Hadiri Pisah Sambut Dewas Perumda Tirta Senentang, Ini Pesan Sekda Sintang

Hadiri Pisah Sambut Dewas Perumda Tirta Senentang, Ini Pesan Sekda Sintang



Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si menghadiri acara pisah sambut dewan pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Senentang di Aula Kantor Bupati Sintang pada Senin, 24 Februari 2020.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah yang juga Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Senentang Periode 2017-2020 menyampaikan pihaknya terus memberikan masukan dan saran kepada jajaran direksi Perumda Tirta Senentang untuk memberikan layanan yang baik kepada masyarakat. “Bapak Bupati Sintang sudah memberikan arahan agar pada 2021 akhir, Perumda Air Minum Tirta Senentang harus mampu melayani 10 ribu konsumen di seluruh wilayah Kabupaten Sintang. Cukup berat, padahal per hari ini, baru sampai 7 ribuan konsumen. Dalam waktu 2 tahun, harus mengejar kekurangan 3 ribuan sambungan.
Inilah tantangan kita dan dewan pengawas yang hanya satu orang ini. Namun, saya tetap optimis target 10 ribu konsumen. Tahun ini ada program sambungan kepada 1.500 konsumen. Namun saya mau mengingatkan agar tetap menjaga kualitas air. Selama musim kemarau kemarin, saya mendapat informasi air PDAM tetap mengalir meskipun debitnya berkurang. Air yang mengalir ke rumah dinas saya juga sangat bersih dan saya berharap air yang mengalir ke rumah tangga juga memiliki kualitas air yang baik pula.
Kami ingin seluruh jajaran Perumda tetap bekerja dengan baik dan soliditas didalam tubuh Perumda dibawah pimpinan ibu direktur tetap baik. Bahkan yang belum berlangganan menjadi tertarik menjadi pelanggan Perumda Air Minum Tirta Senentang.
Jeane Wuysang Direktur Perumda Air Minum Tirta Senentang menyampaikan harapannya agar kerjasama yang baik jajaran kami dengan dewan pengawas bisa diteruskan dengan dewan pengawas yang baru. “kami juga berharap pada tahun ini Perumda mampu mendapatkan predikat kinerja terbaik. Terima kasih kepada dewan pengawas periode 2017-2020 yang sudah memberikan masukan dan saran untuk kemajuan Perumda. Saat ini ada 5 orang pegawai  kami yang sudah memasuki usia purna tugas. Terima kasih atas kerja keras Bapak dan Ibu” terang Jeane Wuysang.
Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Senentang periode 2020-2023 Helmi menyampaikan sesuai dengan aturan yang ada, jika dalam perumda hanya ada satu direktur maka dewan pengawas juga hanya boleh satu orang saja dan harus dari Pegawai Negeri Sipil. “untuk mengejar target yang sudah disampaikan oleh Bupati Sintang yakni mencapai 10 ribu sambungan pada 2021 mendatang. Saya yakin, akan mampu diwujudkan dengan beberapa terobosan yakni membuka cabang Perumda di kecamatan. Kita akan menghidupkan cabang yang sempat macet yakni Dedai dan Serawai. Dan membuka cabang baru yakni Kelam Permai dan Binjai Hulu. Kami juga akan mengaktifkan pelanggan lama yang sudah berhenti atau pindah rumah dengan program sambungan gratis. Kami juga akan mencari pelanggan yang baru. Kami juga akan memperbaiki kebocoran pipa inti dan kebocoran pada pelanggan. Sehingga kami yakin, target tersebut akan mampu kami capai. Bahkan Desember 2020 ini juga sudah mencapai target 10 ribu pelanggan. Artinya jika sampai 2021 nanti akan lebih dari 10 ribu konsumen” tegas Helmi.

Bupati Sintang Harapkan Pabrik Tengkawang Mendongkrak Semangat Warga Pelihara Pohon Tengkawang

Bupati Sintang Harapkan Pabrik Tengkawang Mendongkrak Semangat Warga Pelihara Pohon Tengkawang



Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan pabrik tengkawang dan kosmetik yang ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita, dilaksanakan di pabrik tengkawang jalan Nenak-Sungai Ringin, Desa Anggah Jaya, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, pada Senin, (24/02/2020).
Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menjelaskan bahwa Kabupaten Sintang merupakan kawasan tutupan hutan yang masih alami, “di Sintang ini sesuai dengan SK Menteri Kehutanan nomor 733 tahun 2011 sekitar 1,2 juta hektar, sekarang tinggal 870.000 hektar, untuk hutan diluar kawasan hutan itu sekitar 61.000 hektar hutan, yang dimana masyarakatnya ingin menjaga hutan tersebut”, kata Jarot.
Menurut Bupati Sintang, bahwa Kabupaten Sintang merupakan Kabupaten Lestari yang menyeimbangkan antara ekonomi, budaya, dan lingkungan, “Sintang ini adalah kabupaten lestari, kita ingin ada keseimbangan antara menjaga lingkungan seperti kawasan hutan tetapi masyarakatnya bisa hidup, ekonomi masyarakatnya hidup dengan menghargai adat dan budaya”, ucapnya.
Jarot mengungkapkan bahwa buah tengkawang ialah buah endemik Kalimantan, “buah tengkawang ini maskotnya Kalbar, maskotnya Kalimantan, tengkawang sangatlah erat dengan masyarakat adat, kalau saya dulu jadi dokter di daerah pedalaman, buah tengkawang ini diperas hingga keluar minyaknya , kemudian minyaknya itu bisa dipakai untuk pengobatan tradisional, inilah yang dimaksud dengan tengkawang erat dengan adat”, ungkapnya.
Dengan hadirnya pabrik ini, sambung Jarot, harga tengkawang akan menjadi meningkat daripada harga sebelumnya, “ada saatnya tengkawang ini harganya mahal, bisa-bisa masyarakat hidup bergantung kepada komoditi tengkawang ini, dengan demikian masyarakat sama-sama menjaga hutan, menjaga pohon tengkawang ini, saat ini harga tengkawang sangat rendah, masyarakat bingung mau jual kemana, bahkan ada yang ditebang pohon tengkawangnya, padahal nilai jual tengkawang bisa tinggi”, sambungnya. 
Jarot berharap agar masyarakat kedepannya dapat membudidayakan tengkawang dengan baik dan benar agar nilai jualnya semakin tinggi, “dengan adanya pabrik ini, ini merupakan cahaya baru, harapan baru masyarakat untuk bisa membudidayakan tengkawang lagi, mudah-mudahan dengan pabrik buah tengkawang bisa ditampung sebanyak-banyaknya, terlebih kalau pihak perusahaan dapat memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat tentang membudidayakan tengkawang dengan baik, kemudian nanti baru dibawa ke pabrik, agar hasil pembudidayaan tengkawang dapat bernilai harga tinggi, dan ini merupakan salah satu budidaya hasil hutan yang bukan kayu dan bermakna menjaga kelestarian hutan yang kita miliki”, harapnya.
Jarot mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat menjaga kelestarian hutan dan menjaga buah tengkawang ini, “Ini positif bagi masyarakat, positif untuk menjaga kelestarian hutan, mari kita sama sama jaga tengkawang ini, kita sudah ada pabrik, mudah-mudahan motivasi kita semakin bertambah untuk menjaga pohon tengkawang kita serta menjaga hutan kita”, pesan Bupati Sintang.
Kemudian, Founder and CEO PT. The Wild Keepers, Dirk Jan Oudshoorn, mengatakan bahwa tujuan didirikannya pabrik tengkawang dan kosmetik ini bertujuan untuk menjaga hutan dan meningkatkan nilai ekonomi yang bersumber dari hutan, “tujuan kita ialah meningkankan nilai ekonomi dari hutan supaya hutan itu tetap dijaga, karena hutan tidak hanya sebagai sumber oksigen saja, tetapi bisa menjadi sumber ekonomi”, kata DJ sapaan akrabnya.

