Minggu, 21 Juni 2020
Published:
Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam
kegiatan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dalam rangka
mendukung penanggulangan dampak wabah corona virus disease (Covid-19) oleh
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama mitra kerja Komisi IV DPR RI, di
Langkau Kita, Kantor Camat Sepauk, Sabtu (13/6/2020).
Selain di Kecamatan Sepauk, juga sudah di laksanakan kegiatan yang sama di
Kecamatan Tempunak, sekaligus penyerahan banutan paket olahan ikan. Jumlah
paket bantuan olahan ikan tersebut di serahkan kepada 500 rumah tangga yang
terdampak covid-19 di dua kecamatan itu.
Hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komisi IV DPRI Dapil Kalbar Yessy,
Direktur Usaha Dan Investasi Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Catur Sarwanto, Kasi Pembinaan Mutu Hasil Perikanan Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Parda situmueang, sejumlah OPD di lingkungan
Pemkab Sintang, unsur Forkopimcam Sepauk dan tamu udangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Jarot Winarno mengatakan salah satu cara untuk
mencegah virus corona atau covid-19 ialah harus memiliki daya tahan tubuh yang
kuat. Untuk memiliki dayan tahan tubuh yang kuat, tentunya harus menjaga pola
hidup bersih dan sehat dengan dengan menkonsumsi makan yang bergizi dan
memiliki protein yang tinggi, seperti, buah-buahan, sayuran, daging, madu,
vitamin, dan juga ikan, bahkan berjemur di bawah terik matahari untuk
mendapatkan vitamin D. Secara khusus ikan, dikatakan Jarot, ikan itu memiliki
omega 3 yang baik bagi kesehatan jantung dan juga protein untuk meningkatkan
daya ingat.
“yang paling penting apa, makan ikan. Ikan tu bah ada 10 manfaat, karen ada
omega 3 yang baik buat jantung bah, lalu banyak protein mencegah kita supaya
nda pikun bah. Aku ni paling saja hobi makan ikan bilis, ikan bantak, ikan
seluang, ikan lais di belonsong, aku paling senang itu sambal ikan lais. Jadi
kita harus konsumsi sebanyak-banyaknya ikan”kata Jarot.
Menurut Jarot, pentingnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat dalam melawan
corona itu karena 86% orang yang terkena corona itu tanpa gejala atau di sebut
orang tanpa gejala (OTG) seperti tidak batuk, tidak pilek, tidak sesak nafas
dan tidak demam.
“Sementara 11% itu kalau bergejala, gejala ringan jak, paling rasa-rasa
demam baya-baya bahasa kita dulu bah. Serta hanya 3% yang perlu perawatan
karena sudah ada penemoni nyerang paru-paru itulah yang meninggal, nda pernah
ada yang meninggal itu karena corona, pasti ada penyakit yang lain misal
jantung, liver, kencing manis dan lainnya”terangnya.
Untuk itulah kata dia, di perlukan daya tahan tubuh yang kuat untuk
mencegah dan melawan corona, salah satunya dengan mengkonsumi ikan. “nda ada
masalah kita ketemu pasien corona di depan bapak/ibu, saya sudah buka puasa dan
lebaran dengan pasien corona, saya masuk ruang isolasi, nda ada masalah.
Syaratnya tu daya tahan tubuh bapak/ibu mesti kuat salah satunya konsumsi ikan
tu dan terapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan cuci
tangan”ujar Jarot.
Kenapa di sarakan untuk konsumsi ikan untuk daya tahan tubuh, menurut
Jarot, selain murah dan mudah di dapat di pasar, ikan itu juga bisa kita dapat
sendiri. Terlebih kata dia, Kabupaten Sintang ini memiliki kehidupan peradaban
sungai sudah sejak dahulu kala, dimana-mana tempat pasti ada sungai, sehingga
untuk mendapatkan ikan itu sangat mudah, asalkan mau.
“saya dulu bah waktu masih tugas jadi dokter di pedalaman sintang ni, ada
pukat, saya dulu pagi sore ambil ikan dari pukat tu bah. Kalau ada yang hobi
mancing, bisa juga mancing, pasang bubu atau lain-lain bah”ungkap Jarot.
