Jumat, 24 Januari 2020
Published:
Bupati
Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH menghadiri Rakorkab Sensus Penduduk 2020
(SP2020) di Aula Balai Praja Komplek Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten
Sintang, Rabu (22/01/2020) pagi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 90
peserta yang terdiri dari unsur OPD, Forkopimda dan Camat se-Kabupaten Sintang.
Pada
kesempatan itu, Jarot mengatakan bahwa satu data Indonesia adalah upaya untuk
menyiapkan data yang akurat, mutakhir, akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan
dan terpadu. “Disitu isinya ada data statistic dan geospasial, mudah diakses
oleh seluruh stakeholder dari pemerintah pusat hingga pemerintah. Jadi,
Indonesia ini sudah sadar data”ungkapnya.
“Kita
perlu data yang akurat, terpadu, mutakhir, update kemudian bisa kita akses.
Induk dari segala data itu adalah data kependudukan. Data penduduk ini (Sensus)
diselenggarakan 10 tahun sekali, dimulai tahun 1961. Ini adalah induk data yang
sebenarnya. Kita sampai tahun ini, dalam menyusun sasaran pembangunan dan
menyusun rencana kegiatan masih menggunakan data proyeksi dari Sensus tahun
2010” ungkap Jarot.
Jarot
mengungkapkan bahwa data itu penting, data dasar yang diselenggarakan dengan
metode sensus penduduk dari seluruh total populasi ini sangat penting, pasti
akurat, update, kredibel dan bisa dijadikan landasan untuk membuat proyeksi di
tahun-tahun berikutnya.“Sensus ini sangat penting, kita sekarang concern dengan
bonus demografi, apakah bonus demografi itu sudah menjumpai kita, bahwa manusia
produktif 15 sampai 64 tahun itu lebih banyak daripada manusia yang tidak
produktif. Dari bonus demografi, kalau kita tahu angkatan kerja muda kemudian
ditambah data pengangguran terbuka, baru kita lihat, kalau penduduknya banyak
tapi banyak yang menganggur, bukan menjadi bonus tapi menjadi beban. Selain itu,
kita juga concern dengan kaum milenial yang akan menentukan arah kebijakan,
arah masa depan satu bangsa dan satu daerah. Kita gak tahu berapa semuanya,
katanya 34% tapi masih pakai data proyeksi nanti dari sensus kita tahu besaran
magnitude dari milenial ini berapa banyak” lanjutnya.
Jarot
mengatakan bahwa sekarang ini menggunakan 2 cara yang berbeda dan lebih
terpadu, prelist menggunakan data dari dukcapil yang tata caranya ada 2 tahap,
yaitu secara online dan secara manual. Ia mengatakan bahwa untuk mensukseskan
sensus ini butuh bantuan dari banyak pihak, ia pun berpesan kepada para camat
agar mensukseskan sensus, atasi kegawatdaruratan pilkades dan harus netral
dalam menghadapi pilkada.
Pada
kesempatan itu pula, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang Mochamad
Suudi, SST, ME mengatakan bahwa Sensus Penduduk (sp) 2020 dalam pengumpulan
data, BPS menggunakan 2 (dua) tahap
yaitu sensus secara mandiri dengan sistem daring (online) yang dilaksanakan
pada tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020 dan pencacahan penduduk
dilapangan pada Juli 2020. Ia pun mengatakan bahwa diperlukan koordinasi dengan
berbagai pihak dan sosialisasi secara massif dari agar masyarakat ikut terlibat
dalam berkontribusi pelaksanaan sensus penduduk 2020.
“Tujuan
Rakorkab Sensus Penduduk 2020 yaitu koordinasi dengan seluruh OPD dan
stakeholder lainnya untuk juga mensosialisasikan kegiatan sensus penduduk 2020
yang harapannya sosialisasi ini berlanjut ke seluruh ASN di setiap OPD dan
badan institusi lainnya. Rakorkab Sensus 2020 akan ditindaklanjuti denga
Rakorcam yang akan dilakukan diseluruh kecamatan Kabupaten Sintang” tutup
Mochamad.
Thanks for reading Hadiri Rapat Persiapan Sensus Penduduk, Ini Pesan Bupati Sintang | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Hadiri Rapat Persiapan Sensus Penduduk, Ini Pesan Bupati Sintang"