Menurut DJ di Kalimantan Barat potensi hutan masih banyak tetapi nilai jual produk yang dihasilkan oleh hutan masih sedikit, “belum banyak produk hutan yang dihasilkan, maka dari itu kita bantu supaya makin banyak hasil hutan yang bisa dijadikan suatu produk seperti kosmetik dan makanan melalui tengkawang ini, sehingga nilai ekonomi dari hutan bisa bertambah dan semakin tinggi”, tambahnya.
Masih kata DJ, menjelaskan hasil yang akan didapatkan dari buah tengkawang tersebut, “tengkawang ini merupakan produk pertama yang kami kelola, ini nanti hasilnya produk setengah jadi, selain tengkawang nantinya akan ada kemiri, dan biji-biji buah-buahan yang bisa menghasilkan minyak, karena hasil hutan kita masih banyak yang bisa diolah, dan jenis yang akan ditanam nantinya adalah sistem tumpang sari”, jelasnya.

Pemkab Sintang Terima Kunjungan Tim Staf Ahli KASAD

Pemkab Sintang Terima Kunjungan Tim Staf Ahli KASAD



Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P memimpin pertemuan dengan Tim Kelompok Kerja Staf Ahli KASAD yang datang ke Kabupetan Sintang untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pembangunan skuadron TNI  Penerbad, pengelolaan sumber daya alami untuk ketahanan nasional dan pembangunan di daerah perbatasan yang harus sudah mempertimbangkan aspek pertahanan Negara. Kedatangan Tim Kelompok Kerja Staf Ahli KASAD dipimpin oleh Kolonel Inf. Heri Kuswanto (Paban Sahli Bidang Ideologi dan Kolonel Inf. Sidhi Purnomo (Paban  Sahli Bidang Sumber Daya Manusia) serta didampingi Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan dan Kasdim 1205 Sintang Mayor inf Supriyono.  Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Sintang yang terkait dengan keamanan dan ketahanan negara, pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam.
Kolonel Inf. Heri Kuswanto selaku Paban Sahli Bidang Ideologi menyampaikan bahwa pihaknya sedang membuat kajian dan masukan kepada pimpinan angkatan darat. “kami juga mau mengkaji tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk ketahanan nasional. Undang-undang ini belum dikenal oleh banyak daerah. Negara ingin agar pengelolaan sumber daya alam untuk meningkatkan aspek pertahanan negara. Kami sudah mengumpulkan data tentang Kabupaten Sintang. Ini kami hanya memverifikasi data tersebut” terang Kolonel Inf. Heri Kuswanto
“Pembangunan infrastruktur juga akan kami cek sebagai fasilitas pertahanan negara. misalkan ada jalan yang panjang bisa dijadikan landasan pacu pesawat tempur. Jadi dalam keadaan darurat perang, jalan ini bisa digunakan. Kami juga mengharapkan agar ada sinergisitas antara pembangunan infrastruktur dengan aspek pertahanan keamanan. Mengapa perlu sinergisitas. Kami juga mau mendengar masukan dari Pemkab Sintang terhadap pembangunan skuadron penerbad di Sintang yang memerlukan lahan sekitar 32 hektar” terang Kolonel Inf. Heri Kuswanto.
          Kolonel Inf. Heri Kuswanto  juga menyampaikan bahwa jembatan yang ada di perbatasan juga harus ada data soal daya dukungnya seperti  harus mampu  dilewati oleh alutsista TNI. “Kami mendukung kawasan perbatasan dibangunkan tower supaya jangan sampai blank spot dan mempermudah komunikasi” terang Kolonel Inf. Heri Kuswanto.
Mendengarkan maksud kedatangan Tim Kelompok Kerja Staf Ahli KASAD, Yustinus Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa Pemda Sintang sangat mendukung rencana pembangunan skuadron di Sintang. “namun ada kendala aturan yang memperbolehkan Pemda hanya membebaskan 5 hektar per tahun. Sehingga perlu campur tangan pemerintah provinsi Kalbar bahkan pemerintah pusat. Supaya bisa membebaskan tanah 32 hektar sekaligus” terang Yustinus J
Sekretaris Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten  sintang Supomo menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan pembangunan skuadron penerbad  yang akan dibangun di sekitar Bandara Tebelian. “masalahnya hanya belum ada pembebasan lahan disana. Rencana akan dibangun di wilayah di zona 1 dan zona 2” terang Supomo.
Andon Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa pembebasan lahan untuk lokasi skuadron penerbad, pemda sintang sifatnya hanya memberikan data dan informasi saja.  Pembebasan menajdi kewenangan pemerintah pusat. Pembangunan PLBN Sungai Kelik pada Juli 2020 sudah lelang fisik penyiapan lahannya. Di Kabupaten Sintang ini ada 15 perlintasan tradisional. Yang akan disahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Malaysia sebagai border crosser agreement itu ada 3 perlintasan saja. Dan perlintasan tradisional ini sangat rawan menjadi jalur peredaran narkoba. Dari 15 lintasan tradisional tersebut terjadi keluar masuk ada ratusan orang. Modus masuknya narkoba itu seperti melalui penitipan barang untuk keluarganya di Indonesia.  Dan orang yang dititipkan paket tidak tau kalau barang titipan tersebut adalah narkoba” terang Andon.
Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan menyampaikan bahwa pihkanya perlu data yang valid tentang garis depan untuk pertahanan negara. “pembangunan di daerah harus sejalan dengan kepentingan pertahanan negara. Pembangunan jalan, jembatan, gedung dan sebagainya harus memperhatikan aspek ketahanan negara” terang Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan.
Zulkarnain Kadis Perkim Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa panjang jalan kabupaten yang ada diperbatasan sangat panjang sekitar 200 KM da nada  75 jembatan. “kami memang belum mempertimbangkan aspek keamanan negara dalam membangun jalan dan jembatan. Tetapi jalan paralel perbatasan memang dibangun oleh TNI sehingga kami yakin sudah mempertimbangkan aspek keamanan. Nah, kami memerlukan spesifikasi jembatan yang layak dilewati alutista sehingga menjadi bahan dinas pekerjaan umum dalam merencanakan pembangunan jembatan di kawasan perbatasan” terang Zulkarnain Kadis Perkim Kabupaten Sintang.
Rosandri Candra dari Dinas Kominfo menjelaskan  bahwa untuk mendukungan kemajuan dan perkembangan kawasan perbatasan, Kominfo sudah banyak membangunkan tower di perbatasan.  “dan sudah ada jaringan telekomunikasi itu ada 19 desa di Ketungau Hulu. Dan 11 desa sudah ada sinyal di Ketungau Tengah. Masih banyak desa yang blank spot sinyal” terang Rosandri Candra.


