Kamis, 04 Juni 2020
Published:
Bupati
Sintang Jarot Winarno selaku ketua gugus tugas, memimpin kunjungan kerja tim
gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang dalam rangka memberikan arahan upaya
percepatan pencegahan dan penanganan corona virus disease 2019 (covid-19)
dibatas negeri di Kecamatan Ketungau Hulu dan juga sekaligus sosialisasi
terkait menghadapi/menuju new normal atau normal baru.
Kegiatan
tersebut di laksanakan di Gedung Rapat Batas Negeri, Desa Sungai Pisau, Kec.
Ketungau Hulu, Jumat (29/5/2020) yang diikuti unsur Forkopimcam Ketungau Hulu,
Satgas Pamtas, Kepala Desa dan BPD di Kec. Ketungau Hulu, tokoh adat serta
tokoh masyarakat di Kecamatan Ketungau Hulu.
Dalam
kesempatan tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno memberikan arahan atau
pemahaman terkait covid-19 kepada kepala desa, BPD, tokoh masyarakat dan tokoh
adat setempat yang nantinya bisa di sampaikan kepada masyarakat agar dalam
menyikapi informasi terkait covid-19 tidak terlalu panik, terlebih jika
mendegar ada warga yang berdasarkan rapid test itu hasilnya reaktif sehingga
sering munculnya stigma negatif ditengah-tengah masyarakat. Dikatakan jarot
bahwa, Rapit test itu dilakukan, apabila warga tersebut di duga ada kontak
dengan orang yang sudah terpapar covid-19. Jadi rapit test pun bukan juga untuk
menentukan apakah warga tersebut terpapaar covid-19 atau tidak.
“tapi kita
mau tau di dalam badan dia, sudah ada antibody belum, atau antibody itu
ibaratnya polisi yang jaga badan dia, corona itu ibarat penjahat. Jadi kalau
ada kuman masuk dalam badan kita, otomatis tubuh kita membuat antibody, nah
kalau mau menentukan mau tau orang tersebut terpapar corona atau belum harus
diambil swab tenggorkan yang kita kirim ke jakarata atau pontianak melalui
PCR”jelas Jarot.
Sehingga
lanjut Jarot, sambil menunggu hasil swab tenggorokan tersebut, orang yang
berdasarkan rapid test hasilnya reaktif dilakukan isolasi mandiri selama 14
hari, bahkan bisa lebih, karena menunggu hasil swab tenggokokan itu biasanya
cukup lama sampai tiga minggu.
“sambil
nunggu kepastian apakah terkena corona atau tidak, kita isolasilah selama 14
hari. Kenapa harus 14? karena kalau orang dalam badannya masuk kuman corana,
mau tau dia timbul penyakit atau nda kita tunggu dua minggu, kalau dua minggu
penyakitnya nda ada udah sembuh dia, apalagi kalau swab tenggorkan hasilnya
negatif bisa balek”kata Jarot.
Kemudian
kata Jarot, kalau orang yang sudah dinyatakan terpapar corona, kalau dia
diisolasi dan diobati dikasi vitamin serta lainnya, pada hari ke-12 dia sudah
tidak menularkan lagi. Jadi tidak perlu juga takut dengan corona, karena kalau
ada yang terpapar cepat diambil tindakan melalui isolaso dan perawatan
pengobatan.
“aku
kabarkan dengan kitak semua, kalau orang itu ketahuan udah corona, kalau dia
diobatai, diisolasi dikasi vitamin dan sebagainya pada hari ke-12, dia sudah
tidak menularkan lagi ya, jadai jagan takut juga dengan corona, karena cepat
kita isolasi, kita sembuhkan. Jadi kalau ada warga kita yang kena corona, sudah
diobati segala, kalau dia pulang, jangan lalu di usir-usir. Apa lagi kalau ada
yang rapid test reaktif, udah macam-macam di stigma tu, itu yang perlu saya
sampaikan agar masyarakat nda terlalu takut”terang Jarot.
