Kamis, 20 Februari 2020
Published:
Bupati
Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH membuka kegiatan pembinaan penyuluh
Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang tahun 2020
yang mengusung tema "memaksimalkan fungsi media masa sebagai sarana
dakwah", di Rumah Adat Melayu (RAM) Tepak Sireh, Jl. YC. Oevang Oeray
Sintang, Selasa (18/2/2020) pagi.
Hadir
dalam kegiatan itu Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi
Kalbar Khaharudin, S. Ag, Kepala Kemenag Kab. Sintang H. Anuar Akhmad, S.Ag. MM,
Ketua MUI Kab. Sintang H. Ulwan, para penyuluh agama Islam dari 14 Kecamatan di
Kab. Sintang dan tamu undangan lainnya.
Dalam
sambutannya, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa penyuluh agama itu
adalah ulama karena memilik tiga fungsi yakni pertama fungsi edukatif dan
informatif dimana penyuluh agama itu memilik tanggung jawab untuk menyebarkan
informasi yang baik, mengajak umat untuk hidup di jalan agama serta mengajak
masyarakat untuk selalu berbuat baik.
"Fungsi
yang kedua itu namanya fungsi konsultatif, dimana bapak/ibu harus siap menerima
segala konsultasi permasalah dari umat, tempat umat bertanya, misal masyarakat
mau mindahkan masjid, atau mendirikan masjid, dan juga permasalah
lainnya"terang jarot.
Kemudian
dijelaskan Jarot, fungsi yang ketiga yakni fungsi advokasi, dimana para
penyuluh agama itu harus ringan tangan membantu permasalah umat yang terkait
dengan hukum.
"misal
ada umat atau tempat ibadah yang tersangkut dengan hukum, ibadahnya terganggu
dan permasalah lainya di lingkungan masyarakat mengenai keagamaan"jelas
Jarot.
Oleh
karena itulah, dikatakan Jarot bahwa dengan tiga fungsi tersebut para penyuluh
agama itu layaknya ulama di daerahnya masing-masing jadi peranannya sangat
tinggi dan mulia. untuk itulah Jarot meminta para penyuluh agama ini harus
berkolaborasi dengan Kantor Urusan Agama setempat, terlebih masalah umat yang
komplek itu tidak mungkin di selesaikan sendiri.
"Bapak
ibu juga harus menguasai peta dakwah, karena objek dakwah itu tergantung
situasi masing-masing beda kita perlakukan, sehingga perlu adanya kolaborasi
bapak/ibu dengan KAU setempat"pinta Jarot.
Selain
itu, lanjut Jarot ialah ada tantangan yang juga harus menjadi prioritas para
penyuluh agama, yakni terkait Islam phobia dan radikalisme. Sehingga peran dari
para penyuluh agama untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin itu
sangat penting.
"Tunjukan
Islam itu rahmatan lil alamin, tunjukan keberadaan Islam itu rahmat bagi
semuanya. Kemudian cegah radikalisme, terlebih daerah kita ini masuk dalam
kawasan perbatasan."pesan Jarot.
Jarot juga
menyarakan para penyuluh agama untuk menguasai dakwah mikro melalui media
sosial. Terlebih saat ini masuk dalam era destruksi teknologi. "melalui
Facebook, Instragram, channel youtube, whatsapp grup, kita nda boleh ketinggalan
jaman"pungkas Jarot.
Sementara
itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang Anuar Akhmad mengatakan tujuan
dari pada kegiatan pembinaan penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Sintang tahun 2020 yakni untuk memberikan pemahaman
tugas dan fungsinya sebagai penyuluh agama sehingga mampu berkerja dan
menjalankan tugas dengan baik serta juga memahami tupoksinya.
"kegiatan
ini juga tujuannya memberikan pengalaman dan pencerahan agar yang sudah di
angkat sebagai penyuluh non PNS ini bisa menjalankan tugas dengan baik, jangan
hanya ada orang minta kita ceramah baru kita menjalankan tugas. Tapi kita
sebagai penyuluh, kita lah yang menyuluhkan agama itu kepada umat, jadi kita
harus siap, semangatnya harus kuat"terang Anuar.
Thanks for reading Berikan Motivasi Bagi Para Penyuluh Agama Islam, Bupati Sintang Sampaikan Penyuluh Seperti Ulama | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Berikan Motivasi Bagi Para Penyuluh Agama Islam, Bupati Sintang Sampaikan Penyuluh Seperti Ulama"