Sensus Penduduk Secara Online Lebih Mudah, Askiman Gunakan Smartphone Isi Data

Sensus Penduduk Secara Online Lebih Mudah, Askiman Gunakan Smartphone Isi Data



Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM melakukan pengisian data pada Sensus Penduduk 2020 secara online di Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang pada Rabu, 19 Februari 2020. Wakil Bupati Sintang didampingi Iwan Kurniawan, S. Sos, M. Si Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sintang, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang Muhammad Su'ud dan Tim BPS lainnya.
Usai mengisi data pribadi dan keluarganya, Wakil Bupati Sintang mengajak masyarakat Kabupaten Sintang agar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mengikuti sensus penduduk secara online. “saya melihat program BPS Kabupaten Sintang dalam melaksanakan sensus penduduk 2020 ini sangat luar biasa karena sudah mulai melakukan sensus secara online. Dengan demikian semua data yang diperoleh menjadi akurat dan bisa digunakan dimanapun berada. Kita bisa melihat data kita secara online” terang Wabup Sintang
“diharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk dapat mengikuti sensus penduduk ini dengan baik dan mengisi data sesuai informasi yang valid karena data ini yang memerlukan adalah kita sendiri. Kita yang perlu dengan data ini sebagai warga negara. Mari masyarakat Kabupaten Sintang agar bisa mengisi data secara online dengan tepat” ajak Wakil Bupati Sintang. 
        Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang Muhammad Su’ud menjelaskan bahwa soal keakuratan data pada sensus penduduk secara online ini mencapai 99 persen. Kalau pun ada yang tidak akurat itu hanya adalah human eror saja. “Sensus penduduk secara online akan kami buka sampai 31 Maret 2020. Setelah itu, kami tutup. Kami akan melakukan rekapitulasi dulu. Hingga Selasa, 18 Februari 2020, warga Kabupaten Sintang yang sudah mengukti sensus penduduk secara online sudah 256 KK dari 90 ribu KK yang ada di Kabupaten Sintang. Sampai 31 Maret 2020, kami menargetkan ada 8.000 KK yang bisa ikuti sensus penduduk secara online” terang Muhammad Su’ud
        “sensus penduduk 2020 akan kami lanjutkan pada 1-31 Juli 2020 secara manual. Untuk kami sudah siapkan 700 petugas sensus lapangan yang ada disemua kecamatan dan desa. Sensus satu bulan tersebut akan dilakukan door to door. Melalui sensus penduduk ini juga akan ketahuan berapa warga Sintang yang pindah ke daerah lain dan masuk ke Sintang. Kita juga mau melihat partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk ini. Kalau sensus secara manual pertanyaan lebih detail. Tim kami juga sudah melakukan sosialisasi dan langsung praktek sensus penduduk secara online di pusat kecamatan Sintang, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Serawai, Ambalau, Binjai Hulu dan Tempunak. Dan hari ini tim kami sudah berangkat menuju Ketungau Hilir, Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu. Saya juga mau mengingatkan bagi warga Kabupaten Sintang yang akan mengikuti sensus secara online agar data yang sudah diisi disimpan dulu. Di cek lagi sebelum di kirim. Karena jika sudah dikirim sudah tidak bisa diubah lagi” terang Muhammad Su’ud

Sebanyak 14 PKK Kecamatan Kumpul, Ini Pesan Asisten Pemerintahan

Sebanyak 14 PKK Kecamatan Kumpul, Ini Pesan Asisten Pemerintahan



Sebagai langka sinergisitas program kerja  hari  ini Rabu, 19/02/2020 pagi Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang melaksanakan  Rapat Kerja(Raker) Tim Penggerak PKK Kecamatan Se kabupaten Sintang Tahun 2020 di Balai Pegodai Rumah Jabatan Wakil Bupati Sintang, yang dibuka Sekretaris Daerah Pemerintah  Kabupaten Sintang  Dra. Yosepha  Hasnah,M.Si diwakili   Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy.Yasser Arafat, S. Sos.M.si.
Hadir dalam kegiatan  tersebut  Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang Rosinta Askiman, Kepala Disperindagkop dan UKM kabupaten Sintang H. Sudirman, Kepala Disdukcapil Kabupatensintang H.  Syarif Muhammad Taufik, Kadis Keluarga Berencana , pemberdayaan Perempuan dan perklindungan Anak Kabupaten Sintang Drs. Maryadi,M.Si.

Dalam kata sambutannya Sekretaris Daerah Pemerintah  Kabupaten Sintang  Dra. Yosepha  Hasnah,M.Si  yang disampaikan  Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy.Yasser Arafat, S. Sos.M.si menyatakan, bahwa Tim Penggerak PKK yang merupakan mitra pemerintah sangat memgang peranan yang penting“Tim Penggerak PKK merupakan fasilitator , perencana, , pelaksana, , pengendali dan penggerak pada masing-masing insan pemerintahan untuk terlaksananya program PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah”.

“saya atas nama pemerintah memberikan apresiasi  dan menyambut positif  kegiatan Raker PKK ini, saya menilai sangat wajar  apabila setiap tahun tim Penggerak PKK menyelengarakan Rapat Kerja Teknis maupun Rapat kerja Teknis, dengan harapan forum ini senantiasa memiliki nilai tambah , selain sebgai ajang evaluasi terjadap kinerja program PKK dan kelembagaan gerakan PKK, maka manfaatkanlah forum Rapat kerja ini , saling untuk dapat saling tukar informasi dan pengalaman dalam rangka pengem,bangan gerak PKK, guna menselaraskan  dengan program pemerintah” jelas Yasser Arafat

Pada kesempatan tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy.Yasser Arafat, S. Sos.M.si berharap dalam kegiatan Rapat Kerja PKK kabupaten Sintang, kepada seluruh Tim Penggerak PKK Kecamatan , untuk secara rutin menyampaikan laporan tahunan tentang kegiatan seluruh program Pokok PKK di kecamatan masing-masing”dan saya juga berharap agar selurh Tim penggerak PKK secara rutin melaksnakan program Beragam, Bergizi , Seimbang dan Aman (B2SA) ini penting karena  dilombakan setiap tahun  kerjasama dengan Dinas  Ketahan Pangan dan Perikanan,  dimana setiap kecamatan wajib mengikuti kegiatan tersebut”.

Sementara itu, Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Sintang  Rosinta Askiman mengatakan, bahwa kegiatan Rapat Kerja(Raker) Tim Penggerak PKK Kecamatan Se kabupaten Sintang Tahun 2020, sebgai salah satu langaka sinkronisasi program kerja Tim Penggerak PKK Pusat, Propinsi dan Kabupaten Sintang  hingga Kecamatan serta antara buku dasa wisma dengan buku administrasi PKK yang meliputi  enam buku wajib“kegiatan Rapat kerja Raker ini diikuti oleh seluruh Ketua dan Sekretaris seluruh 14 Kecamatan se Kabupaten Sintang dengan jumlah peserta sebanyak 28 orang

