Rabu, 08 Juli 2020
Published:
Bupati Sintang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si membuka kegiatan penguatan
kemitraan dalam menurunkan angka stunting Kabupaten Sintang di Gedung Pancasila
pada Senin, 6 Juli 2020. Kegiatan penguatan kemitraan dalam rangka pelaksanan
proyek prioritas nasional yakni promosi pentingnya pola pengasuhan 1000 hari
pertama kehidupan di Kabupaten Sintang Tahun 2020.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang
Maryadi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Tenny Calvenny
Soriton, Ketua Provincial Working Group (PWG) Provinsi Kalbar Aida Mochtar, Karttiyus
Kepala Bappeda Kabupaten Sintang yang juga Duta Stunting Kabupaten Sintang sekaligus
Ketua Tim Koordinasi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kabupate
Sintang. Hadir sebagai peserta lintas organisasi perangkat daerah yang terkait
langsung dengan upaya penurunan angka stunting, Pengurus Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Sintang serta mitra yang lainnya.
“anak-anak
adalah generasi penerus bangsa terlebih lagi pada tahun 2045 disebut Indonesia
Emas. Mereka adalah masa depan kita sehingga harus cerdas, sehat, kreatif dan
produktif. Anak-anak harus lahir sehat dan tumbuh dengan baik didukung
pendidikan yang berkualitas sehingga menjadi generasi yang menentukan
kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya, jika anak-anak terlahir dan tumbuh
dengan kekurangan gizi, mereka akan menjadi anak yang kerdil atau stunting”
terang Yosepha Hasnah.
“anak yang
stunting atau kerdil mencerminkan kondisi gagal tumbuh karena kurang gizi
sehingga menjadi terlalu pendek untuk anak diusianya. Dengan demikian 1000 hari
pertama kehidupan harus mendapat perhatian khusus dari orangtua karena menjadi
penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas seseorang di
masa depannya” tambah Yosepha Hasnah.
“dalam
menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang, diperlukan koordinasi dan
kerjasama banyak pihak seperti OPD terkait, dunia usaha, masyarakat umum dan
pemangku kepentingan lainnya. Semua pihak harus konsisten dalam penanganan dan
pencegahan stunting serta dijadikan prioritas kerja. Pemerintah Kabupaten
Sintang menetapkan 25 desa sasaran lokus stunting dengan memperkuat program
intervensi gizi sensitif dan gizi spesifik” tambah Yosepha Hasnah
Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Tenny Calvenny Soriton menyampaikan
pengentasan stunting memang menjadi prioritas nasional sejak 2017 memang
dilakukan banyak program untuk menurunkan angka stunting, termasuk BKKBN memang
dilibatkan dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
“kami
bekerja untuk memberdayakan keluarga pada intervensi sensitive. Kami akan
membantu mengkampanyekan pentingnya menjaga gizi pada 1000 hari pertama
kehidupan. BKKBN terus melakukan dukungan terhadap kampanye penurunan angka
stunting sesuai program kerja yang ada pada kami. BKKBN Kalimantan Barat juga
terdampak covid-19 karena terkena refocusing anggaran sekitar 14 milyar namun
khusus dana penanganan stunting kami pertahankan. Pada tahun 2019 sasaran
proyek prioritas nasional di Kabupaten Sintang ada 5.747 keluarga dan balita,
sedangkan tahun 2020 sasaran proyek prioritas nasional di Sintang 5.797
keluarga dan balita. Program kemitraan dalam kampanye pentingnya 1000 hari
pertama kehidupan juga masuk sebagai proyek prioritas nasional. Program ini
untuk memperkuat program penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang” terang
Tenny Calvenny Soriton.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang Maryadi menjelaskan kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan perhatian dan komiten banyak pihak dalam kampanye
pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (HPK), mengimplementasikan program kependudukan keluarga berencana dan
pembangunan keluarga, meningkatkan program keluarga balita, memberikan
penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak.
“kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari ini,
diikuti oleh 50 orang yang berasal dari OPD terkait dan jajaran PKK Kabupaten Sintang. Peserta akan menerima
materi dari Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Tenny Calvenny Soriton dan Ketua Provincial
Working Group (PWG) Provinsi Kalbar Aida Mochtar” terang Maryadi
Thanks for reading Stunting Masih Tinggi, Sekda Sintang Berikan Motivasi Bagi Mitra Kerja | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Stunting Masih Tinggi, Sekda Sintang Berikan Motivasi Bagi Mitra Kerja"