Jumat, 29 Mei 2020
Published:
Berdasarkan pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada 8 Mei 2020 lalu,
yang mengatakan ada 65 daerah yang belum melaporkan penyesuaian Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020, salah satunya Kabupaten Sintang sehingga
hal tersebut menimbulkan komentar dari sejumlah kalangan elit politik. Salah
satunya mantan Gubernur Kalbar Cornelis yang merupakan legislator senayan.
Pernyataan mantan Gubernur Kalbar dua periode ini pun didasari apa yg di
sampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dimana ia beranggapan bahwa
empat kepala daerah di Kalbar ini di pertanyakan keseriusannya dalam menangani
dan penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) karena adanya
keterlambatan dalam hal penyampaian penganggaran penyesuaian APBD 2020.
Menanggapai pernyataan tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno pun
membenarkan apa yang di sampaian legislator senayan dapil kalbar itu. Menurut
Jarot, apa di sampaian Cornelis tersebut merupakan gambaran secara umum, karena
kalau suatu daerah ingin serius menangani permasalahan yang ada, maka yang
harus di perhatikan ialah anggarannya harus segera beres.
"begini, pak cornelis ni guru saya, jadi benar penyataan beliau, kok
sampai ada empat daerah kabupaten/kota, lima sebenarnya termasuk provinsi, kok
anggarannya belum di setujui, kan itu pertanyaan beliau, itu menunjukan bahwa
daerah kalau mau serius anggaran cepat beres dong, kan itu pernyataan beliau ni
secara umum,”ungkap Jarot usai memimpin rapat membahas pelaksanaan Hari Raya
Idul Fitri 1441 Hijriah di Kabupaten Sintang bersama unsur Forkopimda, Ormas
Islam, alim ulama dan tokoh pemuda di Kabupaten Sintang, di Pendopo Bupati
Sintang, Senin (18/5/2020) malam.
Nah, Jarot pun menyampai kalau khusus Kabupaten Sintang, bukan kaitannya
soal ketidakseriusan soal anggaran, tapi Pemkab Sintang hanya terlambat
menyampaikan laporan penyesuain APBD kepada kementerian keuangan, sehinga
itulah Kabupaten Sintang di sebut menjadi salah satu dari 65 daearah yang belum
melaporkan kaitan dengan anggaran tersebut.
“Kurang serius ape kite ni, pasien dari luarpun kita sembuhkan bukan dari
sintang sendiri ini ya, kurang apa saya ni, hampir tiap hari ketemu pasien
isolasi yakan, kita ni serius, dana pun tersedia cukup. Kita ni juga ngurus TKI
di rumah singgah dinas sosial tu 9 orang dari lombok kemudian lagi dari palu
pernah ada satu orang, dari kabupaten lain juga, dari malaysia ada dua kemarin
kita kembalikan ke malaysia, jadi kita sih seriuslah”tegasnya.
Dijelaskan Jarot, dalam penanganan dan penanggulangan pandemic covid-19,
Pemkab Sintang sudah mengalokasikan anggaran sebesar 42 miliyar. Hal tersebut
pun sudah di sampaian ke kementerian keuangan pada senin pekan lalu dan saat
ini Pemkab Sintang masih menunggu evaluasinya.
“Kita tunggu evaluasinya minggu ini, kalau sudah di setujui ya tinggal
jalan, kalah belum di setujui apa yang salah hasil evaluasinya kita perbaiki
kita kirim kembali. Tapi pendanaan sementara untuk penanganan covid-19 aman,
dananya ada, saya perintahkan segera di cair-cairkan tu yang 42 miliyar,
cairkan pakai semuanya”beber Jarot.
Jarot pun kembali menegaskan bahwa Pemkab Sintang sangat serius dalam
penanganan dan pecegahan covid-19. “sintang sih seriuslah, pembandingnya apa
pernyataan dari pak gubernur Sutarmidji beberapa waktu lalu bahwa sintanglah
salah satunya kemungkinan paling cepat menurukan covid-19”pungkasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius
Roni juga menanggapi pernyataan yang menganggap Kabupaten Sintang sebagai salah
satu daerah di Kalbar yang di pertanyakan keseriusannya dalam penanganan
Covid-19 hanya karena keterlambatan penyampaian penyesuaian APBD 2020. Hal itu
menurut Roni sangat disayangkan.
“bahwa sintang masuk dari empat daerah di kalbar yang dianggap tidak serius
dengan penanangan covid-19, saya protes. Kalau terkait rasionalisasi anggaran
memang ada keterlambatan, tapi kalau di bilang sintang penanganan covid-19 nya
tidak serius salah betul”kata Roni.
Roni menambahkan DPRD Kabupaten Sintang sangat mendukung dan memberikan
apresiasi serta dorongan terkait langkah-langkah yang di ambil Pemkab Sintang
dalam proses penanggulangan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang ini.
Thanks for reading 4 Daerah Dianggap Cornelis Tak Serius Tangani Corona, Bupati Sintang Tegaskan Serius Urus Corona | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "4 Daerah Dianggap Cornelis Tak Serius Tangani Corona, Bupati Sintang Tegaskan Serius Urus Corona"