Sikapi Penyegelan Kantor Desa Bungkong Baru, Askiman Janjikan Perbaikan Jalan Dari Sinar Pekayau Ke Dusun Bungkong

Sikapi Penyegelan Kantor Desa Bungkong Baru, Askiman Janjikan Perbaikan Jalan Dari Sinar Pekayau Ke Dusun Bungkong



Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM melakukan kunjungan kerja ke Dusun Bungkong Desa Bungkong Baru Kecamatan Sepauk pada Selasa, 26 Mei 2020. Kunjungan tersebut untuk menenangkan dan memberikan pemahaman kepada warga dan Pemerintahan Desa Bungkong Baru dan sekitarnya dalam menghadapi aksi penyegelan kantor desa, Puskesdes dan Gedung Serbaguna Desa Bungkong Baru pada Kamis, 21 Mei 2020 yang lalu.
Dalam kunjungan kerja tersebut,  Wakil Bupati Sintang didampingi Herkolanus Roni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Agustinus RJ Anggota DPRD Sintang, Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Camat Sepauk, Kapolsek Sepauk, serta Danramil Sepauk
Wakil Bupati Sintang meminta kepada warga Desa Bungkong Baru dan sekitarnya untuk tidak membalas tindakan anarkis dan meminta jajaran pemerintahan desa Bungkong Baru untuk tetap menjalankan roda pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“saya minta pihak kepolisian untuk mengidentifikasi kerusakan yang terjadi akibat tindakan pidana anarkis ini. Pemkab Sintang minta tindakan penegakan hukum dilaksanakan sampai tuntas. Kalau kita tidak tangani kasus pidana ini, situasinya bahaya. Saya sampaikan kepada seluruh warga, bahwa kita ini satu NKRI, satu provinsi, satu saudara, satu suku, satu keluarga. Perebutan batas wilayah, tidak harus dilakukan dengan cara tidak wajar. Harus kita rundingkan dengan baik. Batas wilayah tidak bisa menghapus persoalan hubungan tali darah keluarga dan hubungan persaudaraan sesama suku Dayak. Tidak ada perbedaan batas wilayah membuat kita ribut dan seperti perang. Jangan sampai terjadi. Orang lain tepuk tangan” terang Askiman
Kita berharap, masyarakat jangan mau dipolitisir oleh siapa pun. Kita harus sadar, bahwa jangan berdiri diatas kepentingan politik orang lain tetapi diatas kelompok keluarga besar Bungkong dan Sungsong. Apa untungnya kalau masuk Sekadau atau Sintang. Karena itu tidak membuat masyarakat rugi karena hanya persoalan administrasi pemerintahan. Toh kita satu rumpun sesame Dayak. Masyarakat dan keluarga Sungsong dan Bungkong bukan musuh. Serahkan urusan batas ini kepada pemerintah. Pemerintah yang mengurus dan mengambil keputusan. Pemkab Sintang dan Sekadau sudah mengurus persoalan batas ini. Posisi urusan batas ini sudah ada di meja pemerintah pusat yang memang agak lamban mengambil keputusan. Menunggu keputusan pemerintah pusat, tidak harus kita lakukan dengan cara tidak wajar” pinta Askiman
Saya kesini atas nama Pemkab Sintang. Tidak ada kepentingan pribadi. Negara perlu menetapkan batas ini. Saya yakin kita tidak mau hal ini terjadi. Saya minta serahkan soal batas ini kepada pemerintah pusat. Kita sama-sama siapkan data yang valid. Soal tindakan yang tidak benar karena ini fasilitas pemerintah, kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Saya minta Polsek Sepauk dan Polsek Rawak untuk melakukan identifikasi kerusakan yang terjadi. Tindakan seperti ini bukan adat basa kita Dayak. Adat kita Dayak itu Betungkat Ke Adat Basa, Bepegai Kepengatur Pekara. Bukan Bepegai ke Buah Pekara. Saya berharap tidak ada gejolak baru. Saya mencintai rakyat sungsong dan bungkong. Pemkab Sintang sudah bekerja dalam menyelesaikan batas wilayah ini” pinta Wabup Sintang
“kita datang kesini sengaja tidak membuka segel karena barang bukti. Tetapi hanya melihat dan meninjau saja. Soal segel karena sudah berada di ranah hukum maka kita tunggu proses hukum saja. Saya apresiasi terhadap sikap warga Desa Bungkong Baru yang tidak melakukan pembalasan. Itulah sikap orang Dayak yang sebenarnya. Kita harus memproses kejadian ini secara hukum. Supaya tidak terjadi dimasa yang akan datang. Kapolres Sintang sudah komunikasi dengan Pemkab Sintang bahwa kejadian penyegelan ini ada di daerah Kabupaten Sintang. Keberadaan Kantor Desa dan Perda pemekaran desa adalah bukti hukum yang sah. Kita akan kawal proses hukum ini sampai selesai. Soal penyelesaian batas ini, kita akan kejar sampai ke manapun” tambah Askiman.
“soal hukum adat terhadap kepala desa Sungsong, tunggu proses hukum di Polres Sintang. Namun perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut. Pemkab Sintang tidak akan meninggalkan Bungkong Baru, kita harus kompak berjuang, dan kita akan berjuang dengan cara yang berkualitas. Kita akan segera perbaiki jalan dari Sinar Pekayau menuju Bungkong Baru” tegas Wabup Sintang.
Herkulanus Roni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa tindakan pengrusakan dan penyegelan terjadi pada hari Kamis, 21 Mei 2020. Besoknya yakni Jumat, 22 Mei 2020 kita sudah laporkan kasus ini ke Polres Sintang karena secara administratif kasusnya ada di wilayah hokum Polres Sintanf.  Kita melaporkan tindakan pidana penyerangan, penyegelan, pengrusakan, ancaman dengan kekerasan karena mereka membawa parang.
“persoalan batas wilayah ini sudah terjadi selama 30 tahun. Sampai hari ini belum selesai. Sengketa ini adalah sengketa administrasi negara antara Sintang dan Sekadau. Sehingga menjadi kewenangan Tim Penegasan Batas Daerah Provinsi dan jika tidak selesai baru dibawa ke Kemendagri. Saat ini kita sedang menunggu keputusan tim Kemendagri” terang Herkulanus Roni.
Agustinus RJ anggota DPRD Sintang mengapresiasi perjuangan Pemkab Sintang dalam menyelesaikan batas ini. Terus berjuang, kami wakil rakyat mendukung supaya tidak menimbulkan konflik sosial dimasa yang akan datang. Saya akan sampaikan persolan ini ke lembaga DPRD untuk mengeluarkan desakan kepada DPRD provinsi membantu. Kami di DPRD siap mendorong penyelesaian. Kami harap ini bisa diselesaikan secara cepat” terang Agustinus RJ
Yustinus Mesir Kepala Desa menyampaikan bahwa penyegelan puskesdes sangat menganggu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kepada ibu-ibu hamil yang memerlukan sentuhan tenaga medis. “dengan disegelnya puskesdes ini, bagaimana ibu hamil atau warga yang sakit bisa mendapatkan pelayanan kesehatan” keluh Yustinus Mesir
Albinus Tokoh Masyarakat Bungkong Baru menuturkan bahwa sebelumnya sudah mengambil titik koordinat di Natai Keladan. “namun, saat itu Pemkab Sintang saya anggap lemah dalam soal batas ini. Namun, setelah mendengar pernyataan Wakil Bupati Sintang, saya menjadi yakin kita bisa menyelesaikan soal batas ini.  Saya setuju kalau batas ada di Natai Keladan. Itulah batas alam yang sebenarnya” terang Albinus.
Alan Sekretaris Desa Bungkong Baru menjelaskan dikarenakan kantor desa disegel warga Sungsong maka aktivitas pemerintahan desa agak terganggu. Menadus tokoh masayarakat  menjelaskan soal batas kita lebih kuat secara administrasi. Pemerintah Pusat melalui Kemendagri juga sudah menawarkan win win solution bahwa batas ada di jembatan gantung namun Sekadau tidak mau terima” terang Menadus