Bangun Minat Baca, Pemkab Sintang Gandeng Bank Indonesia Kalbar

Bangun Minat Baca, Pemkab Sintang Gandeng Bank Indonesia Kalbar



Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH didampingi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Agus Chusaini meresmikan BI Corner, penggunaan Trail Literasi, Perpustakaan Keliling Layanan Khusus serta Anjungan Baca Millenial di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sintang Jalan Bhayangkara Sintang pada Selasa, 18 Februari 2020. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, penyerahan kunci motor, dan pengguntingan pita.
Bupati Sintang menyampaikan  bahwa Sintang merupakan kabupaten terinflasi nomor 4 Se-Indonesia yang dipengaruh oleh sembilan bahan pokok yang harganya termasuk mahal. “saya memberikan apresiasi karena kita sudah menyongsong distruksi teknologi perubahan fundamental dalam sistim komunikasi dan internet of ring  yang canggih. Ini dapat merubah dua hal yakni cara kerja kita dan merubah gaya hidup kita. Sehingga kita mampu menciptakan layanan khusus seperti Anjungan Baca Milenial ini (ABM) dalam rangka pembudayaan kegemaran membaca di Kabupaten Sintang” terang Bupati Sintang.
“di era digital ini, efesien dan produktif saja tidak cukup, jika mau menang dalam kompetisi. Kita harus mengalakkan inovasi kreativitas dan enterpreneurship karena kita masih jauh. Untuk minat baca, Indonesia mendapat urutan ke 6 di dunia yang suka baca. Bagaimana kita menerapkan inovasi baru cara menjual buku dan menjual minat orang mau membaca. Kata kunci yang tidak boleh kita tingalkan yakni kolaborasi, sebab kita di Kabupaten Sintang ini sudah banyak tumbuh dari anak-anak muda menciptakan komunitas yang ranahnya mengajak masyarakat gemar membaca, seperti "Mari Melihat, Truz Hero, komunitas baca, the Corans". Kita rasa masalah literasi ini, masalah bagi kita semua. Untuk peresmian kampung literasi baru satu kampung saja yakni desa Merah Aray di Kayan Hulu, hanya satu kampung literasi yang kita bangun dan hanya satu satunya yang ada di kalimantan barat,dalam hal ini posisi pemerintah mesti memimpin dan mengkoordinirnya. Praktek baik ini lah perlu kita Replikasi dan kita naikan sehingga praktek baik ini tercipta didaerah lain,
Kampung literasi ini bisa kita kembangkan dan kita mulai melalui perpustakaan desa dulu, bisa berkembang menjadi taman bacaan masyarakat,sehingga bisa menjadi kampung literasi kedepan nya,
ini lah bentuk kerja sama yang perlu kita kembangkan kedepan,ungkap Bupati"
"Dalam rangka pembudayaan kegemaran membaca di Kabupaten Sintang"
Bupati Sintang,dr Jarot Winarno mengahadiri  peresmian Bank Indonesia (BI) Corner
Pada tempat yang sama kepala kantor perwakilan Bank Indonesia provinsi kalimantan barat Agus Chusaini mengatakan  dengan program BI Corner ini merupakan progaram nasional seluruh indonesia yang kita canangkan melalui kementerian pedidikan dan kebudayaan
Di kalimantan barat ini sudah ada 14 BI Corner yang kita bangun tujuan nya untuk meningkatkan literasi minat baca bagi masyarakat,juga mengenalkan BI Corner kepada masyarakat agar lebih dekat melalui literasi perpustakaan,
program BI Corner ini lebih luas nya kita mengenalkan informasi melalui fasilitas yang memberikan Edukasi tentang peran dan fungsi Bank Sentral yang dapat di akses melalui koleksi cetak maupun elektronik,dalam hal ini Bank central juga mengenal informasi mengenai kondisi keuangan dan perekonomian di tanah air sehingga kita menyediakan buku - buku yang berisikan tentang moneter, finansial, dan perbankan,dalam ruang lingkup perpustakaan yang dapat menarik minat pembaca juga mendidik melalui kegiatan kegiatan enterpeuneurship yang sukses dalam pengembangan usaha yang mana buku buku berisi dunia perbankan,
Harapan kami melalui BI Coerner literasi perpustakaan ini bisa di manfaatkan bagi masyarakat luas menambah literasi minat membaca masyarakat, khususnya di desa - desa yang ada di kabupaten sintang sehingga kita mampu membangun kampung literasi yang ada di kabupaten sintang
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Iwan setiadi, menyampaikan kegiatan ini kita laksanakan inggin menumbuhkan kegemaran minat baca masyarakat melalui BI Corner sehingga  medapat perhatian dari Bank Indonesia yang ikut serta mempasilitasi Perspustakaan keliling
Kita akan menjalani program ini dalam pelayanan demi menunjang kemudahan dalam transaksi fublik dan di tempatkan di pelayanan fublik yang ada, dan tahun ini akan kita adakan festival literasi dengan membaca kita mengetahui dunia.

Dengan Berjalan Kaki, Bupati Sintang Tinjau Kondisi SDN 28 Panekasan

Dengan Berjalan Kaki, Bupati Sintang Tinjau Kondisi SDN 28 Panekasan



Selain melakukan presmian sarana dan prasarana air minum pedesaan di Desa Panekasan, Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH juga menyempatkan waktu untuk meninjau atau melihat kondisi SDN 28 Panekasan, Desa Panekasan, Kec. Serawai, Sabtu (15/2/2020).
Dalam peninjaun itu, Bupati di dampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sintang, Camat Serawai dan Kades Panekasan.
Meskipun letak SDN 28 Panekasan tidak terlalu jauh dari pemukiman warga, namun untuk menuju ke SDN tersebut jalan yang di lalui tampak cukup extrem, baik jika berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan roda dua, karena untuk sampai ke sekolah itu salah satu aksesnya harus menaiki tanjakan bukit yang cukup terjal, bahkan jika hujan kondisi jalan sangat licin dan membahayakan, terlebih menggunakan kendaraan roda dua.
"tadi saya jalan ke sekolah itu naik bukit itu cukup melelahkan, sampai sesak nafas rasanya. saya salut liat perjuangan sisawa dan guru yang setiap hari melewati ruas jalan tersebut,luarbiasa pasti sehat-sehat semuanya"ucap Bupati.
Bupati pun menyampaikan jika Kepala Desa ingin membangun jalan tersebut dengan rambat beton di perbolehkan, mampu dari dana desanya berapa, jika kekurangan anggaran segera lapor kepadanya, maka nanti pemkab akan berupaya menambah kekurangan yang ada untuk membangun ruas jalan menuju sekolah itu dari ruas jalan beton yang sudah ada.
"nanti sebelum di rambat beton coba di gusur dulu, biar tanjakan bukitnya agak sedikit landai, jadi tidak terlalu terjallah di lalui"pungkas Bupati.

Sensus Penduduk 2020 Secara Online Lebih Mudah, Bupati Sintang Ajak Warga Daftar

Sensus Penduduk 2020 Secara Online Lebih Mudah, Bupati Sintang Ajak Warga Daftar



Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno, M. Med. PH mengikuti proses sensus penduduk tahun 2020 secara mandiri dan online pada Senin, 17 Februari 2020 di Rumah Dinas Bupati Sintang.
Bupati Sintang menyampaikan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk mulai mengikuti sensus mandiri secara online. “Kita ingin kemudahan, kita ingin buktikan bahwa masyarakat Kabupaten Sintang sudah melek internet. Saya baru saja selesai mengisinya. Begitu mudah, tidak sampai lima menit selesai secara online sudah selesai mendaftar pada sensus penduduk tahun 2020. Sensus penduduk tahun 2020, mencatat Indonesia” terang Bupati Sintang
Bupati Sintang juga menyampaikan himbauannya pada seluruh pejabat di jajaran Pemkab Sintang mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah dan Kepala Desa (Kades) untuk mensukseskan sensus penduduk online dan menyampaikan informasi pelaksanaan sensus penduduk online itu pada masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa pihaknya sudah menghimbau para pegawai di Sekretariat Daerah untuk segera mendaftarkan diri pada sensus penduduk tahun 2020 pada saat apel pagi. “saat apel pagi saya sudah himbau untuk segera daftarkan diri pada sensus penduduk tahun 2020 secara online karena lebih mudah dan cepat. Saya juga sudah daftar secara online. Kalau sinyal bagus, sangat mudah dan cepat. Tinggal ikuti petunjuk yang sudah ada, selesai dengan baik. Cuma saya mau ingatkan agar mencatat dan menyimpan password yang kita buat saat masuk ke situs BPS. Kami juga selalu sampaikan himbauan kalau ada kegiatan yang melibatkan orang banyak di Pemkab Sintang” terang Yosepha Hasnah.
       Kepala BPS Kabupaten Sintang Mochamad Su’ud menyampaikan bahwa mendaftarkan diri pada sensus penduduk secara online sangat mudah. “ada 14 item sudah terisi sendiri,  kita tinggal update saja. Periode Sensus PendKepauduk Online (SP Online) dimulai 15 Februari-31 Maret 2020. Dan hingga hari ini sudah ada 107 Kepala Keluarga di Kabupaten Sintang yang sudah daftar. Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Sintang ada 90 ribu KK. Silakan kepada masyarakat Kabupaten Sintang untuk membuka situs resmi sensus.bps.go.id. Pelaksanaan sensus ini merupakan program nasional yang harus diikuti seluruh masyarakat dalam rangka memperbaharui data kependudukan menuju ‘Satu Data Kependudukan Indonesia’” terang Mochamad Su’ud.
“kami juga sudah susun jadwal untuk mengunjungi kecamatan yang ada. Kecamatan pertama adalah kecamatan Sintang. Seluruh kecamatan akan kami kunjungi. Tutorial sudah kami kirim ke berbagai pihak juga” tambah Mochamad Su’ud.

