kabupaten Sintang yaitu Ia  jugamengungkapkan bahwa Ia sebenarnya berat untuk melepaskan keenam PNS yang purna tugas, karena kinerja yang begitu bagus dan begitu solid kerjasama dengan Sekda.

Yosepha juga menyampaikan bahwa WTP merupakan salah satu hasil karya dan kerja nyata yang sudah diperlihatkan para auditor, baik dalam membimbing semua OPD maupun dalam mendukung proses penyelesaian audit BPK untuk  mendapatkan WTP yang kedelapan kali. “Ini merupakan prestasi yang luar biasa, saya sungguh terkesan” tambahnya.  Ia pun berharap dibawah koordinator Plt. Inspektur, agar para auditor tetap dapat melaksanakan tugasnya secara profesional  dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pada kesempatan itu, Yosepha juga memuji kinerja  Biong saat menjabat.ia pun berharap agar teladan yang sudah diberikan, baik dari sisi kinerja, dari sisi disiplin dan sisi lainnya dapat pelajari di lingkungan Inspektorat. “Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang, kami juga mohon maaf jika ada hal-hal yang menyinggung baik sengaja maupun tidak sengaja. Untuk rekan-rekan di Inspektorat, saya mohon agar prestasi tetap dilanjutkan dan ditingkatkan, saya ingin prestasi kita kedepan semakin bagus” tutupnya.

Mengawali sambutannya pada kesempatan itu Biong mengungkapkan perasaannya dalam menghadapi purna tugas. Ia mengatakan bahwa ada perasaan sedih namun ada juga perasaan bahagia.  “Saya yakin  kita mempunyai perasaan yang sama dalam menghadapi purna tugas ini. Sedih dan bahagia, sedih karena harus berpisah dengan teman-teman dan rutinitas kerja selama perjalanan kurang lebih 30 tahun. Bahagia karena kita akan segera menyambut rutinitas baru yang selama ini mungkin kita tidak memiliki waktu luang untuk mengerjakannya” ungkapnya.

Biong juga mengatakan banyak prestasi yang telah dicapai pada masa jabatannya yaitu tercapainya penilaian mandiri Kapabilitas APIP Kabupaten Sintang pada level 3 (tiga); tercapainya penilaian Maturitas SPIP Kabupaten Sintang pada level 3 (tiga);tersedianya aplikasi pengaduan (lapor-sp4n); terlaksananya kerjasama dengan APH dalam proses penanganan pengaduan; progres penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI dari tahun 1998 s/d 2019, dengan capaian sebesar 81,54 %; Inspektorat Kabupaten Sintang berperan serta dalam mendorong pencapaian opini WTP.

 

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sintang, Sekda dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang, karena telah memberikan kesempatan untuk ikut membangun Kabupaten Sintang sesuai dengan tanggung jawab  masing-masing. “Hal ini tentunya tidak terlepas dari kerjasama kita semua, khususnya seluruh aparatur di lingkungan Inspektorat Kabupaten Sintang, maka dari  itu tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada rekan-rekan di lingkungan Inspektorat Kabupaten Sintang atas dukungan dan kerja samanya, kami sadar bahwa kami adalah manusia biasa yang tidak mungkin bisa bekerja sendiri. oleh karena itu  kami sangat bersyukur, karena selama perjalanan karier, kami didukung oleh orang-orang hebat yang ada di sekitar kami. sekali lagi terima kasih.” tambahnya.

“Selanjutnya saya atas nama rekan-rekan juga menyampaikan permohonan maaf, apabila selama kami menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara belum memberikan kontribusi yang maksimal, banyak melakukan kesalahan baik ucapan maupun tindakan, tapi yakinlah bahwa hal itu tidaklah kami sengaja. Dan kami berharap ke depan Inspektorat Kabupaten Sintang semakin maju, jaga kerjasama, jaga kekompakan karena tantangan tugas dan tanggung jawab semakin berat, yang memerlukan upaya bersama untuk menghadapinya” tutupnya.

Pada kesempatan itu, Plt. Inspektur Kabupaten Sintang,  Ibu  Dra. Ardatin  mengungkapkan bahwa kini ASN di lingkungan Inspektorat Kabupaten Sintang tersisa 59 orang yang terdiri dari fungsional tertentu, P2 dan auditor sebanyak 43 orang dan untuk pejabat struktural sebanyak 8 orang. Ia juga mengatakan bahwa kini staf di Lingkungan Inspektorat sangat kurang, baik fungsional umum maupun fungsional tertentu.

Plt. Inspektur juga mengucapkan terima kasih kepada 6 orang PNS yang purna tugas atas kerjasama dan pengabdiannya selama ini. “Kami selalu berdoa agar Bapak, Ibu dan keluarga selalu sehat dan menikmati masa pensiun penuh sukacita bersama keluarga dan harapan kami agar tetap terjalin komunikasi, karena kami tetap perlu masukan, bimbingan serta saran dari teman-teman yang sudah purna tugas” tutupnya.