Tekan Penyebaran Corona, Bupati Sintang Minta Maaf Harus Tiadakan Open House 2020

Tekan Penyebaran Corona, Bupati Sintang Minta Maaf Harus Tiadakan Open House 2020



Bupati Sintang melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Iwan Kurniawan saat di temui Jumat (22/5/2020) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Sintang dikarenakan pada lebaran Idul Fitri 1441 hijriah atau tahun 2020 ini, Open House di Pendopo yang biasanya di selenggarakan selama dua hari ditiadakan.
"saya menyampaikan pesan dari bapak bupati, permohonan maaf beliau kepada masyarakat karena tahun ini beliau tidak menggelar open house di pendopo seperti biasanya"jelas Iwan.
Ditiadakannya open house idul fitri di pendopo  tahun ini di karenakan situasi dan kondisi saat ini sedang menghadapi pandemi corona virus disease 2019 atau covid-19. Mengingat juga dalam protokol pencegahan dan penanggulangan covid-19 ini pemerintah pusat tidak mengizinkan suatu kegiatan yang bisa mengumpulkan jumlah kerumunan masa yang banyak. Hal itulah yang menjadi salah satu pertimbangan.
"karena kalau open house kan pasti ramai yang datang, baik masyarakat, pejabat, kaum kerabat beliau, kolega-kelega beliau dan lainya untuk bersilaturrahmi, nah masa pandemi covid-19 ni kan di larang kerumunan masa hal itu lah yang menjadi pertimbangan open house ditiadakan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kabupaten sintang"terang Iwan.
Meskipun demikian, untuk tidak mengurangi hikmah silaturrahmi sesama saat lebaran, kata Iwan, Bupati mengajak masyarakat untuk memperkuat dan mempererat silaturrahmi keluarga di rumah, perbanyak beribadah di rumah dan jika pun ada yang silaturrahmi lebaran ke rumah, beliau juga berpesan untuk tetap menerapkan prokokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak social, menyiapkan faisilitas cuci tangan di depan rumah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"beliau mengajak kita untuk perkuat silaturrahmi keluarga, kalau pun ada kaum kerabat yang bersilaturrahmi ke rumah harus menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak sosial, harus ada tempat cuci tangan, agar kita juga turut saling membantu sesama dalam mencegah penyebaran covid-19"tutup Iwan.

Cluster Kuala Lumpur Positif Corona, Bupati Sintang Umumkan Total Menjadi 6 Orang

Cluster Kuala Lumpur Positif Corona, Bupati Sintang Umumkan Total Menjadi 6 Orang