Berikan Motivasi Bagi Para Penyuluh Agama Islam, Bupati Sintang Sampaikan Penyuluh Seperti Ulama

Berikan Motivasi Bagi Para Penyuluh Agama Islam, Bupati Sintang Sampaikan Penyuluh Seperti Ulama



Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH membuka kegiatan pembinaan penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang tahun 2020 yang mengusung tema "memaksimalkan fungsi media masa sebagai sarana dakwah", di Rumah Adat Melayu (RAM) Tepak Sireh, Jl. YC. Oevang Oeray Sintang, Selasa (18/2/2020) pagi.
Hadir dalam kegiatan itu Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar Khaharudin, S. Ag, Kepala Kemenag Kab. Sintang H. Anuar Akhmad, S.Ag. MM, Ketua MUI Kab. Sintang H. Ulwan, para penyuluh agama Islam dari 14 Kecamatan di Kab. Sintang dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa penyuluh agama itu adalah ulama karena memilik tiga fungsi yakni pertama fungsi edukatif dan informatif dimana penyuluh agama itu memilik tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang baik, mengajak umat untuk hidup di jalan agama serta mengajak masyarakat untuk selalu berbuat baik.
"Fungsi yang kedua itu namanya fungsi konsultatif, dimana bapak/ibu harus siap menerima segala konsultasi permasalah dari umat, tempat umat bertanya, misal masyarakat mau mindahkan masjid, atau mendirikan masjid, dan juga permasalah lainnya"terang jarot.
Kemudian dijelaskan Jarot, fungsi yang ketiga yakni fungsi advokasi, dimana para penyuluh agama itu harus ringan tangan membantu permasalah umat yang terkait dengan hukum.
"misal ada umat atau tempat ibadah yang tersangkut dengan hukum, ibadahnya terganggu dan permasalah lainya di lingkungan masyarakat mengenai keagamaan"jelas Jarot.
Oleh karena itulah, dikatakan Jarot bahwa dengan tiga fungsi tersebut para penyuluh agama itu layaknya ulama di daerahnya masing-masing jadi peranannya sangat tinggi dan mulia. untuk itulah Jarot meminta para penyuluh agama ini harus berkolaborasi dengan Kantor Urusan Agama setempat, terlebih masalah umat yang komplek itu tidak mungkin di selesaikan sendiri.
"Bapak ibu juga harus menguasai peta dakwah, karena objek dakwah itu tergantung situasi masing-masing beda kita perlakukan, sehingga perlu adanya kolaborasi bapak/ibu dengan KAU setempat"pinta Jarot.
Selain itu, lanjut Jarot ialah ada tantangan yang juga harus menjadi prioritas para penyuluh agama, yakni terkait Islam phobia dan radikalisme. Sehingga peran dari para penyuluh agama untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin itu sangat penting.
"Tunjukan Islam itu rahmatan lil alamin, tunjukan keberadaan Islam itu rahmat bagi semuanya. Kemudian cegah radikalisme, terlebih daerah kita ini masuk dalam kawasan perbatasan."pesan Jarot.
Jarot juga menyarakan para penyuluh agama untuk menguasai dakwah mikro melalui media sosial. Terlebih saat ini masuk dalam era destruksi teknologi. "melalui Facebook, Instragram, channel youtube, whatsapp grup, kita nda boleh ketinggalan jaman"pungkas Jarot.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang Anuar Akhmad mengatakan tujuan dari pada kegiatan pembinaan penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang tahun 2020 yakni untuk memberikan pemahaman tugas dan fungsinya sebagai penyuluh agama sehingga mampu berkerja dan menjalankan tugas dengan baik serta juga memahami tupoksinya.
"kegiatan ini juga tujuannya memberikan pengalaman dan pencerahan agar yang sudah di angkat sebagai penyuluh non PNS ini bisa menjalankan tugas dengan baik, jangan hanya ada orang minta kita ceramah baru kita menjalankan tugas. Tapi kita sebagai penyuluh, kita lah yang menyuluhkan agama itu kepada umat, jadi kita harus siap, semangatnya harus kuat"terang Anuar.

Di Kunjungi Bupati Sintang, Masyarakat Desa Panekasan Minta Dibangunkan Fasilitas Kesehatan

Di Kunjungi Bupati Sintang, Masyarakat Desa Panekasan Minta Dibangunkan Fasilitas Kesehatan



Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno melakukan dialog bersama masyarakat Desa Panekasan di Balai Pertemuan Desa Panekasan, Sabtu (15/2/2020).
Tampak hadir mendampingi Bupati, Kadis Perkim Kab. Sintang, Kadis Perhubungan Kab. Sintang, Kadis Nakertrans Kab. Sintang, 2 Anggota DPRD Kab. Sintang, unsur Forkopimcam Serawai dan pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Bumi Senentang ini menyampaikan bahwa Pemkab Sintang terus berkomitmen membangun dari pinggiran sesuai dengan visi dan misinya. Seperti halnya yang di lakukan di Kecamatan Serawai ini. Dimana Pemkab bersama DPRD terus berupaya membangun akses-akses jalur darat menuju desa-desa di Kecamatan serawai dan fasilitas pembangunannya lainnya.
"Karena kita membangun dari pinggiran yang kita bangun ini seperti ruhan kita bangun disana ada bedah rumah, lalu tempat lainya juga seperti Rantau Malam dengan dana millenium challenge acount kemarin itu di bangun PLMTH, di Lundung dan tempat lainya juga di bangun"kata Jarot.
Selain itu juga Jelas Jarot, akses jalan saat ini juga sudah tembus ke Lembur Bernaung bahkan sudah bisa di tempuh menggunakan kendaraan roda dua. Jarot berharap pun sampai ke Rantau Malam juga jalannya bisa lebih bagus. Hal itu semua menurut Jarot yang paling berat itu adalah awal dari memulai pembangunannya karena tergantung kondisi hutannya.
"kalau sekarang ni kan sudah agak enak, dimana tunggu musim kemarau sedikit kondisi jalan akan dipadatkan, dikeraskan, jalan yang berparit-paritpun di perbaiki, jembatan-jembatan kita bangun, bukit yang tinggi bisa kita potong, dan itu tidak berhenti akan jalan terus"terang Jarot.
Untuk itulah Jarot meminta masyarakat di pedesaan tidak perlu kwatir, karena Pemerintah Daerah terus berkomitmen membangun dari pinggiran atau pedalaman, bahkan kata Jarot makin ke pedalaman justru akan terus di bangun. "Yang penting itu komunikasi dengan pemerintah. Nda perlu juga dengan bupati, misal ke dinas perkim minta bedah rumah, ke dinas kesehatan minta fasilitas kesehatan, ke dinas pendidikan minta fasilitas pendidikan dan ke dinas-dinas lainnya juga bisa"ujar Jarot.
Oleh karena itulah lanjut Jarot, apa yang telah di lakukan Pemerintah Daerah saat ini sudah membuahkan hasil dimana kalau tahun 2016 itu penduduk miskin di Kabupaten Sintang  ini masih 10,7%, tahun 2017 naik jadi 10,22%, 2018 naik lagi 10,35%, kemudian tahun 2019 mengalami penurunan jadi 9,65%. Hal itu pun menandakan ketimpangan pendapatan ekonomi masyarakat pedalaman di bandingkan dengan masyarakat di perkotaan kurang lebih sama atau ketimpangan itu kecil. Jadi Kab. Sintang itu terbaik sekalbar di hitung dari rasio gini yakni 0,26 %.
"Jadi itulah yang terbaik dari Kabupaten Sintang, angka kemiskinan sudah turun dan angka ketimpangan juga sudah turun. karena kita membangunnya juga dari pinggiran atau pedalaman. Udah terasa efek pembangunan yang kita lakukan ni"ungkap Jarot.
Selain itu juga Jarot menyampaikan bahwa Pemkab Sintang bersama jajaran TNI dan Polri punya tugas bagaimana mewujudkan desa sangat tertinggal di Kabupaten Sintang yang jumlahnya 86 desa bisa menjadi desa tertinggal hingga berkembang bahkan sampai menuju desa mandiri. Di jelaskannya ada ada 5 kategori sebuah desa itu yakni desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju dan desa mandiri.

