Senin, 13 April 2020
Published:
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH
memberikan arahan kepada 14 Camat, 13 Kepala Desa dan 16 Lurah Se Kecamatan
Sintang pada Rabu, 9 April 2020 di Pendopo Bupati Sintang. Dalam memberikan
arahan terkait strategi penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Sintang
tersebut, Bupati Sintang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Harisinto Linoh, Kepala
BPBD Bernard Saragih, Kadis Sosial Setina dan Kadis Perindagkop dan UKM
Sudirman.
“saya ini ketua gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten
Sintang hari ini memberikan arahan untuk diikuti dan dilaksanakan. Kita harus
bekerja sama mengatasi penyebaran virus corona ini. Hingga kini ada 1.4 juta
kasus corona di dunia tersebar di 209 negara. 81 ribu meninggal dan 300 ribuan
sembuh. Kita merawat 1 pasien, sudah sembuh dan sudah pulang ke Kapuas Hulu.
Tinggal menunggu satu orang menunggu hasil lab. Kalau negatif akan kita
pulangkan ke Sanggau. Di Malaysia, pertengahan April 2020 akan menjadi puncak
penyebaran virus corona. Sehingga Juni 2020 sudah bersih. Yang bagus memang Vietnam
karena mereka otoriter dalam melakukan lockdown sehingga hanya 249 kasus dengan
nol kematian. Indonesia kasusnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga
kini, ada 13. 433 spesimen dan hasilnya 10. 695 negatif atau 79 persen dan 2.
738 kasus positif atau 24 persen. Kasus meninggal 221 orang” terang Bupati
Sintang.
“maka kita harus siap menghadapi lebaran ini. Jangan mudik.
Orang Sintang jangan pulang kampung. Yang orang Sintang tinggal di luar juga
jangan pulang dulu. PDP di Kalbar ada 71 orang dan masih menunggu hasil
laboratorium. Sintang belum ada kasus PDP dan belum ada kasus terinfeksi
Covid-19. Kita hanya merawat pasien dari luar yakni Kapuas Hulu dan Sanggau.
Namun kita jangan sombong. Tetap waspada. Orang dalam pemantauan ada di 14
kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. ODP ditetapkan karena dia baru saja
pulang dari daerah yang sudah ada kasus COVID-19. Kita juga awasi jalur masuk
di perbatasan. Soalnya sudah ada kasus warga kita masuk dari Malaysia ke Indonesia
melalui jalur ini. Kita juga akan lakukan operasi pasar di 10 titik. Serta
kebijakan lain untuk membantu masyarakat. Operasi pasar khusus untuk gula,
bawang putih, bawang merah, dan telur” tambah Bupati Sintang
“relaksasi hutang khusus keluarga terdampak Covid-19 juga
kita lakukan. Ada schedule ulang
setiap hutang masyarakat di lembaga keuangan. Kalau kita tidak ambil langkah
antisipasi, maka kasusnya akan meningkat. Maka kita harus melakukan jaga jarak
dan melakukan pembatasan sosial. Warung masih bisa buka dengan mengurangi kursi
meja dan tutup jam 21.00. saya mau menegaskan, kalau satu saja ada kasus pasien
dalam pengawasan di Kabupaten Sintang, maka akan saya lakukan lockdown parsial.
Misalnya satu kompleks kampung ada kasus PDP, kampung itu akan kita tutup
selama 14 hari. Kita tidak akan lakukan
lockdown total” tegas Bupati Sintang
“saya minta camat, lurah dan kepala desa. Buat edaran
supaya semua warganya saat keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak sosial,
cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan. Desinfektan bukan untuk manusia. Jangan
sampai kena mata, hidung dan mulut karena berbahaya. Kena pakaian atau badan
masih boleh. 86 persen kasus COVID-19 tanpa gejala. Jadi kita harus selalu
waspada. Saya melihat, Indonesia saat ini mencapai puncak COVID-19. Namun kita menghadapi bahaya besar yakni arus mudik lebaran dan pasca lebaran.
Pengalaman tahun lalu ada 2.2 juta orang yang akan mudik. Kita tidak tahu
berapa jumlah orang yang mau dengarkan anjuran untuk tidak mudik” terang Bupati
Sintang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr Harisinto Linoh menjelaskan
bahwa timnya pernah diusir karena mau periksa orang dalam pemantauan dan pernah
juga saat kami telpon juga langsung di tutup. Hotline Covid-19 Kabupaten
Sintang juga banyak yang melaporkan banyak hal.
“data hari Rabu, 8 April 2020 dari Call Center Covid-19
ada masuk laporan 2.493 orang dan terverfikasi ada 213 orang. Ada 1.184 sudah
selesai melakukan karantina mandiri. ODP kami himbau untuk jangan berkeliaran.
Lakukan karantina mandiri. Data yang masuk perhari hanya 20 orang padahal
jumlah penumpang bis ada ratusan setiap hari yang masuk ke Sintang. Tapi yang
lapor hanga 20 orang saja” terang Harisinto Linoh.
“Call Center kami selalu ada orang melaporkan bahwa ada
orang baru datang dari Jawa. Ada orang datang dari Pontianak. Kami juga mau
menyampaikan bahwa pengunjung yang akan datang ke Puskesmas wajib pakai masker
dan cuci tangan. Kalau datang tidak pakai masker, akan kami suruh pulang dan
tidak dilayani” terang Harisinto Linoh.
Thanks for reading Sintang Masih Aman Dari Corona, Bupati Sintang Ingatkan Tetap Waspada | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Sintang Masih Aman Dari Corona, Bupati Sintang Ingatkan Tetap Waspada"