Bupati Sintang Jarot Winarno kembali mengumumkan tambahan satu pasien terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab tenggorokan yang keluar pada Rabu, 20 Mei 2020 kemarin.
Pasien tersebut merupakan laki-laki 41 tahun Orang Tanpa Gejala (OTG) 06 yang sedang menjalani Isolasi Mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang masuk pada 27 April 2020 lalu, berasal dari Desa Kenyauk, Kecamatan Sepauk yang merupakan Cluster Kuala Lumpur, Malaysia, selanjutnya pasien ini di sebut terkonfirmasi 06.
“Hari ini kita ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif covid-19, pria 41 tahun asal desa kenyauk, kecamatan sepauk. Satu-satunya cluster ijtima' di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia yang kita temukan"kata Jarot saat press release di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang, Kamis (21/5/2020) siang.
Jarot menjelaskan, pasien konfirmasi 06 ini menjalani rapid test pada 27 April 2020 lalu yang hasilnya reaktif, kemudian yang bersangkutan langsung masuk di isolai mandiri di mess diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang pada tanggal tersebut. Kemudian di lakukan swab tenggorokan pada 30 April dan 1 Mei 2020 dan di kirim ke Jakarta.
"Tepatnya hari ini kurang lebih tiga minggu pasien tersebut di ruang isolasi mess diklat gedung serbaguna. Kemarin (rabu 20 mei 2020) hasil swabnya keluar bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif covid-19, sehingga yang bersangkutan ini menjadi konfirmasi keenam"jelas Jarot.
"Sejak hari ini pasien tersebut sudah di pindahkan ke ruang isolasi mandiri ketat di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang untuk menjalani perawatan lebih lanjut"tambanya.
Dijelaskan Jarot bahwa pasien tersebut akan kembali dilakukan pengambilan spesimen swab tenggorkan besok (jumat 22/5/2020) dan akan di kirim lagi ke pontianak atau jakarta, karena hasil  swab yang keluar sekarang merupakan swab yang di lakukan tiga minggu lalu.
"karena swabnya tiga minggu yang lalu baru keluar hasilnya sekarang, tentunya besok rumah sakit akan melakukan swab kembali, dan kita semuanya berdoa, berharap yang bersangkutan segera sembuh dan bisa segera kita kembalikan lagi kedesanya"ujar Jarot.
Dengan adanya penambahan satu kasus positif ini, sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kab. Sintang menjadi 6 orang. Untuk itulah Jarot berpesan masyarakat Kabupaten Sintang, masyarakat Kecamatan Sepauk secara khusus Desa Kenyauk agar tidak panik dan tetap tenang menyikapi hal ini, karena yang bersangkutan memang sudah menjalani isolasi mandiri di mess diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang sudah cukup lama.
"masyarakat tetap tenang dan jangan panik, karena ini sudah lama ya kita isolasi selama tiga minggu"pesan Jarot.
Jarot mengatakan sebelumnya untuk keluarga dan orang terdekat yang bersangkutan sudah di lakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Kemudian mereka akan di rapid test ulang kembali.
"Kemudian nanti di desa kenyauk ada dua RT akan kita lakukan rapid test seluruhnya. Sebelumnya sudah kita lakukan rapid test terhadap keluarga dan orang terdekat yang bersangkutan yang hasilnya non reaktif. Jadi kita ulang lagi pemeriksaan rapid test dua dua rt itu"beber Jarot.
Sementara itu, untuk di Desa Kenyauk terang Jarot masuk dalam zona merah. Oleh karenanya, ia meminta dan berharap warga di Desa Kenyauk bisa berbesar hati agar melaksanakan shalat idul fitri di rumahnya masing-masing. "masyarakat tetap tenang, menjelang hari raya idul fitri saya tetap mengimbau sebaiknya ibadah di rumah, karena situasinya ini kita untuk penanggulangan covid-19"pungkasnya.
Turut mendampingi Bupati dalam rilis ini, tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang dan  Forkopimcam Sepauk.
 Berikut rincian 6 pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang, jalan YC. Oevang Oeray Sintang:
1.Konfirmasi 01: wanita usia 27 tahun asal Teluk Menyurai Kecamatan Sintang, ,menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 29 April 2020.
2.Konfirmasi 02: laki-laki usia 30 tahun asal Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 29 April 2020.
3.Konfirmasi 03: laki-laki 21 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 12 Mei 2020.
4.Konfirmasi 4: laki-laki 24 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 12 Mei 2020.
5.Konfirmasi 5: laki-laki 19 tahun, asal Kecamatan Binjau Hulu, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 13 Mei 2020.
6. Konfirmasi 6: laki-laki 41 tahun, asak Kecamatan Sepauk, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 21 Mei 2020.

Di Pendopo, Bupati Sintang Diskusi Dengan Ulama Susun Kegiatan Jelang Idul Fitri

Di Pendopo, Bupati Sintang Diskusi Dengan Ulama Susun Kegiatan Jelang Idul Fitri



Bupati Sintang Jarot Winarno memimpin rapat dalam rangka membahas berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di Kabupaten Sintang bersama unsur Forkopimda, Ormas Islam, alim ulama dan tokoh pemuda di Kabupaten Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Senin (18/5/2020) malam.
Rapat tersebut bertujuan menyatukan persepsi agar pada pelaksanaan hari raya idul fitri baik itu pelaksanaan shalat idul fiti dan perayaan lainnya saat malam takbiran seperti takbiran keliling, kegiatan meriam karbit dan sejumlah kegiatan lainnya di tengah pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Alhamdulillah malam ini kita sudah ketemu para alim ulama, forkopimcam dan forkopimda bahas seperti apa kita kita nanti melaksanakan shalat idul iftri, takbiran keliling, takbiran di masjid atau surau, tradisi menembak meriam karbit dan sejumlah kegiatan lainnya”kata Jarot usai rapat.
Beberapa hal di sepakati kata Jarot, dimana Pemkab Sintang Sintang akan menyiapkan data terkait zona penyebaran covid-19 di Kabupaten seperti dimana daerah yang zona merah, zona kuning mendekati merah, zona kuning dan zona hijau. Sehingga data zona penyebaran covid-19 itu akan menjadi rujukan dalam pelaksanaan idul fitri baik itu shalat, takbiran keliling, takbiran di masjid atau surau dan sejumlah tradisi lainnya saat lebaran tiba.
“data yang kita miliki akan di jadikan rujukan untuk menentukan mana daerah yang boleh melaksanakan shalat id dan kegiatan lainnya. Yang zona merah itu sudah lockdown parsial yang sudah kita lakukan disejumlah tempat seperti di daerah binjai, rarai, menyumbung, sekarang masih berlaku semi lockdown digang keramat teluk menyurai. Itu tidak boleh ada shalat id di zona merah”ujar Jarot.
Kemudian lanjut Jarot, di zona kuning juga di himbau untuk tidak melaksanakan shalat idul fitri dan kegiatan lain yang bersifat mengumpulkan masa, tapi kalau sebagian masih tetap melaksanakan, harus mengikuti dua protokol yakni protokol kesehatan dimana harus ada thermogun, tidak menggunakan sajadah masjid atau karpet tapi bawa masing-masing, dilakukan penyemprotan disinsfektan, ada fasilitas cuci tangan di depan masjid, tempat wudhu nya yang baik.
“lalu ada protokol pelaksanaan ibadanya yang kami ambil dari masukan majelis ulama, shafnya diatur jaga jarak, meskipun mulitafsir terkait jaga jarak shalat itu, yang penting dia harus jaga jarak, lalu khutbahnya pendek-pendek supaya nda terlalu lama kumpulnya, kira begitu, kita akan keluarkan edarannya”jelas Jarot.
Selanjut terang Jarot, untuk tradisi takbiran keliling tidak dilaksanakan atau tidak dizinkan, karena hal itu bisa berpotensi menyebabkan kerumanan masyarakat dan bisa menyebabkan penyebaran transmisi penyakit. Terlebih memang kita tidak mungking mengikuti pembatasan social berskala besar (PSBB) soal kendaraan roda empat yang harus separuh saja kapasitasnya dimana supir di depan penumpang di belakang.
“kita ganti dengan takbir keliling menggunakan Sampan Bidar Pelangi Jubair, kita pakai itu, akan berkeliling sepanjang tepian sungai ini berapa kali, sehingga tidak mengurangi kemeriahan”beber Jarot.
Masih jelas Jarot, untuk tradisi meriah karbit di perbolehkan asal tetap menerapkan protokol jaga jarak, karena sering saat malam takbiran dirinya juga menyulut meriam karbit dan letaknya rapat-rapat, nah, dirinya meminta sekarang harus di atur jarak antara meriam yang satu dengan yang lainnya, jaga jarak manusianya juga diatur dan harus menggunakan masker.
“saya biasa kalau malam idul fitri ini nembak meriam karbit lah ya, itu biasanya dia rapat-rapat tu, sekarang diatur longgar-longgar ya, manusianya pun di atur, menggunakan masker, kira-kira gitu”tungkasnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sintang H. Ulwan mengatakan selama masa covi-19 ini pihaknya sudah melakukan tiga kali pertemuan dan dimana pertemuan-pertemuan tersebut tidak ada diambil keputusan yang bersifat fatwa, karena fatwa sudah di putuskan oleh MUI Pusat. “langkah yang kami ambil di Sintang ini adalah sifatnya imbauan dan imbauan itu sifatnya dinamis dan situasional”jelas Ulwan.
Di jelaskan Ulwan bahwa, pihaknya mengimbau dimana daerah-daerah yang sudah di nyatakan zona merah tidak usah melaksanakan shalat idul fitri dan kegiatan menyambut lebaran lainnya. Kalau untuk yang zona kuning di silakan tapi harus mengikuti protokol yang ada dan zona hijau pun demikian tetap harus ada protokolnya.
“zona kuning dan hijau di serahkan kepada pengurus ormas yang ada di lingkungan setempat untuk menjadi pertimbangan, kemudian koordinasi dengan pihak pemerintah setempat. Yang zona merah ibadah di rumah masing-masing saja. Ini yang kami sudah sampaikan kepada umat islam kabupaten sintang”ungkap Ulwan.