"karena desa mandiri di Kabupaten Sintang ini baru enam, desa maju 10, bayangkan dari 391 desa. Mudah-mudahan desa panekasan ini bisa menjadi desa berkembang dengan kita sama-sama memperbaiki sarana dan prasarana. Karena kurangnya disini yakni fasilitas kesehatan, nanti kita ajak dewan yang hadir ini bicarakan hal ini dengan dinas kesehatan bagaimana solusinya apakah di bangun poskesdes atau pustu"pungkas Bupati.
Sementara itu Kades Panekasan Rudi Hartono meminga kepada Pemkab. Sintang agar segera bisa membangun fasilitas kesehatan sehingga masyarakat bisa menikmatinya untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak. "kami pak bupati tidak ada pustu, dulu ada namanya balai kesehatan. Cuma sekarang di tempati oleh guru, karena tidak adanya rumah dinas guru jadi di tempatkan di situlah. akses jalan desa juga dari panekasan menuju desa baras nabun"kata Rudi.

Pindah Ke Polda Banten, Pemkab Sintang Lepas Adhe Hariadi dan Sambut Jhon H Ginting Sebagai Kapolres Baru

Pindah Ke Polda Banten, Pemkab Sintang Lepas Adhe Hariadi dan Sambut Jhon H Ginting Sebagai Kapolres Baru



Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri pisah sambut Kapolres Sintang dari AKBP. Adhe Hariadi, SIK, MH kepada AKBP. John. H. Ginting, SIK, yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Sintang, pada Senin, (17/02/2020)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, jajaran Forkopimda, para pimpinan OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang
Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menjelaskan tentang Sintang dihadapan Kapolres Sintang yang baru, "Sintang ini adalah melting pot, kemajemukan budaya banyak di Sintang, mayoritas masyarakat Sintang ialah Suku Dayak, berbagai macam komponen bangsa hidup.berdampingan, tetapi kami saling hidup bersama dan saling menjaga persatuan", jelas Jarot.
Jarot mengucapkan selamat datang kepada Kapolres Sintang yang baru dan berharap dapat menjalankan tugas dengan baik, "saya ucapkan selamat datang kepada Kapolres Sintang yang baru, semoga dapat mengemban tugas untuk menjaga kondusifitas di Sintang",  ucapnya.
Selain itu juga, Jarot mengucapkan selamat bertugas kepada AKBP. Adhe Hariadi, selaku Kapolres Sintang yang sebelumnya sudah banyak berperan penting dalam mengamankan situasi di Kabupaten Sintang, "saya ucapkan terimakasih kepada AKBP . Adhe Hariadi, banyak sekali tugas yang kita kerjakan sama sama, seperti kebakaran hutan dan lahan, beberapa proses hukum yang berjalan, sukses mengamankan penyelenggaraan pilpres tahun 2019, selama menjadi Kapolres Sintang situasi sintang aman dan kondusif", ujarnya.
Masih kata Bupati Sintang, bahwa kegiatan yang dilakukan bersama Kapolres Sintang yang sebelumnya sangat banyak, dan selalu mengingat pesan dari Komandan Korem 121/ABW, "kita telah melakukan kegiatan bersama, pesan Danrem, kalau Sintang mau kondusif, maka forkopimda nya harus kompak, kemudian kegiatan sosial yang sudah kita laksanakan ialah pasar murah HUT Bhayangkara, kemudian ada satgas pangan sembako, kita punya tim penanganan Karhutla", tambahnya
Kemudian, AKPB. Adhe Hariadi, selaku Kapolres Sintang yang lama mengucapkan terimakasih kepada seluruh lintas sektor yang sudah mendukung kegiatannya selama menjadi Kapolres Sintang, "saya menjadi Kapolres Sintang sudah 1 tahun 3 bulan, tentunya saya minta maaf kalau selama di Kabupaten Sintang banyak melakukan kesalahan, saya juga ucapkan terimakasih kepada Bupati, forkopimda, TNI, OPD, tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan seluruh lintas sektor yang telah mendukung saya dalam menjalankan tugas selaku Kapolres Sintang", katanya.
"kami bersyukur bisa berdinas di Polres Sintang, sangat banyak kesan dan kenangan, ada suka maupun duka dalam mengembankan tugas, kemudian juga dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolres Sintang dulu pasti ada hambatannya, saat ini saya akan pindah tugas ke wilayah kerja Polda Banten", ujar AKBP. Adhe Hariadi, SIK, MH.
Sementara itu, Kapolres Sintang yang baru, AKBP. John Halilintar Ginting, S.IK menjelaskan perjalanan karirnya, "saya tanggal 10 Februari 2020 kemarin baru dilantik oleh Kapolda Kalbar menjadi Kapolres Sintang, dan baru menginjakkan kaki di Sintang pada hari Minggu kemarin, saya bukan orang baru di Kalbar, sejak 2007 hingga 2016 saya sudah berdinas di Kalbar, sebelumnya saya di Kabupaten Sekadau, di Kabupaten Ketapang, di Kabupaten Sanggau, di Polresta Pontianak, Kabupaten Sambas, kemudian saya pindah ke Pekanbaru selama 3 tahun , dan akhirnya saya pindah ke Kabupaten Sintang", jelasnya.
Kapolres Sintang yang baru berharap semua lintas sektor di Kabupaten Sintang dapat mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kapolres Sintang, "kami mohon bantuan untuk mendukung pekerjaan kami, kalau tidak dibantu oleh seluruh lintas sektor, maka tidak akan bisa berjalan dengan baik", harapnya.

