Kamis, 04 Juni 2020
Published:
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH
didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si dan
Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan mengikuti video conference
dengan Gubernur Kalimantan H. Sutarmidji, SH. M. Hum di Pendopo Bupati Sintang
pada Selasa, 2 Juni 2020.
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH
kepada Gubernur Kalimantan Barat menjelaskan bahwa Pemkab Sintang sudah
melakukan rapid tes kepada 4. 345 orang
dengan hasil 334 yang reaktif yang seuruhnya sudah dilakukan isolasi. “tempat karantina di Gedung Diklat BKPSDM
dengan kapasitas 46 kamar, satu hotel dengan kapasitas 43 kamar sudah kita blok
untuk karantina, dan rumah sakit rujukan. Dari 334 yang reaktif ada 6 yang
terkonfirmasi positif corona namun mereka sangat aman karena sudah diisolasi di
rumah sakit dan sekarang sedang menunggu hasil swab. Ada 47 orang diantara sudah ditangani dengan
baik. Sisanya 178 orang terus kita monitor karena isolasi mandiri, sehingga
semuanya sudah kita isolasi” terang Bupati Sintang.
“soal pelaksanaan tatanan new normal ini, kami
mengikuti lomba inovasi untuk melibatkan masyarakat sipil dalam upaya mensukseskan
pelaksanaan tatanan new normal. Soal pelaksanaan new normal di rumah ibadah,
akan segera kita mulai di Sintang. Saya juga mohon ijin Bapak Gubernur untuk
memulai kegiatan persekolahan di kawasan pedalaman yang memang relatif aman
dari Covid-19. Karena disana tidak ada televisi dan jaringan internet sehingga
tidak bisa melaksanakan pembelajaran secara online. Di pedalaman, sekolah tidak
saja menjadi tempat belajar tetapi juga sebagai sarana interaksi sosial dan
rekreasi. Tetapi itu semua tergantung arahan Bapak Gubernur Kalbar” terang
Bupati Sintang
“kami juga mengeluhkan soal lambatnya mendapatkan
hasil swab. Ada pasien yang sudah dirawat 28 hari tetapi belum menerima hasil
tes swab. Itu terlalu lama dan menyulitkan kami dan menyerap anggaran yang
besar. Padahal secara klinis orang ini sudah bisa dipulangkan. Kami sudah
meminta kepada Tim Gugus Tugas Nasional untuk membeli alat tes PCR atau
polymerase chain reaction, kami juga berharap Pemprov Kalbar bisa membantu kami
karena kalau alat PCR ini ada, kami bisa melayani tes untuk pasien di Sintang,
Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau dan Sanggau” papar Bupati Sintang.
“saat ini kita akan segera memasuki musim kemarau.
Kalau musim kemarau dengan asapnya berduet dengan corona, maka akan menjadi
musuh berat kita. Karena corona, orang akan beralih menjadi petani ladang. Kami
sudah membuat Peraturan Bupati Sintang Nomor 57 Tahun 2018 tentang Tata cara
Pembukaan Lahan Bagi Masyarakat yang menegaskan
bahwa tidak ada kriminalisasi terhadap para peladang, hanya boleh menanam
komoditas lokal, ladang tidak lebih dari 2 hektar, 1 minggu sebelum membakar
sudah melapor kepada pemerintah, mendapatkan surat ijin, dan kita atur dengan
gotong royong dan satu desa hanya boleh membakar ladang maksimal 20 hektar per
desa per hari sehingga selesai bakar, api bisa langsung padam. Sehingga konsep
langit biru Bapak Pangdam bisa kita
wujudkan dan dukung. Saya mengharapkan kita segera membahas antisipasi
persoalan karhutla ini sehingga corona dan asap secara bersamaan tidak menjadi
persoalan kita” papar Bupati Sintang.
Mendengar hal tersebut, Gubernur Kalbar H.
Sutarmidji menjelaskan bahwa penyediaan
PCR sangat penting. “silakan Sintang siapkan SDM, ruangan dan sarana pendukung
lainnya. Saat ini, satu tes swab menghabiskan biaya 550 ribu. Soal kemarau dan
karhutla sudah diurus BPBD. Soal sekolah kita harus mengikuti petunjuk Pemerintah Pusat dan kita
masih sangat hati-hati untuk sekolah. Bagi saya tidak ada lagi daerah yang 100
persen bebas corona” terang Gubernur Kalbar.
“menurut saya untuk mengurangi beban psikologis
anak dan orangtua, semua anak dinaikan kelas
saja. Setelah situasi normal, baru kita tambah pelajaran mereka. Silakan
naikan saja anak-anak semuanya. Tahun depankan tidak ada ujian lagi hanya
evaluasi sekolah. Tetapi tanpa maksud untuk mengurangi kualitas pendidikan
kita. Soal pelaksanaan new normal, seluruh sektor akan kita buka dengan
penerapan new normal kecuali sekolah. Sekolah belum kita buka” tambah Gubernur
Kalbar
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha
Hasnah usai pelaksanaan video conference mengakui terus berkomunikasi dengan
Keuskupan Sintang untuk mendapatkan keputusan tentang pembukaan rumah ibadah
dalam pelaksanaan tatanan new normal ini. “saya terus berkomunikasi dengan
jajaran Keuskupan Sintang. Dan untuk Juni 2020 ini kita akan tetap melaksanakan
misa live streaming sambil kita melihat perkembangan kasus Covid-19. Saya
melihat kita tidak disiplin dengan pelaksanaan protokol kesehatan seperti masih
duduk bergerombol dan tidak memakai masker. Namun kita akan segera melakukan
rapat membahas rencana kedepannya” terang Yosepha Hasnah.
Thanks for reading Ikuti Vicon Dengan Gubernur Kalbar, Bupati Sintang Sampaikan Akan Segera Terapkan New Normal | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Ikuti Vicon Dengan Gubernur Kalbar, Bupati Sintang Sampaikan Akan Segera Terapkan New Normal "