Kepala Kemenag Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad mengatakan Menteri Agama Ri sampai saat ini belum mencabut surat edaran nomor 6 tahun 2020 tentang segala aktivitas itu di laksanakan di rumah seperti belajar di rumah, bekerja dirumah, ibadah juga di rumah. Untuk itu lah, ia menyarankan pelaksanaan shalat idul fitri 1441 hijriah ini di rumah saja. “kalaupun ada ormas-ormas islam, pengurus masjid melaksanakan kegiatan ibadah di masjid, kita berharap benar-benar mematuhi protokol kesehatan covid-19 yang sudah di tentukan, karena memang kita tidak tau penyebaran penyakit ini dari siapa, entah dari depan kita, kiri kanan kita, belakang kita atau entah kita ketemu dimana dan sebagainya virus ini bisa menjangkiti kita”pesan Anuar.

Sebab itulan Anuar memohon pengurus masjid itu harus bertanggung jawab terhadap jamaah yang masuk kedalam masjid dalam pelaksanaan kegiatan ibadah yang memang harus menerapkan protokol yang ada. “kalau saya masih berpegang pada surat edaran nomor 6 tahun 2020 tadi dari menteri agama, pelaksanaan shalat idul fitri itu di rumah. Bagaimana cara pelaksanaannya  sudah ada dalam fatwa MUI nomor 28 tahun 2020 itu sangat jelas sekali, kalau berjamaah begini, kalau empat orang begini, kalau dibawah empat orang begini, ada yang pandai khutbah silakan, kalau  dirumah tidak ada yang pandai khutbah walaupun jamaahnya lebih dari empat orang ya nda usah pakau khutbah nda apa, fatwanya sudah jelas sekali”tuturnya.

Anuar juga berpesan kalau melaksanakan shalat idul fitri di rumah masyarakat jangan berpikir bahwa ibadah itu lalu tidak di terima, karena situasi dan kondisi seperti inilah keringanan yang diambil untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. “kalau yang melaksankan shalat idul fitri dan lainnya sesuai zona yang telah di tentukan boleh apa tidak, saya persilakan, tapi harus benar-benar mengikuti protokol kesehatan, jangan sampai sampai kita mencederai, jangan sampai keputusan yang diambil oleh kita, mayarakat kita, jamaah kita justru semakin parah dengan situasi dan kondisi yang sudah ada ini”pesan Anuar.

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang Gusti Ardania mengatakan dalam menyemarakankan hari besar islam seperti idul fitri yang beberapa hari lagi kita laksanakan, PHBI sudah mengambil suatu kesepakatan bersama sesuai dengan imbaun dan beberapa petunjuk, untuk tahun ini PHBI mengambil kesimpulan yakni tidak melaksanakan shalat idul fitri di lapangan seperti yang biasa di laksanakan di lapangan sepakbola Kodim 1205/Sintang.
“lalu   di tengah-tengah masyarakat kita hanya menghimbau kepada masjid-masjid, manakala mau melaksanakan shalat idul fitir, harus ikuti peraturan pemerintah, ikuti petunjuk dari pada dinas kesehatan, sepanjang memang itu dapat kita laksanakan saya kira itu mungkin tidak ada permasalahan”kata Gustu Ardania.