Selain menyarankan untuk mengkonsumsi ikan dalam meningkatkan daya tahan
tubuh melawan corona, di jelaskan Jarot bahwa, tingkat konsumsi ikan di
Kabupaten Sintang ini masih rendah yakni baru 38 kg perorang pertahun di bawah
standar Nasional yang 55 kg perkapita perorang pertahun, bahkan menurut ia
kalau di bandingkan dengan daerah lain di Indonesia ini, Kabupaten Sintang juga
masih di bawah Maluku dan Papua yang rata-rata mengkonsumi ikan 44 kg perorang
pertahunnya.
“dulu awal-awalnya di Sintang ni satu orang itu makan ikan cuman 28 kilo
pertahun, saja sedih bah. Sidak Maluku dan papua tu sudah 44 kilogram perorang
pertahun. Rata-rata nasional itu dah 55 kilo perorang perkapita pertahun, kita
ni dulu 28 kg, tapi Sekarang dah naik sikitlah jadi 38 kilo ikan perorang
perahun. Jangan kalah, malu kita, kita ni punya peradaban tepi sungai”beber
Jarot.
Untuk itulah, lanjut dia, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan dari
Provinsi ini datang untuk mengingatkan kita kembali penting mengkonsumsi ikan
untuk daya tahan tubuh atau kesehatan tubuh dalam kehidupan sehari-hari melalui
kegiatan Safari Gemarikan ini. “setelah daya tahan tubuh kita kuat, nah kita
juga harus melakukan pencegahan sesuai protokol kesehatan, seperti kalau mau
keluar pakai maskerlah, selalu cuci tangan, jaga jarak, apa lagi kita yang
masih muda jangan terlalu takut jangan panik, jaga daya tahan tubuh kita, nda
usah takut dengan corona yang penting disipilin”pungkas Jarot.
Sementara itu, Direktur Usaha Dan Investasi Ditjen Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Catur
Sarwanto, tujuan dari kegiatan safari gemarikan ini adalah dalam rangka
memasyarakatkan gemar makan ikan, karena menurutnya, berdasarkan kondisi surve
riset nasional kesehatan dasar masyarakat Indonesia ini masih banyak di temukan
stunting, kurus dan gizi buruk. Oleh kerena itulah pihaknya sebagai salah satu
kementerian yang mengguna komoditas perikanan atau ikan tentunya ingin
menyukseskan program safari gemarikan, bagaimana masyarakat ini bisa sehat dan
juga nantinya bisa berkualitas dalam kehidupan kedepan.
“Sesuai dengan arahan bapak presiden ikan itu memiliki kandungan gizi yang
seimbang dan juga di perlukan serta penting bagi kehidupan mulai dari kehidupan
awal 1000 hari sampai dengan lansia. ini tentu menjadi satu hal yang terus kita
perlukan untuk mengedukasi karena kita tahu saat ini kondisi catatan kami
itu bahwa angka konsumsi ikan walaupun selama ini terus meningkat namun banyak
terjadi ketidakmerataan di seluruh Indonesia, jadi angka konsumsi ikan di
daerah-daerah tertentu sangat tinggi namun juga ada di daerah-daerah lain yang
masih rendah dan perlu di tingkatkan”kata Catur.
Untuk itulah, dalam upaya peningkatan pemerataan konsumsi ikan disetiap
daerah itu, perlu adanya sinergitas antara pusat dan daerah, melalui organisasi
yang sudah di bentuk yang di ketuai oleh ketua PKK daerah masing-masing
Kabupaten/Kota atau Provinsi.
“sebagai penggerak PKK di wilayahnya, tentu inikan di harapkan agar ibu-ibu
PKK bisa mensosialisasikan kepada ibu-ibu rumah tangga sebagai penyiap konsumsi
keluarganya bisa tercerahkan dengan meningkatkan konsumi ikan”beber
Catur.
Thanks for reading Ikan Sangat Baik Bagi Kesehatan, Bupati Sintang Himbau Masyarakat Banyak Makan Ikan | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Ikan Sangat Baik Bagi Kesehatan, Bupati Sintang Himbau Masyarakat Banyak Makan Ikan"