Pada akhir acara tersebut dilakukan penyerahan Memori Jabatan Inspektur Kabupaten Sintang beserta Penyerahan Kunci Mobil KB 18 E dan KB 9752 EB dari Bapak Apolonaris Biong, S.Sos., M.Si kepada Ibu Dra. Ardatin selaku Plt. Inspektur Kabupaten Sintang, penyerahan Memori Dharma Wanita oleh Ny. Yosepha Sepina Biong  kepada Perwakilan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Kabupaten Sintang Ny. Tri Susanti Budi Purwanto serta penyerahan cinderamata kepada PNS yang purna tugas.


Di Aula SMK Kartini, Sekda Sintang Ajak Pelaku IKM Desain Berbagai Fashion Turunan Tenun

Di Aula SMK Kartini, Sekda Sintang Ajak Pelaku IKM Desain Berbagai Fashion Turunan Tenun


Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si membuka pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Industri Kecil dan Menengah Fashion Tenun yang terdampak Covid-19 Tahun 2020 di Kabupaten Sintang pada Selasa, 4 Agustus 2020 di Aula SMK Kartini Sintang.

Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Samuel, SE, M. Si, Ketua Dekranasda Kabupaten Sintang Ny. Rosinta Askiman,  Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sintang Sudirman, S. Sos, M. Si dan Kepala SMK Kartini Suster Maria Suriti, SMFA

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menyampaikan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah membina dan meningkatkan kemampuan industri kecil dan menengah di Kabupaten Sintang khususnya yang bekerja di bidang fashion tenun ikat.

“kami memiliki potensi tenun ikat yang sangat baik bahkan sudah diakui oleh Unesco sebagai salah satu warisan budaya tak benda. Kami mendukung adanya kreasi baru produk tenun yang bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk turunan dari tenun ikat. Kami berharap ilmu dan pengalaman yang diturunkan oleh narasumber nanti  bisa meningkatkan kreativitas dan kualitas produk industri kecil di Sintang. Saya berpesan kepada peserta untuk serius mengikuti bimtek, selalu bertanya dan menggali pengalaman dari narasumber. Saya berharap pada pelaku IKM di Sintang mampu membuat produk fashion yang lebih baik sehingga diminati konsumen khususnya kaum muda” terang Yosepha Hasnah

Kami juga memiliki potensi bahan rotan dan bemban. Kalau Pemprov Kalbar melalui Disperindag Provinsi Kalbar jika masih ada anggaran untuk pelatihan. Ke depan, kami siap menjadi tempat pelaksanaan pelatihan khusus anyaman rotan dan bemban. Karena rotan dan bemban ini sangat menarik jika dibuat anyaman seperti tanggui, tas, bakul, tikar, dan produk anyaman lain yang memang diminati turis asing dan kita juga bangga bisa memakai tanggui. Karena saat ini ada kecenderungan masyarakat untuk kembali ke sesuatu yang alami atau menggunakan produk dari alam” harap Yosepha Hasnah

Samuel Kadisperindag Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa pihaknya ingin meningkatkan produktivitas industri kecil ditengah pandemic covid-19. “Sintang sudah masuk sebagai zona hijau covid-19 sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan tatap muka ini. Kami ingin ekonomi kembali bergairah, sehingga kegiatan ini kita laksanakan untuk menggairahkan aktivitas IKM di Kabupaten Sintang. Saya berpesan kepada IKM yang bergerak di bidang fashion di Sintang untuk meningkatkan kreativitasnya. Masyarakat ingin variasi dari produk fashion semakin banyak sehingga pembeli memiliki banyak pilihan. Untuk itulah kami ingin IKM di Sintang bisa membuat produk kreasi baru sehingga muncul produk dengan kreasi baru dan tidak monoton. Kami mendorong desain fashion yang inovatif, kekinian dan dimintai masyarakat. Sintang menjadi daerah kedua tempat pelaksanaan bimtek ini. Sebelumnya di Singkawang. Dan kami akan terus bergerak ke kabupaten lain untuk membina dan membantu IKM di daerah. Kami berharap keterampilan semakin meningkat dalam membuat produk fashion yang dihasilkan oleh IKM di daerah” terang Samuel

Kami ingin IKM di Sintang mampu menghasilkan produk fashion yang berkualitas dan berdaya saing. Sehingga ke depannya produk fashion dari IKM di Sintang semakin diterima konsumen. Silakan manfaat pengalaman dan ilmu dari narasumber yang kami hadirkan” tambah Samuel

Mustitomo Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri Disperindag Provinsi Kalbar yang juga Ketua Panitia Bimtek menjelaskan bahwa bimbingan teknis  menghadirkan satu orang narasumber yakni Ibu Safitri seorang desainer dan pelaku IKM asal Pontianak tersebut diikuti 20 orang pelaku industri kecil dan menengah yang ada di Kota Sintang. “Bimtek akan berlangsung selama 4 hari dan peserta akan dibekali berbagai materi. Tujuan dari bimtek ini adalah meningkatkan kualitas produk dan menambah wawasan IKM dalam bentuk kreativitas sehingga produksi dimasa datang akan semakin meningkat” jelas Mustitomo.


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.