4 Daerah Dianggap Cornelis Tak Serius Tangani Corona, Bupati Sintang Tegaskan Serius Urus Corona

4 Daerah Dianggap Cornelis Tak Serius Tangani Corona, Bupati Sintang Tegaskan Serius Urus Corona



Berdasarkan pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada 8 Mei 2020 lalu, yang mengatakan ada 65 daerah yang belum melaporkan penyesuaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020, salah satunya Kabupaten Sintang sehingga hal tersebut menimbulkan komentar dari sejumlah kalangan elit politik. Salah satunya mantan Gubernur Kalbar Cornelis yang merupakan legislator senayan.
Pernyataan mantan Gubernur Kalbar dua periode ini pun didasari apa yg di sampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dimana ia beranggapan bahwa empat kepala daerah di Kalbar ini di pertanyakan keseriusannya dalam menangani dan penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) karena adanya keterlambatan dalam hal penyampaian penganggaran penyesuaian APBD 2020.
Menanggapai pernyataan tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno pun membenarkan apa yang di sampaian legislator senayan dapil kalbar itu. Menurut Jarot, apa di sampaian Cornelis tersebut merupakan gambaran secara umum, karena kalau suatu daerah ingin serius menangani permasalahan yang ada, maka yang harus di perhatikan ialah anggarannya harus segera beres.
"begini, pak cornelis ni guru saya, jadi benar penyataan beliau, kok sampai ada empat daerah kabupaten/kota, lima sebenarnya termasuk provinsi, kok anggarannya belum di setujui, kan itu pertanyaan beliau, itu menunjukan bahwa daerah kalau mau serius anggaran cepat beres dong, kan itu pernyataan beliau ni secara umum,”ungkap Jarot usai memimpin rapat membahas pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di Kabupaten Sintang bersama unsur Forkopimda, Ormas Islam, alim ulama dan tokoh pemuda di Kabupaten Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Senin (18/5/2020) malam.
Nah, Jarot pun menyampai kalau khusus Kabupaten Sintang, bukan kaitannya soal ketidakseriusan soal anggaran, tapi Pemkab Sintang hanya terlambat menyampaikan laporan penyesuain APBD kepada kementerian keuangan, sehinga itulah Kabupaten Sintang di sebut menjadi salah satu dari 65 daearah yang belum melaporkan kaitan dengan anggaran tersebut. 
“Kurang serius ape kite ni, pasien dari luarpun kita sembuhkan bukan dari sintang sendiri ini ya, kurang apa saya ni, hampir tiap hari ketemu pasien isolasi yakan, kita ni serius, dana pun tersedia cukup. Kita ni juga ngurus TKI di rumah singgah dinas sosial tu 9 orang dari lombok kemudian lagi dari palu pernah ada satu orang, dari kabupaten lain juga, dari malaysia ada dua kemarin kita kembalikan ke malaysia, jadi kita sih seriuslah”tegasnya.
Dijelaskan Jarot, dalam penanganan dan penanggulangan pandemic covid-19, Pemkab Sintang sudah mengalokasikan anggaran sebesar 42 miliyar. Hal tersebut pun sudah di sampaian ke kementerian keuangan pada senin pekan lalu dan saat ini Pemkab Sintang masih menunggu evaluasinya.

“Kita tunggu evaluasinya minggu ini, kalau sudah di setujui ya tinggal jalan, kalah belum di setujui apa yang salah hasil evaluasinya kita perbaiki kita kirim kembali. Tapi pendanaan sementara untuk penanganan covid-19 aman, dananya ada, saya perintahkan segera di cair-cairkan tu yang 42 miliyar, cairkan pakai semuanya”beber Jarot.
Jarot pun kembali menegaskan bahwa Pemkab Sintang sangat serius dalam penanganan dan pecegahan covid-19. “sintang sih seriuslah, pembandingnya apa pernyataan dari pak gubernur Sutarmidji beberapa waktu lalu bahwa sintanglah salah satunya kemungkinan paling cepat menurukan covid-19”pungkasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Roni juga menanggapi pernyataan yang menganggap Kabupaten Sintang sebagai salah satu daerah di Kalbar yang di pertanyakan keseriusannya dalam penanganan Covid-19 hanya karena keterlambatan penyampaian penyesuaian APBD 2020. Hal itu menurut Roni sangat disayangkan.
“bahwa sintang masuk dari empat daerah di kalbar yang dianggap tidak serius dengan penanangan covid-19, saya protes. Kalau terkait rasionalisasi anggaran memang ada keterlambatan, tapi kalau di bilang sintang penanganan covid-19 nya tidak serius salah betul”kata Roni.
Roni menambahkan DPRD Kabupaten Sintang sangat mendukung dan memberikan apresiasi serta dorongan terkait langkah-langkah yang di ambil Pemkab Sintang dalam proses penanggulangan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang ini.



Ikuti Lomba Inovasi Tatanan New Normal, Pemkab Sintang Akan Gelar Rapat

Ikuti Lomba Inovasi Tatanan New Normal, Pemkab Sintang Akan Gelar Rapat



Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM mengikuti video conference tentang lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 dengan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D dan Menteri Keuangan Republik Indonesia  Sri Mulyani Indrawati, Ph. D di Ruang Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Jumat, 29 Mei 2020.
Turut mendampingi Wakil Bupati Sintang Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung, SH, SIK, Kepala BPBD Bernard Saragih, Kadis Kominfo Kurniawan, Kepala Dinas PKAD Joni Sianturi, Asisten Pemerintahan Syarief Yasser Arafat beserta sejumlah pejabat di Lingkungan Pemkab Sintang.
Dalam video conference tersebut, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian menjelaskan bahwa upaya mengatasi penyebaran covid-19 ini tidak akan bisa dalam waktu pendek. Masyarakat Indonesia hendaknya segera melakukan penyesuaian terhadap tatanan normal baru yang produktif namun aman dari penyebaran Covid-19. “kita ingin masyarakat bisa segera beraktivitas dengan tatanan baru namun aman dari corona dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Semua daerah saya harap produktif tapi patuh pada protokol kesehatan yang ada. Saya mendorong agar daerah berlomba-lomba membuat inovasi kebijakan daerah untuk melaksanakan tatanan normal baru namun aman dari Covid-19 dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Lomba inovasi ini ada 4 kategori wilayah yakni provinsi, kota, kabupaten zona hijau dan kabupaten zona merah. Kami menyiapkan hadiah berupa uang yang berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) dengan total sebesar 164 milyar. Juara 1 mendapatkan dana 3 milyar, juara 2 mendapatkan dana 2 milyar dan juara 3 mendapatkan dana 1 milyar. Masing-masing kategori wilayah kami bagi lagi menjadi 7 kategori lomba. Silakan daerah berlomba-lomba membuat inovasi yang dibuktikan dengan video maksimal 2 menit. Aspek dan bobot penilaian seperti sesuai dengan protokol covid-19 dengan bobot penilaian 40 %, mudah dilaksanakan oleh masyarakat dan ditiru oleh daerah lain dengan bobot penilaian 30%, memiliki kebaruan dan kreativitas yang kuat dengan bobot penilaian 20 %serta ada unsur kerjasama dan kolaborasi  dengan bobot penilaian 10%. Penilaian akan dilaksanakan 9-12 Juni 2020 dan pengumuman pemenang pada 15 Juni 2020” terang Muhammad Tito Karnavian
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati menjelaskan sangat mendukung program Menteri Dalam Negeri yang akan melaksanakan lomba inovasi kebijakan daerah dalam melaksanakan tatanan normal baru oleh daerah. “selain menyiapkan Dana Insentif Daerah untuk hadiah pemenang. Kami juga menyiapkan DID Tambahan untuk mendukung pemerintah daerah mengatasi Covid-19 sebesar 5 tiliun. Kami juga membuka kemungkinan memberikan pinjaman kepada daerah yang tidak memiliki dana tetapi memiliki program yang baik untuk memulihkan ekonomi nasional. DID kami arahkan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, mendukung daerah yang masih zona hijau untuk tetap bertahan di zona hijau, dan yang masuk zona merah untuk berjuang menuju zona hijau. Kami mendorong daerah untuk berinovasi dalam penerapan new protokol supaya ekonomi dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal namun tetap memperhatikan protokol kesehatan” terang Sri Mulyani Indrawati.
Sementara Wakil Bupati Sintang Askiman usai mengikuti video conference menjelaskan akan ikut serta dalam lomba inovasi ini. “arahan pemerintah pusat untuk new normal ini harus kita ikuti. Saya berharap semua OPD bisa menyiapkan ide dan gagasan inovasi secepatnya. Selasa, 2 Juni 2020 kita akan lakukan rapat membahas lomba inovasi ini. Waktunya sangat singkat, sehingga kita perlu bergerak cepat. Saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang agar mari kita semua membiasakan diri dengan new normal ini. Beraktivitas seperti biasa namun tetap memperhatikan protokol kesehatan” terang Askiman.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang Kurniawan menyambut baik pelaksanaan lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19. “kami akan segera menyiapkan ide dan gagasan kami untuk mengikuti lomba ini. Secepatnya kami akan melakukan rapat membahas ini secara internal dulu. Senin, 2 Juni 2020 saat rapat, akan kami presentasikan pada saat rapat nanti. Namun, persiapan akan kami terus matangkan karena waktu pengambilan gambar dan edit video sangat singkat. 9 Juni 2020 sudah mulai penilaian hasil video yang hanya boleh paling lama berdurasi 2 menit” terang Kurniawan.   

