Jumat, 17 Januari 2020
Published:
Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, Med. PH menghadiri
Natal Oikumene Ikatan Keluarga Besar Flobamora Kabupaten Sintang di Balai
Kenyalang pada Rabu, 15 Januari 2020. Natal Oikumene IKB Flobamora mengambil
tema "bergandengan tangan dalam kasih persaudaraan yang rukun"
tersebut dihadiri perwakilan IKB Flobamora Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau,
Sekadau dan tuan rumah Flobamora Kabupaten Sintang. Hadir juga dalam perayaan
natal oikumene tersebut suster, pastor, pendeta, tokoh Flobamora, Kepala OPD,
dan Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang Jefray Edward.
Bupati Sintang dihadapan ratusan warga IKB Flobamora
Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa sejak tahun 1985 sudah pernah berkunjung
ke NTT. “Dua bulan lalu saya juga berkunjung ke Labuan Bajo. Dan sejarah
mencatat, bahwa sejak tahun 1975 lalu sudah banyak warga Flobamora yang sudah
turut mencerdaskan masyarakat Kabupaten Sintang dengan menjadi guru. Saat Daniel
Toding menjadi Bupati Sintang, ada juga atlet lari yang berasal dari Flobamora
dan tentunya meraih medali emas serta mengharumkan nama Kabupaten Sintang.
Sudah banyak bukti peran warga Flobamora di Kabupaten Sintang. Sintang akan
terus mendukung peranan yang lebih lagi dari warga Flobamora dalam membangun
Kabupaten Sintang ini. Artinya betapa besar kontribusi warga Flobamora terhadap
Kabupaten Sintang. Saya juga merasa dekat
warga Flobamora karena ada keluarga saya yang menikah dengan warga dari NTT” terang
Bupati Sintang.
“NTT sangat indah alamnya. Ada Labuan Bajo dan daerah
lainnya yang menjadi tujuan prioritas wisata Indonesia. Saya berpesan agar budaya
Flobamora harus tetap dijaga oleh warga Flobamora yang ada di Sintang. Budaya
Flobamora tentuk akan memberikan warna bagi budaya Kabupaten Sintang. Natal
tahun ini juga sangat indah. Pesan natal KWI dan PGI sangat luar biasa. Hiduplah
sebagai sahabat bagi semua orang. Tema natal Flobamora ini juga sangat bagus.
Kita Indonesia ini sangat kaya akan suku, pulau dan bahasa. Maka pesan
persaudaraan ini harus terus kita gaungkan” terang Bupati Sintang.
Agustinus Klaran Ketua Flobamora Kabupaten Sintang mengajak warga Flobamora untuk senantiasa kompak. “Kita ini sedikit. Maka kita
jangan tercerai berai. Tetapi kita harus yakin bahwa Tuhan akan tolong. Para
Pastor dan Pendeta terus doakan umatnya. Mari kita bekerja yang baik sesuai bidang pekerjaan.
Kalau yang jadi petani maka jadilah petani yang baik. Terus ikut membantu
membangun Kabupaten Sintang. Orang Flobamora itu bekerja di banyak
jenis pekerjaan. Saya juga mengeluhkan ada banyak warga Flobamora yang belum mendapatkan KTP Elektronik di Sintang ini. Mohon kepada Pemkab Sintang bisa membantu mempermudah urusan administrasi
warga kami yang banyak bekerja di perkebunan. Mari kita bekerja
bersama dengan saudara kita lain di Sintang bahkan Kalbar.
Kita bangun daerah ini. Kita hormat suku lain. Kita rukun dengan sesama manusia. Kita akan melakukan
pendataan warga Flobamora disetiap desa, kecamatan dan kabupaten yang
ada di Kalimantan Barat. Supaya kita
dapat berkomunikasi dengan baik” ajak Agustinus Klaran.
Sesepuh Flobamora Kabupaten Sintang YAT Lukman Riberu
menyampaikan bangga dengan kaum muda dan anak-anak Flobamora yang terus maju dan berkembang. “Saya juga tidak
setuju kalau Flobamora dikatakan pendatang. Kita adalah putra daerah Kabupaten Sintang. Kita
sudah tinggal diatas 20 tahun di Sintang, kita sudah lahir di sini. Bahkan warga Flobamora sudah banyak yang menikah dengan orang
Dayak. Maka kita juga putra daerah”
terang YAT Lukman Riberu
“kita berbeda tetapi
kita adalah satu. Bhineka Tunggal Ika. Kita saudara. Kita harus mengedepankan persaudaraan kita. Ada banyak warga Flobamora yang puluhan
tahun menjadi guru di pedalaman Kabupaten Sintang. Warga Flobamora sangat berperan dalam bidang
pendidikan dan keagamaan di Kabupaten Sintang. Ada banyak warga Flobamora yang membantu penguatan
kegiatan keagamaan. Ada yang bantu pastor. Ada yang bantu pendeta saat itu. Kita harus terus
ikut membangun sintang. Kami sudah cinta
dengan Sintang ini. Mari kita
bekerjasama dalam membangun Kabupaten Sintang” tambah YAT
Lukman Riberu.
Ketua Dewan Adat Dayak
Kabupaten Sintang Jefray Edward menyampaikan bahwa masyarakat Flobamora
diakui besar peranannya dalam hal pendidikan dan agama di Kabupaten Sintang. “Saya merasakan
peranan keluarga dari NTT dalam kehidupan saya sejak lahir sangat besar. Guru
saya juga ada yang berasal dari NTT. Saya juga senang banyak warga Flobamora
yang menikah dengan orang Dayak. Kami berterima kasih atas peranan warga Flobamora dalam
bersama sama suku Dayak di Kabupaten Sintang. Kabupaten
Sintang sangat memerlukan peranan banyak pihak dalam membangun daerah ini” terang Jefray Edward.
Dalam Orasi Natal oleh
Pdt. Somson Mboroh, S. Th, MA menyampaikan bahwa persaudaraan itu sangat
penting. “Kerukunan
merupakan nafas kita. Ini sejalan dengan tema natal secara nasional. Dalam
kehidupan berbangsa, kita ini juga berbeda-beda namun disatukan oleh Pancasila.
Kita harus bergandengan tangan dalam kehidupan berbangsa, dan mulailah dari diri kita, mulailah
dari kelompok kita. Mari kita saling bersalaman untuk menjadi modal kemajuan kita. Modal kita
memajukan Kabupaten Sintang” terang Pdt. Somson Mboroh, S. Th, MA.
Sementara Pastor Wawan
Kurniawan, SMM menyampaikan bahwa kita ini seperti gembala yang bekerja
di ladang orang. “Kita merantau di kampung orang. Kita bekerja dan berusaha. Mari kita menata
hidup kita setiap hari” ajak Pastor Wawan Kurniawan,
SMM.
Dalam Perayaan Natal
Oikumene IKB Flobamora tersebut ditampilkan tarian natal oleh anak-anak, tarian dari Flobamora Kabupaten Melawi, persembahan lagu dari Perkumpulan Ambon Maluku.
Diawal perayaan natal oikumene tersebut, berkumandang Lagu Bolelebo yang merupakan lagu persatuan masyarakat Flobamora.
Thanks for reading Sejak 1975 Warga Flobamora Sudah Ramai Datang Ke Sintang, Bupati Sintang Hadiri Natal Oikumene | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Sejak 1975 Warga Flobamora Sudah Ramai Datang Ke Sintang, Bupati Sintang Hadiri Natal Oikumene"