Jarot pun
menilai apa yang sudah di lakukan di Kecamatan Ketungau Hulu ini sudah cukup
bagus, karena masyarakat secara ketat menjaga desa atau kampungnya
masing-masing. Ia pun meminta jika ada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang
dari Malaysia melalui perbatasan Ketungau Hulu, tim gugus tugas setempat segera
membawanya ke sintang untuk di lakukan penanganan sesuai protokol kesehatan
covid-19. “kalau ada yang pulang dari Malaysia lewat perbatasan kita di sini,
saya minta segera bawa ke sintang untuk di tangani, saya sudah standby kan mobil
satu disini untuk gugus tugas kecamatan, tibanya di sintang nanti, karena dia
dari daerah yang sudah ada corona, kita rapid test kalau hasilnya reaktif kita
langsung isolasi di sintang, kalau hasilnya non reaktif, kita pulangkan ke
tempat asalnya”ujar Jarot.
Sementara
itu, Camat Ketungau Hulu, Jamhur menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati
dan rombongan yang sudah melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Ketungau Hulu.
Jamhur pun melaporkan bawah bantuan bagi warga yang terdampak covid-19 di wilayah
kerjanya, baik itu dari Pemrov Kalbar maupun Pemda Sintang terutama bantuan
beras provinsi sudah di salurkan semua seusai ketentuan yang sudah di tetapkan.
Meskipun di temukan sejumlah kendala, namun hal itu ungkap Jamhur bisa dan
sudah diatasi sehingga semuanya berjalan dengan baik.
“selanjunya
bantus sosial tunai (BST), sempat ada kendala dalam penyalurannya, tapi sudah
diatasi melalui unsur forkopimcam, karena BST itu ada tiga lembaga yang
menanganinya yakni kantor pos, BNI dan BRI. Nah kesulitanya kita disini karena
tidak ada kantor BNI dan BRI, rupanya dana itu sudah masuk ke rekening mereka
pada bulan maret kemerin, jadi ketidaktahuan mereka, jadi mereka protes dengan
kita bahwa mereka belum dapat, tapi sudah di jelaskan bahwa sudah masuk ke rekening
mereka masing-masing, jadi sudah tidak ada kendala lagi”terang Jamhur.
Selain
itu, untuk bantuan lainnya yang bersumber dari APBN melalui dana desa, lanjut
Jamhur, ada BLT dan BLT DD, untuk di Kecamatan Ketungau Hulu ini tahap pertama
baru 3 desa yang sudah melaksanakan, yakni Desa Engkeruk, Desa Sebadak dan Desa
Sungai Seria, “saya berharap kepada kades lain sesegera mungkin, karena kemarin
ada surat edaran menteri desa, sebenarnya pada 24 mei kemarin sudah harus
segera menyalurkan. Belum di salurkan bukan karena kadesnya nda mau
menyalurkan, tapi karena keterlambatan informasi sebelumnya, informasi mereka
dengan saya dulu, mereka melakukkan belanja modal dulu, baru ada informasi
pembayaran BLT”jelas Jamhur.
Untuk
tahap kedua kata Jamhur, sudah di salurkan ke rekening desa, tanpa pengajuan
dari pemerintah desa, untuk itulah Jamhur meminta para kepala desa sesegra
mungkin menarik anggarannya kemudian di salurkan sesuai dengan berita acara
musyawarah desa (musdes) lalu di SK kan dengan peraturan kepala desa.
“dan nanti kamai akan tetap beri SK pengesahan, ketika kami beri SK pengesahan,
tolong berita acara dan sk peraturan kepala desa itu di singkronkan, atau di
cek kembali”ujar Jamhur.
Jamhur
juga menyampaikan, kondisi dan situasi dalam rangka penanganan dan pecegahan
covid-19 di Kecamata Ketungau Hulu aman dan dan kondusif.
Thanks for reading Berikan Pemahaman Tentang Corona, Bupati Sintang Temui Masyarakat Ketungau Hulu | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Berikan Pemahaman Tentang Corona, Bupati Sintang Temui Masyarakat Ketungau Hulu"