Jalin Silaturahmi, Wabup Sintang Gelar Buka Puasa Bersama di Balai Pegodai, Undang Anak Panti Asuhan

Jalin Silaturahmi, Wabup Sintang Gelar Buka Puasa Bersama di Balai Pegodai, Undang Anak Panti Asuhan



Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM menggelar silaturrahmi dan buka puasa bersama  anak-anak Panti Asuhan Hira dan Jurnalis di Balai Pegodai pada Senin, 18 Mei 2020. Dalam acara buka puasa bersama tersebut, hadir memberikan tausyiah adalah Ustadz H. Senen Maryono.
Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM menjelaskan sebenarnya melaksanakan kegiatan seperti ini tidak apa-apa asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah acara, mengukur suhu tubuh, memakai masker dan menjaga jarak duduk.
“kegiatan berbuka puasa bersama sebenarnya sudah rutin saya laksanakan untuk menjalin silaturahmi dengan umat beragama. Kita rindu dengan kegiatan dan suasana ini. Disaat pandemic Covid-19 ini, kita harus mengandalkan kekuatan Tuhan selain kemampuan diri kita. Virus corona ini satu-satunya penyakit yang mampu menghalangi hubungan kita dengan Tuhan. Perkembangan virus corona ini sudah luar biasa, sudah 3 bulan dunia menjadi mencekam karena penyebaran virus corona” terang Askiman.
“Saya menduga ini disebabkan kita kurang dekat dengan Tuhan. Memang kita sudah menjalankan ibadah di rumah, tetapi juga ada orang lain yang memang memerlukan tempat dan bimbingan orang lain. Kita jangan cemas dengan kondisi ini, tetapi kita wajib berjaga-jaga dengan menjaga kebersihan diri dan menjaga kebersihan pikiran sehingga kita menjadi pribadi yang baik. Orang Tanpa Gejala memang terus meningkat di Kabupaten Sintang, tetapi jangan takut, OTG belum tentu karena virus corona, bisa saja karena virus lain seperti influenza atau virus lain. Saya yakin Sintang adalah kota yang diberkati Tuhan. Sintang adalah sehat yang sehat dan aman” tambah Wabup Sintang
Ustadz H. Senen Maryono mengajak semua jurnalis dan anak anak panti asuhan untuk selalu optimis. “mari kita menjalankan ibadah puasa dengan baik. Nilai puasa yakni nilai solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Kita saling menghargai antar umat beragama. Semoga kita semua sehat dan dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa” terang Ustadz H. Senen Maryono
”puasa menjadi senjata pamungkas untuk melawan corona. Setelah selesai puasa. Puasa harus iklas dan yakin sehingga kita mampu menjalankan ibadah puasa. Dengan puasa,  Allah SWT akan memberikan kekuatan dan tameng untuk melindungi diri dari godaan setan dan sifat amarah. Kita juga akan dihindarkan dari hal yang tidak baik. Kalau kita berbuka puasa disarankan agar minum air yang hangat. Jangan minum air dingin atau es. Dan jangan makan yang gorengan tetapi yang manis dan lembut” tambah Ustadz H. Senen Maryono
“puasa membuat pola makan kita menjadi teratur. Sehingga akan terhindar dari penyakit maag. Selama puasa kita tidak boleh negatif thinking tetapi selalu positif thinking. Kita juga dilarang bicara yang tidak baik. Orang yang berpuasa akan terjaga fisik dan rohaninya. Tubuh menjadi sehat dan pikiran menjadi bersih dan baik. Maka kita akan optimis menghadapi hidup termasuk menghadapi merebaknya virus corona
Kita berdoa supaya virus corona segera hilang dimuka bumi” tambah Ustadz H. Senen Maryono.

Secara Simbolis, Bupati Sintang Serahkan Bantuan Sembako Dari Pengurus Masjid An Nur Untuk 250 KK

Secara Simbolis, Bupati Sintang Serahkan Bantuan Sembako Dari Pengurus Masjid An Nur Untuk 250 KK