Kunjungi Buntut Ponte, Jarot Minta Masyarakat Kembangkan Kerajinan Tangan

Kunjungi Buntut Ponte, Jarot Minta Masyarakat Kembangkan Kerajinan Tangan



Saat melakukan kunjungan kerja di desa-desa di Kab. Sintang, tak jarang Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH sering di hadiahi kerajinan anyaman tangan atau lainnya dari warga, seperti halnya saat orang nomor satu di Bumi Senentang melakukan kunjungan kerja ke Desa Buntut Ponte, Kec. Serawai, Sabtu (15/2/2020), usai ia melaksanakan sejumlah kegiatan di Desa Panekasan.
Dimana saat setibanya di Desa Buntut Ponte Bupati Sintang di hadiahi berupa sebuah topi anyaman yang terbuat dari rotan oleh Kades Naga Bihe yang turut hadir di Desa Buntut Ponte dalam pertemuan atau dialog Bupati Sintang dengan masyarakat di kediaman salah satu warga Desa Buntut Ponte.
Dalam kesempatan dialog tersebut Bupati meminta warga Desa Buntut Ponte untuk mengembangkan kerajinan anyaman tangan seperti yang terpajang di dinding rumah tempat acara dialog itu, untuk di jadikan salah satu produk unggulan desa.
"saya duduk disini, saya liat banyak tu terpajang di dinding, saya pergi ke Jakarta rata-rata mereka minta itu kerajinan yang tidak pakai warna-warna atau yang polos, itu laku. Kalau kita buka pameran cepat itu laku"kata Jarot.
Oleh karena itulah kalau di Desa Buntut Ponte ini punya potensi kenapa tidak, karena tugas kita di desa ini dengan dana desa yang di kasi, Presiden selalu mengingatkan yakni tentukan produk unggulan desa (prukades), bangun embung desa, bikin BUMDes, dan bangun sarana olahraga desa (sorga).
"Kalau di sini potensinya anyaman dari rotan kenapa tidak kita kembangkan secara besar-besaran. Nantinya bisa di pasarkan lewat bumdes, baik itu berupa topi, tas dan kerajinan anyaman tangan lainnya. Saya liat potensi di sini sangat bagus"kata Jarot.
Selain melakukan dialog, Bupati juga meninjau kondisi fisik bangunan rumah dinas guru dan melihat kondisi SDN 07 Buntut Ponte. Kemudian Bupati melanjutkan kegiatannya yakni melaunching pembangunan ruas jalan dari Desa Buntut Ponte menuju Desa Nanga Bihe yang alokasi anggaranya sudah ada dan tinggal di kerjakan.
"sejak tahun lalu sudah kita bangun dari tanjung raya ke bihe, kemudian bihe ke ponte, tetapi mungkin jalan itu belum bagus benar, sehingga tahun ini kita mulai lagi, kita tambah lagi pembangunannya yang dari ponte menuju bihe"jelas Jarot.
Jarot pun mengatakan pembangunan akses jalan baik antar desa ke desa lain dan dari desa ke ibu kota kecamatan itu sangatlah penting. karena hal itu ada keterhubungannya, meskipun desa memiliki dana desa yang bisa di anggarkan untuk membangun jalan desa bahkan tradisi gotong royong atau swadayanya, tapi hal itu pun belum tentu mampu bagi sebuah desa menaikan kelasnya. Untuk itulah Pemkab terus berupaya membangun akses-akses menuju desa di Kab. Sintang ini.
"kalau macam Bihe lah, dulu memang ada jalan P3KI ya, lalu kemudian tidak terawat, kalau lah tidak ada jalan darat coba kita bayangkan berapa jauh harus mau ke Ibu Kota Kecamatan Serawai. Jadi kalau desa-desa nda terhubung, ke Kecamatan juga nda terhubung itu nda mungkin bisa naik kelas kita"pungkas Jarot.

Pipa Sepanjang 2.898 Meter Terpasang, Sarana Air Bersih Desa Panekasan Diresmikan Bupati Sintang

Pipa Sepanjang 2.898 Meter Terpasang, Sarana Air Bersih Desa Panekasan Diresmikan Bupati Sintang



Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, kembali melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Serawai. Kali ini Bupati bertumbuh jangkung ini menyambangi Desa Panekasan, Kec. Serawai untuk melakukan peresmian sarana dan prasarana air minum pedesaan.
Memerlukan jarak tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan Bupati dan rombongan menggunakan speedboat 15 pk menyusuri Sungai Tekungai, berangkat dari ibu Kota Kecamatan Serawai pukul 08.00 wib dan sampai di desa Panekasan pukul 09.30 wib.
Setibanya di desa yang terletak di aliran sungai Tekungai ini, Bupati dan rombongan di sambut oleh warga setempat, kemudian istirahat sejenak. Usai istirahat Bupati langsung menuju ke lokasi acara peresmian di Halaman Kantor Desa Panekasan, Kec. Serawai Sabtu (15/2/3/2029).
"ini lah bentuk pembangunan dari pinggiran yang di canangkan pemerintah"ucap Bupati usai peresmian.
Adanya sarana dan prasarana air minum pedesaan ini, kata Jarot sangat penting keberadaanya bagi masyarakat desa panekasan khususnya, karena bisa membantu kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang bisa gunakan untuk masak, mandi dan cuci.
 "pedalaman-pedalaman kita bangun, yang penting kuncinya komunikasi, inilah bentuk komunikasi yang baik antara pemerintah dan jajaran pemerintah desa atau masyarakat, masyarakat mengajukan ke pemerintah, maka akan di bangun"kata Jarot.
Untuk itulah, Jarot meminta fasilitas yang telah di resmikan ini harus di jaga bersama-sama agar kedepannya tidak terjadi kendala apapun dalam pendistribusian kerumah rumah warga setempat. "kalau nanti-nanti ada masalah airnya, masyarakat bisa komunukasikan dengan pemerintah desa, sehingga bisa diatasi"pungkas Jarot.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kab. Sintang Zulkarnaen mengatakan, pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum Pedesaan ini bersumber dari DAK Affirmasi tahun anggaran 2019 dengan jumlah total Rp. 439.453.300,-, dengan rincian pembangunan sebagai berikut, yakni Pembangunan Bronkaptering, pemasangan pipa, dengan jumlah pipa yang terpasang 2.898 meter dan pemasangan sambungan rumah (SR).
"pipa GIP 6 in panjang 12 meter, pipa HDP panjang 120 meter, pipa PVC 6 in panjang 48 meter, pipa PVC 4 in panjang 150 meter, pipa PVC 3 in panjang 390 meter dan pipa PVC 2 in panjang 2.178 meter"dijelaskan Zulkarnaen.
Zulkarnaen pun meminta masyarakat setempat bisa menjaga fasilitas yang sudah dibangun ini agar terus memberikan manfaat bagi kebutuhan air masyarakat.
Sementara itu Kepala Desa Panekasan Rudi Hartono mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sintang yang sudah membangun sarana dan prasarana air minum pedesaan di desa yang ia pimpin itu.
"sarana dan prasarana air minum pedesaan ini sangat penting bagi masyarakat kami, sehingga ini bisa di manfaatkan oleh masyarakat desa kami untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, saya sebagai kades juga akan mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas yang ada ini"ucap Rudi.
Rudi pun berharap Pemerintah Kabupaten Sintang tetap memberikan perhatian dan membangun Desa Panekasan seperti fasilitas lainnya.

