Rabu, 06 Mei 2020
Published:
Pemerintah Kabupaten Sintang menyiapkan penambahan kamar untuk isolasi
mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Mess Diklat BKPSDM Kab. Sintang di
Komplek Gedung Serbaguna Sintang, yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan
oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kab. Sintang.
Guna memastikan sejauh mana progres pengerjaan, Bupati Sintang Jarot
Winarno meninjau langsung ke lokasi, pada Senin (4/5/2020) siang, yang di
dampingi Kadis Perkim Kab. Sintang Zulkarnain dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kab.
Sintang.
Kadis Perkim Kab. Sintang Zulkarnain mengatakan pihaknya saat ini sedang
menyiapkan 24 kamar yang nantinya akan di gunakan untuk isolasi mandiri
covid-19 dengan ukuran kamar 3x3 meter karena satu kamar itu harus di tempati
satu orang saja. Sementara kata Zul, kamar tersedia saat ini yang memang mess
diklat BKPSDM ada 10 kamar saja. Untuk itulah pihaknya di minta Bupati
menyiapkan kembali penambahan kamar tersebut.
"dari 24 kamar, enam sudah jadi, masih 18 kamar yang kita kerjakan
lagi, mudah-mudahan rabu ini kita bisa menyelesaikan 24 kamar yang di
targetkan"kata Zul.
Kemudian pihaknya juga menyiapkan satu kamar khusus untuk satu warga yang
berkebutuhan khusus yang berdasarkan rapid test oleh Dinas Kesehatan Kab.
Sintang hasilnya reaktif, sehingga akan diisolasi mandiri di tempat ini.
"Kita juga akan menyiapkan bekas kantor BKPSDM di belakang kalau kasus
ini terus berkembang, disitu bisa sampai 60 orang"ujar Zul.
Zulkarnain mengungkapkan yang menjadi kendala pihaknya yakni susah mencari
tukang untuk mengerjakan penambahan kamar tersebut. Hal itu di sebabkan stigma
negatif terhadap pasien covid-19 di lingkungan masyarakat.
"Karena banyak tukang menghindar ketika kita tawarkan untuk
mengerjakan ini, ada yang masih berani itulah yang kita pergunakan ada 4 orang,
cuman kita juga masih mencari, minimal 10 oranglah agar target kita ini cepat
selesai"pungkas Zul.
Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno di sela-sela penijauan
menegaskan penambahan ruang isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Kab. Sintang
ini disiapkan untuk Orang Tanpa Gejala yang berdasarkan rapid test hasilnya
reaktif, terutama bagi mereka yang kontak erat dengan penderita covid-19.
"Kalau dia kontak erat dengan covid-19 dari hasil penelusuran,
kemudian hasil rapid test reaktif,kita isolasikan disini. Kemudian yang nda
bisa diisolasi mandiri di rumah, karena reaktif itu bisa isolasi mandiri
dirumah, asal dia mampu disiplin. kalau kita nda yakin dia nda bisa di siplin
kita isolasikan disini. Kita isolasilah semuanya selama dua minggu sambil
menunggu hasil swab tenggorokan"terang Jarot.
Jarot menjelaskan saat ini OTG yang sedang menjalani isolasi mandiri di
mess diklat ada 19 orang, terdiri atas 8 perempuan dan 11 laki-laki. "ya
kita jaga-jaga siapin lebihlah kamar. Siang ini bertambah 6 kamar lagi,
besok bisa bertambah 6 lagi, jadi akan bertambah 12 kamar yang ada
sekarang” jelas Jarot
Selain itu ungkap Jarot, saat ini juga di siapkan kamar khusus bagi Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang turut diisolasi lantaran reaktif berdasarkan
rapid test.
"Satu kasus kusus ODGJ reaktif. Anamnesa dari Malaysia jalan kaki,
tapi kan kita akan analisa ulanglah ya,” ungkap Jarot.
Jarot kembali menjelaskan bahwa hasil reaktif berdasarkan rapid test itu
belum tentu positif covid-19, namun ada antibody atau ada kekuatan tubuh
seseorang melawan covid-19. Dan yang pasti orang tersebut sudah ada kontak
dengan positif covid-19.
"kita takut meskipun antibodynya sudah ada, tapi kemungkinan corona
juga ada, kita swab tenggorokannya sambil nunggu hasil swab kita isolasilah
disini selama 14 hari"tungkas Jarot.
Thanks for reading Jumlah OTG Covid-19 di Sintang Meningkat Drastis, Pemkab Tambah 24 Kamar Isolasi | Labels:
sintang
0 Komentar untuk " Jumlah OTG Covid-19 di Sintang Meningkat Drastis, Pemkab Tambah 24 Kamar Isolasi"