Bupati Sintang,dr H Jarot Winarno, secara simbolis menyerahkan bantuan berupa Uang dan bahan sembako yang di laksanakan oleh pengurus masjid agung an nur sintang, dimasjid agung an nur (18/5/20)siang
Di dampingi segenap pengurus masjid Agung An Nur Sintang, Bupati Sintang Jarot Winarno menyerahkan batuan berupa uang cas dan sembilan bahan pokok kepada Jama'ah Masjid An nur dan warga masyarakat kurang mampu,
Masjid bukan hanya tempat ibadah saja ungkap Bupati apa lagi masjid Agung An Nur ini bisa kita buat tempat kegiatan Arisan Haji, kegiatan fardu kifayah, dan lain sebagainya,contoh nya hari ini tempat kita menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang tidak mampu dan yang sangat membutuhkan di tengah merebak nya pandemi covid 19 ini, kata Bupati,
Bupati juga menambahkan Indah nya berbagi melalui masjid sangat besar barokah yang akan kita dapat kan, insya allah akan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah Swt,bantuan seperti ini sangat kita butuh kan apa lagi di tengah wabah pandemi yang melanda kita saat ini
masjid tidak sebagai tempat sholat saja. Gunakan tempat memberikan bantuan sosial,
Peduli covid 19 berapa pun jumlah bantuan ini pasti ada manfaat nya.
H. Anang Nurhalis, selaku ketua masjid Agung An Nur Sintang mengatakan bentuk kepedulian kita dari pengurus masjid An Nur untuk membantu jama'ah maupun masyarakat  kurang mampu yang telah kita data.
Adanya sumbagan dari semua pihak yang telah membantu memberikan bantuan bisa manambah jumlah sumbagan pada hari ini,dengan harapan semangkin bertambah jumlah penerima yang akan kita bantu,ungkap Nurhalis
Dari awal jumlah yang akan kita berikan bantuan sebanyak 150 kepala keluarga, Alhamdulillah kita mendapat sokongan dan bantuan dari bank Syariah Mandiri Sintang (BSM) sebanyak 50 paket sembako dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) 50 paket sembako sehingga kita bisa memberi bantuan lebih banyak lagi total paket sembako yang akan kita salurkan menjadi 250 paket.sembilan bahan pokok tersebut berupa beras 5 kilo, gula 1 kilo, dan minyak goreng 1 kilo
Bantuan sembilan bahan pokok ini merupakan kepedulian pengurus masjid agung an nur sintang di tengah wabah pandemi covid 19 yang sangat di rasakan masyarakat kabupaten sintang saat ini, kita berbagi untuk masyarakat atau warga yang tidak mampu dan sudah kita data dengan baik dan benar bagi yang berhak menerima bantuan tersebut,ungkap ketua masjid an nur sintang,
Kegiatan bantuan ini di laksanakan dari tanggal 11 mei sampai dengan tanggal 23 mei 2020 program ini kita lakukan dengan cara menerima bantuan dari masyarakat atau warga yang inggin menyisihkan sebagian harta atau duit untuk bersedekah melalui pengurus masjid agung an nur sintang, kita selaku pengurus membantu menyalurkan kepada yang berhak menerima bantuan tersebut,di iringi dengan pemberian zakat fitrah kepada warga miskin

Sambil Deklarasikan Gerakan Berjarak, Bupati Sintang Serahkan Bantuan Sembako

Sambil Deklarasikan Gerakan Berjarak, Bupati Sintang Serahkan Bantuan Sembako



Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini berdampak sangat luas, baik secara sosial, ekonomi dan hak asasi manusia terutama bagi kelompok rentan. Dampak pandemi ini, juga memberikan pengaruh ketidakadilan yang dirasakan perempuan dan kelompok rentan terdampak Covid-19 lainnya, seperti anak, penyandang disabilitas, serta lanjut usia (lansia).
Menindaklanjuti hal tersebut, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana, Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang menggelar kegiatan Aksi Gerakan #Berjarak, yang dimana gerakan bersama ini bertujuan untuk menjaga keluarga kita, untuk melindungi perempuan dan anak dari bahaya penyebaran Covid-19 sekaligus memberikan bantuan kepada perempuan dan anak yang terdampak oleh Covid-19 di Sintang yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, bertempat di Aula Kantor DKBP3A Sintang, pada Senin, (18/05/2020).
Menurut Bupati Sintang, Jarot Winarno, menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia bahwa masyarakat harus hidup berdamai dengan Covid-19, “pesan Presiden, bahwa corona ini seperti layaknya pandemi yang lain, jadi akan selalu ada, nantinya akan muncul New Normal atau normal yang baru, sehingga kita haruslah hidup berdamai dengan corona”, kata Jarot.
Dengan adanya New Normal tersebut, sambung Jarot, nantinya semua gaya hidup masyarakat akan menjadi berubah dalam menghadapi situasi corona tersebut, “tetap ada perubahan dari kehidupan kita, nantinya menggunakan masker menjadi salah satu gaya hidup, selain untuk mencegah Covid-19, masker juga mencegah penyakit lainnya, kemudian mencuci tangan sebelum masuk rumah, masuk kantor, ikut pertemuan, nanti tempat cuci tangan tersebut menjadi salah satu interior desain yang bagus depan rumah, kemudian kehidupan kita akan tetap jaga jarak, segala pertemuan banyak orang akan dikurangi, itu yang disebut dengan hidup berdamai dengan covid-19”, ujarnya.
Terkait penanggulangan Covid-19, Bupati Sintang menjelaskan bahwa penangananan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) itu dimulai dari dalam lingkungan keluarga, “ini kuncinya adalah didalam keluarga, kita pastikan didalam lingkungan keluarga itu memperhatikan kebersihan untuk mencegah penularan Covid-19”, tambahnya.
Dengan diselenggarakan kegiatan Aksi Gerakan #Berjarak, Jarot menilai sangat baik dilaksanakan dalam rangka penguatan karakter perempuan dalam menanggulangi Covid-19. “kegiatan seperti ini merupakan penguatan kepada keluarga dalam rangka penanggulangan Covid-19 terhadap perempuan dan anak-anak, yang didukung oleh semua organisasi kewanitaan seperti Gabungan Organisasi Wanita Sintang, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Dharmawanita Persatuan Kabupaten Sintang”, jelasnya.
“jadi semuanya itu untuk kita menangani, menanggulangi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) itu harus memperhatikan ruang lingkup didalam keluarga kita, dan juga akan menjalankan kehidupan normal baru (new normal)”, ujar Jarot.
Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi menyampaikan bahwa kegiatan program aksi berjarak ini bertujuan untuk menghadapi penyebaran Covid-19 dilingkungan keluarga, “kita ingin memastikan bahwa perempuan dan anak itu aman bersama keluarga dalam menghadapi situasi penyebaran pencegahan covid-19 di dalam ruang lingkup rumah dan lingkungan sekitar”, kata Maryadi.

