Rabu, 11 Maret 2020
Published:
Konektivitas masyarakat 13 Desa yang ada diwilayah Kecamatan Kayan Hulu
kini semakin terhubung, dengan hadirnya jembatan gantung rangka baja yang
berikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat yang berguna untuk mempermudah akses menuju ibukota Kecamatan Kayan
Hulu, jembatan gantung tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Sintang, Jarot
Winarno yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dengan didampingi oleh
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah XX Pontianak Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga, di Desa
Nanga Ungai, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, pada Senin, (10/03/2020).
Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung, Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sintang,
Staf Ahli Bupati Sintang.
Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa dengan
adanya jembatan gantung yang berada di Desa Nanga Ungai Kecamatan Kayan Hulu
ini mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat, “ini namanya keterhubungan,
sebelumnya ini jembatan kontruksinya terbuat dari kayu, seiring berjalan
jembatan tersebut hancur karena banjir, tetapi, dari pihak Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta DPR-RI dapil Kalbar cepat tanggap
untuk merespon kejadian tersebut, sehingga dengan cepat membangun jembatan
gantung dengan kontruksi rangka baja ini”, kata Jarot.
Selain itu juga, Jarot menambahkan bahwa didalam belakangan tahun ini,
pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk di Sintang itu banyak,
“dalam dua tahun ini, sudah empat jembatan gantung rangka baja, pertama di Desa
Baras Nabun, Kecamatan Serawai, kedua di Desa Ratu Damai Kecamatan Ketungau
Hilir, ketiga di Nanga Ungai Kecamatan Kayan Hulu, dan keempat di Desa Tanjung
Ria Kecamatan Sepauk”, tambahnya.
Masih kata Bupati Sintang, Pemerintah Pusat juga mengalokasikan ditahun
2020 ini ada dua jembatan yang akan dibangun, “jembatan gantung itu nantinya
kita letak di Desa Sungai Buaya Kecamatan Kayan Hilir dan di Desa Sebadak
Kecamatan Ketungau Hulu, jadi kita bagi-bagilah jembatan ini untuk menyambung
konektivitas masyarakat”, ujarnya.
Lanjut Bupati Sintang, dengan hadirnya jembatan gantung rangka baja ini
memudahkan konektivitas masyarakat desa ke Ibukota Kecamatan Kayan Hulu,
“mudah-mudahan ini bisa menjamin konektivitas antara ibukota Kecamatan Kayan
Hulu dengan 13 desa lainnya, kalaulah konektivitas ini tidak terhubung, maka
akan menimbulkan ekonomi biaya tinggi, seperti contoh, kalau menggunakan
kendaraan air (speedboat) boros pada biaya minyaknya, tetapi dengan adanya
jembatan gantung ini biaya transportasi lebih murah bisa menggunakan kendaraan
roda dua menuju ibukota Kecamatan Kayan Hulu, sehingga ini sangat diperlukan
untuk daerah kita”, tuturnya.
“saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar dapat bersama-sama untuk
menjaga jembatan gantung rangka baja ini, kita rawat bersama, jangan hanya
sebagai sarana hiburan saja”, pesan Bupati Sintang.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah XX
Pontianak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral
Bina Marga, Junaidi menjelaskan spesifikasi tentang jembatan gantung rangka
baja, “saya sampaikan, jembatan gantung rangka baja ini memiliki bentangan
sepanjang 84 meter, dengan kontruksi rangka baja, lebar jembatan 1,8 meter,
mampu menampung sebanyak 40 orang secara bersamaan, dengan maksimal beban 2
ton, yang dianggarkan pada tahun 2019 dengan dana sebesar 4,3 Miliar Rupiah”,
jelasnya.
Junaidi yakin bahwa pembangunan jembatan gantung rangka baja ini sangatlah
kokoh walaupun dibangun sesederhana mungkin, “kalau dari spesifikasi jembatan
gantung ini bisa berumur sampai 20 tahun lamanya, karena bahan yang digunakan
merupakan bahan yang bagus, tetapi kembali lagi kepada perawatannya, yang harus
dijaga dan dirawat bersama-sama oleh masyarakat setempat, jangan sampai ada
baut-baut yang longgar, karena kontruksi ini semuanya menggunakan baut”,
ujarnya.
Kemudian, Kepala Desa Nanga Ungai, Sangga merasa bangga dengan hadirnya
jembatan gantung rangka baja ini, “kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah
Pusat yang telah memberikan jembatan gantung rangka baja ini di Desa kami, ini
menjadi suatu kebanggaan bagi kami, karena yang memanfaatkan jembatan ini
mencakup 13 desa”, kata Kades Nanga Ungai.
Masih kata Kades Nanga Ungai, bahwa ke-13 desa tersebut akan lebih mudah
menuju ibukota Kecamatan Kayan Hulu dengan hadirnya jembatan gantung
rangka baja ini, “jadi ke-13 desa
tersebut yakni, Desa Nanga Ungai, Desa Riam Panjang, Desa Nanga Tampang, Desa
Buluh Merindu, Desa Merahau Permai, Desa Nanga Oran, Desa Nanga Abai, Desa
Nangka Lestari, Desa Nanga Laar, Desa Kerapuk Jaya, Desa Riam Muntik, Desa
Nanga Toran, karena ketiga belas desa ini kalau mau berurusan ke Kecamatan
Kayan Hulu lebih cepat aksesnya jika melewati jembatan ini, karena lebih dekat
lewat sini ketimbang jalur darat yang lainnya, perkiraan kalau dari jembatan ini
menuju ke ibukota Kecamatan itu sekitar 4 Kilometer saja”, ucapnya.
Seusai peresmian, Bupati Sintang bersama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional (BPJN) wilayah XX Pontianak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga dan rombongan langsung melakukan ujicoba
melewati diatas jembatan gantung rangka baja tersebut.
Thanks for reading Gunakan APBN, Jembatan Gantung Nanga Ungai Selesai dan Diresmikan Bupati Sintang | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Gunakan APBN, Jembatan Gantung Nanga Ungai Selesai dan Diresmikan Bupati Sintang"