Resmikan 4 Rusun di Sintang, Bupati Sintang dan Lasarus Ketua Komisi V DPR RI Dampingi Menteri PUPR

Resmikan 4 Rusun di Sintang, Bupati Sintang dan Lasarus Ketua Komisi V DPR RI Dampingi Menteri PUPR



Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Mochamad Basuki Hadimuljono meresmikan empat rumah susun (RUSUN) yang ada di Kabupaten Sintang, peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti Menteri PUPR sekaligus pengguntingan pita yang didampingi oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang, Askiman, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, Uskup SIntang, jajaran forkopimda dan para pimpinan kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, yang dipusatkan di Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Keuskupan Sintang, Jalan Teluk Menyurai, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, pada hari Kamis, (13/02/2020).
Rumah susun (RUSUN) yang diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diantaranya, Rumah Susun Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Keuskupan Sintang yang berada di Jalan Teluk Menyurai Sintang dengan menelan biaya total 13,05 Milyar Rupiah dengan kapasitas 162 siswa, type 24 dengan 2 lantai, kemudian Rumah Susun Rumah Sakit Rujukan Ade M.Djoen Sintang yang berada di Jalan Y.C Oevang Oeray Sintang dengan biaya 12,3 Milyar memiliki type 36 dengan 3 lantai sebanyak 42 unit, Rumah Susun Yayasan Kabar Senang Sekolah Tinggi Theologi Immanuel SIntang yang berada di Jalan Raya Sintang-Pontianak, Kelurahan Balai Agung dengan kapasitas mampu menampung 162 mahasiswa dengan tipe 24 dan memiliki 2 lantai, kemudian yang keempat Rumah susun Pondok Pesantren Agropolitan Nurul Ma’arif dengan kapasitas 108 santri, memiliki tipe barak 12 unit dengan 3 lantai.
Dalam sambutannya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, M. Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prioritas dalam mengejar ketertinggalan menuju Indonesia yang lebih sejahtera, “pembangunan infrastruktur ini masih menjadi prioritas Pemerintah Pusat Kabinet Indonesia Maju untuk lima tahun kedepan, yang bertujuan untuk meneruskan pembangunan lima tahun yang lalu, kita lakukan ini semuanya untuk mengejar ketertinggalan dalam rangka menuju Indonesia yang lebih baik dan sejahtera”, kata Menteri PUPR
Masih kata Menteri PUPR, bahwa nantinya akan menyambung konektivitas yang ada dipulau Kalimantan, “salah satunya ialah kami akan segera membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN), kemudian jalan perbatasan, pengaspalan jalan, ini semuanya untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah perbatasan seperti di Sintang ini”, tambahnya.
Menurut Menteri PUPR, segala permasalahan yang ada di Kabupaten Sintang secara bertahap akan diprogramkan, “selain empat rusun yang diresmikan, ada beberapa usulan dari Bupati Sintang, seperti jalan Sintang-Semubuk sepanjang 231 Kilometer, secara bertahap dari tahun kemarin kita kerjakan sampai ke arah perbatasan, kemudian masih ada kebutuhan untuk anak didik kita di Nanga Merakai, Kecamatan KEtungau Tengah yang membutuhkan rumah susun juga, karena siswanya banyak yang jauh dari desa untuk bersekolah, sehingga membutuhkan rusun, mudah-mudahan akan kita programkan”, ujarnya.
Menteri PUPR berpesan kepada para penerima bantuan Rumah Susun ini untuk menjaga dan memanfaatkannya dengan baik, “dengan selesainya pembangunan rumah susun ini, nanti ada proses hibahnya, kita titipkan untuk pelihara, jaga, dan manfaatkan sebaik-baiknya, semuanya kita kerjakan, kita berikan rusun lengkap dengan listrik, air, hingga meubelernya, sehingga ini semua tinggal dimanfaatkan dengan baik-baik”, pesan Basuki Hadimuljono.

Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa banyak sekali pembangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR kepada Kabupaten Sintang, “terasa betul Negara hadir ditengah-tengah masyarakat, banyak kegiatan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Kementerian PUPR hadirkan di Sintang, dalam kurun 4 tahun terakhir, sudah membangun jalan parallel perbatasan sepanjan 143 kilometer di garis batas dengan Malaysia, dibangunnya akses dari kota Sintang menuju perbatasan, bantuan rangka baja jembatan ketungau II, empat buah jembatan gantung, dan hari ini pembangunan rumah susun empat buah”, kata Jarot.
Selain itu juga, masih kata Bupati Sintang, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR banyak program-program kedepan dan sudah berjalan, “seperti penguatan tebing pinggiran sungai melawi dan pinggiran sungai Kapuas, penarikan air baku dari Bukit Saran di Kecamatan Tempunak dan Bukit Sada di Kecamatan Serawai, kemudian yang terasa benar ialah rehabilitasi rumah tidak layak huni, sanitasi dan air bersih untuk di desa, semua ini kami ucapkan terimakasih kepada Pak Menteri PUPR dan berkat dukungan dari Komisi V DPR-RI”, ujarnya.
Seusai kegiatan peresmian, Bupati Sintang bersama Direktorat Jendral Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk meninjau langsung ke lokasi empat pembangunan rumah susun.

Askiman Pimpin Rapat Evaluasi Capaian PAD di Balai Praja

Askiman Pimpin Rapat Evaluasi Capaian PAD di Balai Praja



Guna  mengetahui sejauh mana target pencapaian realiasasi Pendapatan asli daerah Tahun 2019  hari  ini Kamis, 13 Februari 2020 siang  Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang melaksanakan Rapat Evaluasi Pendapatan Asli daerah Kabupaten Sintang Tahun 2019 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang yang secara langsung dipimpin Wakil Buparti Sintang Drs. Askiman,MM sekaligus membuka acara, juga  turut hadir Ketua Komisi C  DPRD Kabupaten Sintang Sandan,S.Sos, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang diwakili Asisten III Sekda Kabupaten Sintang Ir. H. Zulkarnaen,M.Si, Kepala Bappenda Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi,SH.M.Si.
Dalam kata sambutannya  Wakil Bupati Sintang  Drs,Askiman,MM ,  menyatakan,  kontribusi PAD Kabupaten Sintang terhadap penerimaan daerah sampai dengan triwulan  IV tahun 2019 masih dibawah dua puluh lima  persen ”hal ini patut menjadi perhatian kita bersama, karena masih jauh dari tujuan dan harapan Pengelolaan Keuangan  yang efektif dan efesien, sehingga sangat diperlukan kerja keras dalam mengefektifkan sumber-sumber potensi PAD sesuai dengan peraturan perundang-undanagan yang berlaku”.
Selain itu, Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM  berharap , tujuan optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Asli  Daerah  sebesar 25 persen  atau minimal  12,5  persen  dapat tercapai sampai dengan tahun Anggaran 2021, “untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerja keras  dan komitmen kita bersama, khsusnya kepada OPD Pengelolaan pendapatan Daerah”.
“dalam APBD Tahun anggaran 2019 target Pendapatan Asli Daerah sebesar 177,9 Milyard Rupiah sedangkan realiasasinya  hanya sebesar 172,2 Milyar rupiah  atau sekitar 96,82 persen” tegas  Askiman
Sementara itu,  Kepala Bappenda Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi,SH.M.Si,  menyatakan  bahwa tujun rapat evaluasi PAD ini  selain ingin mengetahui  capaian realiasai PAD tahun 2019, guna pengamanan target dan memberikan peluang penambahan bagi PAD Tahun Anggaran 2020.
“berdasarkan hasil presentase realisasi PAD Tahun anggaran 2019, untuk Kontribusi Pajak daerah terhadap PAD sebesar 32,40 persen, Kontribusi Retribusi Daerah terhadap PAD sebesar 2,22 persen,  Kontribusi Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan  terhadap PAD sebesar 6,39 persen,  dan Kontribusi Lain-lain PAD yang disah terhadap PAD sebesar 58,97 persen”  tegas  Abdul Syufriadi
Pada Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sintang Tahun 2019  hari  ini Kamis, 13 Februari 2020  siang di Balai Praja Sekretaris  Daerah Kabupaten Sintang  yang dipimpin Wakil Buparti Sintang Drs. Askiman,MM   juga dihadiri  Ketua Komisi C  DPRD Kabupaten Sintang Sandan,S.Sos, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang diwakili Asisten III Sekda Kabupaten Sintang Ir. H. Zulkarnaen,M.Si, Kepala Bappenda Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi,SH.M.Si, , Unsur Forkopimda,  OPD, Camat, Lurah, Kades, se Kabupaten Sintang  dengan jumlah peserta sekitar Sembilan puluh  orang.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.