Jumat, 24 April 2020
Published:
Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga
meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna
Sintang, Jalan YC Oevang Oeray Sintang, Kamis (23/4/2020). Dalam peninjaun itu
Bupati di damping Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang, Kepala Dinas Perumahan
dan Kawasan Pemukiman Kab. Sintang dan unsur terkait lainnya.
Usai peninjauan, Jarot Winarno mengatakan dua tempat tersebut di
siapkan Pemkab untuk isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19 yang di
nyatakan reaktif berdasarkan rapid test oleh tim medis Dinas Kesehatan
Kabupaten Sintang.
“Jadi kita nda boleh tanggung-tanggung cuma nyiapkan dua tiga kamar untuk
isolasi mandiri. Tapi kita nyiapin yang bisa menampung 10 sampai 20. Sehingga
dua tempat ni, yang pertama mess diklat BKPSDM yang di gedung serbaguna, kan
jauh dari masyarakat, yang kedua kita siapkan bagian belakang gedung eks akper
Pontianak ya, tadi saya dah minta izin pak gubernur ya, kemudian dinas
kesehatan provinsi sudah ok semuanya”ujar Jarot.
Jarot menjelaskan yang menjadi pilihan pertama ialah mess Diklat BKPSDM
Sintang di komplek Gedung Serbaguna yang memang jauh dari pemukian warga.
Kemudian mess diklat ini juga sarana dan prasarannya mencukupi terutama kamar
untuk satu orang satu kamar dan juga tersedia beberapa kamar mandi. Jarot
menilai tempat ini sangat ideal, seperti halnya juga dengan gedung belakang
akper pontianak tersebut juga jauh dari pemukiman warga karena gedungnya di
bagian belakang.
“tentunya standard isolasi mandiri sesuai protocol covid-19 itu kita
terapkan, mereka tidak berinteraksi ke luar, diakan juga harus menggunakan
masker, mengerjakan sesuatu nya mandirilah mereka, Kemudian jaga jarak, kalau
kita ngantar makanan kan kita taroh di suatu tempat dia mesti ngambil sendiri
yakan, kemudian yang ngantarpun harus make sarung tangan dan sebagainyakan,
makan sendiri , selesai kembalikan sendir”terang Jarot.
Kemudian Jarot menyampaikan bahwa saat ini tim gugus tugas sedang melakukan
tracing atau pelacakan terhadap yang umumnya berhubungan erat dengan tiga
cluster yakni Goa Sulawesi Selatan, cluster Magetan Jawa Timur dan cluster
Temboro. Selanjunta kata Jarot tracing juga di lakukan terhadap kemungkinan
adanya cluster yang pulang dari Kuala Lumpur, kemudian juga cluster sajadah
fajar.
“satu jamaah itu cluster yang pulang dari goa, sudah di rapid test,
hasilnya non reaktif atau negatif, tapi tetap harus karantina mandiri di
rumahnya, lalu anak-anak pondok kita yang tidak tau menau pulang dari mengetan
jawa timur, sudah banyak kita periksa yang dengan rapid test, di temukan
hasilnya 3 reaktif, ingat ya ini baru rapid test reaktif belum terkonfirmasi
covid-19, kemudian pada mereka sudah di swab tenggorokannya akan di kirim ke
pontianak atau Jakarta”jelas Jarot.
Kemudian terhadap ketiga anak yang di nyatakan rapid test reaktif tersebut
kata Jarot, sudah di lakukan isolasi mandiri di posko dinas kesehatan yang
memang sudah di siapkan sembari menunggu tempat isolasi mandiri di mess BKPSDM
Sintang yang sedang di siapkan oleh tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang.
“Jadi kita akan isolasi mandiri yang ketatlah ketiga anak ini sesuai dengan
protokol selama 14 hari, kecuali ada hal-hal lain ya kita perpanjang. kita
sudah rapid test dan swab, kalau dia nanti 14 hari itu kita rapid test ulang
dan swabnya negatif sudah boleh pulang. Tapi tetap ketika sampai di tempat
masing-masing masih harus karantina mandiri juga”tegas Jarot.
Jarot pun memperkirakan dari sekian cluster yang di lakukan tracing
tersebut kemungkinan akan di temukan 10 sampai 20 hasil rapid test bisa
reaktif. Karena informasi yang ia dapat dari para alumini Magetan Jawa Timur
sekitar ada seratusan orang santri asal Kabupaten Sintang menempuh pendidikan
disana, bahkan juga juga bisa dari cluster-cluster lainnnya. Untuk itulah
Pemkab menyiapkan dua tempat isolasi mandiri ketat tersebut.
“masyarakat tidak perlu kwatir dan panik, karena tim gugus tugas terus
berkerja, kita juga harus cegah bersama-sama, menjaga pola hidup bersih dan
sehat serta kita juga ikuti anjuran pemerintah melalui protokol dalam mencegah
dan memutus mata rantai covid-19”pungkas Jarot.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Zukarnain
mengatakan pihkanya nya di tugaskan untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri di
Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang yang di fungsikan bagi
warga Kabupaten Sintang yang di nyatakan reaktif rapid test.
“tempat ini bisa menampung 84 orang. Kita sedang melakukan pembersihan area
mess ini ya, kemudian melengkapi segala fasilitas air bersih, lampu dan
lainnya, tenda juga di pasang untuk petugas tim gugus tugas, target dua harilah
kita selesaikan”ujar Zul.
Thanks for reading Reaktif Corona, Pemkab Sintang Akan Isolasi OTG Di Dua Gedung Yang Nganggur | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Reaktif Corona, Pemkab Sintang Akan Isolasi OTG Di Dua Gedung Yang Nganggur "