Dalam upaya menghadapi penyebaran covid-19, Maryadi menyampaikan bahwa keluarga harus melakukan 10 aksi program berjarak, “pertama pastikan semua keluarga tetap dirumah, kedua pastikan hak anak terpenuhi, ketiga perhatikan alat pelindung diri tersedia, keempat pastikan menjaga kebersihan keluarga, kelima pastikan membuat tanda peringatan, keenam pastikan jaga jarak aman, ketujuh awasi keluar masuk orang dan barang, kedelapan menyebarluaskan informasi yang benar, kesembilan aktifkan komunikasi media warga, dan kesepuluh aktifkan rumah rujukan”, jelas Maryadi.
Menurut Maryadi, kegiatan Aksi Gerakan #berjarak ini bekerjasama dengan organisasi wanita di Sintang dengan sasaran perempuan dan anak, “kita bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita Sintang, PKK Sintang, Dharmawanita Sintang dengan sasaran yakni memberikan sembako kepada perempuan dan anak, terutama perempuan dan anak sebagai korban kekerasan”, ucapnya.

Sembuh Dari Corona, PDP Asal Sanggau Dilepas Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang

Sembuh Dari Corona, PDP Asal Sanggau Dilepas Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang



Setelah menjalani perawatan selama 59 hari di Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Rujukan Ade M. Djoen Sintang, pasien dalam pengawasan (PDP) 02 yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kabupaten Sanggau, yakni Yohanes Andriyus Wijaya, dinyatakan sembuh setelah berdasarkan pemeriksaan swab tenggoran terakhir dari Jakarta yang hasilnya negatif dari Covid-19.
Kepulangan pria berumur 55 tahun ini, dilepas langsung oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH yang di damping Kadiskes Kab. Sintang, Direktur RSUD Ade M. Djeon Sintang, Tim Medis Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Sintang serta tenaga medis di rumah sakit dan kepulangan PDP 02 ini pun di jemput langsung Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, Minggu (17/5/2020) siang, di RSUD Rujukan Ade M. Sintang.
Pria 55 tahun ini tak bisa menyembunyikan rasa harunya setelah berjuang melawan covid-19 dan Ia pun sangat mengapresiasi pelayanan tim medis RSUD Ade M. Djoen Sintang selama merawatnya hingga dirinya dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sebelumnya, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 rujukan dari Kabupaten Sanggau yang dirawat di ruang isolasi RSUD Ade M Djoen Sintang menunjukkan kabar baik.
Setelah 12 hari perawatan intensif, kondisi pasien saat ini tidak mengalami sesak nafas, tidak batuk dan tidak juga demam.
“Infus sudah dilepas sejak tanggal 28 Maret 2020 dan pasien dapat melakukan aktivitas dengan baik dalam ruang isolasi karantina. Hasil pemeriksaan tenggorokan positif Covid-19,” ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno.
Pasien Dalam Pengawasan dengan nomor registrasi 02 berjenis kelami laki-laki berusia 55 tahun rujukan dari Kabupaten Sanggau.
Mulai dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang sejak tanggal 19 Maret 2020 dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas.
“Riwayat pasien bepergian ke Yogyakarta, Jakarta untuk urusan dinas,” ujarnya.
Untuk PDP dengan nomor registrasi 01, berjenis kelami perempuan, berusia 18 tahun rujukan dari Kabupaten Kapuas Hulu mulai dirawat sejak tanggal 17 Maret 2020.
“Pada hari ini rencanya akan dipulangkan, karena sudah dalam kondisi sehat dan hasil pemeriksaan swab tenggorokan negative Covid-19. Beliau dijemput petugas media dari Kapuas Hulu,” jelasnya.
Jarot menegaskan, hingga saat ini belum ada warga Kabupaten Sintang yang positif terinfeksi Covid-19, meskipun terdapat 315 orang dengan status Orang Dalam Pemantauan.
Pada awalnya Bupati Sanggau Paolus Hadi mengkonfirmasi satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD M Ade Djoen Sintang asal Kecamatan Kapuas positif terpapar virus Corona atau Covid-19.
"Untuk satu PDP kita yang dirujuk di Sintang dipastikan positif Covid-19," ungkap Bupati Sanggau Paolus Hadi saat konferensi pers didampingi Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi, Dandim 1204/Sanggau dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Jones Siagian di Posko Percepatan Penanganan Tanggap Darurat Covid-19 Kabupaten Sanggau, Senin (30/3).
Namun begitu, Bupati dua periode ini meminta kepada masyarakat Sanggau tetap tenang dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dari pemerintah

Per 12 Mei 2020, Total 5 Kasus Positif Corona di Kabupaten Sintang

Per 12 Mei 2020, Total 5 Kasus Positif Corona di Kabupaten Sintang



Bupati Sintang Jarot Winarno kembali mengumumkan penambahan satu kasus konfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang dari cluster Magetan, Jawa Timur, pada saat meninjau ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang tempat yang di gunakan untuk isolasi mandiri ketat pasien terkonfirmasi positif covid-19, Rabu (13/5/2020) siang.
Pada kesempatan tersebut, Jarot Winarno mengatakan tambahan satu kasus terkonfirmasi positif covid-19 ini merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sedang menjalani isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang sejak 22 Arpil 2020 lalu, yakni laki-laki usia 19 tahun dari Kecamatan Binjai Hulu yang berdasarkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) hasilnya keluar Rabu 13 Aprli 2020 ini dinyatakan positif covid-19.
“hari ini keluar lagi hasil pemerinksaan swab tenggorokan dari cluster magetan jawa timur juga, satu orang, laki-laki 19 tahun dari Kecamatan Binjai Hulu dinyatakan positif, hari ini juga langsung di pindahkan ke ruang isolasi mandiri di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang”kata Jarot.
Jarot pun meminta masyarakat untuk tidak panik menanggapi adanya penambahan kasus positif , karena semuanya sudah di tangani tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang.
"tidak perlu panik, saya minta tim penyelidikan epidemiologo cari sebanyak-banyaknya, kalau ketemu langsung rapid test reaktif segera di isolasi di mess diklat, supaya masyarakat aman”tutup Jarot.
Dengan adanya penambahan satu kasus positif, total pasien konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang yakni 5 orang. Berikut 5 pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang, jalan YC. Oevang Oeray Sintang:
1.       Konfirmasi 01: wanita usia 27 tahun asal Teluk Menyurai Kecamatan Sintang, ,menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 29 April 2020.
2.       Konfirmasi 02: laki-laki usia 30 tahun asal Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 29 April 2020.
3.       Konfirmasi 03: laki-laki 21 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 12 Mei 2020.
4.       Konfirmasi 4: laki-laki 24 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 12 Mei 2020.
5.       Konfirmasi 5: laki-laki 19 tahun, asal Kecamatan Binjau Hulu, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 13 Mei 2020.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.